TAHUN 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti
pohon, artinya sebuah pohon yang terus berkembang dari tingkat yang
sederhana ke tingkat yang lebih kompleks atau lebih maju.
Dalam bahasa Inggris, kata sejarah (history) berarti masa lampau umat
manusia. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah (geschicht) berarti sesuatu yang
telah terjadi. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang ditulis oleh W.J.S.
Poerwadaraminta menyebutkan bahwa sejarah mengandung tiga pengertian
sebagai berikut:
Dalam kata lain sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam
kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah
merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.
2
2. Peristiwa yang unik; peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak
pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya.
3. Peristiwa yang penting; peristiwa sejarah mempunyai arti dalam
menentukan kehidupan orang banyak.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi aswaja ?
2. Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia?
C. Tujuan Makalah
Dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen merefisi
makalah sebelumnya dalam rangka pengambilan nilai.
1. Mengetahui Definisi aswaja
2. Mengetahui sejarah perjuangan bangsa Indonesia
1
https://kumpulanmakalahsiswa.blogspot.com/2016/11/makalah-perjuangan-bangsa-
indonesia.html,20Januari2019,22.20wib
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Aswaja
4
Adapun menurut KH. M. Hasyim Asy’ari, Ahlusssunnah Wal
Jamaah adalah golongan yang berpegang teguh kepada sunnah Nabi, para
sahabat, dan mengikuti warisan para wali dan ulama. Secara spesifik,
Ahlusssunnah Wal Jamaah yang berkembang di Jawa adalah mereka yang
dalam fikih mengikuti Imam Syafi’i, dalam akidah mengikuti Imam Abu
al-Hasan al-Asy’ari, dan dalam tasawuf mengikuti Imam al-Ghazali dan
Imam Abu al-Hasan al-Syadzili.
2
http://www.attauchid.com/2016/08/sejarah-dan-definisi-
aswaja.html,20Januari2019,22.23wib
5
B. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
Dalam perjalanan fakta sejarah bangsa Indonesia, tidak bias dipungkiri
bahwa peran dn konstribusi Nahdlatul Ulama (NU) sangatlah besar. Sebagai
organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia, rasa memiliki dan tanggung
jawab NU terhadap bangsa ini sangatlah kuat, baik secara jam’iyyah
(kelembagaan), maupun jama’ah (umat). Fakta tersebut kita bias lihat dari
perjuangan para kyai dalam memperjuangkan tanah air sebelum kemerdekaan,
pun upaya dalam mempertahankan bentuk dan keutuhan NKRI pasca
kemerdekaan. Apa yang selama ini sudah dilakukan NU bukanlah sekedar
hanya basa-basi atau pencitraan belaka, tetapi memang muncul dari tekad yang
terdalam dan keikhlasan para sesepuh NU sebagai angkah perjuangan
mengayomi masyarakat, yang kemudian langkah-langkah tersebut dituangkan
dalam kebijakan organisasi.
Berbicara tentang NU, maka tidak bisa dipisahkan dengan pesantren dan
para kyai (Ulama) yang ada didalamnya. Dari sini sudah tergambar jelas,
bahwa basis utama NU adalah para kyai dan para santri itu sendiri, walaupun
menurut Martin Van Bruinessen, ada juga pihak lain diluar yang berminat dan
merespon positif, sehingga NU berkembang dengan pesat dan kuat.
Gerakan ini juga merupakan bentuk keperpihakan ulama kepada rakyat dan
orang kecil yang terdzolimi yang diglorakan semangat memupuk dan
membangkitkan cinta tanah air yang bertujuan untuk berjuang bersama-sama
melawan penjajah dalam mencapai cita-cita kemerdekaan dan gerakan ini
melatar belakangi berdirinya NU pada tanggal 31 Januari 1926.
6
Selain itu, perlu diketahui juga tentang peranan dan dan kontribusi para kyai
NU ketika bangsa ini mempersiapkan kemerdekaan. Tak sedikit tokoh NU
yang turut terlibat didalamnya, termasuk dalam forum resmi di BPUPKI yang
dibentuk tanggal 29 April 1945. Pada saat itu, tokoh dari NU yang mewakili
adalah K.H. A. Wahid Hasyim(Ayah Gusdur). Beliau juga termasuk ulama
yang ikut merumuskan dasar Negara Indonesia. Mereka kembali terusik
dengan rencana hadirnya sekutu ke Indonesia dan kembali memanggil naluri
para ulama untuk mempertahankan kemerdekaa n yang telah di deklarasikan
oleh presiden Soekarno. Pada saat itu, Rois Akbar Syuriah NU K.H. Hasyim
Asy’ari,secara langsung mengumpulkan para ulama di jawa untuk
berkonsolidasi dan mengambil sikap, sehingga lahirlah deklarasi masyhur yang
disebut “ Revolusi Jihad”,semangat revolusi jihad adalah semangat
nasionalisme para kyai untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengawal
kelangsungan NKRI.3
3
https://edoc.site/makalah-peran-nu-dalam-memperjuangkan-kemerdekaan-indonesia-
pdf-free.html20Januari2019,20.25wib
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Definisi aswaja secara umm adalah satu kelompok atau golongan yang
senantiasa komitmen mengikuti sunah Nabi SAW dalam hal aqidah ,fiqih
dan tasawuf.
2. Sedangkan definisi aswaja secara khusus adalah golongan yang
mempunyai I’tikad / keyakinan yang searah dengan keyakinan jamaah As
ya’iroh dan Maturidiyah
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak jauh dari peran NU. Yang
dengan gigih mengusir penjajah setelah kembali terusik dengan rencana
hadirnya sekutu ke Indonesia dan kembali memanggil naluri para ulama
untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah di deklarasikan oleh
presiden Soekarno. Pada saat itu, Rois Akbar Syuriah NU K.H. Hasyim
Asy’ari,secara langsung mengumpulkan para ulama di jawa untuk
berkonsolidasi dan mengambil sikap, sehingga lahirlah deklarasi masyhur
yang disebut “ Revolusi Jihad”,semangat revolusi jihad adalah semangat
nasionalisme para kyai untuk mempertahankan kemerdekaan dan
mengawal kelangsungan NKRI.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://kumpulanmakalahsiswa.blogspot.com/2016/11/makalah-perjuangan-
bangsa-indonesia.html,20Januari2019,22.20wib
http://www.attauchid.com/2016/08/sejarah-dan-definisi-
aswaja.html,20Januari2019,22.23wib
https://edoc.site/makalah-peran-nu-dalam-memperjuangkan-kemerdekaan-
indonesia-pdf-free.html20Januari2019,20.25wib