Anda di halaman 1dari 71

ADALAH SUATU SENI

ATAU KEMAMPUAN
UNTUK MENGARAHKAN DAN
MENGGERAHKAN ORANG LAIN
GUNA DIAJAK BEKERJA SAMA
DEMI TERCAPAINYA SUATU
TUJUAN YANG TELAH
DITETAPKAN
Bapak/Ibu
KELUARGA

SEKOLAH Kepala Sekolah/Rektor

MASYARAKAT Kepala Desa/adat, dll

NEGARA Raja/Presiden
KEKUASAN

KEMAMPUAN

KEWIBAWAAN
Dalam tipe
kepemimpinan ini,
terjadi kontak pribadi
secara langsung dari
Kepemimpinan seorang pemimpin
Pribadi dengan bawahannya.
Kepemimpinan semacam
ini biasanya sangat
efektif

Dalam tipe
kepemimpinan ini, tidak
ada kontak secara
Kepemimpinan
langsung dari seorang
Non Pribadi pemimpin dengan
bawahannya. Melainkan
melalui anak buahnya
(non Personal)
Dalam tipe
kepemimpinan ini,
seorang pemimpin
Kepemimpinan
selalu mengharapkan
Demokratis
bahan dan saran dari
bawahannya sebelum
mengambil suatu
keputusan atau
kebijaksanaan

Dalam tipe
kepemimpinan,
seorang pemimpin
selalu memperhatikan
Kepemimpinan dan mengerti
Paternalistik keinginan dan
kebutuhan ank
buahnya (seperti
Bapak terhadap
anaknya)
Dalam tipe
kepemimpinan itu
sebagai haknya,
Kepemimpinan
sehingga ia
Otoriter
berpendapat bahwa
ialah yang peling
menentukan apa dan
bagaimana sesuatu
harus dikerjakan.
Pengawasan sangat
ketat

Tipe kepemipinen seperti


ini terdapat dalam
Kepemimpinan Organisasi dalam bentuk
Rombongan perkumpulan sepereti
Klub Sepak Bola,
kesenian, dll
Pemimpin itu tidak
dibuat, tetapi lahir
atau dilahirkan
Kepimimpinannya
Teori
genetis muncul berkat
bakat alami sejak
dilahirkan
Dia ditakdirkan
lahir sebagai
seorang pemimpin
dalam situasi dan
kondisi
bagaimanapun
Pemimpin itu
tidak lahir atau
dilahirkan begitu
saja, tapi
disiapkan melalui
pendidikan
Teori
sosial Setiap orang bisa
menjadi pemimpin
melalui usaha
penyiapan dan
pendidikan serta
didorong oleh
kemauan kuat
dari diri yang
bersangkutan
Pemimpin itu lahir
disebabkan oleh
bakat yang
dimilikinya, dan
bakat itu
dikembangkan
Teori melalui
sintesis
pendidikan dan
pengalaman
Yang sesuai
dengan tuntutan
lingkungan dan
budayanya
G.R. Terry

1.Seorang pemimpin harus energik, baik


rohani maupun jasmani
2.Seorang pemimpin harus memiliki
perasaan dan emosi yang stabil
3.Seorang harus memiliki pengetahuan yang
luas
4.Seorang pemimpin harus mempunya
dorongan yang kuat dari dalam untuk
menjadi pemimpin
5.Seorang pemimpin harus mahir
berkomunikasi
6.Seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan teknis
Pemimpin harus
tampil simpatik,
berorientasi
kebawah dan
mengutamakan
Abhikamika kepentingan
rakyat banyak
dari pada
kepentingan
pribadi atau
golongan
Pemimpin harus
bersikap arif dan
bijaksana,
menguasai ilmu
Prajna pengetahuan,
teknologi dan
agama.
Serta dapat
menjadi panutan
masyarakat
Pemimpin harus
proaktif,
berinisiatif,
kreativ, dan
inovatif (pelopor
Utsaha poembaharuan)
serta rela
mengabdi tanpa
pamerih untuk
kesejahtraan
rakyat
Pemimpin harus
mempunyai
kepribadian
berintegrasi
Atmasampat tinggi, moral
yang luhur serta
obyektif, dan
memiliki
wawasan jauh
ke depan
Pemimpin harus
berfungsi
sebagai
pengontrol
maupun
Sakya Samanta mengawasi
bawahannya
secara efektif,
efisien,
produktif, dan
berani menindak
secara adil
Pemimpin harus
akomodatif
mampu
memadukan
perbedaan
Aksuda dengan
Parisakta permusyawarata
n, pandai
berdiplomasi,
serta menyerap
aspirasi
bawahan dan
rakyat
Pemimpin harus
bijaksana dan
mahir dalam
segala ilmu
pengetahuan,
Aji
(Kualitas Yudhitira)
baik
pengetahuan
spiritual/agama
maupun Ilmu
Pengetahuan
dan teknologi
Pemimpin harus
kuat iman,
teguh, tangguh
dalam
menegakkan
Giri
(Kualitas Bima)
kebenaran, serta
tabah dan tegar
dalam
menghadapi
segala kendala
rintangan
maupun
penderitaan
Kualitas
Pemimpin harus
memiliki
kemampuan
menundukkan
Jaya
(Kualitas Arjuna)
musuh-
musuhnya, dan
segala sifat-sifat
buruk yang ada
dalam diri untuk
mencapai
kesempurnaan
lahir batin
Pemimpin harus
memiliki kualitas
yang tangguh
dan tanggap
dalam segala
Nangga
(Kualitas Nakula)
keadaan serta
tahu membawa
diri, sehingga
tidak terjerumus
dalam
kehancuran atau
hal hal yang
merugikan
Pemimpin harus
mampu
memberikan
rasa
Priyambada kebahagiaan ,
(Kualitas Sahadewa)
ketentraman dan
kedamaian lahir
dan batin
kepada
masyarakatnya
SASTRATAMA
BHUANATAMA

