PENGELOLAAN KELAS V

TAHUN PELAJARAN 2022-2023

A. Penataan Ruang Kelas

1. Pengaturan Tempat Duduk
Ada beberapa bentuk formasi tempat duduk yang dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan. Kelas V memiliki 11 Meja dan 21 Kursi. Setiap 2
minggu sekali formasi tempat duduk diubah seperti bentuk huruf U, Huruf
V, Labirin, Bioskop, bentuk biasa dan bentuk lingkaran. Apabila
pembelajaran akan ditempuh dengan cara berdiskusi, maka formasi tempat
duduknya berkelompok dengan 1 kelompok beranggotakan 4 orang. Untuk
penataan tempat duduk bisa disesuikan dengan strategi dan metode
pembelajaran yang digunakan.
2. Pengaturan alat-alat pengajaran
a. Perpustakaan Kelas Mini (Pojok Baca)
- Pengaturan pojok baca dilakukan bersama-sama dibagian belakang
sudut kanan
- Setiap hari kelompok piket akan mengatur dan merapikan buku
- Buku bacaan akan diganti setiap 1 minggu
- Adanya mading kelas yang diperbaharui setiap 3 bulan sekali
- Adanya pohon literasi
b. Alat Peraga atau Media Pengajaran
- Alat peraga yang ada melibatkan peserta didik dalam membuatnya
(Gambar sistem pencernaan, pernapasan, sistem gerak, peredaran
darah dan anatomi jantung, Model sederhana kerangka manusia,
celengan dari botol plastik bekas)
- Buku Tematik Tema 1-9
- Komputer diletakan di bagian depan
- Pengaturan dan tata letak dilakukan bersama-sama didalam kelas
c. Papan tulis, Spidol dan lain-lain
- Ukuran papan tulis memadai dan kebersihan papan tulis baik
- Spidol harus memiliki warna kontras (Hitam dan Biru)
 - Penempatannya memperhatikan estetika dan terjangkau oleh
peserta didik
- Penggaris kayu dan penghapus papan tulis
d. Papan Data Kelas
- Ditempatkan dibagian belakang
- Difungsikan sebagaimana mestinya tetapi untuk saat ini belum
dimaksimalkan penggunaanya
3. Penataan keindahan dan kebersihan kelas
a. Hiasan dinding
Hiasan dinding diletakan sesuai dengan kepentingan dan tata letaknya,
- Salib
- Pancasila
- Burung garuda
- Slogan Pendidikan
- Slogan Hemat Energi
- Gambar Pahlawan
- Gambar Santa Pelindung
- Peta /globe
- Gambar presiden dan wakil presiden
- Piagam penghargaan kebersihan kelas
- Piala-piala
- Gambar Rumah Adat 34 Provinsi di Indonesia
- Jam dinding
b. Penataan Lemari
- Lemari buku/loker diletakkan disamping
c. Pemeliharaan kebersihan
- Anak didik bergiliran membersihkan kelas (Kelompok piket) dan
melaksanakan kegiatan Jumat Bersih
- Guru memeriksa dan mengawasi piket kelas dibantu seksi kebersihan
- Adanya sanksi jika tidak piket/ piket tetapi kelas tetap masih kotor
- Memiliki alat-alat kebersihan ( Sapu = 5 buah, Kemoceng 1 buah,
Pelan = Buah, Ember = 1 Buah, Tempat Sampah Non-organik = 2
 Buah, Tempat sampah organic = 1 buah, karpet = 1 buah, Wastafel =
1 buah)
- Memiliki 27 pot tanaman dan terdapat 10 jenis tanaman
d. Alat Elektonik
- Kipas disimpan didepan dan disamping kiri serta kanan ruangan
kelas
- Galon dan dispenser dibagian belakang kelas
4. Ventilasi dan Tata Cahaya
- Ventilasi sesuai dengan ruangan kelas
- Pengaturan cahaya sudah cukup bagus sehingga cahaya yang
masuk cukup
- Tersedianya lampu

B. Pengaturan Anak Didik

1. Pembentukan struktur organisasi kelas
Untuk melatih dan menciptakan ketertiban kelas, perlu dibentuk struktur
organisasi anak didik di kelas. Pembentukan struktur organisasi kelas
merupakan langkah awal melatih dan membina anak didik dalam
berorganisai. Mereka dilatih untuk bertanggung jawab atas tugas yang
dipercayakan. Struktur Organisasi – organisasi kelas pada umumnya
terbentuk sederhana yang personelnya meliputi ketua kelas, wakil ketua
kelas, bendahara, sekertaris dan seksi (Kerohanian, Kebersihan, Keamanan,
Kesenian dan Upacara)
2. Pengelompokan Peserta didik
Dalam upaya melayani kegiatan belajar peserta didik yang optimal,
pengelompokan peserta didik menjadi hal terpenting. Pengelompokan
peserta didik kelas v di bagi menjadi :
a. Pembagian kelompok belajar Sesuai Minat
b. Pembagian kelompok belajar sesuai Kemampuan
c. Pembagian kelompok belajar sesuai Kesenagan berkawan
d. Tutor Sebaya
C. Peran Guru Dalam Pengelolaan Kelas
a. Guru Sebagai Demonstrator
b. Guru Sebagai Evaluator
c. Guru Sebagai Pengelola Kelas
d. Guru Sebagai Fasilitator