Isilah form di bawah dengan uraian singkat dan berikan tanda centang pada kotak atau lingkari
1. Lokasi Penelitian :
Laboratorium Teknik Tekstil Universitas Islam Indonesia yang bertempat di Jalan Kaliurang No.Km
14,5, Krawitan, Umbulmartani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Identifikasi (p10)
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : Anisya Febiola Ababelia
Institusi : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah
Semarang Anggota Peneliti : a) Dr. Ali Rosidi, M.Si
b) drg. Lira Wiet Jayanti, M.H.
Institusi : a) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang
b) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang
2. Sponsor (p9)
Nama : tidak ada
Alamat : tidak ada
C. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini
akan dipatuhi (p6)
Saya Anisya Febiola Ababelia sebagai peneliti utama sanggup dan bersedia dalam
mematuhi prinsip-prinsip dalam pedoman ini sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul
dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)
Belum ada.
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai
kebijakan sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)
Bila terdapat bukti adanya pemalsuan data saya Anisya Febiola Ababelia sebagai peneliti utama
bersedia ditangani sesuai kebijakan yang diperlukan.
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian
Alat di Laboratorium Teknik Tekstil Universitas Islam Indonesia layak untuk keamanan dan
ketepatan penelitian. Pada penelitian ini digunakan alat spectrophotometer untuk mengukur
perubahan warna gigi karena alat ini mampu menganalisis berbagai macam zat,senyawa dan
bentuk termasuk gigi yang memiliki ukuran kecil, dan sampai saat ini di Indonesia
spectrophotometer menghasilkan analisis yang paling akurat dibandingkan dengan alat
pengukuran warna gigi lainnya.
3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerahpenelitian
Yogyakarta merupakan daerah yang ramai dengan mahasiswa dan mahasiswa, sehingga
fasilitas yang terdapat di Laboratorium Yogyakarta lengkap khususnya di Laboratorium
Teknik Tekstil Universitas Islam Indonesia
H. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11)
a. Tujuan penelitian
1) Mendeskripsikan perubahan warna gigi sebelum perendaman ekstrak belimbing wuluh
2) Mendeskripsikan perubahan warna gigi setelah perendaman ekstrak belimbing wuluh dengan waktu
yang berbeda
3) Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak belimbing wuluh terhadap perubahan warna gigi
b. Hipotesis
Terdapat pengaruh lama waktu perendaman gigi dalam ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa
bilimbi) terhadap perubahan warna gigi.
c. Variabel penelitian
1) Variabel bebas : Waktu perendaman gigi dalam ekstrak buah belimbing wuluh
(Averrhoa bilimbi)
2) Variabel terikat : Perubahan warna gigi
e. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok perlakuan ditentukan secara random,
(termasuk bagaimana metodenya), dan apakah acak atau terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup
tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak relevan
I. Sampling
a. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara
statistik (p13)
Dalam penelitian ini ada 4 kelompok sampel gigi yang diberi tindakan dengan jumlah total 24
gigi. Sesuai rumus Federer, maka jumlah dari masing- masing kelompok adalah 6.
J. Intervensi
(pengguna data sekunder/observasi, cukup tulis tidak relevan)
1. Deskripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk cara pemberian,
dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi dan komparator (p17)
Gigi premolar yang telah sesuai kriteria inklusi dimasukkan ke dalam masing-masing tabung,
kemudian di rendam dalam ekstrak buah belimbing dengan konsentrasi 100% sebanyak 30 ml. Gigi
direndam dengan waktu yang berbeda yaitu: 56 jam (2 hari), 88 jam (3 hari) dan 126 jam (5 hari).
Dasar pengambilan waktu ini mengacu pada waktu perawatan at home bleaching menggunakan
karbamid peroksida 10% - 22% dengan rata- rata jumlah perawatan yaitu sehari 2-3 jam selama 4-6
minggu.
2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian
(Guideline 4 and 5) (p18)
Tidak ada
3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi,
selama penelitian (Guideline 6) (p19)
Tidak ada
4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Dilakukannya test atau pengukuran warna gigi sebelum dan
setelah perendaman gigi dalam ekstrak buah belimbing
wuluh menggunakan alat spechtrophotometer
K. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon teraputik
(deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin,
ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat
lampiran) (p17) (Pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak relevan
O. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25) Penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai perawatan bleaching atau
pemutihan gigi dan menegetahui bahwa terdapat bahan lain yang bisa digunakan sebagai bahan
alternatif perawatan pemutih gigi yang alami dan lebih aman
2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan oleh
penelitian (Guidelines 1 and 4) (p26)
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat
belimbing wuluh yang tidak saja enak dikonsumsi namun juga dapat digunakan sebagai bahan
untuk memutihkan gigi
Q. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang direncanakan untuk
mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi
yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9) (p30) (Pengguna data sekunder, cukup tulis tidak
relevan)
Saya menjelaskan pada pihak laboratorium yaitu laboratorium evaluasi tekatil FTI-UII Yogyakarta akan
melakukan penelitian perubahan warna gigi dengan perendaman ekstrak belimbing wuluh. Subyek yang
digunakan berupa gigi manusia yang telah di cabut sehingga informed consent nantinya akan diwakili
pihak laboratorium
2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak jangka
pendek maupun jangka panjang (Guideline 19) (p29)
Tidak relevan
R. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak, bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent (Guidelines 16
and 17) (Pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)’
Tidak relevan
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum cukup
umur(Guidelines 16 and 17)
Tidak relevan
S. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang, hadiah,
layanan gratis, atau yang lainnya (p32) (Pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan) Tidak
relevan
2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau
keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi
keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian (Guideline 9) (p33)
Tidak relevan
3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)
Tidak relevan
T. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan kerahasiaan
selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Proses rekrutmen akan dilakukan secara langsung dan menggunakan informed concent untuk
menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen.