SUSILATAMA
Norma norma apa
yang disebut indah
SASTRATAMA dan apa yang disebut
tidak indah (jelek)

Norma tentang
Kepekaan sosial, yaitu
nilai kebersamaan,
BHUANATAMA empati, dan
kepedulian terhadap
permasalahan
kemasyarakatan

Kadedah kaedah
tentang yang benar
dan yang salah
SUSILATAMA menurut berbagai
jenis ketentuan yang
berlaku dalam
masyarakat
1
WIJAYA
(Tenang,
sabar dan
bijaksana)

Seorang pemimpin hendaknya senantiasa


Tenang,Sabar, dan Bijaksana
dalam menghadapi setiap persoalan

Oleh karenanya, seorang pemimpin harus


pandai mengendalikan diri , baik dalam
pengendalian pikiran, perkataan, dan
perbuatan.

Menurut Gajah Mada , sebelum memimpin


orang lain, seseorang harus mampu
memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu
Ketenangan
Gajahmada dalam
menyelamatkan Prabu
jayanegara ketika
pembrontakan
Rakuti

Ketenangan dan
kemampuan
Gajahmada dalam
menumpas
pembrontakan
Rakuti
2

MASIHI
SAMASTA BHUANA
(Harmoni dengan alam
semesta)

Seorang pemimpin hendaknya


mencintai alam semesta dengan
melestarikan lingkungan hidup
sebagai karunia dari Hyang Widhi
(Tuhan yang maha Esa) dan
mengelola sumber daya alam
dengan sebaik baiknya demi
kesejahtraan rakyat
3

PRASAJA
(Hidup Sederhana)

Seorang pemimpin hendaknya


berpola hidup sederhana , tidak
berfoya foya atau hidup serba
gemerlapan

Sumpah palapa sebagai bukti Gajahmada


adalah seorang pemimpin yang tidak
mementingkan kenikmatan pribadi
1. Mengurangi makanan yang
berlebihan melalui puasa, tidak
mengumbar nafsu makan secara
berlebihan
2. Mengurangi tidur terlalu banyak
atau jangan pula terlalu banyak
melek
3. Mengurangi bicara yang
berlebihan, berbicaralah bila
perlu saja
4. Mengurangi kegiatan sexual yang
berlebihan, tidak berlebih
lebihan dalam nafsu sexual
4
MANTRIWIRA
(Menegakkan kebenaran
dan keadilan)

Seorang pemimpin hendaknya


berani membela dan menegakkan
kebenaran dan keadilan tanpa
terpengaruh tekanan dari pihak
manapun

Menurut Gajah Mada menegakkan


kebenaran dan keadilan adalah prinip
utama yang harus dimiliki seorang
pemimpin
Untuk memegang teguh
prinsip Mantriwira
Maka diperlukan:
KAWIRYAN dan
ATMASAMPAT

KAWIRYAN
Keberanian diri yang luar biasa untuk
menjalankan prinsip
berani karena benar dan
takut karena salah

ATMASAMPAT
Berintegritas tinggi, moral yang luhur, serta
obyektif dalam memandang sesuatu
5
SARJAWA UPASAMA
(rendah hati)

Seorang pemimpin harus rendah hati, tidak


boleh sombong, congkak, mentang-mentang
jadi pemimpin, dan tidak sok berkuasa

Untuk dapat berprilaku seperti itu


Menurut Gajah Mada, seorang pemimpin
jangan berprilaku ADHIGANG
(kekuatan), ADHIGUNG (Kekuasaan), dan
ADHIGUNA (kepandaian)
6
TAN SATRESNA
(bersikap adil dan
obyektif)

