presipitin test untuk mengetahui jenis darah yang terkandung dalam lambung nyamuk. Dari hasil presipitin dapat di ketahui besar kecilnya indeks darah orang. Hal ini merupakan parameter untuk menghitung besarnya kapasitas vektor dalam kaitan penularan penyakit malaria. Di lihat dari besarnya indeks darah orang, nyamuk dapat di bedakan menjadi antropofilik dan zoofilik . PENGAMBILAN SAMPEL PAKAN DARAH Ada 3 cara pengambilan sampel darah untuk analisis. Metode pertama yang paling umum digunakan ialah apus (smear) pakan darah ke kertas saring, lalu diangin-anginkan agar kering sebelum dimasukkan ke dalam kantung plastik bertutup dan disimpan pada suhu minus 20ºC . Metode kedua ialah memasukkan dan menyimpan serangga ke dalam kapsul gelatin. Cara ini sangat baik untuk keperluan pengiriman dan penyimpanan sebab bila digunakan kertas saring maka ada kemungkinan protein pakan darah yang penting akan hilang karena terabsorpsi kertas saring tersebut. Metode ke tiga ialah menyimpan spesimen di dalam vial dan disimpan di dalam nitrogen cair. Metode serologis lain yang digunakan untuk mengindentifikasi pakan darah serangga antara lain teknik flourescent antibody; kristalisasi hemoglobin; uji agglutinasi latex; uji fiksasi complement dan ELISA (enzym-linked immunosorbent assay). Untuk uji flourescent antibody dan aglutinasi latex tidak ada laporan perihal penggunaannya untuk kepentingan indentifikasi pakan darah spesimen yang dikoleksi dari lapangan. Uji flourescent antibody tampaknya tidak praktis sementara kelemahan yang paling besar pada uji aglutinasi latex ialah kurang peka dibanding uji presipitin. Sedang dua uji lainnya tidak mudah dilakukan seperti ELISA yang karena kepekaannya cukup tinggi dan dapat diotomatisasi maka mempunyai potensi cukup besar. Kepekaan dalam mengidentifikasi pakan darah dapat digunakan dan spesifikasinya hingga tingkat genetik. Dewasa ini hanya uji PHI (passive haemagglutination inhibition)yang terbukti mampu mengidentifikasi pakan darah dari genus sampai Spesies. BAHAN DAN PERALATAN Bahan dan peralatan yang di butuhkan untuk pengumpulan dan pengiriman bahan/specimen untuk uji presipitin adalah: 1. Nyamuk hasil tangkapan dari tempat peristirahatan (Resting), di dalam dan di luar rumah, di sekitar kandang dan kandang dengan rumah. Nyamuk dengan kondisi perut penuh darah. 2. Kertas saring yang berbentuk lingkaran dengan garis tengah 10cm. 3. Kantong plastik dengan ukuran melebihi kertas saring, jarum seksi, kaca benda dan batangan gelas. 4. Formulir untuk presipitin test (From Ent. 5). PELAKSANAAN DAN CARA PENGUMPULAN BAHAN/SPECIMEN 1. Persiapan a. Mempersiapkan alat dan bahan yang di perlukan b. Menghubungi tempat yang akan di gunakan untuk penangkapan nyamuK. c. Menetapkan petugas yang akan melakukan survei. Pelaksanaan a. - Nyamuk hasil pengumpulan yang hingggap di dalam rumah , di luar rumah, di sekitar kandang-kandang dan di rumah dengan kandang kemudian di matikan dengan kloroform. - Kemudian di seleksi dengan penuh darahnya. - Nyamuk dari spesias dengan metode penangkapan yang sama di keluarkan darahnya dengan menekan ujung abdomen di atas kertas saring dengan menggunakan jarum seksi atau sudut kaca benda. - Darah nyamuk di atas kertas di ratakan sengga meresap. - Bersihkan jarum seksi atau kaca benda untuk menghindari kontaminasi antara tetes darah dari nyamuk satu dengan yang lainnya. - Setelah kertas saring terisi semua dengan tetes darah (kolom) di lanjutkan dengan kertas saring berikutnya. PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN SAMPEL PAKAN DARAH UNTUK IDENTIFIKASI Untuk uji presipitin dengan sampel pakan darah yang diambil menggunakan kertas saring maka beberapa hal berikut harus diperhatikan: Data yang harus dicantumkan 1.Lokasi/tempat koleksi 2.spesies nyamuk 3.hewan inang yang terdapat di lokasi koleksi 4.tanggal koleksi Pengambilan dan pengiriman sampel 1.Tiap kertas saring dibagi menjadi 16 juring tiap juring untuk satu pakan darah 2.Tiap kertas saring dan juring diberi bernomor 3.Angin-anginkan kertas saring sebelum dikemas 4.Untuk pengiriman, antar kertas saring dilapisi kertas anti lemak (grease) untuk mencegah terkontaminasinya pakan darah Seluruh kertas saring yang telah terisi darah kemudian di masukkan kedalam amplop yang ukurannya lebih besar dari kertas saring tersebut. - Amplop berisi specimen tersebut di masukkan kedalam kotak kardus yang telah di isi dengan silika gel. Guna silika gel agar darah nyamuk tidak berjamur. - Kemudian di kirimkan ke Sub. Dit. Serangga PP. Dit. Jen. PPM & PLP Jl. Percetakan negara No. 29 Jakarta Pusat. Salam Sehat