Anda di halaman 1dari 4

Mekanisme Pendaftaran perkara dan

Hal-Hal sebelum Persidangan di


Pengadilan Tata Usaha Negara
MUHAMMAD FADHLY AKBAR, S.H., M.H

AGUNG ANUGRAH HIDAYAWAN 2002021013

SULTHA PUTRA KAUTSAR 2002021002

ILMU HUKUM, UNIVERSITAS OSO

[1]
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang berlandaskan atas hukum yang
ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Pasal 1 ayat (3). Oleh sebab itu segala kesewenangan dan tindakan alat-alat
perlengkapan negara atau penguasa, semata-mata berdasarkan hukum atau
dengan kata lain diatur oleh hukum. Sistem ketatanegaraan Indonesia dikenal
dengan trias politika maksudnya ada 3 (tiga) cabang kekuasaan yaitu
Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif. Eksekutif memiliki porsi peran dan
wewenang yang paling besar apabila dibandingkan dengan yang lain.
Kekuasaan pemerintah tidak dapat lepas dari perkembangan asas legalitas
yang telah dimulai sejak konsep negara hukum klasik formele rechtstaat atau
liberale rechtsstaat yaitu wetmatigheid van bestuur artinya pemerintahan
menurut undang-undang. Setiap tindakan pemerintah harus berdasarkan
kepada undang-undang.

Konsekuensi dari sebuah negara hukum adalah wajib adanya jaminan


bagi administrasi negara sebagai alat perlengkapan negara untuk dapat
menjalankan pemerintahan dan warga negara memiliki hak dan kewajiban
mendapat jaminan perlindungan. Untuk mengontrol kekuasaan eksekutif
tersebut diperlukan lembaga yudikatif atau kehakiman. Salah satu bentuk
kontrol yudisial atas tindakan administrasi pemerintah adalah melalui
lembaga peradilan. Adanya suatu peradilan khusus yang dapat
menyelesaikan jika terjadi sengketa antara pemerintah dengan rakyat serta
memberikan perlindungan hukum bagi rakyat atas tindak pemerintahan.

Page 2 of 4
Peradilan ini dalam radisi rechtstaat disebut dengan peradilan administrasi
atau Peradilan Tata Usaha Negara.

Peradilan Tata Usaha Negara keberadaaannya diamanahkan melalui


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986. Seiring dengan kemajuan zaman dan
adanya tuntutan reformasi dibidang hukum maka disahkan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas UndangUndang Nomor 5
Tahun 1986 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan
kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986. Pada dasarnya eksistensi
Peradilan Tata Usaha Negara sebagai wujud dari pelaksanaan fungsi
yudikatif untuk mengontrol jalannya fungsi eksekutif dalam bentuk menguji
suatu bentuk keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan Pejabat Tata
Usaha Negara bahwa keputusan tersebut telah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum penyelenggaraan
pemerintah yang layak sesuai dengan pasal 115 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan bahwa
hanya keputusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap yang dapat
dilaksanakan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses pendaftaran perkara di PTUN?
2. Bagaimana alur penunjukan Hakim dan penetapan hari sidang?
3. Bagaimana persiapan dan pemeriksaan di PTUN?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui proses perkara dari pendaftaran sampai dengan
pemeriksaan alur persidangan Tata Usaha Negara

BAB II
PEMBAHASAN

Page 3 of 4
A.

B.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai