KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji
yang
singkat
ini
kami
akui
masih
banyak
DAFTAR ISI
Halaman
Judul...1
Kata
Pengantar...2
Daftar Isi
3
Bab I
Pendahuluan.4
A. Latar Belakang
..................................4
B. RumusanMasalah....
..5
C. TujuanPenulisan
5
Bab II Pembahasan
1. Sejarah Lahirnya organisasi NU tahun
1926.6
2. Hadits versi Nahdlotul
Ulama..8
3. Kepemimpinan.
..11
4. Ibadah.
13
5. Akhlaq
15
6. Persatuan...
.18
7. Dakwah..
24
Bab III Penutup
.29
Kesimpulan
29
Daftar Pustaka
...30
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
waktu
antara
Rasulullah
dengan
waktu
Ulama
juga
tradisionaluntuk
berperan
sebagai
mengimbangiorganisasi
BAB II
PEMBAHASAN
a. Sejarah lahirnya organisasi Nahdlatul Ulama 1926
Berdirinya NU di mulai dari Kalangan pesantren yang
gigih melawan
kolonialisme
terbentuknya organisasi
yang
bermula
dengan
1916.
Nahdlatul
Fikri
(Kebangkitan
Pemikiran),
Tujjar
didirikan
untuk
memperbaiki
Nahdlatul Tujjar
Nahdlatut
perekonomian
rakyat.
Dengan
adanya
kungkungan
tradisi
memperjuangkan
yang
muncul
1908
tersebut
organisasi.
dikenal
dengan
mana-mana,
setelah
rakyat
ketertinggalannya
berbagai
pribumi
dengan
sejarah
Islam
hangat
dari
kaum
modernis
di
Indonesia.
menolak
pembatasan
bermadzhab
dan
kalangan
Kongres
Al
pesantrendikeluarkan
Islam
di
Yogyakarta
dari
1925,
mengesahkan
keputusan tersebut.
Didorong
oleh
minatnya
menciptakan kebebasan
terhadap
pelestarian
yang
bermadzhab se
warisan
gigihuntuk
rta
peradaban,
peduli
maka
Saud
mengurungkan
dengan
madzhab
masing-masing.
Itulah
niatnya.
ibadah
peran
kebebasan
bermadzhab
peninggalan
khususnya
di
sejarah
mengantisipasi
perkembangan
berbagai
kiai,
diaplikasikan
dalam
dalam
garis
besar
40
hadits
ke-NU
an
dapat
dari
Nabi
SAW
dalam
bentuk
ucapan,
baik
perbuatan,
dalil
bagi
perkataan,
hukum
syari.
penetapan
Ulama
untuk
ushul
fiqih
untuk
membangkitkan
semangat
para
kiai
sesuatu
yang
telah
ada,
kelahirannya
sebagai
Ulama
sebagaijamiyyah
penyeimbang
organisasi
memiliki
arti
keagamaan
10
kepada al-Qur`an
lalujuga
menyerangpola
lebih
kredibel
pengalamannya.Organisasi
pengetahuan
dan
dipandang
sebagai
yang
itu
menganggap
dikembangkan
oleh
kemunduranislam.
kiai
bahwa
apa
tradisionalsebagai
Semangatanti
responterhadapgerakan modernisasi
para
penyebab
penjajahandan
agama
mengancamtradisiAhlusSunnahwalJamaah
mendorong
yang
yang
telah
ulamatradisional
(pesantren)
ulama
yangkemudian disebut
dengan
Nahdlatul
kesesatan,
kuasa
Allah
berada
diatas
menyendiri maka
beribadah)6.
11
ada yang shohih, ada pula yang hasan bahkan dloif, ketika
disana ditemukan hadits dloif, maka bisa dipastikan hadits
tersebut tidak berhubungan dengan hukum halal dan
haram maupun akidah yang mana dalam kedua hal itu
mensyaratkan sebuah hadits harus shohih atau minimal
hasan7
b. Istinbath Hukum NU
NU dalam mengambil hukum menempatkan al-Quran sebagai
sumber pedoman utama kemudian hadits sebagai sumber
hukum islam yang kedua, akan tetapi NU dalam menyelesaikan
persolan terkesanmengabaikan kedua sumber hukum tersebut,
hal
ini
karena
memutuskan
NU
lebih
persoalan
mengutamakan
hukum
berhati-hatidalam
sehingga
perlu
untuk
Dalam
memahami
dan
menjawab
Artinya: Dari Abu Huroiroh RA sungguh Rosulullah SAW
bersabda Jika
seseorang meninggal dunia maka semua
amalnya telah putus kecuali tiga
perkara: Sedekah jariyah,
Ilmu yang bermanfaat, dan anak sholih yang
selalu
mendoakan orang tuanya.
12
berstatusmaqthu.
2. Kepemimpinan
A. Pengertian Pemimpin
Pemimpin adalah orang yang memiliki segala kelebihan
dari orang-orang lain. Pemimpin dalam pandangan orang kuno
8As-Shonany, Subulus Salam (Kairo, Darul Hadits,tt ) juz 2 hlm 126
9Hasan Suaidi, Jurnal Penelitian, Vol. 11, No. 1, Mei 2014. Hlm 56
13
pemimpin
memimpin.
itusendiri
Jadi
memimpin11,Kata
mempunyai makna
kepemimpinanadalah
kepemimpinan
terjemahan
orang
cara
dari
yang
untuk
leadership
dari
kepemimpinan
tersebut.
Dengan
demikian,
10Ngalim Purwanto dkk, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara, 1984, hlm. 38.
11Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, cet. ke-4,1994, hlm. 967.
13Ibid
14
,
,
Artinya: Kalian semua adalah pemimpin dan akan dimintai
pertanggung jawaban, seorang imam bertanggung jawab kepada
rakyat, dan istri bertanggung jawab atas rumah suaminya, dan
pembantu bertanggung jawab atas barang yang dijaganya.15
Dalam
pandangan
al
Marwadiorang
yang
berhak
15
3. Seorang
pemimpin
tidak
cacatfisiknya
artinya
sehat
lainnya sehingga
ada
kekurangan
dalam
anggota
tubuh
yangmenghalangi aktifitasnya.
5. Visipemikiranya baik sehingga ia bisa memciptakan
kebijakan bagirakyat untuk kemaslahatan mereka.
6. Berani membela hak rakyat dan memerangi musuh.
7. Pemimpin dari Quraisy. Karena adanya ijma ulama yang
ber istimbathdari kejadian Dhiraryang menurutnya
mengangkat pemimpin dari non Quraisy lebih baik, karena
mereka lebihsedikit keluarganya sehingga apabila ia
melenceng mudah diturunkan dari jabatanya.
3. Ibadah
a. Pengertian Ibadah
Menurut
bahasa,
patuh
(al-thaah), dan
raganya
Dan Aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku. (Al-Zariyat 56)
16
kaum
dluafa
dan
segala
sesuatu
17
Artinya: Bersegeralah kalian untuk berbuat kebajikan,karena
akan terjadi fitnah seperti perpindahan malam yang gelap,
yaitu ketika pagi seseorang beriman, dan di waktu sorenya
mereka kafir, atau ketika sore mereka beriman akan tetapi
ketika pagi mereka kafir, mereka menjual agamanya dengan
dunia.
4. Akhlaq
Secara bahasa akhlaq adalah bentuk jamak dari akhlak
adalah
khuluq,
yang
memiliki
arti
tingkah
laku,
adalah
daya
18
dikenal
terkemuka
dan
(w.
sebagai
terdahulu
421
H/1030
pakar
bidang
misalnya
M)
akhlak
secara
singkat
melakukan
perbuatan
pemikiran
tanpa
yang
memerlukan
dan
pertimbangan.
Sementara itu, Imam Al-Ghazalidengan agak lebih
luas dari Ibn
menimbulkan
melengkapi,
dan
darinya
kita
dapat
perbuatan
kepribadiaannya.
Kedua,
perbuatan
dilakukan
dengan
21Azra, Azyunardi, dkk. Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan
Tinggi Umum. (Jakarta: Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam,2002).hal 203204
19
pilihan
dan
keputusan
yang
atau
(khususnya
akhlak
yang
baik)
semata-
Allah,
cinta
kepada
rasul,
taat
Akhlak Madzmumah
20
martabat manusia.
khianat,
tamak,
fitnah,
qatiurrahim,
ujub,
telah
Artinya:Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir
maka
berkatalah
yang
baik
Allah
atau
dan
diam,
hari
dan
akhir
pada
23Imam Muslim, Shohih Muslim.( Beirut: Daru Ihyaut Turots Al-Aroby,1392) juz
2 hal 18 cet 2
21
seperti
dalam
lain,
termasuk
menghormati
juga
tamu
dalam
akhlaq
dengan
begitu
hadits
menyakiti
mulia
adalah
menyambutnya
juga
kepada
dan
tetangga
menolongnya
ketika
terpecah-belah.
Persatuan/kesatuan
macam
corak
persoalan
sebuah negara
agama,
teokrasi,
negara
melainkan
Indonesia
secara
bukanlah
konstitusional
untukmemeluk
satu
dari
sendirinya
memaksa
beragama.
22
dan
memperkaya
kehidupan
agama
masing-masing.
pemahaman
Indonesia
harus
dan
kesatuan
bangsa
dengan
selalu
.
Artinya: Orang-orang yang punya sifat belas kasih,
Allah akan membalasnya,
kasihilah
Kehidupan
makhluk
dalam
jugamerupakansumber kekayaan
bumi
maka
lingkunganmajemuk
budaya
bangsa.
Setiap
23
tertentu
yang
perkembangan
atau
kemajuan
pada
suatu
bangsa.
Dalam
kehidupan
berbagai perbedaan
masyarakat
Indonesia,
untuk
realita
memajukan
menuju
majemuk,
yang
cita-cita
yang
negara
yang
harus
dan
bangsa
diinginkan
yaitu
Republik Indonesia.
dalam
menjamin
integrasi
kebutuhan
dalam
membutuhkan,
saling
dan
menyatukan
pendapat
dan
bersikap
toleran.
Prinsip mengenai toleransi antar umat beragama
yaitu: (1) tidak
maupun
dilakukan
secara
memeluk
akan
berguna
mengikuti suatukeyakinan
24
memaksa
seseorang
agar
sikap
saling
bermusuhan
danberburuk
yang
pada
permusuhan,
oleh
karena
kitauntukberburuk
sangka
ujungnya
itulah
seperti
menimbulkan
Nabi
melarang
disebutkan
dalam
hadits27:
,
Artinya: Hindarilah prasangka, karena prasangka itu
obrolan yang paling dusta
Bentuk toleransi yang harus ditegakkan yaitu: (1)
toleransi agama dan (2) toleransi sosial. Toleransi agama
adalah toleransi yang menyangkut keyakinan
yang
kesempatan
beribadah menurut
pemeluk
agama
beragam
kemasyarakatan.
karena
Islam
selain
Dalam
perbedaan
terhadap
masyarakat
agama
yang
dianjurkanuntuk
batas yang
25
akan
merusak
kerukunan
masyarakat
warga
bertanggung jawab
negara
Indonesia
bertugas
dan
adalah
umat
beragama.
penting.
agama
Negara
berperan
Oleh
karena
dan
itu,
pemerintah
sebagai
penata
kehidupan
bernegara
khususnya
dalam
hal
perlu
oleh
bekerja
keharusan
sama
atau
memenuhi
bersatu.
terlaksana
dilakukan
jika
berjamaah.
Disamping
itu,
26
Persatuan
dan
diwujudkan dalam
Kesatuan
Bangsa
Indonesia
tetap
satu
kesadaran
individual
juga
mencoba
mencari
dan
adanya
toleransi
maka
akan
dapat
melestarikan
27
menghadapi
musuh
dan
membela
golongan
yang
menderita.
Prinsip mengenai toleransi antar umat beragama yaitu:
1.Tidak boleh memaksakan orang lain dalam beragama baik
paksaan itu berupa halus maupun dilakukan secara kasar.2.
Manusia berhak memilih dan memeluk agama yang diyakininya
dan beribadat menurut keyakinan masing- masing. 3.Tidak akan
berguna memaksa seseorang agar mengikuti suatu keyakinan
tertentu.
4.Tuhan
Yang
Maha
Esa
tidak
melarang
hidup
sosial.Toleransi
agama
adalah
toleransi
yang
ketentuan
agama
sosial
yang
berorientasi
diyakininya.
Sedangkan
terhadap
toleransi
melestarikan
kesepakatan
para
pendiri
bangsa
dalam
proses
yang
berlangsung
panjang,
karena
28
sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa
gotong royong. Kedua unsur itu merupakan sifat pokok bangsa
Indonesia
yang
dituntun
oleh
asas
kemanusiaan
dan
keputusan
yang
menyangkut
kesejahteraandi
orang-orangyang
berlainan
agama
dalam batas-
dan
bertanggung
jawabsama
untuk
memajukan
ada
kesadaran
yang
sama
antar
elemenbangsa.
caraterbaik
masyarakat
yang
untuk
mencapai
didorong
oleh
tujuan
bersama.
keharusan
Suatu
memenuhi
29
Dakwah
adalah
suatu
pengertian
berdasarkan
( 119 )
,
(120)
Artinya:
Sungguh aku(Allah) mengutusmu dengan kebenaran
supaya
memberitahu kabar gembira dan sedih, dan kamu
tidak dimintai
pertanggung jawaban tentang orang- orang
penduduk neraka.(119) dan orang-orang yahudi dan nasrani
tidak akan senang denganmu sampai kau
ikut
agama
mereka, katakan hai Muhammad sungguh petunjuk Allah itu
adalah benar, dan jika kamu mengikuti nafsu mu setelah
kamu tahu kebenaran maka tidak aka nada bagimu pelindung
dan penolong dari
Allah(120)
Dari ayat diatas arti dakwah adalah salah satu tugas
Rosululloh SAW sebagai pemberi kabar baik dan buruk, hal ini
sesuai dengan makna
1-
hadits
: : ,
kata
30
kerja : , ,
mengajak.
Sedangkan ditinjau dari segi terminologi, banyak
sekali perbedaan pendapat tentang definisi dakwah di kalangan
para ahli, antara lain:
1. Menurut A. Hasmy dalam bukunya Dustur Dakwah
Menurut
Al-Quran,
mendefinisikan
dakwah
yaitu:
yang
dilaksanakan
secara
teratur
31
Dakwah
merupakan
kewajiban
setiap
muslim,
umat
hidup
dan
terus
tumbuh
dan
lagi
terwarnai
oleh
amat
fikrah
dakwah
dan
kepribadian
memiliki
menunjukkan
tinggi
dan
banyak
betapa
menentukan,
Artinya:Serulah manusia ke jalan Rabb-mu (Allah) dengan
jalan hikmah (hujjah yang benar dan kuat) dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan baik(QS. An-Nahl:
125).
Dari ayat tersebut, kita bisa memahami betapa tegas
perintah Allah dalam dakwah, karena kewajiban tersebut
ditujukan kepada laki-laki maupun perempuan, sendiri-sendiri
maupun berjamaah.
B. Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara menyampaikan pesan
kepada objek dakwah, baik itu kepada individu, kelompok
maupun masyarakat agar pesan-pesan tersebut mudah
diterima, diyakini dan diamalkan. Sebagaimana yang telah
32
tertulis
dalam
al-Quran
ayat
125
metode
itu
tubuh
metode
metode
yang
dengan
lisan
berupa
ceramah,
seminar,
ajaran
al-islam,seperti
memelihara
lingkungan,
Dengan
Hasyim Asyari
keilmuan
yang
dikuasai
K.H.Muhammad
Makkah
dan
Timur
rujukan
33
memperkokoh
eksistensi
pondok
pendidikan,
di
tebuireng.
di
gariskan
Nahdlatul
Ulama
kepada
sunnahku(hadits),dan
pendapat
para
34
umat
muslimkhususnya,
karena
praktek
itu
sekutu
KH.
