Anda di halaman 1dari 13

PERJANJIAN KERJASAMA

PENGELOLAAN PERPARKIRAN

Antara
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANTO DG. PASEWANG
Dengan
PT. ANTARA PERSADA SUKSES
Nomor : /RSUD-LDP/JP/I/2020
Perjanjian kerjasama ini (berikut dengan segala penambahan dan/atau perubahan-
perubahannya disebut “Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada hari ini Senin, tanggal 13
(Tiga Belas), bulan 01 (Januari) tahun 2020 (Dua Ribu Dua Puluh), oleh dan antara :

1. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANTO DG. PASEWANG, dalam hal ini diwakili oleh
drg. Bustamin, M.Kes selaku Direktur dari dan oleh karenanya untuk atas nama RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH LANTO DG. PASEWANG selaku Pemilik Lahan di Rumah Sakit
Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang – Jeneponto (RSUD Lanto Dg. Pasewang) yang
beralamat di jalan Ishak Iskandar, Kel. Empoang Selatan, Kec. Binamu – Jeneponto,
Sulawesi Selatan, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. PT. ANTARA PERSADA SUKSES, berkedudukan di Kota Jakarta, dan berkantor pusat
di Jalan Andi Tonro No. 146, Kel. Bonto-Bontoa, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa ,
Sulawesi Selatan, Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh WAWAN
HENDRA dalam jabatannya selaku Direktur dari dan oleh karena itu sah bertindak untuk
dan atas nama serta mewakili PT. ANTARA PERSADA SUKSES, untuk selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara bersama-sama didalam Perjanjian ini
akan disebut sebagai “Para Pihak”.

Para Pihak dalam kedudukannya masing-masing sebagaimana tersebut diatas, terlebih


dahulu menerangkan sebagai berikut :

1. Pihak Pertama merupakan pemilik lahan yang sah area parkir Rumah Sakit Umum
Daerah Lanto Dg. Pasewang, Jalan Lanto Dg. Pasewang, Jeneponto – Sulawesi
Selatan, Indonesia, yang untuk selanjutnya disebut LOKASI PARKIR.

2. Pihak Kedua adalah badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum negara Republik Indonesia berusaha dan memiliki ijin dalam bidang jasa
pengelola perparkiran dan bertindak sebagai pengelola Parkir di area parkir Rumah Sakit
Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang, Jalan Lanto Dg. Pasewang, Jeneponto – Sulawesi
Selatan, Indonesia.

3. Pihak Pertama dalam hal ini bermaksud untuk melakukan suatu bentuk kerjasama
kepada Pihak Kedua, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan pengetahuannya,
dalam menjalankan dan melaksanakan pengelolaan LOKASI PARKIR di RSUD Lanto

1
Dg. Pasewang dan Pihak Kedua dengan ini menyatakan persetujuan dan
kesepakatannya serta menyanggupi untuk melakukan kerjasama dengan Pihak Pertama
tersebut.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dengan ini “Para Pihak” telah setuju dan sepakat untuk
bekerja sama dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
PENGERTIAN

1. Semua pengertian dalam Perjanjian ini memiliki arti yang sama dengan pengertian yang
berlaku secara umum, kecuali secara tegas dinyatakan lain dan memiliki arti tersendiri
dalam pencantumannya.

