Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN IMPLEMENTASI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PROMOSI KESEHATAN


KUSTA
Untuk memenuhi tugas Mata kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen pengampu : Ns. Sudiono, M.Kep., Sp.Kep.Kom

Nama : FITRIANI HANIFAH


Nim : 0433131420118017
Kunjungan : 3 (Tiga)
Hari/Tanggal : Senin, 07 November 2022

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG
Jl. Pangkal Perjuangan KM 1 By Pass, Karawang,Jawa barat 41316 - 2022
1.1. Latar Belakang
Kusta (Morbus hansen) merupakan suatu penyakit infeksi kronik yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae yang pertama kali menyerang
syaraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit, membran mukosa, saluran
pernafasan bagian atas, mata, dan jaringan tubuh lainnya kecuali susunan
saraf pusat (Amiruddin, 2012). Penderita kusta dapat disembuhkan, namun
bila tidak dilakukan penatalaksanaan dengan tepat akan beresiko
menyebabkan kecacatan pada syaraf motorik, otonom atau sensorik
(Kafiluddin, 2010). Penyakit kusta termasuk dalam salah satu daftar penyakit
menular yang angka kejadiannya masih tetap tinggi di negara-negara
berkembang terutama di wilayah tropis (WHO, 2012).
Penderita kusta membawa dampak yang cukup parah bagi
penderitanya. Dampak tersebut dapat berbentuk kecacatan yang
menyebabkan perubahan bentuk tubuh. Dampak dari kecacatan tersebut
sangatlah besar yaitu umumnya penderita kusta merasa malu dengan
kecacatannya, segan berobat karena malu, merasa tekanan batin, dan merasa
rendah diri (Rahariyani, 2007). Hal ini disebabkan masih kurangnya
pengetahuan, pengertian, dan kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan
cacat yang di timbulkannya. Dukungan keluarga sangat penting bagi anggota
keluarganya yang sakit. Terutama bagi anggota keluarga yang menderita
penyakit kusta. Keluarga yang takut tertular penyakit kusta, akan
mempengaruhi partisipasinya dalam hal perawatan kesehatan bagi anggota
keluarga yang menderita kusta sehingga hal itu akan membuat kurang
memberikan dukungan kepada penderita dalam hal pemberian informasi
maupun pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan untukmengobati penyakit
tersebut (Amiruddin, 2012).

a) Karakteristik kusta
1. Pengertian
Penyakit kusta atau lepra (leprosy) atau disebut juga Marbus
Hansen adalah sebuah penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium leprae (Maharani,2015). Kusta adalah
penyakit tipe granulomatosa pada saraf tepi dan mukos dari saluran
pernafasan atas dan lesi pada kulit. Bila tidak ditangani kusta dapat sangat
progresif menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggita gerak
dan mata (Kementrian Kesehatan RI,2015)
2. Tanda dan Gejala
Tanda kulit pada penyakit kusta adalah :
a. Kelainan pada kulit yang beruba bercak kemerahan, keputihan atau
benjolan
b. Kulit mengkilap
c. Bercak yang tidak terasa gatal
d. Adanya bagian tubuh yang tidak berkeringat dan tidak berambut
e. Lepuh tapi tidak terasa nyeri
3. Klasifikasi Kusta
Klasifikasi kusta memiliki beberapa klasifikasi, anatara lain
klasifikasi Madrid, klasifikasi Ridley-Jopling, klasifikasi India, dan
klasifikasi WHO. Penentuan klasifikasi ini didasarkan pada kekebalan
tubuh (kekebalan seluler) dan jumlah kuman. Tahun 1982 WHO
mengembangkan klasifikasi untuk memudahkan pengobatan. Dalam klasifikasi
ini hanya dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe Pausibasilar (PB)
dan tipe Multibasilar (MB). Dasar dari klasifikasi ini adalah gambaran
klinis dan hasil pemeriksaan BTA melalui pemeriksaan kerokan jaringan
kulit
4. Penatalaksanaan Kusta
Penatalaksanaan Kusta, atau juga dikenal dengan kusta atau Morbus Hansen,
adalah menggunakan obat antilepra seperti dapson dan rifampicin. Pada tahun
1982, WHO menetapkan regimen terapi yang digunakan baik untuk pasien
lepra pausibasiler (PB) ataupun pasien lepra mulitibasiler (MB) adalah MDT
(Multi Drug Therapy)

1.2. Tujuan Keperawatan


a) Diagnosa keperawatan keluarga
Kerusakan integritas kulit b.d Hubungan keluarga ambivalen (kurang
menyenangkan)

1.2.1. Tujuan Umum


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x50 menit maka keluarga mampu
mengenal masalah kesehatan, setiap anggota keluarga mengetahui ciri-ciri kusta dan
mampu mengambil keputusan untuk melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan
untuk mengurangi kusta, lalu mampu memberikan perawatan / pencegahan pada
anggota keluarga yang terkena kusta

SDKI
 Integritas kulit dan jaringan
- Kerusakan jaringan pada kondisi bapak T (menurun)
- Kerusakan kulit (menurun)
- Pigmentasi abnormal (menurun)
- Kemerahan (menurun)
- Sensasi dan tekstur (membaik)

1.2.2. Tujuan Khusus


 Edukasi perawatan kulit
- Kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
- Anjurkan pasien mandi dengan air hangat dan sabun secukupnya
- Anjurkan melapor jika ada lesi-lesi kulit yang tidak biasa

1.3. Proses Pengkajian Keperawatan


a) Persiapan
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab
Media dan alat
 Leaflet, Poster, Powerpoint
 Kartu pencacatan POD, Pulpen, Kartu penderita kusta, Register / Kohoort
kusta

1.3.1.1. Waktu dan Tempat pelaksanaan pengkajian ini yaitu:


Hari/Tanggal : Senin, 07 November 2022
Waktu :09.00-09.50
Tempat :Rumah masyarakat

1.4. Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi struktur
- Keluarga mampu menyediakan tempat
- Keluarga meluangkan waktunya sesuai waktu yang ditetapkan
- Keluarga mendapat media yang tepat disediakan
- Keluarga membantu menyediakan alat
b. Evaluasi proses
- Keluarga mendengarkan dengan baik
- Keluarga menerima kedatangan perawat dengan baik
- Keluarga aktif bertanya terkait materi yang sudah disampaikan
c. Evaluasi Hasil
- Keluarga sangat senang sudah berdiskusi
- Keluarga mampu menjawab pertanyaan terkait materi yang didiskusikan tadi
- Keluarga bapak S mengatakan akan lebih memperhatikan lagi kesehatan
keluarganya dan mengingat dengan baik apa saja yang telah disampingkan
seperti, Tanda dan gejala kusta, penyebab kusta, ciri-ciri kusta dan penanganan
Kusta
- Keluarga mengungkapkan akan memberikan terapi modalitas dan terapi
tradisonal
- Bapak S akan lebih memperhatikan lagi kesehatannya

Referensi

https://mayapadahospital.com/news/gejala-dan-pengobatan-penyakit-kusta#:~:text=Metode
%20pengobatan%20utama%20penyakit%20kusta,berdasarkan%20jenis%20kusta%20yang
%20diderita
https://kink.onesearch.id/Record/IOS6103.1479/TOC

Karawang, ............................
Mengetahui, Mahasiswa,
Pembimbing,

................................................. ....................
...............................................

Anda mungkin juga menyukai