Anda di halaman 1dari 46

Kepemimpinan Pemerintahan

Berkarakter

Oleh. DR. MUHADAM LABOLO


(Dosen Pasca IIP/IPDN Cilandak Jakarta)
Kenalkah Kita Pada Nama2 ini?
• Muhammad saw
• Isa as
• Napoleon Bonaparte
• Luther King
• Abraham Lincoln
• Soekarno
• Soedirman
• Soegoeng
• Baharuddin Lopa
• Rhoma Irama?
Pengantar
• Sukses seorang pemimpin bergantung pada
pilihan-pilihan dan tindakan yang diambil atas
maslah yg dihadapi dlm organisasi;
• Pilihan dan tindakan itu diambil berdasarkan
nilai-nilai moral dan etika yang diyakini;
• Sukses seorang pemimpin sangat diwarnai
oleh karakter si pemimpin;
Apa itu Karakter kepemimpinan?
• Kualitas personal dari seorang pemimpin yg
terbentuk melalui akumulasi tindakan-
tindakan yang mengacu pd nilai-nilai moralitas
dan etik yg diyakini oleh seorang pemimpin;
• Karakter tak ckp dibentuk dgn ucapan,
demikian pula pikiran dan tindakan nyata yang
menentukan kita sebagai pemimpin yang
sesungguhnya.
Character is Values in Action
• Karakter adalah nilai2 yg mewujud dalam
bentuk tindakan2 nyata sehari-hari. Maknanya
bahwa karakter terbentuk hanya jika nilai-nilai
yg diyakini pemimpin bermuara pd tindakan-
tindakan, tak ckp sampai di pola pikir atau
ucapan-ucapan;
• Dalam kurun waktu yg panjang tindakan2 itu
membentuk kebiasaan yg kemudian menjadi
ciri khas dan keunikan seorang pemimpin.
• Pemimpin berkarakter selalu mempunyai
identitas yang kuat dan mulia
(character/Yunani, enduring, lasting, indelible
mark, kata kuncinya ciri. Karena itu karakter
dpt juga diartikan sbg ciri khusus yg
membedakan seseorang dgn orang lain.
• Nilai-nilai, pikiran, ucapan dan tindakan
seorang pemimpin akhirnya akan membentuk
ciri dan identitasnya dimata para followers.
Dimensi Karakter Kepemimpinan
• Dimensi pentingnya adalah konsistensi. Karakter dicerminkan oleh
perilaku dan tindakan konsisten yg dilakukan seseorang tak peduli
dalam siatuasi seperti apa yg dihadapi. Dalam situasi apapun, baik
maupun buruk, pemimpin berkarakter akan selalu mempraktekkan
nilai-nilai yg diyakini;
• Pemimpin berkarakter tak mengenal aji mumpung. Ketika
memperoleh jabatan basah bukan berarti korupsi (lihat Soegoeng)
• Ketika nilai2 kejujuran dan etika dipegang,maka tak peduli
bagaimana posisinya, basah maupun kering, ia tak akan melakukan
korupsi (what is wrong is wrong, even if everyone is doing it. Right
is still right, even if no one else is doing it, William Penn).
• Tanpa memahami makna konsistensi, maka kita tak akan
dpt mengidentifikasi karakter seorang pemimpin dgn
hanya sekali sj mendengar ucapannya, sekali memahami
pikiran, atau sekali memahami tindakannya.
• Karakter pemimpin baru dpt dikenali setelah kita
merasakan kepemimpinannya ratusan bahkan ribuan
kali dalam kurun waktu yg panjang. Mungkin kt dpt
menyembunyikan karakter kepemimpinan kita dlm
seminggu, namun pd akhirnya dpt diketahui dalam
setahun, tiga tahun hingga lima tahun.
• Karakter pemimpin tercermin dr akumulasi ucapan,
pikiran dan tindakan yg akan konsisten polanya dlm
kurun waktu yg panjang.
• Dari awal kepmimpinan kt boleh menyatakan bhw kt
egaliter, demokratis, dan selalu mendengarkan aspirasi
bawahan. Namun dlm interaksinya dlm bentuk rapat-
rapat, pidato dan praktek pemerintahan, ternyata kita
termasuk pemimpin yg tak sentralistis, otoriter dan
anti aspirasi. Potret seperti ini menunjukkan bhw kita
sebagai pemimpin tak memiliki karakter dimaksud.
Kualitas Karakter Yg Baik & Kuat
• Yaitu pemimpin yg berpikir, bersikap, dan
bertindak mengikuti nilai-nilai inti universal
seperti kejujuran, kepercayaan,
tanggungjawab, kepedulian, berani;
• Lihat Theresa, Martin Luther,Steve Job,
Abraham Samad. Bandingkan dengan Richard
Nixon dan Clinton, atau Jokowi vs Prabowo;
Ciri Pemimpin Berkarakter
(A. Rahman, 2009)
1. Memiliki kesadaran diri sendiri dan terhadap
orang lain, jujur terhadap kekuatan diri,
kelemahan dan usaha yang tulus untuk
memperbaikinya;
2. Memperlakukan orang lain dalam organisasi
atas dasar persamaan derajat, tanpa harus
menjilat keatas, menyikut kesamping dan
menindas kebawah. Pemimpin berempati
kepada bawahan secara tulus.
3. Memiliki rasa ingin tau dan dapat didekati
sehingga orang lain merasa aman dalam
menyampaikan umpan balik dan gagasan-
gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh
rasa hormat kepada pemimpinnya;
4. Bersikap transparan dan mampu menghormati
pesaing (lawan), dan belajar dari mereka
dalam situasi kepemimpinan ataupun kondisi
pada umumnya.
5. Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga
mampu bekerja secara profesional keilmuan dalam
jabatannya. Hasil pekerjaannya berguna bagi dirinya,
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
6. Memiliki rasa kehormatan diri (a sense of personal
honour and personal dignity), berdispilin pribadi
sehingga mampu dan mempunyai rasa tanggungjawab
pribadi atas perilaku priadinya.
7. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bersemangat
team work, kreatif, percaya diri dan mobilitas.
Tiga Ciri Pemimpin Berkarakter
• Memimpin dengan spirit Tuhan, dilandasi oleh
kesucian (lihat Soedirman, ato pra pemmpin spiritual
• Memimpin dengan keunggulan (indonesia unggul,
hebat, cepat, bisa, kuat, macan)
• Memimpin dengan profesional (militer, pengusaha,
pendidik, birokrat)
• Memimpin dengan kepedulian (kesolehan sosial,
melihat tujuan dan pengikutnya)
• Memiliki integritas (satu kata dan perbuatan,
transparan, tdk ada kebohongan publik)
Gejala Kepemimpinan
Kepemimpinan bersifat universal, selalu ada
disetiap komunitas dari yang kecil sampai
besar, senantiasa diperlukan pada setiap
usaha bersama manusia sejak jaman purba
sampai sekarang dan yang akan datang
(Suradinata,2006:123)
Kepemimpinan Secara Etimologis