2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk
kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari
yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
Untuk proteksi kerahasiaan data pribadi dan penghormatan privasi dilakukan dengan
menggunakan inisial nama yang dimasukkan untuk mengolah data.
3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana di simpan dan
kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi kedaruratan (Guidelines 11 and 12) ( p36)
Informasi tentang kode penelitian akan disimpan oleh peneliti sampai penelitian selesai, dapat
dibuka oleh peneliti sendiri dan secara publikasi.
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis (p37)
Penelitian ini menggunakan subjek gigi yaitu material biologis untuk mengukur
perubahan warna yang terjadi setelah perendaman ekstrak belimbing wuluh. Data
yang digunakan hanya untuk kepentingan penelitian
U. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana rencana analisa statistik, termasuk rencana analisa interm bila diperlukan,
dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur keseluruhan
penelitian (Guideline 4) (B,S2);
a. Analisis univariat dengan melihat gambaran variabel yaitu perubahan warna gigi dan waktu perendaman
gigi dalam ekstrak belimbing wuluh yang diteliti dalam bentuk tabel distribusi durasi
b. Analisis bivariat one way anova dan uji post hoc LSD
V. Monitor Keamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite independen untuk data
dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7);
Penelitian ini menggunakan aquades steril untuk kelompok kontrol
W. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi keputusan
para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of
interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada para
peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
Tidak ada potensi konflik
X. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumber daya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor untuk
capacity building untuk telaah ilmiah dan etika dan untuk riset riset kesehatan di negara tersebut; dan
jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan
komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
Hasil penelitian ini memberikan manfaat kepada Masyarakat untuk mengenal khasiat buah
belimbing wuluh yang tidak hanya enak di konsumsi melainkan juga dapat dijadikan sebagai bahan
pemutih gigi alami
2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana pelibatan
komunitas, dan menunjukkan seluruh sumber yang dialokasikan untuk aktivitas keterlibatan tersebut.
Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk
memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan keterlibatan mereka selama
riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka.
Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7)
(p44)
Penelitian ini tidak melibatkan komunitas dan masyarakat hanya ketua tim penelitian dan anggota.
Z. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiology, genetik, sosiologi) yang
bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik
tertentu, dan meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu
mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil
penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan harkat dan martabat mereka
(Guideline 4) (p47)
Sebelum melakukan publikasi, peneliti meminta ijin kepada pemilik subyek penelitian atau
asal peneliti mendapatkan gigi premolar untuk dilakukan publikasi
Bila hasil riset negatif, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau
dengan melaporkan ke Badan POM (Guideline 24) (p46)
Ketika hasil penelitian negatif maka akan tetap dipublikasi dengan menjaga
kerahasiaan subyek penelitian dan tidak perlu melaporkan ke Badan POM.
AA. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor
pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada
komunitas (Guideline 25) (B, S2); (p41)
Penelitian ini menggunakan dana pribadi dari peneliti utama
CC. Lampiran
1. Daftar Pustaka
2. Lembar Informed Consent
3. Susunan Tim Peneliti
4. Biodata Peneliti Utama
PERSETUJUAN SETELAH
PENJELASAN
(Informed Consent)
Jika bersedia, maka saya mohon anda menandatangani lembar Pesertujuan Setelah
Penjelasan ini.
1
Coret yang tidak perlu
FORMULIR INFORMED CONSENT
(Kesediaan berpartisipasi dalam penelitian)
Setelah mencermati dengan seksama penjelasan tentang penelitian berjudul ” Pengaruh lama
waktu perendaman gigi dalam ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) terhadap
perubahan warna gigi pandemi” maka saya setuju untuk menjadi responden/subjek penelitian
ini.
Nama : …………………………………………………………………
Jenis kelamin : laki-laki / perempuan
Umur : tahun
Alamat :
Semarang, 2022
Ketua Peneliti Responden/subjek penelitian
(………………………………………) (…………………………………….)
Saksi-saksi
Nama Tanda tangan
1. ……………………………. …………………………………….
2. ……………………………. ……………………………………
INSTRUMEN PENELITIAN
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran warna gigi
sebelum dan setelah dilakukan perendaman dalam ekstrak buah belimbing wuluh.