2. Para Pihak sepakat bahwa istilah-istilah dibawah ini memiliki pengertian sesuai dengan
pengertiannya, yaitu :
a. Perjanjian adalah Perjanjian Kerjasama Pengelolaan lahan parkir di area parkir
Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang, Jalan Lanto Dg. Pasewang,
Jeneponto – Sulawesi Selatan, Indonesia, berikut semua perubahan, penambahan,
perpanjangan dan lampiran- lampiran yang dibuat dan ditandatangani oleh dan
antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua baik secara di bawah tangan maupun
dihadapan notaris.
b. Pengelolaan Parkir adalah Lokasi Parkir yang dikelola oleh Pihak Kedua dengan
melaksanakan operasional sehari-hari yang meliputi pengelolaan pendapatan parkir,
sumber daya manusia, biaya-biaya operasional serta pelaksananaan kegiatan
operasional di Area Parkir yang dikelola/dimiliki Pihak Pertama.
c. Lokasi parkir adalah keseluruhan lahan yang dipergunakan sebagai tempat parkir
kendaraan yang diberdayakan oleh Pihak Kedua untuk kepentingan umum, yang
merupakan seluruh fasilitas parkir yang ada pada lahan parkir meliputi tempat-tampat
dan/atau area yang dikelola oleh Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg.
Pasewang.
d. Petugas Parkir adalah karyawan Pihak Pertama yang ditugaskan di Lokasi parkir.
e. Hari Kerja adalah waktu operasional setiap harinya termasuk hari libur resmi yang
ditetapkan pemerintah.
f. Hari Kalender adalah perhitungan hari berdasarkan kalender.
g. Jam Kerja adalah waktu kerja normatif yaitu 8 (delapan) jam sehari atau 40 (empat
puluh) jam seminggu, atau disesuaikan dengan jam kerja di Lokasi Kerja.
h. Pembiayaan Pengelolaan Perparkiran adalah keseluruhan biaya selama Masa
Perjanjian yang ditanggung oleh Pihak Kedua, sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 4 ayat (1) dalam perjanjian ini sehubungan dengan pelaksanaan dan
pengoperasian Area Parkir dan diakui sebagai biaya operasional dalam perhitungan
Bagi Hasil setiap bulannya.
i. Investasi Asset adalah Keseluruhan kebutuhan dari peralatan parkir yang disiapkan
oleh Pihak Kedua yang dipergunakan dalam pengelolaan Perparkiran di RSUD
Lanto Dg. Pasewang.

3. Judul-judul yang ada dalam Perjanjian ini, hanya digunakan untuk memudahkan
penyusunan dan pengidentifikasian.

2
PASAL 2
POKOK PERJANJIAN

1. Pihak Pertama sepakat dan bersedia untuk menyerahkan Lokasi Parkir kepada Pihak
Kedua yang dengan ini sepakat dan sanggup untuk menerima penyerahan pengelolaan
perpakiran tersebut.

2. Pihak Kedua sepakat dan menyanggupi penunjukan pengelolaan perparkiran di Lokasi


Parkir ini dengan menyediakan Tenaga Kerja, perlengkapan pendukung serta
komponen-kompnen lain sebagaimana yang telah disetujui oleh Para Pihak dalam Surat
Perintah Kerja Pengelolaan Parkir Rumah Sakit Daerah Lanto Dg Pasewang Jeneponto
tanggal 13 Januari 2020.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (Lima) tahun dimulai 13 Januari 2020 dan
berakhir 13 Januari 2025, dan kecuali diperpanjang atas kesepakatan Para Pihak.

2. Pemberitahuan perpanjangan atau tidak diperpanjangnya jangka waktu Perjanjian ini dari
satu pihak kepada pihak lainnya harus dilaksanakan secara tertulis dan diberitahukan
dalam waktu 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini.

PASAL 4
PEMBIAYAAN PENGELOLAAN PERPARKIRAN.

1. Renumerasi pengelolaan perparkiran dalam Perjanjian ini adalah berdasarkan struktur


bagi hasil “Profit Sharing” (Pendapatan Parkir Dikurangi Biaya Operasional) dengan
perincian sebagai berikut :

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANTO DG. PASEWANG (PIHAK PERTAMA) : 20 %


PT. ANTARA PERSADA SUKSES (PIHAK KEDUA) : 80 %

Jika biaya operasional melebihi Income Parkir yang didapat, maka bagi hasil (Profit
Sharing) antara pihak I dan pihak II.

a. Seluruh pendapatan parkir akan diperhitungkan setiap bulannya setelah dikurangi


total biaya operasional bulanan.

b. Pendapatan Parkir berdasarkan struktur bagi hasil sesuai pembagian prosentase


untuk Pihak Pertama tersebut di atas adalah merupakan Pendapatan Asli Daerah
yang penyetorannya melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Jeneponto untuk
selanjutnya di setor ke Kas Daerah sesuai mekanisme yang berlaku.

c. Anggaran biaya operasional bulanan yang telah disetujui bersama pada saat
Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK untuk pengelolaan perparkiran di
Lokasi Parkir adalah sebesar Rp.31.760.000,- (Tiga Puluh Satu Juta Tujuh Ratus

3
Enam Puluh Ribu Rupiah), belum termasuk PPN, dan sudah termasuk PPH 23 Final
dengan perincian sebagai berikut :
1. Biaya SDM 17 orang Rp.19.832.000,-
2. Biaya Operasional Rutin Rp. 6.085.000,-
3. Biaya Ticket & Struck Parkir Rp. 1.032.000,-
4. Biaya amorsasi investasi Rp. 4.811.000,-

d. Biaya Tiket & Struck Parkir sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 huruf b
angka 3 Perjanjian ini merupakan variable cost, oleh karenanya merupakan biaya
tidak tetap dan berfluktuasi tergantung pada kondisi mobilitas dan opersional
perparkiran di Lokasi Parkir.