• Berasal dari kata “pimpin” (lead) yg


berarti bimbing atau tuntun. Maknanya
ada yg memimpin dan yg dipimpin;
• Pemimpin (leader), orang yang
mempengaruhi pihak lain melalui proses
kewibawaan komunikasi sehingga orang
lain bertindak mencapai tujuan tertentu;
• Pimpinan, artinya orang yang
mengepalai. Pimpinan terkesan
sentralistik, sedangkan pemimpin
cenderung demokratis.
Kepemimpinan Secara Etimologis

• Kepemimpinan (leadership),
kemampuan dan kepribadian
seseorang dalam mempengaruhi
serta membujuk pihak lain agar
melakukan tindakan pencapaian
tujuan bersama, sehingga yang
bersangkutan menjadi awal struktur
dan pusat proses kelompok
(Kencana, 1999:65)
Kepemimpinan
(Ralph M.Stogdill))

• Sebagai pusat proses kelompok;


• Sebagai kepribadian yang berakibat;
• Sebagai seni menciptakan kesepakatan;
• Sebagai kemampuan mempengaruhi;
• Sebagai tindakan perilaku;
• Sebagai suatu bentuk bujukan;
• Sebagai suatu hubungan kekuasaan;
• Sebagai sarana pencapaian tujuan;
• Sebagai hasil interaksi;
• Sebagai pemisahan peranan;
• Sebagai awal struktur.
Kepemimpinan