2. Instrumen
a. Alat yang digunakan
1) Blender : untuk menghaluskan buah belimbing wuluh
2) Corong Buchner : untuk filtrasi buah belimbing wuluh setelah buah diblender
3) Vacuum rotary evaporator : untuk evaporasi (penguapan) filtrat buah belimbing wuluh
4) Almari pengering : untuk mengeringkan ekstrak
5) Spectrophotometer UV – 2401 PC merek Shimadzu : untuk mengukur derajat warna gigi
sebelum dan sesudah dilakukan bleaching
6) Tabung/wadah plastik : sebagai wadah untuk merendam gigi dalam ekstrak belimbing
wuluh
7) Lakban hitam : untuk direkatkan pada akar gigi dengan tujuan supaya tidak
mempengaruhi hasil warna gigi karena lakban hitam mempunyai nilai 0 yang artinya
gelap.
8) Alat tulis : untuk mencatat setiap data yang diperoleh
b. Bahan Yang Digunakan
1) Belimbing wuluh digunakan dalam pembuatan ekstrak belimbing wuluh
2) Ekstrak belimbing wuluh digunakan sebagai bahan untuk merendam gigi
3) Gigi yang digunakan sebanyak 24 gigi terdiri dari gigi P1 dan P2 rahang atas maupun
rahang bawah.
4) Larutan teh hitam digunakan sebagai bahan diskolorasi gigi
5) Akuades digunakan sebagai pelarut ekstrak dan sebagai kontrol negatif
6) Cat kuku warna putih bening digunakan untuk melapisi akar gigi saat sebelum
perendaman dalam larutan teh dan ekstrak.
3. Prosedur Penelitian
a. Etical Clearance
Peneliti menyusun dan mengurus EC ke komisi etic penelitian kesehatan atau KEPK
FKM UNIMUS agar dapat melakukan penelitian setelah proposal disetujui. Jika
telah disetujui kemudian dapat melakukan penelitian.
b. Pelaksanaan
Prosedur penelitian ini dimulai dari memberikan pewarnaan teh pada gigi, lalu membagi
subjek dalam 2 kelompok yaitu :
1) Kelompok Kontrol
a) Siapkan tabung atau wadah plastik lalu isi dengan aquades steril
b) Lakukan perendaman seluruh sampel gigi dalam aquades steril sebagai kontrol negatif.
Aquades merupakan larutan murni yang bebas dari zat- zat pengotor, tidak berwarna,
berbau dan tidak memiliki rasa. Sifat inilah yang menjadi pertimbangan peneliti untuk
menggunakan aquades sebagai bahan kontrol negatif karena tidak akan mempengaruhi
warna dari sampel yang diteliti
c) Dilakukan pemeriksaan warna gigi menggunakan spectrophotometer sebagai post test
2) Kelompok Eksperimen
a) Sampel gigi direndam dalam larutan teh hitam selama 12 hari
b) Dilakukan pemeriksaan warna menggunakan spectrophotometer pada gigi yang telah
direndam teh hitam sebagai pre test
c) Pembuatan ekstrak buah belimbing wuluh diperoleh dari filtrat buah belimbing wuluh
yang dievaporasi dengan suhu 40°– 50°C dan tekanan dibawah 1 atmosfir kemudian
dilakukan pengenceran larutan 20 gram ekstrak belimbing wuluh ke dalam 20 ml aquades
untuk menghasilkan ekstrak belimbing wuluh konsentrasi 100%
d) Sampel gigi direndam dalam tabung berisi ekstrak belimbing wuluh sebanyak 30 ml.
Masing- masing tabung diisi dengan 6 gigi dan waktu yang berbeda- beda yaitu 56 jam (2
hari), 88 jam (3 hari) dan 126 jam (5 hari). Dasar pengambilan waktu ini mengacu pada
waktu perawatan at home bleaching menggunakan karbamid peroksida 10%-22% dengan
rata- rata jumlah perawatan yaitu sehari 2-3 jam selama 4-6 minggu. Pada konsentrasi 10%
menggunakan waktu perawatan selama 6 minggu sedangkan konsentrasi 22% biasa
digunakan pada waktu perawatan selama 2 minggu Pada konsentrasi 16% digunakan
dengan waktu perawatan selama 4 minggu (Hatanaka et al., 2013). Dari jumlah rata-rata
perawatan tersebut maka dapat diasumsikan sebagai berikut:
(1) 2 jam x 7 hari x 4 minggu = 56 jam (2 hari, 8 jam)
(2) 2,5 jam x 7 hari x 5 minggu = 88 jam (3 hari, 16 jam)
(3) 3 jam x 7 hari x 6 minggu = 126 jam (5 hari, 6 jam)
e) Dilakukan pemeriksaan warna menggunakan spectrophotometer pada gigi yang telah
direndam ekstrak buah belimbing wuluh sebagai post test
SUSUNAN TIM PENELITI
Data
Na : Anisya Febiola
Telephone/ : 081328582979
WA
Pendidik
SD : SD Negeri 09 Alas
SMP : SMP Negeri 01 Alas
SMA : MAN 2 MODEL Mataram
Perguruan tinggi : Universitas Muhammadiyah Semarang
Basic Skill
1. Microsoft Office Word, Exel Dan Power Point
2. SPSS dan Mendeley