e. Apabila dikemudian terjadi penambahan tenaga kerja dan investasi yang disesuaikan
dengan tingkat keramaian dan kebutuhan lokasi, maka seluruh biaya akan diakui
menjadi biaya operasional, yang sebelumnya akan diajukan terlebih dahulu oleh
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.

f. Kebijakan parkir gratis diperuntukkan bagi seluruh karyawan RSUD Lanto Dg.
Pasewang.

g. Selama Pendapatan Parkir masih belum dapat menutupi biaya operasional, maka
kekurangan total biaya operasional parkir akan menjadi tanggung jawab pihak II dan
pihak I tidak mendapatkan pembagian hasil (profit sharing).

h. Besarnya biaya operasional bulanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1


huruf b Perjanjian ini akan ditinjau dan / atau disesuaikan apabila terjadi perubahan,
putusan dan atau kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang moneter, dan peraturan
ketenagakerjaan yang mengatur tentang Upah Minimum Propinsi termasuk namun
tidak terbatas pada komponen upah lainnya seperti Jamsostek dan Tunjangan Hari
Raya (THR) dan disepakati oleh Para Pihak secara tertulis dan merupakan suatu
addendum atau lampiran bagi perjanjian ini.

i. Untuk pertama kali Pihak Kedua akan menyediakan peralatan dan atau perlengkapan
yang dikategorikan sebagai asset di Lokasi Parkir, atas asset tersebut menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Pihak Kedua dan biaya investasi diakui sebagai biaya
operasional dalam bentuk amortisasi dan selanjutnya asset tersebut akan dibagi rata
antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua setelah Kontrak Berakhir.

2. PIHAK KEDUA bertanggungjawab atas pengumpulan seluruh pendapatan perparkiran


dari pengelolaan perparkiran di lokasi parkir, apabila Pihak Pertama telah menyetujui
untuk dikenakannya pemberlakuan tarif parkir dengan kategori di bawah ini:
a. PARKIR MOBIL SEDAN DAN UMUM, yakni tarif parkir yang dikenakan pada setiap
kendaraan mobil sedan atau sejenisnya yang masuk ke lokasi parkir, selain
kendaraan stiker kendaraan berlangganan mobil atau stiker Komplimentari mobil.
b. MOBIL BOX UMUM, yakni tarif parkir yang dikenakan pada setiap kendaraan mobil
box yang masuk ke lokasi parkir, selain stiker berlangganan mobil box atau stiker

4
komplimentari mobil box.
c. PARKIR TRUK, yakni tarif parkir yang dikenakan pada setiap kendaraan truk yang
masuk ke lokasi parkir, selain stiker berlangganan truk atau stiker komplimentari truk.
d. PARKIR MOTOR UMUM, yakni tarif parkir yang dikenakan pada setiap kendaraan
motor yang masuk ke lokasi parkir, selain stiker berlangganan motor atau stiker
komplimentari motor.
e. STIKER BERLANGGANAN MOBIL SEDAN DAN UMUM, yakni stiker tanda masuk
parkir berlangganan untuk mobil sedan atau sejenisnya yang dapat dijual kepada
perorangan atau perusahaan, dengan pembayaran penuh di muka.
f. STIKER BERLANGGANAN MOBIL BOX, yakni stiker tanda masuk parkir
berlangganan untuk mobil box yang dapat dijual kepada perorangan atau perusahaan,
dengan pembayaran penuh di muka.

3. Operasional perparkiran pada lokasi parkir akan dijalankan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
a. Tarif parkir yang diberlakukan pada Lokasi Parkir akan ditetapkan pada tarif yang
telah ditentukan dan disepakati oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua yaitu :

1. Tarif Parkir Mobil / Box / Taxi :


1 jam pertama : Rp. 2.000,-
Jam berikutnya : Rp. 1.000,-
Maksimal : Rp. 3.000,-
2. Tarif Parkir Motor :
1 jam pertama : Rp. 1.000,-
Jam berikutnya : Rp. 1.000,-
Maksimal : Rp. 2.000,-
3. Tarif Berlangganan Mobil : -Belum Diatur-
4. Tarif Berlangganan Motor : -Belum Diatur-

b. Tarif parkir mengikuti tarif yang berlaku saat ini (Mengacu kepada Peraturan
Pemerintah), Dan dalam penerapannya sesuai dengan SPK dan Time Table yang
disepakati dan akan di evaluasi kembali untuk kenaikan tarif parkir.