Seorang pemimpin tidak boleh memihak dan


pilih kasih terhadap salah satu golongan atau
memihak saudaranya, tetapi harus mampu
mengatasi segala paham golongan, sehingga
dengan demikian akan mampu
mempersatukan seluruh potensi
masyarakatnya untuk menyukseskan cita cita
bersama
Dengan berprilaku Tan Satresna, maka Gajah
Mada sebagai seorang pemimpin mampu
melaksanakan
BHEDA dan DANDA

Memberikan perlakuan yang


sama dan adil untuk semua
orang tanpa melihat hubungan
BHEDA kroni, aliran, dan golongan
apapun dalam melaksanakan
hukum dan peraturam

Memberikan punishment
(hukuman) secara adil kepada
DANDA siapa saja yang berbuat
salah/melanggar hukum tanpa
pandang bulu sesuai dengan
hukum dan peraturan yang
berlaku
7
SUMANTRI
(Tegas, Jujur, dan
Berwibawa)

Seorang pemimpin haruslah tegas, jujur,


bersih, dan berwibawa

Untuk itu menurut Gajag Mada, seorang


pemimpin hendaknya terus menerus melatih
TRIKAYA PARISUDHA

MANACIK
KAYIKA
A
(berbuat
(berpikir WACIKA yang benar)
yang benar) (berkata
yang benar)
8
SIH SAMASTA
BHUANA
( Dicintai dan mencintai
rakyat)

Seorang pemimpin harus mencintai dan


dicintai rakyatnya

Menurut Gajah Mada, pemimpin yang


pantas dicintai rakyatnya haruslah

ABHIKAMIKA
NGESTI PRIAMBADA
KAPRIHATINING PRAJA
Tampil simpatik ,
berorientasi ke bawah dan
ABHIKAMIKA lebih mengutamakan
kepentingan rakyat banyak
dari pada kepentingan
pribadi dan kelompok

Selalu memberikan rasa


NGESTI kebahagiaan, ketentraman
PRIAMBADA serta kedamaian lahir batin
kepada masyarakatnya

Mempunyai rasa belas


KAPRIHATINING kasihan kepada bawahan
PRAJA dan berusaha mengadakan
perbaikan nasibnya
9
NAGARA GINENG
PRATIJNA
( Cinta tanah Air dan
Bangsa)

Seorang pemimpin harus senantiasa


mengutamakan kepentingan negara dari
pada kepentingan pribadi, golongan, maupun
keluarga

Gajah Mada Selalu menunjukkan


loyalitasnya kepada kepentingan nusa dan
bangsa
10
NATANGGUAN
( Raih kepercayaan rakyat
dan jagalah)

Seorang pemimpin harus mendapat


kepercayaan dari masyarakat dan berusaha
menjaga kepercayaan yang diberikan
tersebut sebagai tanggung jawab dan
kehormatan

Menurut Gajah Mada ada 6 (enam) hal


yang harus dilakukan seorang pemimpin
Senantiasa berada di tengah-
1. Laku tengah masyarakatnya selalu
Hambeging turun ke bawah untuk benar-
Batara Bayu benar mengenal denyut
kehidupan masyarakatnya

Kemampuan untuk menjalin


2. Siddhi Wisesa hubungan baik dengan
masyarakat

Selalu di tengah-tengah
masyarakatnya, senantiasa
3. Madhya berkonsolidasi memberikan
Hanyakkrabaw bimbingan dan mengambil
a keputusan dengan musyawarah
dan mufakat yang
mengutamakan kepentingan
masyarakat
Senantiasa memberikan
4. Ngarso panutan-panutan yang baik
Hanyakrabawa sehingga dapat dijadikan suri
teladan bagi masyarakatnya

Selalu berada dibarisan


5. Ngarso Dana terdepan dalam mengorbankan
Upaya tenaga , waktu, pikiran, dan
materi

Berusaha sekuat tenaga untuk


6. Wikrama melaksanakan program
Wiyasa program demi mencapai tujuan
yang dicanangkan
11
SATYA BHAKTI PRABU
( loyal pada kepentingan
yang lebih tinggi)

Seorang pemimpin harus


memiliki loyalitas kepada
kepentingan yang lebih tinggi
dan bertindak dengan penuh
kesetiaan demi nusa dan
bangsa
12
WAGMI WAK
( loyal pada kepentingan
yang lebih tinggi)

Seorang pemimipin harus


mempunyai kemampuan
mengutarakan pendapatnya,
pandai berbicara dengan tutur
kata yang tertib dan sopan,
serta mampu menggugah
semangat masyarakatnya
Menurut Gajah mada ada tiga hal
yang harus diperhatikan dalam
berkomunikasi

