Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

“Praktikum II Termodinamika”

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Profesionalisme di Program Studi
Profesi Bidan

Dosen Pembimbing : Hanna Nurul Husna, M. Pd

Disusun Oleh :

Ai Lela Nurul MK (P20624520001)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN TASIKMALAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisika
Kesehatan yang berjudul “Praktikum II Termodinamika”.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Mata kuliah Fisika Kesehatan yang
telah memberikan tugas ini kepada saya. Saya menyadari dalam penulisan laporan ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna penyempurnaan laporan ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Tasikmalaya, 1 November 2020

Ai Lela Nurul MK
A. Judul Praktikum

Praktikum II Termodinamika

B. Tujuan
1. Untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Fisika Kesehatan pada Bab Termodinamika.
2. Untuk mengetahui besaran suhu pada berbagai bagian tubuh bayi, anak anak dan
berbagai rentang usia dalam skala celcius.
3. Untuk mengetahui konversi tiga besaran suhu dari skala celcius ke skala kelvin,
Fahrenheit dan reamur

C. Alat dan Bahan


Text Book dan Internet

D. Hasil dan Pembahasan


1. Besaran Suhu pada Berbagai Bagian Tubuh Bayi, Anak Anak dan Berbagai Rentang
Usia Dalam Skala Celcius

A. Beberapa bagian tubuh yang dapat dengan thermometer menghasilkan besaran suhu yang
akurat

1. Suhu Oral (Mulut)

Metode ini digunakan untuk orang dewasa dan anak-anak berusia 4 tahun ke atas yang
mampu memegang termometer di mulut. Untuk mengukur suhu tubuh dari mulut, pastikan
terlebih dahulu setelah makan atau minum. Berilah jarak sekitar 15 menit setelah makan atau
minum. Kemudian, letakkan thermometer dibawah lidah, dalam keadaan mulut tertutup.
Pertahankan posisi termomter tersebut hingga berbunyi, tanda suhu berhasil diukur. Tarik
thermometer dan baca hasil pengukuran.

2. Suhu Aksila (Ketiak)

Metode ini sebenarnya kurang disarankan karena tingkat keakuratannya yang rendah.
Namun cukup memberi gambaran suhu secara cepat. Untuk mengukur suhu tubuh dari ketiak,
pastikan thermometer menyentuh bagian kulit ketiak tanpa terhalang pakaian. Setelah itu
pertahankan posisi hingga thermometer dalam jepitan ketiak berbunyi, kemudian baca
hasilnya.
3. Suhu Rektal (Dubur)

Metode ini dapat mengukur suhu pada bayi secara lebih akurat ketimbang menaruhnya
di ketiak. Untuk mengukur suhu rektal, atau melalui anus, posisikan tubuh dalam keadaan
tengkurap. Oleskan sedikit petroleum jelley pada ujung btermometer dan masukkan ke anus
sedalam kira kira 2cm. diamkan beberapa saat hingga thermometer berbunyi sebagai tanda
pengukuran selesai. Kemudian Tarik thermometer dan baca hasilnya.

4. Suhu Membran Timpani

Mengukur suhu tubuh bayi atau anak juga bisa melakukan kontak langsung dengan
membrane timpani atau gendang telinga. Alih -alih bersentuhan langsung dengan membrane ,
thermometer timpani biasanya dapat mengkur suhu tubuh dengan memancarkan sinar
inframerah ke dalam saluran telinga. Hal ini karena pancaran panas yang ada di lubang telinga
sama dengan suhu membrane timpani secara akurat. Jadi, kita hanya perlu mengarahkan
sesnsor inframerah dari thermometer tepat kedalam lubang saja, untuk mengukur suhu
tubuhnya. Termometer telinga digital sesuai untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan, anak-anak
yang lebih tua dan orang dewasa.

B. Berbagai Suhu Tubuh Dari Kisaran Usia Menurut Hasil Kajian Dr. Carl Wunderlich

1. Bayi/Anak-anak

Normalnya, suhu tubuh bayi ada sekitar 36,3 – 37,7 derajat celcius, dan suhu
tubuh anak normalnya 36,1-37,7 derajat celcius. Bayi dikatakan demam ketika suhu
tubuhnya meningkat hingga lebih dari 38 derajat celcius, jika diukur dari anus (suhu
rektal) 37,5 derajat celcius, jika dari mulut 37,2 derajat celcius dan jika diukur dari
ketiak (suhu aksila) 37,2 derajat celcius.
2. Remaja dan Dewasa
Rata-rata suhu tubuh normal manusia adalah 37 derajat celcius. Namun, kisaran
angka tersebut tidak dipatok asal begitu saja. Derdasarkan dokter kebangsaan Jerman
Carl Wunderlich, rata-rata ukuran suhu tubuh normal manusia remaja/dewasa adalah
36,5-37,5 derajat celcius. Kendati demikian suhu tubuh manusia dapat berubah setiap
harinya. Ukuran suhu tersebut akan sama meski diukur memalui ketiak, mulut maupun
anus.
3. Lansia
Suhu tubuh manusia cenderung akan menurun seiring bertambahnya usia,
sebuah studi menyebutkan bahwa orang lanjut usia memiliki suhu tubuh badan yang
lebih rendah dari standar.. hasil studi tersebut menunjukan bahwa ketika orang lanjut
usia sedang sakit sekalipun, suhu tubuh normal mereka sebenarnya tidak naik hingga
mencapai suhu dianggap sebagai demam lebih dari 37 derajat celcius. Sementara itu
suhu tubuh lansia yang dianggap rendah atau dibawah 35 derajat celcius umumnya bisa
menjadi tanda atau gejala suatu penyakit tertentu.