PASAL 5
INVESTASI ASSET LOKASI PARKIR

1. Pihak Kedua akan melakukan investasi atas asset Lokasi Parkir sejumlah Rp.
199.070.000,- (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh Puluh Ribu Rupiah)
yang pembiayaannya akan dilakukan dengan system amortisasi, sebagaimana dalam
Pasal 4 ayat 1 huruf i dalam Perjanjian ini.

2. Jika nanti pada waktunya dikemudian hari Para Pihak setuju dan sepakat untuk
melakukan penambahan nilai investasi atas investasi yang telah dilakukan Pihak
Pertama sebagaima dimaksud dalam pasal 5 ayat 1 Perjanjian ini, maka atas penambahan nilai

5
investasi tersebut merupakan beban operasional.

3. Asset Lokasi Parkir sepenuhnya menjadi hak milik Pihak Kedua, termasuk Software
System yang tetap menjadi milik Pihak Kedua.

4. Jika terjadi pemutusan kontrak kerjasama ini sebelum berakhir masa kontrak ini, maka
Pihak Pertama wajib membayar seluruh sisa nilai investasi beserta bunga atas asset
yang dimiliki oleh Pihak Kedua.

PASAL 6
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

Pihak Kedua wajib dan bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal tersebut di bawah ini di
Lokasi Parkir yang dikelola oleh Pihak Pertama. Dan jika terdapat hal-hal lain yang belum
dirinci namun berdasarkan penilaian wajar dan umum yang berlaku hal tersebut dapat
dikategorikan berhubungan dan atau sebagai bagian dari Pengelolaan Perparkiran, maka
hal-hal tersebut dapat langsung dianggap sebagai kewajiban Pihak Kedua yang meliputi :

1. Konsultasi, design, pengadaan rambu-rambu penunjuk arah, pengaturan arus kendaraan,


system komputerisasi UNO System dengan double password serta peningkatan estetika
lokasi perparkiran. Hal tersebut juga mencakup :
- Analisa arus kendaraan baik pada saat ramai maupun pada saat sepi;
- Membuat dan menggambar ulang sistem arus kendaraan yang ada (apabila
diperlukan) untuk menghindari kemacetan, penyempitan arus kendaraan (bottle neck)
atau arus kendaraan yang tidak normal;
- Mempersiapkan buku panduan rambu-rambu lengkap dengan spesifikasi dan lokasi
penempatan rambu-rambu tersebut;
- Spesifikasi program estetika (visual) untuk lokasi perparkiran;
- Penyediaan 2 (Dua) unit Pos Parkir

2. Merekrut, melatih, penyediaan seragam kerja, penyusunan jadwal kerja, supervisi,


pengawasan dan administrasi gaji. Secara terperinci berikut ini adalah karyawan-
karyawan yang dibutuhkan di Lokasi Parkir, yaitu:
- 1 (Satu) orang Carpark Manager
- 1 (Satu) orang Administration
- 1 (Satu) orang Supervisor
- 8 (Delapan) orang Booth Operator
- 6 (Enam) orang Field Park Attendent

Seluruh biaya atas Tenaga Kerja dengan komposisi dan jabatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat 2 Perjanjian ini berikut tunjangan kesejahteraannya merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari anggaran biaya operasional,
karenanya jika baik sekarang maupun nanti pada waktunya dikemudian karena salah
satu sebab diantaranya meningkatkan volume kendaraan di Lokasi Parkir Para Pihak
setuju dan sepakat untuk menambah jumlah Tenaga Kerja, maka Para Pihak akan
meninjau ulang anggaran biaya operasional sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini
disesuikan dengan jumlah penambahan Tenaga Kerja sesuai dengan komposisi dan

6
jabatan masing-masing.

3. Penyediaan sistem yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari di Lokasi


Parkir selama Jangka Waktu Perjanjian ini meliputi :
a. Pengaturan arus kendaraan di dalam Lokasi Parkir;
b. Pengaturan/pengelolaan seluruh sistem operasional beserta peraturan peraturan
lainnya:
c. Pengaturan tenaga kerja;
d. Peningkatan sistem operasional perparkiran (setiap saat);
e. Berhubungan dengan instansi Pemerintah, berkenaan dengan masalah pajak,
peraturan- peraturan serta ijin-ijin dan sebagainya;
f. Hubungan yang berkelanjutan dengan Pihak Pertama berkenaan dengan masalah
operasional ataupun pemeliharaan yang berhubungan dengan perparkiran yang
mungkin membutuhkan keterlibatan dan atau bantuan Pihak Pertama untuk
mengatasinya.