Hasyim
Asyari
memberikan
Artinya: Sungguh Allah tidak akan mengumpulkan
umatku
dalam
kesesatan,
kuasa
Allah
diatas
kuasa
35
2 oktober 1945dan
untuk
pemuda
dan
bergabung
santri
dengan
yang
sabilillah,
tergabung
dalam
bersama
pemuda
Islam.39Indonesia.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hadits yangterdapat dalam kitab Arbaina Haditsan Tataallaqu bi
Mabadii NahdlatulUlama setelah dilakukan penelitian terkait
sanad dan matan,dapat diperincisebagai berikut:
a. Hadits shahih baik sanad maupun matan berjumlah 31 hadits.
b. Hadits yang matan-nya shahih tapi sanad-nya dhaif, namun
ke-dhaifannyabisa terangkat menjadi hadits hasan li ghairihi
karenabanyaknya syawahid (sanad pendukung) berjumlah 4
hadits.
c. Hadits yang matan-nya shahih tapi sanad-nya dhaif dan tidak
bisaterangkat menjadi hasan li ghairihi berjumlah 3 hadits.
d. Hadits dhaif karena sanad-nya terputus (munqathi), yaitu
haditsnomor 32 yang berstatus mauquf dan nomor 33 yang
berstatusmaqthu.
Tingkatan Hadits ada 3:
1.Shohih.2. Hasan.3. Dloif
39 Ngalim Purwanto dkk, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Mutiara,
1984), hlm 38.
36
yang
bi
terdapat
Mabadii
dalam
Nahdlat
kitab
Arbaina
al-Ulama
dapat
4.
Keharusan
mengikuti
Rasulullah
SAW
dan
serta
matan
terdapat
dalam
kitab
Arbaina
-Alauddin Ali bin Hisamuddin bin Qodli Khon Al-Qodiry AsSyadzily,Kanzul Ummal fi sunanil aqwal wal afal ,Beirut: ArRisalah,1981
-Azra, Azyunardi, dkk. Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada
Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Direktur Perguruan Tinggi
Agama Islam,2002.
- A.Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Quran, Jakarta: Bulan
Bintang,1984
37
Al
Marwadi,
Al
Ahkamus
Sulthaniyahwal
Wilaayaatud
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia,Jakarta:
Balai
Pustaka,1994.
-ejurnal.unesa.ac.id
-Hasbi As-Ashiddiqi, Kuliah Ibadah,Jakarta:Bulan Bintang,1985.
-
Imam
Turmudzi,
Sunan
Turmudzi,
Beirut:
Darul
Ghorbil
Islamy,1998
- Ibn Majah,Sunan Ibn Majah,Beirut: Dar Ihyaul Kutub AlArobiyyah,tt.
38
-Imam Muslim, Shohih Muslim, Beirut: Daru Ihyaut Turots AlAroby, 1392 H.
- Imam Ahmad bin Hambal, Musnad Ahmad bin Hambal, Beirut:
Ar-Risalah 2001
-Mahmud At-Thohan,Taisir Musthalahil Hadits, Libanon: Darul
Fikr,tt.
-Muslim,25 Kisah Teladan Nabi dan Rasul, Surabaya: Citra Pelajar,
2001.
-Ngalim Purwanto dkk, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara,
1984.
-Suparta, Munzier. Metode Dakwah, Bandung: CV: Pustaka
Islamiyah, 2008.
-Suparta,Munzier.Teknik
Dakwah
dan
leadership,Bandung:CV.Diponegoro, 1986.
- Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi, Jakarta:
RajaGrafindo Persada,2003.
-www.nu.or.id.
-www.wikipedia.or.id
-Yahya, Toha, Oman.
Islam
dan
Dakwah,Jakarta:
Al-Mawardi
Prima, 2004.
-Yatim, badri. Ilmu dakwah,Jakarta: Al-Mawardi Prima, 1992.
-Zakaria Al-Anshori, Ghoyatul Wushul, Libanon:Darul Fikr,2002.
39
40