Perhatikan posisi dimana kita


PAPAN akan berkomunikasi, di rumah,
kantor , atau masyarakat

Perhatikan dengan siapa kita


ADEPAN akan berkomunikasi,
pria/wanita, intelektual,
dewasa/anak, rekan/bawahan,
budayanya, dsb

Perhatikan waktu yang tepat


KAPAN untuk berkomunikasi ...jangan
paksa orang yang payah untuk
berbicara masalah berat
13
WICAKSANENG NAYA
( Bekerja dengan
Strategi)

Seorang pemimpin harus


pandai berdiplomasi dan
pandai mengatur strategi dan
siasat
Strategi harus dilandasai oleh
pondasi visi dan misi yang
jelas
14
DHIROTSAHA
( Bekerja cerdas dengan
target jelas, terukur, dan
berbatas waktu)

Seorang pemimpin harus rajin


dan tekun bekerja
pemimpin harus memusatkan
rasa , cipta, dan karsa.
Dan bekerja untuk mengabdi
kepada kepentingan umum
15
DIBYACITA
( Akomodatif dan
Aspiratif)

Seorang pemimpin harus


lapang dada dan bersedia
menerima pendapat orang
lain atau bawahannya
( Akomodatif dan Aspiratif )
16
NAYAKEN MUSUH
( mengatasi
musuh/kendala)

Seorang pemimpin harus dapat


menguasai musuh musuh , baik
yang datang dari dalam maupun
dari luar, termasuk juga yang ada
di dalam dirinya sendiri
( Sadripu/enam musuh dalam
diri)
17
AMBEK PARAMARTHA
(Focus pada pencapaian
target, bekerja dengan
skala prioritas )

Seorang pemimpin harus pandai


menentukan proiritas atau
mengutamakan hal-hal yang
lebih penting bagi kesejahtraan
dan kepentingan umum
18
WASPADA PURWARTHA
( Evaluasi dan peningkatan
berkelanjutan)

Seorang pemimpin harus


selalu waspada dan mau
melakukan mawas diri
(instropeksi) untuk
melakukan perbaikan
Menjujung tinggi
KEBENARAN Pengendalian Diri

Terus Terang
Rendah Hati

Jangan terlalu kasar dan jangan pula


terlalu lembut

Rakyat harus diberi kebebasan dan


kebahagiaan

Kondisi keuangan harus stabil/penuh


Membagi Pekerjaan

Apa yang hendak direncanakan


akan dikerjakan besok, harus
dikerjakan hari ini

Hapus rasa dengki WASPADA

Jangan percaya 100 % kepada orang


lain, dan jangan pula mengharap orang
lain percaya 100% kepadamu
(PERCAYA TAPI PRIKSA)
Seorang pemimpin hendaknya memiliki 8 sifat baik

TANPA PILIH KASIH MAMPU MEMBERI


SEMANGAT DAN DORONGAN

MAMPU MENINGKATKAN
SUMBER DAYA MANUSIA
DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN
Mampu memberi penerangan
bagi semua
Orang yang berada dalam
Kegelapan, kebodohan
dan kemiskinan

Mampu memberi
Ketenangan dan kedamaian
Dalam kehidupan masyarakat
Setiap langkah dan usaha
yang dilakukan
Hendaknya senantiasa dapat
Memberikan
KEMAKMURAN
Setiap langkah dan usaha
yang dilakukan
Hendaknya senantiasa dapat
Setiap langkah dan usaha Memberikan
yang dilakukan KESEJUKAN
Hendaknya senantiasa dapat
Memberikan
KESEJAHTRAAN
Seorang pemimpin hendaknya
Mampu meniru watak angin
Dalam menjalankam tugasnya
Mampu menelusup kedalam
Segala tempat dan situasi
Mampu terjun langsung
kesetiap tempat
Dalam mencari informasi

Seorang pemimpin hendaknya dapat memberikan rasa sejuk,


Rasa segar sehingga terjalin suatu kerja sama yang baik

Mampu berprilaku adail dan merata


ADIL

TEGAS

BERANI
Mampu menumpas
semua bentuk musuh, kejahatan
Terhadap bangsa dan negara
Tanpa pandang bulu

Setiap langkah dan perbuattannya hendaknya


berguna bagi rakyat dan negaranya
Lapang dada
Menerima segala Menjaga ketenangan, selalu
persoalan menegakkan keadilan dan
kebenaran

Mampu memberi kesejuakn kepada


rakyatnya

Tegas dalam
mengambil tindakan
DAPAT MENJAGA
DAN MENGELOLA
SUMBER DANA
YANG DIMILIKI

MAMPU MENGGALI
SUMBER DAYA
DEMI KELANGSUNGAN
KEHIDUPAN NEGARA
AGNI SURYA

YAMA INDRA

PEMIMPIN
BARUNA CANDRA

BAYU KWERA

Anda mungkin juga menyukai