4. Pembayaran biaya-biaya yang berhubungan dengan pengelolaan dan operasional Lokasi


Parkir di bawah ini :
- Gaji, kesejahteraan, dan biaya-biaya lain yang menyangkut Tenaga Kerja Pihak
Kedua;
- Keperluan system komputerisasi parkir, seperti : Kartu, Karcis atau struk, Ticket,
Sticker, Pita Printer, dan lain sebagianya;
- Perlengkapan alat tulis kantor;
- Pemeliharaan Asset di Lokasi Parkir;
- Biaya Penggantian komponen suku cadang perangkat yang digunakan (Hardware)
dan menginformasikan proses penggantian tersebut kepada Pihak Pertama.
- Biaya Pemakaian Telekomunikasi.

5. Mengurus dan melengkapi seluruh ijin-ijin yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
kerjasama pengelolaan perparkiran di Lokasi Parkir yang ditunjuk dalam Perjanjian ini.

6. Pihak Kedua hanya berhak mengelola areal parkir Pihak Pertama dan bukan untuk
menyewakan dan atau memindahtangankan hak pengelolaan parkir kepada pihak Ketiga
atau Pihak lainnya tanpa izin, persetujuan dan sepengetahuan dari pihak Pertama selaku
pemilik.

7. Yang dimaksud dengan izin, persetujuan dan sepengetahuan Pihak Pertama adalah
persetujuan dalam bentuk tertulis dari Dewan Direksi Pihak Pertama.

8. Apabila terjadi kehilangan kendaraan yang diparkir di area parkir Pihak Pertama, maka
hal ini menjadi tanggung jawab Pihak Kedua selaku pengelola parkir dan untuk
melakukan proses pergantian kendaraan yang hilang harus disiapkan :
a) Laporan tertulis dari pihak yang kehilangan kendaraan
b) Berita Acara kehilangan kendaraan dari Pihak Pertama
c) Surat Keterangan kehilangan kendaraan dari Pihak Kepolisian setempat.

7
PASAL 7
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

Pihak Pertama bertanggung jawab atas hal-hal berikut yang berhubungan dengan
operasional di Lokasi Parkir yang meliputi :
a. Penyediaan fasilitas utama yaitu Lokasi Parkir dan fasilitas lain yang merupakan fasilitas
pendukung, yang meliputi :
- Penyediaan saluran listrik untuk Lokasi Parkir berikut biaya pengadaannya yang
diakui di dalam biaya operasional;
- Saluran air dan sistem pembuangan air;
- Ruang administrasi operasional bagi karyawan Pihak Kedua;
- Penyediaan fasilitas telephone sebagai sarana komunikasi (1 line Telephone);
- Fasilitas umum untuk Karyawan Pihak Kedua (kamar mandi/toilet, ruang ganti
locker), sesuai dengan kebutuhan;
- Ruang penyimpanan peralatan parkir (gudang), sesuai dengan yang diperlukan.
b. Memberikan informasi kepada Pihak Kedua mengenai kebijaksanaan yang menyangkut
Lokasi Parkir yang ditetapkan oleh Pihak Pertama sehingga Pihak Kedua dapat
mengelolanya sesuai dengan ketentuan dan persyaratan operasional serta kualitas
standar mutu yang telah ditetapkan oleh Pihak Pertama.

c. Apabila Pihak Pertama berkehendak untuk mengadakan perubahan fisik terhadap


Lokasi Parkir, maka Pihak Pertama akan memberitahukannya terlebih dahulu kepada
Pihak Kedua selambat- lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya dan waktu pengerjaan
atas perubahan fisik terhadap lokasi parkir tersebut akan disampaikan kemudian.

PASAL 8
PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH
1. Bila terjadi perubahan atas Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah atau Peraturan
Pemerintah Daerah setempat yang menyangkut perparkiran, antara lain adanya kenaikan
kontribusi perparkiran, penetapan perpajakan baru dan/atau segala biaya yang dikenakan
terhadap usaha jasa Pengelolaan Perparkiran, dan/atau segala kewajiban keuangan
lainnya, maka ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini yang terkait dengan adanya
perubahan peraturan tersebut akan ditinjau kembali oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua
sesuai dengan situasi pada saat itu.

