Anda di halaman 1dari 2

Nama: Arika Nur Mayasari

Kelas: PGSD – B (22.1SD-B)

Ki Hajar Dewantar mengenalkan system persekolahan yang bertumpu pada 3


gagasan utama yaitu:

1. Taman siswa adalah system pesekolahan yang menjadi tempat bermain untuk
siswa, yang menhadirkan kegembiraan dan keindahan untuk pengunjung.
Dimana siswa diberikan kemerdekaan untuk tumbuh dan berkembang, belajar
sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka, dan dilengkapi dengan
dukungan dalam proses belajar siswa oleh pengajar sesuai kebutuhan masing-
masing siswa secara individual.
2. Among menitik beratkan siswa sebagai target utama serta target utama yang
harus dilayani, dan pengajar yang berfungsi sebagai fasilitator. Menyediakan
tuntunan, kepedulian dan kasih sayang. Selain itu, prinsip among didasarkan
atas dua hal yaitu: pertama yaitu kemerdekaan siswa belajar. Kedua, belajar
yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan siswa yang secara alami
terbentuk.
3. Pamong dianalogikan sebagai petani yang menanam padi dimana petani tidak
dapat menentukan kearah mana padi akan tumbuh. Dalam hal ini tugas
pengajar baik dalam among maupun pamong lebih untuk memperhatikan
bakat, minat dan kemampuan siswa seta memberikan dukungan yang
diperlukan terhadap perkembangan peserta didik, tanpa mengurangi
keinginan siswa dalam tumbuh dan berkembang. Dukungan pengajar lebih
dilakukan melalui dukungan psikologis, meliputi memberikan motivasi,
inspirasi dan menyediakan kondisi yang dibutuhkan oleh siswa untuk bias
berfikir kritis secara mandiri dalam proses mereka belajar. Namun dalam hal
ini pengajar harus berperan aktif ketika siswa mengalami kesulitan dalam
pross belajarnya

Pada tanggal 6 september Ki Hajar Dewantar mendirikan indische party.


Froebel berpendapat bahwa: Pendidikan yang efektif untuk anak-anak dan
remaja dilakukan alamiah, melalui kebebasan mengutarakan pendapat dan
kreativitas mereka, dengan menggunakan lagu, dan permainan sebagai
medianya, tanpa adanya tekanan dari guru atau orang tua, lebih dikenal
dengan “ teman anak-anak atau friends of children”

Mentessori berpendapat: Menitikberatkan pada pengembangan psikologis


anak, yaitu rasa ingin tahu motivasi dan semangat belajar, serta belajar tanpa
takut disalahkan, sebagai hal yang penting dalam proses belajar anak. Dia juga
percaya bahwa orang tua dan guru seharusnya tidak memaksakan keinginan
mereka terhadap anak

Tagore : menitikberatkan pendidikan pada kebebasan dan kemerdekaan anak


untuk membentuk dan menyatakan pendapat mereka sendiri dalam bentuk
apapun.

Dalam pemikiran Ki Hajar Dewantar, pendidikan dan pengajaran untuk anak-


anak dan remaja seharusnya dibentuk berdasarkan keinginan dan potensi
masing-masing siswa, peran orang tuan dan guru hanya memberikan
dukungan dan tuntunan. Dalam mendidik anak-anak dan dewasa menurut Ki
Hajar Dewantara mereka harus diberikan kebebasan dan kemerdekaan untuk
berkembang. Prinsip tersebut disebut dengan “tut wuri handayani”

Dalam pemikiran beliau dalam perbedaan pendidikan priyayi dan pribumi


akan melahirkan kesenjangan social, diaman akan lahir kelompok elit
(priyayi) yang superior terhadap pribumi. Dalam implementasinya Ki Hajar
Dewantara membetuk taman siswa dimana tidak ada perbedaan antar priyayi
dan pribumi dan tidak diberlakukan gelar kebangsawanan didalam taman
siswa.

Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya


lahir. Sedang memerdekanya batin terdapat dari pendidikan.

- Ki Hajar Dewantara-

Anda mungkin juga menyukai