Qanun Asasi adalah sumber moral, ideologi, pegangan atau pondasi yang harus tetap dijaga
karena menjadi tata nilai
Lebih lanjut, Kang Dindin mengungkapkan ketika sebuah jam’iyyah atau organisasi tidak lagi
memegang Qanun Asasi maka jam’iyyah tersebut tidak lagi memiliki pondasi dan tata nilai.
Oleh sebab itu, Qanun Asasi harus benar-benar dijaga karena menjadi penting dalam sebuah
jam’iyyah atau organisasi. “Ketika kita berbicara Qanun Asasi, maka tidak ada kalimat yang
wajib kita ucapkan kecuali sam’an watha’atan. Ini tentu yang menjadi nilai lebih dari Qanun
Asasi
pentingnya pemahaman terhadap Qanun Asasi menjadi pondasi bagi warga nahdliyin
terutama bagi pengurus di semua tingkatan dalam berkhidmat dan menjalankan mesin
organisasi. "Qanun Asasi ini menjadi penting untuk terus menerus disosialisasikan dan
diperbincangkan di kalangan pengurus dan aktifis NU,"
Menurutnya, ada tiga hal mengapa Qanun Asasi penting untuk diketahui khususnya oleh
pengurus NU dan umumnya oleh seluruh warga nahdliyin. Pertama, Qanun Asasi adalah
dasar filosofis bagi pergerakan NU sebagai Jam'iyyah (organisasi) dalam ikhtiar mewujudkan
maksud dan tujuan NU ini dibentuk dan didirikan oleh pendirinya. Dengan mengetahui dan
memahami Qonun Asasi ini maka diharapkan pengurus NU dalam menjalankan aktifitasnya
linier dan paralel dengan maksud tujuan Hadrotusy Syekh Mbah KH Hasyim Asyari. Kedua,
Qanun Asasi sebagai grand norm atau norma dasar yang harus mengejawantah atau harus
dibreakdown dalam norma aplikatif pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU
sebagai acuan dalam tataran operasional kerja kerja organisasi. Ketiga, Qanun Asasi adalah
ruh bagi jasad organisasi NU. Spirit batin bagi badan jasad para pengurus dalam aktifitasnya
sebagai individu sebagai jamaah sekaligus sebagai pengurus dan pelayan bagi kemanusiaan,
keislaman dan kebangsaan
Qonun Asasi yang dibuat oleh pendiri Nahdlatul Ulama, yakni Hadratus Syeikh KH Hasyim
Asy'ari mengandung tuntunan bagaimana warga NU harus bersatu dan bersikap setiap
menghadapi berbagai masalah dan cobaan.
, di dalam Qonun Asasi memberikan pelajaran kepada kita tentang pentingnya bagaimana
mengajak kita untuk saling bersatu, mengajak kita saling bersaudara, saling kasih dan saling
menyantuni. 05/10/22 09.09 Khofifah: Qonun Asasi Menjadi Tuntunan Sikap dan Perilaku
Warga NU https://nu.or.id/warta/khofifah-qonun-asasi-menjadi-tuntunan-sikap-dan-
perilaku-warga-nu-uV3F7 3/4 Salah satu contoh bahwa kita tidak taat terhadap Qonun Asasi
ialah meski berdasarkan survey warga nahdliyyin ada sekitar 60 juta lebih, sementara
penduduk Indonesia yang memiliki hak pilih sekitar 120 juta, mestinya untuk mengantarkan
kader terbaik NU menjadi presiden bukan pekerjaan yang sulit. Akan tetapi faktanya adalah
justru yang jadi malah orang lain.