Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu: Wiwin Mintarsih P, S.SiT, M.Kes

Disusun Oleh:
Ai Lela Nurul MK (P20624520001)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

JURUSAN KEBIDANAN

2022
Topik Penyuluhan
Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Prasekolah di TK Al-Mu’awanah
Deskripsi Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan ini membahas tentang Stimulasi, Deteksi dan Intervensi tumbuh
kembang anak prasekolah. Mencakup tahapan perkembangan dari mulai usia 60 – 72 bulan,
yaitu pertumbuhan fisik, perkembangan emosional dan perkembangan kognitifnya. Adapun
pedoman pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang anak prasekolah ini saya mengambil buku
SDIDTK Tahun 2016 sebagai acuan.
Waktu Pertemuan
- 1 Jam
Sasaran
- Anak, Guru TK dan Orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah TK
Metoda
- Ceramah, Penayangan Video, Diskusi Aktif (Q&A) dan Kuis kepada anak
Tempat
- TK Al- Mu’awanah, Salebu Kecamatan Mangunreja, Kab. Tasikmalaya

A. Tujuan
1. TIU
Meningkatkan pengetahuan Orang tua dan Guru terkait pemantauan tumbuh kembang
anak.
2. TIK
- Orang tua dan guru mampu melakukan stimulasi tumbuh kembang anak sesuai usianya
- Orang tua dan guru mampu menjelaskan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak
usia 60-72 bulan.
- Orang tua dan guru mampu menjelaskan pola asuh yang baik dalam tumbuh kembang
anak prasekolah
- Orang tua dan guru mampu mendeteksi secara dini gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak prasekolah
B. Pokok Bahasan
Pemantauan dan Deteksi Dini Tumbuh kembang anak prasekolah
C. Sub Pokok Bahasan
a. Stimulasi tumbuh kembang anak prasekolah
b. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 60-72 bulan
c. Pentingnya Pola asuh orang tua dan guru dalam tumbuh kembang anak prasekolah
d. Deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak prasekolah
D. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Kegiatan Media dan Alat


Komunikator
Komunikan Penyuluhan

Pendahuluan - Memperkenalkan Menyimak dan Power point


diri kepada memperhatikan (Proyektor, Laptop
(5%)
komunikan Power point dan Microphone)
3 menit
-Menjelaskan tujuan
penyuluhan yaitu
Pemantauan
Tumbuh Kembang
Anak Pra sekolah

- Menginformasikan
manfaat pemantauan
tumbuh kembang
anak sebagai deteksi
dini.

Penyajian -Menguraikan -Menyimak contoh Power point


tahapan tumbuh dengan seksama, (Proyektor, laptop
(80-90%)
kembang anak dari baik video maupun dan microphone),
48 Menit usia 60-72 bulan contoh langsung Timbangan,
oleh komunikator pengukur tinggi
-Memberi contoh badan
kepada guru dan -Memperagakan
orang tua melalui contoh ketika bidan
roleplay dan video mempersilahkan
cara memantau : guru dan orang tua
cara memantau
1. Pertumbuhan fisik tumbuh kembang
anak seperti : anak.
memantau berat
badan, tinggi badan,
tes daya lihat dan tes
daya dengar.
2. Perkembangan
Kognitif seperti :
memantau tingkat
kefokusan anak saat
diberi nasihat atau
pelajaran. Apakah
anak fokus atau
justru memiliki
gangguan
pemusatan
perhatian.

3. perkembangan
emosional anak
seperti : memantau
bagaimana emosi
anak, tingkat
kepedulian dan cara
bersosialisasi,
apakah anak mudah
terpengaruh dengan
sekitar seperti
mudah menangis
saat di jaili temannya
atau justru anak suka
menjaili.

-Menginformasikan
bagaimana anak
yang mengalami
gangguan tumbuh
kembang, sebagai
contoh untuk
deteksi dini anak,
jika anak
mengalaminya guru
dan orang tua harus
segera melakukan
pengobatan kepada
tenaga Kesehatan,
agar tidak adanya
gangguan yang
berkepanjangan
Penutup -Mengevaluasi -Guru dan orang tua Power Point
apakah guru dan bertanya Ketika ada (proyektor, laptop
(10-15%)
orang tua memahami materi yang kurang dan microphone)
9 menit materi penyuluhan dipahami
dengan diadakannya
Diskusi Aktif yaitu
Q&A -Menjawab
-Melakukan pertanyaan Ketika
permainan kuis dipersilahkan
diakhir acara dengan menjawab bagi
anak untuk melihat audience yang
perkembangan sudah memahami
kognitifnya untuk menjalaskan
sehingga bisa kepada audience
membangun suasana lainnya
yang menarik dan
anak bersemangat.

E. Lampiran Materi
1. Stimulasi Anak Pra sekolah
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan anak umur 60-72 bulan agar
anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi
sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh
kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat dengan
anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga dan guru yang merupakan
orang tua di sekolah. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan
tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.
Kemampuan dasar anak yang di rangsang dengan stimulasi terarah adalah
kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan Bahasa
serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian.
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar
yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang
b. Selalu tunjukan sikap dan perilaku yang baik karena anak cenderung meniru
perilaku orang disekitarnya
c. Berikan stimulasi sesuai kelompok usia anak
d. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi,
bervariasi, menyenangkan tanpa paksaan dan hukuman
e. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai usia anak
f. Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar
anak.
g. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan
h. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.

Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan bahwa perkembangan


kemampuan dasar anak anak berkorelasi dengan pertumbuhan. Perkembangan
kemampuan dasar anak mempunyai pola yang tetap berlangsung secara
berurutan dengan demikian stimulasi yang diberikan kepada anak dalam rangka
merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak dapat diberikan oleh orang
tua/keluarga sesuai pembagian umur kelompok usia anak berikut :

2. Tahapan Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah 60-72 bulan


Pada tahapan tumbuh kembang anak usia 60-72 bulan ini, anak harus memiliki
kemampuan sebagai berikut :
Adapun tinggi badan dan berat badan normal anak pra sekolah Menurut standar
organisasi kesehatan dunia, rentang tinggi badan ideal bagi anak berusia 5-6 tahun
adalah sekitar 110-130 cm, dan beratnya sekitar 18-23 kg.

3. Pentingnya Pola Asuh Orang Tua dan Guru untuk Tumbuh Kembang Anak
Pra Sekolah
Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan adalah bertumbuhnya anak dari segi jasmani.
Perkembangan ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang mahluk yang
tadinya secara mutlak bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang
secara relative mandiri dan berguna bagi lingkungannya. Perkembangan anak
merupakan proses. Artinya, perkembangan itu meliputi berbagai aspek kehidupan
manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor bawaan dan faktor
lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak perlu diasuh dan
dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam lingkungan kehidupan berkeluarga.

Hal yang Harus Diperhatikan oleh Orang Tua dan Guru dalam Pola Asuh
Anak

Sebagaimana dijelaskan diatas, perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor


bawaan dan faktor lingkungan. Kedua faktor itu perlu diperhatikan dalam
mengasuh anak.
1. Faktor bawaan
Faktor bawaan adalah sifat yang dibawa anak sejak lahir :
- Ada anak yang penyabar, pemarah, pendiam, banyak bicara, cerdas dll
- Keadaan fisik yang berbeda-beda , ada yang tinggi/pendek, ada yang berkulit
hitam/putih, hidung mancung/pesek, dll
Faktor bawaan dapat mempercepat, menghambat, atau melemahkan
pengaruh factor lingkungan. Setiap anak itu unik, artinya bahwa tidak ada satu anak
pun yang persis sama. Dalam mengasuh dan membimbing anak, kita tidak boleh
membandingkan perkembangan anak yang satu dengan yang lainnya, tanpa
memperhatikan sifat mereka masing-masing

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan dalah pengaruh luar yang mempengaruhi perkembangan


anak. Faktor lingkungan meliputi suasana lingkungan dalam keluarga dan hal lain
yang berpengaruh dalam perkembangan anak, seperti sarana. Misalnya alat
bermain, lapangan bermain atau televisi. Faktor lingkungan dapat merangsang
berkembangnya fungsi tertentu dari anak,sehingga mempercepat perkembangan
anak. Namun, faktor lingkungan juga dapat memperlambat atau mengganggu
kelangsungan perkembangan anak. Peran orangtua adalah menciptakan lingkungan
yang mendukung perkembangan anak ke arah yang positif.

Begitu juga dengan guru di sekolah, contoh dari guru akan ditiru oleh anak.
Kondisi dan suasana kelas akan mempengaruhi perkembangan anak, baik secara
emosional maupun kognitifnya.

4. Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah


Pemantaun tumbuh kembang anak adalah bentuk deteksi dini gangguan pada
anak. Pemantauan ini tentu bisa dilakukan oleh orang tua dan guru yang paling
dekat dengan anak sebelum dibawa ke bidan atau dokter. Adapun dalam memantau
pertumbuhan dan perkembangannya, anak akan mengalami beberapa kali
pemantauan, idealnya skrining tumbuh kembang anak ini dilakukan setiap 6 bulan
sekali.
Berikut jadwal pemantauan yang direkomendasikan oleh kementrian kesehatan
dalam buku SDIDTK 2016 :
Untuk jenis pemantauan diatas yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah
pemantauan terkait fisik anak seperti tinggi badan dan berat badan. Selain itu orang
tua juga bisa memantau emosional anak seperti sifat anak selama dirumah, jika
dirasa anak memiliki gangguan yang tidak biasa maka harus segera dibawa ke
dokter atau bidan. Selanjutnya peran guru dalam memantau kognitif anak disekolah,
seperti apa anak menanggapi mata pelajaran, apakah cepat tanggap atau justru
terlambat dalam memahami. Kemudian bagaimana anak bersosialisasi dengan
teman sebayanya, ini juga bisa dilakukan oleh guru dan orang tua, baik
dilingkungan sekolah ataupun dirumah.

F. Referensi

Kemenkes RI. 2016. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi


Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta PP. 9-2

Anda mungkin juga menyukai