2. Pihak Kedua wajib memberitahukan segera kepada Pihak Pertama mengenai


berlakunya suatu peraturan tersebut diatas, dan apabila ternyata Pihak Kedua lalai
memberitahukannya dan mengakibatkan kerugian terhadap Pihak Pertama, maka Pihak
Kedua wajib menanggung kerugian tersebut dan karenanya, baik sekarang maupun nanti
pada waktunya dikemudian hari, Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama atas
tuntutan pihak lain sehubungan dengan berlakunya peraturan tersebut.

8
PASAL 9
PELANGGARAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berakhir demi hukum sesuai dengan tanggal berakhirnya Perjanjian ini
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.
2. Pihak Pertama atau Pihak Kedua melakukan pelanggaran atas Perjanjian ini jika :
a) Pihak Pertama atau Pihak Kedua tidak melaksanakan kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini serta kesepakatan lainnya; dan/atau
b) Pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh Pihak Pertama atau Pihak Kedua
ternyata tidak benar atau menyesatkan pada saat diberikan; dan/atau
c) Salah satu pihak dari Para Pihak dibubarkan atau membubarkan diri dan/atau pailit
atau dimohonkan pailit; dan/atau
d) Ijin usaha atau ijin-ijin lain yang penting yang dimiliki oleh salah satu pihak dari Para
Pihak dibatalkan atau dicabut oleh pihak berwenang.
3. Apabila salah satu pihak dari Para Pihak melakukan pelanggaran atas Perjanjian ini, maka
Pihak yang tidak melanggar akan memberikan peringatan kepada pihak yang melanggar
dengan merinci pelanggaran yang dilakukan dan memberikan jangka waktu untuk
melakukan perbaikan, jika dalam jangka waktu yang telah ditentukan pihak yang
melanggar masih melakukan pelanggaran yang sama maka kepadanya dapat diberikan
peringatan II dan III dengan jangka waktu yang ditentukan, dan jika masih terjadi
pelanggaran tersebut maka Pihak yang tidak melanggar atas pertimbangannya sendiri
berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini dan berlaku sejak diterimanya surat pemberitahuan
pengakhiran tersebut oleh Pihak yang melakukan pelanggaran.
4. Apabila Perjanjian ini berakhir karena sebab sebagaimana diatur dalam pasal 9 ayat 2
Perjanjian ini atau karena sebab lain, maka segala hak dan kewajiban yang belum
dipenuhi atau dilaksanakan harus dipenuhi atau dilaksanakan dan Perjanjian ini tetap
berlaku hingga dipenuhinya atau dilaksanakannya hak atau kewajiban tersebut.
5. Dalam hal pengakhiran Perjanjian sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 Perjanjian ini, maka Para Pihak dengan ini setuju dan sepakat untuk
mengesampingkan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-undang Hukum perdata.

PASAL 10
PENYERAHAN LOKASI PERPARKIRAN

Pada saat berakhirnya Perjanjian ini yang dikarenakan berakhirnya Jangka Waktu
Perjanjian ataupun karena pengakhiran perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 9
Perjanjian ini, Pihak Kedua wajib menyerahkan Lokasi Parkir dalam keadaan baik dan
bersih kepada Pihak Pertama dan seluruh asset parkir beserta Software UNO Parking
menjadi Hak Milik exlusive Pihak Kedua.

PASAL 11
FORCE MAJEUR

1. Force Majeur adalah kejadian-kejadian di luar kekuasaan para pihak yang mengakibatkan

9
terhentinya atau tertundanya pelaksanaan Perjanjian yang tidak dapat dituntut, seperti
gempa bumi, taufan, kebakaran di luar kelalaian Para Pihak, ledakan, sabotase,
kerusuhan, dan huru-hara.
2. Apabila terjadi kejadian yang sebagaimana tersebut pada Pasal 11 ayat 1 di atas yang
mengakibatkan kerusakan Lokasi Parkir dan harus dilakukan perbaikan oleh Pihak
Pertama, maka Jangka Waktu selama perbaikan akan diperhitungkan dengan sisa
Jangka Waktu Perjanjian.