C. Suhu Tubuh Manusia Pada Berbagai Bagian Tubuh Menurut dr. Carl Wunderlich

Pengukuran Besarah suhu Pada


Berbagai Bagian tubuh manusia
No Rentang Usia
Suhu Oral Suhu Rektal Suhu Aksila
(mulut) (anus) (ketiak)
1. Bayi/ Anak-Anak 37,2o C 37,5o C 37,2o C
2. Remaja/Dewasa 37,1 o C 37, 2 o C 37 o C
3. Lansia 36,3 o C 36,5 o C 36,2 o C
2. Konversi Tiga Besaran Suhu dari Skala Celcius Ke Skala Kelvin, Fahrenheit dan
Reamur?

Rumus C R F K Konversi Suhu Dari Semua Skala

Suhu merupakan besaran di dalam menyatakan ukuran derajat panas mauun dinginnya
suatu benda. Satuan suhu secara umum yaitu Kelvin. Jika di Indonesia yang biasa digunakan
adalah Celsius. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dinamakan termometer.

Terdapat beberapa skala satuan suhu, antara lain yaitu Celcius (C), Reamur (R),
Fahrenheit (F), dan Kelvin (K). Rumus C R F K juga bisa anda ketahui dengan mudah. Diantara
skala satuan suhu tersebut, skala Celcius adalah skala yang paling banyak digunakan pada
berbagai negara yang ada di seluruh dunia. Terkecuali negara-negara yangmenggunakan
bahasa Inggris, biasanya mereka memakai skala Fahrenheit.

Perbandingan Celcius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K)

1) Termometer Celsius
Termometer ini diciptakan oleh Anders Celsius dari Swedia pada tahun 1701 – 1744.
• Titik tetap atas memakai air yang sedang dalam keadaan mendidih (100oC).
• Sedangkan untuk titik tetap bawah menggunakan air yang membeku atau es yang keadaannya
sedang mencair(0oC).
• Perbandingan skalanya yaitu 100.

2) Termometer Reamur
Jenis termometer ini dibuat oleh Reamur dari Perancis yaitu pada tahun 1731.
• Titik tetap atas dengan memakai air yang mendidih (80oR).
• Titik tetap bawah juga menggunakan es yang saat itu sedang mencair (0oR).
• Perbandingan skalanya yaitu 80.
3) Termometer Fahrenheit
Lalu untuk jenis termometer ini dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit yang asalnya dari
Jerman pada tahun 1986 sampai dengan 1736
• Titik tetap atas yaitu memakai air mendidih (212oF).
• Titik tetap bawah juga menggunakan es yang mencair (32oF).
• Perbandingan skalanya yaitu 180.

4) Termometer Kelvin
Dan untuk termometer ini dibuat oleh Kelvin dari Inggris pada tahun 1848-1954
• Titik tetap atas diukur dengan air mendidih (373 K).
• Titik tetap bawah juga diukur dengan es mencair (273 K).
• Perbandingan skalanya yaitu 100.

Rumus C R F K
• Konversi Seluruh Skala Suhu

1. Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Reamur (R)


Rumusnya yaitu :
R = (4/5) C
R = suhu dalam skala Reamur
C = suhu dalam skala Celcius

Contoh:
37oC=…. R
Maka
R= (4/5) C
= 4 x 37 : 5
= 29,6oR

2. Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Fahrenheit (F)

F = (9/5) C + 32
F = suhu dalam skala Fahrenheit
C = suhu dalam skala Celcius
Contoh:
37oC=…. F
Maka :
F = (9/5) C + 32
= 9 x 37 : 5 + 32
= 98,6oF

3. Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Kelvin (K)


Rumusnya adalah:

K = C + 273
K = suhu dalam Kelvin
C = suhu dalam Celcius
Contoh:
37oC=…. K
Maka
K = C + 273
= 37 + 273
= 310 oK

Selain dari skala Celcius (C), konversi juga bisa dilakukan dari skala lainnya, antara lain yaitu
Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K).
Secara ringkas, rumus C R F K untuk mengkonversi suhu dari skala satu ke skala lainnya
adalah:
a. Untuk konversi suhu dari Celcius (C) ke Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K)
yaitu:

R = (4/5) C
F =(9/5) C + 32
K = C + 273
b. Sedangkan untuk rumus konversi suhu dari Reamur (R) ke Celcius (C), Fahrenheit (F),
dan Kelvin (K) antara lain sebagai berikut:

C = (5/4) R
F = (9/4) R + 32
K = C + 273 = (5/4) R + 273
c. Jika dari Fahrenheit (F) ke Celcius (C), Reamur (R), dan Kelvin (K) konverensi
suhunya adalah:

C = 5/9 (F-32)
R = 4/9 (F-32)
K = 5/9 (F-32) + 273
d. Apabila dari Kelvin (K) ke Celcius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F) konverensi suhunya
adalah:

C = K – 273
R = 4/5 (K-273)
F = 9/5 (K-273) + 32
Jadi, rumus C R F K adalah rumus untuk mengonversi suhu dari satu skala ke skala yang
lainnya. Materi mengenai konversi suhu ini termasuk ke dalam salah satu Materi Fisika SMA.
Dan untuk konversi suhu ini maksudya yaitu menyatakan suhu pada pengukuran dengan
termometer tertentu agar bisa dibaca menggunakan termometer lainnya tanpa harus mengubah
ukuran dari suhu tersebut.
E. Kesimpulan
• Besaran suhu pada berbagai bagian tubuh bayi, anak anak dan berbagai rentang usia
dalam skala celcius dapat diukur pada beberapa bagian tubuh manusia yaitu:
1. Suhu Oral (Mulut)

2. Suhu Aksila (Ketiak)


3. Suhu Rektal (Dubur)

4. Suhu Membran Timpani


Berbagai Suhu Tubuh Dari Kisaran Usia Menurut Hasil Kajian Dr. Carl Wunderlich
adalah: pada bayi/Anak-anak, Normalnya, suhu tubuh bayi ada sekitar 36,3 – 37,7 derajat
celcius, dan suhu tubuh anak normalnya 36,1-37,7 derajat celcius. Rata-rata ukuran suhu tubuh
normal manusia remaja/dewasa adalah 36,5-37,5 derajat celcius. Kendati demikian suhu tubuh
manusia dapat berubah setiap harinya. Suhu tubuh manusia cenderung akan menurun seiring
bertambahnya usia, suhu tubuh normal mereka sebenarnya tidak naik hingga mencai suhu
dianggap sebagai demam lebih dari 37 derajat celcius. Sementara itu suhu tubuh lansia yang
dianggap rendah atau dibawah 35 derajat celcius umumnya bisa menjadi tanda atau gejala suatu
penyakit tertentu.

• Konversi tiga besaran suhu dari skala Celcius ke skala Kelvin, Fahrenheit dan Reamur
Suhu merupakan besaran di dalam menyatakan ukuran derajat panas mauun dinginnya
suatu benda. Satuan suhu secara umum yaitu Kelvin. Jika di Indonesia yang biasa digunakan
adalah Celsius. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dinamakan termometer.

Terdapat beberapa skala satuan suhu, antara lain yaitu Celcius (C), Reamur (R),
Fahrenheit (F), dan Kelvin (K). Rumus C R F K juga bisa anda ketahui dengan mudah. Diantara
skala satuan suhu tersebut, skala Celcius adalah skala yang paling banyak digunakan pada
berbagai negara yang ada di seluruh dunia. Terkecuali negara-negara yang menggunakan
bahasa Inggris, biasanya mereka memakai skala Fahrenheit.

Konversi tiga besaran suhu dari Celcius ke skala Kelvin, Fahrenheit dan Reamur
1. Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Kelvin (K)
Rumusnya adalah: K = C + 273
Contoh:
37oC=…. K
Maka
K = C + 273
= 37 + 273
= 310 oK
2. Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Fahrenheit (F)
F = (9/5) C + 32
Contoh:
37oC=…. F
Maka :
F = (9/5) C + 32
= 9 x 37 : 5 + 32
= 98,6oF

3. Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Reamur (R)


Rumusnya yaitu : R = (4/5) C
Contoh:
37oC=…. R
Maka
R = (4/5) C
= 4 x 37 : 5
= 29,6oR
F. Daftar Pustaka
Makarim, Fadhli Rizal. 2020. “Berapa Suhu Tubuh Normal Pada Bayi Pada Kondisi Normal
Suhu Tubuh Melalui Dubur atau Suhu Rektal”. https://www.halodoc.com/artikel/berapa-suhu-
tubuh-normal-pada-
bayi#:~:text=Pada%20kondisi%20normal%2C%20suhu%20tubuh,melalui%20dubur%20atau
%20suhu%20rektal. Diakses pada 2 November 2020 jam 9.16 WIB.

Adminam01. 2020. “Rumus C R F K Konversi Suhu Dari Semua Skala”.


https://rumusrumus.com/rumus-c-r-f-k/. diakses pada 2 November 2020 jam 09.20 WIB.

Anda mungkin juga menyukai