MODUL III
PANAS PELARUTAN
KELOMPOK 7 /Kamis
Nama lengkap : Hernanda Aldian Syah
NRP : 5008211069
Nama lengkap : Putu Neo Sathya Devala
NRP : 5008211094
DOSEN PENGAMPU
Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, S.T., M.Eng.
NIP :
Dr. Fahmi, S.T.
B. Tujuan
1. Mempelajari penggunaan kalorimeter untuk mengukur panas yang diserap atau
dilepas pada proses secara fisika maupun kimia
2. Mampu menghitung panas pelarutan (ΔH)
3. Mampu menentukan apakah proses pelarutan menyerap panas (endotermis) atau
melepaskan panas (eksotermis).
C. Alat
1. Kalorimeter 1 buah
2. Gelas Ukur 100 mL 1 buah
3. Gelar arloji 1 buah
4. Spatula 1 buah
5. Neraca Analitik 1 set
6. Timer 1 buah
D. Bahan
1. Padatan CaCl2
2. Padatan NH4Cl
3. Aquadest
E. Prosedur
1. Timbanglah variabel padatan CaCl dan NH Cl yang digunakan menggunakan
2 4
neraca analitik.
2. Siapkan aquadest sesuai dengan variabel menggunakan gelas ukur 100 mL
3. Tuangkan aquadest ke dalam kalorimeter, catatlah suhu dari aquadest tersebut
NH Cl4
Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan dengan tujuan Mempelajari penggunaan
kalorimeter untuk mengukur panas yang diserap atau dilepas pada proses secara fisika
maupun kimia, mampu menghitung panas pelarutan (ΔH), dan mampu menentukan
apakah proses pelarutan menyerap panas (endotermis) atau melepaskan panas
(eksotermis). Pada percobaan kali ini, digunakan 2 variabel massa yaitu 2 gram dan 4
gram, 2 jenis perlakuan yaitu larutan diaduk dan tidak diaduk serta 2 jenis padatan
yaitu NH4Cl dan CaCl2. Dikarenakan kekurangan adanya kekurangan alat dan waktu,
data dari beberapa praktikum tidak berhasil didapatkan.
29 tidak diaduk
diaduk
28
suhu (celcius)
27
26
25
24
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu (menit)
30
25
suhu (celcius)
20
15
10 diaduk
tidak diaduk
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu (menit)
CaCl2 2 gram
32
31.5
31
30.5
suhu (celcius)
30 diaduk
29.5 tidak diaduk
29
28.5
28
27.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu (menit)
Gambar 3. Grafik suhu terhadap waktu pada variabel CaCl2 2 gram
CaCl2 4 gram
35
34
33
32
suhu (celcius)
31 diaduk
30 tidak diaduk
29
28
27
26
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu (menit)
Dari pengamatan yang diperoleh campuran padatan CaCl2 dengan aquades pada
kalorimeter, bagian luar kalorimeter terasa hangat, hal ini dikarenakan reaksi pada
CaCl2adalah reaksi eksotermis dimana panas akan dilepaskan dari sistem kelingkungan
sehingga bagian lingkungan akan terasa panas namun bagian dalam sistem terasa
dingin karena terdapat penurunan suhu. Hal ini juga sebanding dengan hasil panas
pelarutan yang diperoleh yang nilainya negatif, hal ini menunjukkan bahwa larutan
tersebut adalah larutan eksotermis. Disisi lain, campuran padatan NH 4Cl dengan
aquades pada kalorimeter, bagian luar terasa dingin. Hal ini dikarenakan reaksi pada
NH4Cl adalah reaksi endotermis. Reaksi endotermis ditandai dengan penyerapan panas
dari lingkungan kedalam sistem sehingga bagian luar sistem terasa dingin namun
bagian dalam sistem akan terasa semakin panas sehingga terjadi peningkatan suhu. Hal
ini sebanding dengan data yang terlah diperoleh dimana NH4Cl memiliki panas
pelarutan yang bernilai positif yang mana hal tersebut menunjukkan NH4Cl mengalami
reaksi endotermis.
G. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Kalorimeter dapat digunakan untuk menghitung panas yang diserap dan diterima
pada proses kimia fisika menggunakan rumus Q = m.c. ΔT
2. Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh nilai panas pelarutan (ΔH) untuk
NH4Cl dengan perlakuan tidak diaduk dengan massa 2 gram sebesar 7,146
KJ/mol dan untuk massa 4 gram sebesar 13,462 KJ/mol. Sedangkan untuk NH4Cl
dengan perlakuan diaduk dengan massa 2 gram diperoleh besar ΔH sebesar 8,422
KJ/mol dan untuk massa 4 gram sebesar 9,872 KJ/mol. Untuk CaCl 2 dengan
massa 2 gram dan perlakuan tidak diaduk besar ΔH adalah -14,053 KJ/mol dan
untuk massa 4 gram dengan perlakuan sama sebesar -2,37 KJ/mol. Sedangkan
Untuk CaCl2 dengan perlakuan diaduk untuk massa 2 gram, nilai ΔH sebesar -
16,309 KJ/mol dan untuk massa 4 gram sebesar -18,948 KJ/mol
3. Dari pengolahan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa reaksi CaCl2 adalah
reaksi eksotermis dikarenakan nilai ΔH yang negatif, sedangkan untuk NH 4Cl
adalah reaksi endoterms dikarenakan nilai ΔH yang positif.
Daftar Pustaka
Atkins, Peter dan Julio De Paula. (2010). Physical Chemistry Ninth
Edition. New
York: W.H. Freeman and Company.
∆ H=
Qreaksi
n
=321,77 x (53,5
2,044 )
=8,422 KJ /mol