PASAL 12
PERPAJAKAN

1. Besarnya kontribusi dan atau pajak perparkiran apapun terhadap Pendapatan


Perparkiran selama jangka waktu perjanjian ini adalah merupakan tanggungjawab kedua
belah Pihak, hal-hal yang belum termasuk bagian dari biaya-biaya operasional Lokasi
Parkir yang diatur dalam Perjanjian ini, apabila di kemudian hari timbul penerapan
peraturan perpajakan baru seperti yang disebutkan dalam Pasal 8, maka pasal-pasal
yang berhubungan dengan Perpajakan tersebut akan ditinjau dan direvisi dengan situasi
dan kondisi pada saat itu.
2. Sehubungan dengan Pendapatan Bagi Hasil sesuai Perjanjian ini, Para Pihak Menyetujui
untuk mematuhi / menjalankan ketentuan Perpajakan sesuai Peraturan Perpajakan dari
waktu ke waktu.

PASAL 13
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa yang menandatangani Perjanjian ini
adalah merupakan orang yang berhak dan berwenang sesuai dengan Anggaran Dasar
masing-masing perseroan.
2. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa tidak ada gugatan, pengajuan atau
tuntutan hukum yang tertunda yang secara material dapat mempengaruhi kemampuan
Para Pihak untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini
dan/atau mempengaruhi keabsahan Perjanjian ini.
3. Para Pihak menyatakan dan menjamin akan melaksanakan isi dan ketentuan dalam
Perjanjian ini dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.
4. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa Perjanjian ini menggantikan seluruh
kesepakatan Para Pihak baik yang dibuat secara tertulis maupun lisan yang telah ada
sebelumnya dan memuat seluruh kesepakatan Para Pihak tentang kerjasama
penyediaan jasa tenaga kerja di lokasi pekerjaan, dan Perjanjian ini hanya dapat dirubah
dengan kesepakatan tertulis oleh dan antara Para Pihak.

PASAL 14
PEMBERITAHUAN
Setiap pemberitahuan, termasuk perubahan pemegang saham maupun pengurus Para
Pihak, tagihan, dokumen dan komunikasi lainnya yang dibuat berdasarkan Perjanjian ini

10
harus dibuat secara tertulis dan diberitahukan kepada masing-masing pihak dengan alamat
sebagai berikut :

a. Nama : RSUD LANTO DG. PASEWANG KAB. JENEPONTO


Alamat : Jl. Ishak Iskandar, Kel. Empoang Selatan Kec. Binamu Kab.
Jeneponto
Telephone : (0419) 21004/21118
Fax :-
Up. : drg. Bustamin, M.Kes
Jabatan : Direktur RSUD Lanto Dg. Pasewang

b. Nama : PT. ANTARA PERSADA SUKSES


Alamat : Jl. Andi Tonro No. 164, Kel. Bonto-Bontoa, Kec. Somba Opu, Kab.
Gowa
Telephone : 08114446956
Fax. : 08114446956
Up. : Wawan Hendra
Jabatan : Direktur PT. ANTARA PERSADA SUKSES

Atau kepada alamat lain atau nomor lain sebagaimana diberitahukan dari waktu ke waktu
oleh masing-masing pihak kepada lainnya dengan cara sebagaimana disebutkan di atas.

PASAL 15
LAIN LAIN

1. Apabila pada suatu saat ada perubahan terhadap fungsi pengelolaan perparkiran dan
perjanjian ini tidak mencakup semua rincian maka kedua belah pihak membuat perjanjian
ini dengan niat baik (“ Good Will “) dan para pihak menyadari kewajibannya masing-
masing dan mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai pengelolaan area parkir di
lokasi pihak pertama secara maksimal dalam hal efisiensi dan kualitas.

2. Perjanjian-perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang wajib dipenuhi oleh Para Pihak


berdasarkan Perjanjian ini tidak berakhir karena meninggalnya pengurus, perubahan
susunan pengurus dan pemegang saham salah satu pihak atau karena pailitnya salah
satu Pihak (Pasal 9 ayat 2 huruf C).
3. Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum cukup diatur dalam
Perjanjian ini akan ditetapkan kemudian secara musyawarah oleh Para Pihak serta akan
dituangkan dalam perjanjian tambahan (addendum), atau perjanjian
pembaruannya/perubahannya yang disepakati oleh Para Pihak dan merupakan suatu
kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.