• Kepemimpinan
dipandang sebagai
seni (The Art of
Leadership)
Kepemimpinan Sebagai Art
(Pamudji)

• Adil
• Arif;
• Penuh prakarsa;
• Percaya diri;
• Daya pikat;
• Ulet;
• Mudah mengambil keputusan;
• Jujur;
• Mawas Diri;
• komunikatif
Kepemimpinan
(Ki Hajar Dewantara)

• Ing ngarso sung tuladha


(pola panutan)
• Ing Madya mangun Karsa
(membangkitkan
prakarsa)
• Tut wuri Handayani
(mendorong)
Syarat Pemimpin
(Roeslan Abdulgani)

• Fisik
• Intelektual
• Rohani
Asal-Usul Kepemimpinan

• Dilahirkan (leaders are


born)
• Dibentuk (leaders are
made)
Syarat Pemimpin Efektif
1. Secara genetik memiliki bakat-bakat
kepemimpinan;
2. Bakat tsb dipupuk dan dikembangkan
melalui jabatan kepemimpinan;
3. Ditopang oleh pengetahuan teoritikal
melalui diklat kepemimpinan.
Kepemimpinan Politik
• Kepemimpinan Politik berfokus pada
aspek infrastruktur politik, yakni
bagaimana elit politik yang berada dalam
partai politik, organisasi kemasyarakatan,
media massa, dan komponen lainnya
berperan dalam sistem politik lokal.
Kepemimpinan Pemerintahan Daerah

• Kepemimpinan Pemerintahan Daerah


dapat diartikan sebagai kepemimpinan
yang dijalankan oleh para pengemban
kekuasaan pada lingkup supra-struktur
politik dalam sistem politik lokal (Hamdi,
2002:56)
Unsur Kepemimpinan
• Pemimpin, secara umum adalah orang yang
mempunyai kemampuan untuk
menggerakkan dan mengarahkan orang lain
ke tujuan yang dikehendakinya.
Kemampuan tsb secara teoritis dapat
diperoleh karena kelahiran atau karena
proses pembelajaran.
Unsur Kepemimpinan
• Pengikut, yakni orang yang bersedia
digerakkan dan diarahkan ke tujuan tertentu.
Dasar kesediaan itu berpangkal pada
kesepakatan, penerimaan, atau kepercayaan
terhadap seorang pemimpin dalam
mewujudkan nilai-nilai yang bermakna bagi
kelangsungan hidup.
Hubungan Kepemimpinan
• Interaksi (saling memberi respon atau
tanggapan terhadap setiap dukungan dan
tuntutan yang berkembang)
• Interrelasi (saling menegaskan posisi dalam
mengemban peranan masing-masing)
Sumber Kekuasaan Kepemimpinan

• Legitimate Power (UU);


• Coersive power(Militer);
• Expert Power(Profesional);
• Reward Power(Bangsawan);
• Reverent Power (Artis);
• Information Power (informasi);
• Connection Power (Dinasti,Clan, Keluarga).
Pendekatan Kepemimpinan (Strauss)
• Be strong Approach, (pendekatan kekuasaan)
• Be Good Approach (pendekatan pemanjaan);
• Competition Approach (pendekatan kompetisi)
• Internalized Motivation (pendekatan motivasi)
• Implicit Bargaining (perjanjian)
Hal Yang Harus dimiliki Dalam Kepemimpinan Pemerintahan
(Herman Finer, The Nine C”)

• Keinsafan;
• Mengkaitkan;
• Kemantapan;
• Keteguhan;
• Daya cipta;
• Kecermatan;
• Keberanian;
• Daya Pikat;
• Kepandaian.
Hal Yang Harus dimiliki Dalam Kepemimpinan Organisasi
(Jhon. D. Millet)