4. Seluruh amandemen atas Perjanjian ini dinyatakan tidak sah dan oleh karenanya tidak
berlaku, apabila tidak dilakukan secara tertulis dan ditandatangani oleh Para Pihak.
5. Bilamana karena suatu perubahan hukum atau kebijaksanaan pemerintah atau

11
keputusan badan peradilan atau arbitrasi atau karena alasan apapun salah satu atau
lebih dari ketentuan Perjanjian Kerjasama ini menjadi atau dinyatakan tidak sah, tidak
mengikat atau tidak dapat dilaksanakan, maka Para Pihak setuju untuk mengganti
ketentuan-ketentuan tersebut dengan ketentuan yang sah, mengikat dan dapat
dilaksanakan yang dari segi tujuan perjanjian dan aspek komersialnya paling dekat
dengan ketentuan yang menjadi atau dinyatakan sebagai tidak sah, tidak mengikat atau
tidak dapat dilaksanakan tersebut.
6. Jika satu atau lebih ketentuan yang terdapat dalam perjanjian ini menjadi tidak berlaku,
tidak sah, atau tidak dapat dilaksanakan menurut hukum yang berlaku, keberlakuan,
keabsahan, dan pelaksanaan ketentuan lainnya dari Perjanjian ini tidak akan
berpengaruh atau terganggu karenanya.
7. Semua surat-surat, dokumen-dokumen yang menjadi lampiran yang disebutkan dan turut
disertakan dalam Perjanjian ini atau lampiran-lampiran/perjanjian tambahan yang akan
dibuat pada waktunya nanti dikemudian hari oleh Para Pihak merupakan satu kesatuan
dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini dan tanpa adanya surat-surat
dan dokumen-dokumen tersebut maka Perjanjian ini tidak akan dibuat.
8. Jika terdapat perbedaan/pertentangan penafsiran antara ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian ini dengan surat-surat, lampiran-lampiran, addendum-addendum dan
dokumen-dokumen lain, maka Para Pihak dengan ini setuju bahwa ketentuan-ketentuan
yang berlaku adalah ketentuan- ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian ini.

PASAL 16
KECELAKAAN KERJA
1. Para Pihak setuju dan sepakat dalam hal terjadi peristiwa kecelakaan terhadap Tenaga
Kerja Pihak Kedua pada saat melaksanakan Pekerjaan, maka Pihak Pertama wajib
memberikan pertolongan pertama atau tindakan apapun yang diperlukan Tenaga Kerja
Pihak Kedua yang mengalami kecelakaan, atas peristiwa kecelakaan ini Pihak Pertama
wajib memberitahukan kepada Pihak Kedua segera setelah pertolongan pertama
diberikan.
2. Biaya yang timbul atas kejadian sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat 1 Perjanjian
ini menjadi beban dan tanggungjawab Pihak Kedua.

PASAL 17
KERAHASIAAN
Para Pihak wajib menjaga kerahasiaan dan ketentuan dalam Perjanjian ini, termasuk seluruh
informasi atau data, baik secara lisan, elektronik maupun tertulis, yang diterima dari Para
Pihak dan tidak akan memberikannya kepada Pihak Ketiga diluar Para Pihak, tanpa
persetujuan terlebih dahulu dari Para Pihak.

12
PASAL 18
PENYELESAIAN PERSELISIHAN, DOMISILI HUKUM DAN PILIHAN HUKUM

1. Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini dibuat berdasarkan prinsip saling
menguntungkan yang dilandasi dengan itikad baik.
2. Dalam hal terjadi perselisihan mengenai pelaksanaan dan penafsiran atas Perjanjian ini,
Para Pihak akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
3. Namun jika melalui cara penyelesaian dimaksud dalam pasal 18 ayat 2 Perjanjian ini
tidak diperoleh kata sepakat maka kedua belah pihak setuju untuk memilih tempat
kedudukan hukum (domisili) pada kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
demikian dengan tidak mengurangi hak Pihak Pertama untuk mengajukan tuntutan
terhadap Pihak Kedua di Pengadilan lain dimanapun dalam Wilayah Republik Indonesia
untuk mana dengan ini Pihak Kedua menyatakan menerima baik serta tunduk pada
yurisdiksi Pengadilan ke hadapan siapa tuntutan tersebut diajukan oleh Pihak Pertama.
4. Perjanjian Kerjasama ini dan pelaksanaannya dibuat, diinterpretasikan dan dibuat serta
tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

Demikian untuk terikat secara hukum Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan
tanggal sebagaimana disebutkan pada bagian awal Perjanjian ini, dibuat rangkap 2 (dua)
bermeterai cukup, masing-masing berbunyi sama dan mengikat Para Pihak serta memiliki
kekuatan pembuktian yang sama.

Jeneponto, 13 Januari 2020

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


RSUD Lanto Dg. Pasewang PT. ANTARA PERSADA SUKSES

drg. Bustamin, M.Kes Wawan Hendra


Direktur Direktur

13

Anda mungkin juga menyukai