• Kemampuan melihat organisasi secara


keseluruhan;
• Kemampuan untuk mendelegasikan
wewenang;
• Kemampuan untuk memerintahkan kesetiaan;
• Kemampuan untuk membuat keputusan.
Contoh Kepemimpinan
• Nabi Muhammad Saw, (Umat, Militer,
Pendidik, dll)
• Jenderal Dwight D.Eisenhower (Militer, Rektor,
Presiden USA)
• Robert Mac Namara (organisasi niaga, Menteri
Pertahanan, Presiden Bank Dunia)
• Arnold Swaggeneger (binaragawan, aktor laga,
gubernur california).
Watak Kepemimpinan Asta Brata
• Watak matahari
• Watak bulan
• Watak bintang
• Watak angin;
• Watak mendung;
• Watak api;
• Watak samudra;
• Watak bumi
Gaya Kepemimpinan
• Gaya kepemimpinan Otoriter
• Gaya kepemimpinan Demokratis
• Gaya kepemimpinan Situasional
Gaya Kepemimpinan Otoriter
• Menuntut ketaatan penuh dari bawahan;
• Dalam menegakkan disiplin menunjukkan
kekakuan;
• Bernada keras dalam pemberian perintah atau
instruksi;
• Menggunakan pendekatan punishment dalam
hal terjadinya penyimpangan oleh bawahan.
Gaya Kepemimpinan Demokratis

• Memperlakukan dan menempatkan semua


satuan organisasi sesuai peranan dan proporsi;
• Mempunyai persepsi yang holistik;
• Menggunakan pendekatan integralistik;
• Menempatkan kepentingan organisasi;
• Menjunjung tinggi harkat dan martabat
bawahannya;
• Memberi kesempatan pada bawahannya;
• Terbuka terhadap ide, pandangan dan saran
orang lain;
• Memiliki keteladan sebagai panutan;
• Bersifat rasional dan objektif;
• Menumbuhkan dan memelihara iklim kerja yang
kondusif
Gaya Kepemimpinan Situasional

• Merupakan campuran gaya


kepemimpinan otoriter dan
demokratis;
• Bergantung pada situasi yang
dihadapi;
• Berubah-ubah secara
situasional;
• Bersifat temporer
Tuntutan Kepemimpinan Organisasi Pemerintahan
Dewasa ini

• Demokratik;
• Kuat dan efektif;
• Memiliki visi;
• Memiliki misi;
• Memiliki nilai;
• Keberanian;
• Integritas dan harmoni.
Makna Pemerintahan
• Pemerintahan, adalah proses dimana sekelompok
orang yang memiliki kepercayaan mengelola kehidupan
kolektif untuk mencapai tujuan bersama secara
nyaman dan wajar;
• Pemerintahan, merupakan proses interaksi antara
sekelompok orang yang memerintah dengan
sekelompok orang yang diperintah dalam mencapai
tujuan bersama.
• Pemerintahan adalah gejala sosial yang tak
terhindarkan dan ada dimanapun;
• Pemerintahan lahir sebagai kebutuhan manusia;
• Pemerintahan menunjukkan proses interaksi oleh
badan2 pemerintah dengan masyarakat.
Makna Pemerintah
• Pemerintah, adalah sekelompok orang yang melakukan tugas
pemerintahan sebagai wujud dari kontrak sosial;
• Pemerintah, sebagian orang yang memiliki kewajiban menjalankan
amanah orang banyak ke arah tujuan yang disepakati;
• Pemerintah merupakan organisasi yang dikendalikan oleh
seseorang, sekelompok orang, dan atau banyak orang;
• Pemerintah, merupakan satu-satunya organisasi tertua dimuka
bumi yang memiliki otoritas istimewa;
• Pemerintah, merupakan organisasi yang memperoleh otoritas
tertentu dari Tuhan dan orang banyak.
Makna Pemerintah
• Pemerintah menjalankan tugas jasa publik dan
layanan civil;
• Pemerintah adalah personifikasi konkrit dari
unsur negara;
• Pemerintah dalam arti luas adalah keseluruhan
cabang kekuasaan yang dibagi dalam eksekutif,
legislatif dan yudikatif;
• Pemerintah dalam arti sempit adalah eksekutif
saja;
• Pemerintah menunjukkan badan, organisasi,
institusi, lembaga sebagai pelaksana proses
pemerintahan;
Tugas Pokok Pemerintah
• Melindungi
• Mensejahterakan
• Memakmurkan
Fungsi Pokok Pemerintahan
• Public services
• Regulasi
• Development
• Empowerment
Trima Kasih

Anda mungkin juga menyukai