Anda di halaman 1dari 60

Objective Structured Clinical Examination (OSCE)

Asuhan Keluarga Berencana (KB)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................2
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1. Blueprint dalam Pelayanan KB.........................................................................3
2.2. Daftar Tilik OSCE KB.......................................................................................10
2.3. Denah OSCE KB..............................................................................................47
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................50
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Objective Structured Clinical Examintion (OSCE) adalah salah satu metode penilaian
performa/kinerja mahasiswa kedokteran yang diperkenalkan pertama kali oleh Harden dan
Gleeson tahun 1975. OSCE bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki tahap
pembelajaran klinik. Pembentukan OSCE sebagai metode penilaian membutuhkan beberapa
persiapan diantaranya mempersiapkan pasien standar. Pasien standar berperan sebagai pasien
OSCE. Penggunaan pasien standar dalam OSCE sangat diperlukan agar mahasiswa terbiasa
untuk berinteraksi dengan pasien sesungguhnya di klinik.(1)

OSCE adalah suatu metode untuk menguji kompetensi klinik secara obyektif dan
terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu. Objektif karena semua
mahasiswa diuji dengan ujian yang sama. Terstruktur karena yang diuji keterampilan klinik
tertentu dengan menggunakan lembar penilaian tertentu. Selama ujian peserta berkeliling melalui
beberapa stasion yang berurutan. Pada masing-masing stasion ada suatu tugas atau soal yang
harus dilakukan/ demonstrasikan atau pertanyaan yang harus dijawab. Peserta akan diobservasi
oleh penguji. Pada beberapa stasion peserta juga dapat diuji mengenai kemampuan
menginterpretasi data atau materi klinik serta menjawab pertanyaan lisan. Setiap stasion dibuat
seperti kondisi klinik yang mendekati senyata mungkin. Dalam OSCE penilaian berdasar pada
keputusan yang sifatnya menyeluruh dari berbagai komponen kompetensi. Setiap stasion
mempunyai materi uji yang spesifik. Semua peserta diuji terhadap materi klinik yang sama.
Lamanya waktu untuk masing‐masing stasion terbatas.(1)

Kekuatan dan keuntungan dari penilaian OSCE adalah memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan dalam melakukan keterampilan klinis yang spesifik.
OSCE adalah format yang sangat baik untuk mengevaluasi berbagai macam kompetensi,
khususnya yang berkaitan dengan diagnosis dan pengobatan. Penggunaan OSCE memungkinkan
untuk pengujian simultan tentang pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang
berhubungan dengan kompetensi klinis dari sejumlah besar siswa.(2)

Sebagai suatu metode penilaian, OSCE harus memenuhi kriteria penilaian yang baik.
Kriteria tersebut adalah (1) validity atau coherence; (2) reproducibility atau consistency; (3)
equivalence; (4) feasibility; (5) educational effect; (6) catalytic effect; dan (7) acceptability.
Sejumlah penelitian mendeskripsikan OSCE sebagai suatu alat penilaian kompetensi klinis yang
objektif, valid dan reliabel serta menghasilkan informasi yang dapat diandalkan mengenai
kemampuan kinerja individu. Berbagai faktor dapat membuat hasil-hasil dari OSCE kurang
reliabel seperti jumlah station yang terlalu sedikit, sampling yang buruk, pendangkalan tugas,
checklist yang tidak sesuai, kendala waktu, kekurangan pasien standar, pelatih yang inkonsisten,
kelelahan mahasiswa karena OSCE yang panjang, kebocoran checklist dan kurangnya integritas
dari penguji serta mahasiswa.(2)

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaiamana Blueprint penilaian pada OSCE KB?


1.2.2 Bagaimana Rubrik penilaian pada OSCE KB?
1.2.3 Bagaimana bentuk daftar tilik pada OSCE KB?
1.2.4 Bagaimana denah ruangan OSCE KB?
1.3 Tujuan

1.2.1 Untuk mengetahui Blueprint penilaian pada OSCE KB?


1.2.2 Untuk mengetahui Rubrik penilaian pada OSCE KB?
1.2.3 Untuk mengetahui bentuk daftar tilik pada OSCE KB?
1.2.4 Untuk mengetahui denah ruangan OSCE KB?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Blueprint dalam Pelayanan Kb
1. Definisi Blueprint
Blueprint merupakan peta atau spesifikasi item penilaian berdasarkan hasil pendidikan
dan fungsi utamanya yang mendukung validitas penilaian terkait dengan validitas isi - isi.
Sehingga membantu menyelaraskan item penilaian dengan hasil belajar yang diinginkan dan
pengalaman belajar siswa (3). Fokus utama dalam blueprint dalam suatu ujian yaitu
menjadi catatan yang meyakinkan kita adanya proporsi yang seimbang, multiple method,
Serta perbedaan dalam instrument penilaian. Blueprint pendidikan Indonesia akan
membantu semua pemangku kepentingan pendidikan untuk menyusun langkah atau program
yang terukur dalam mencapai SDM unggul yang dicita-citakan karena didalamnya akan
meningkatkan validitas penilaian serta keselelarasan konstruktif (4).
Blueprint atau cetak biru adalah kerangka dasar yang merupakan pedoman untuk
merancang pengembangan soal ujian agar dapat menjamin asuhan keperawatan yang
komperehensif, aman serta menggambarkan kompetensi utama sebagai seorang perawat
profesional. Komponen kompetensi dibuat dengan mempertimbangkan kategori-kategori
yang representative dari kompetensi klinik yang hendak dicapai. (5)
2. Tujuan Blueprint
Blueprint disusun dengan tujuan sebagai panduan dalam pengembangan aturan
pelaksanaan dan materi ujian metode OSCE secara proporsional sesuai dengan karakter dan
kompetensi lulusan bidan yang diharapkan.
3. Manfaat Blueprint
a. Bagi calon peserta uji diharapkan dapat memberikan informasi terhadap materi yang
diujikan, dan persiapan yang harus dilakukan.
b. Bagi lembaga pendidikan diharapkan dapat memberikan informasi untuk
pengembangan kurikulum pendidikan; pengembangan strategi pembelajaran; dan
metode evaluasi.
c. Bagi pengelola ujian diharapkan dapat menetapkan proporsi dan komposisi soal dan
standard setting sesuai dengan metode pendekatanya.

4. Blueprint dalam Pelayanan KB (6).


Semester : Akhir Semester V
Lokasi : Laboratorium Skill Lab lantai 3 Universitas Pelita 23
Tanggal Ujian : 22 Juni 2021 jam 09.00

Tabel 1. Blueprint dalam Pelayanan Asuhan KB


Pemasangan

Pemasangan
Kontrasepsi

Pencabutan

Pencabutan
Kotrasepsi
Pemberian

Pemberian
Berencana
Konseling

Penapisan
Keluarga

Implan

Implan
Pasien

Suntik

IUD
IUD

Kategori Kompetensi Minimal


Pil

Anamnesa 3      -  -
Pemeriksaan Fisik 4 - - - -    
Menentukan diagnosis 4 - - - -   - -
atau diagnosis banding
Penatalaksanaan 3 - -      
Komunikasi 3        
Terapeutik, Edukasi,
dan Konseling
Perilaku Profesional 4        

5. Kompetensi Klinik Utama


Mengacu pada standar kompetensi lulusan/capaian pembelajaran D III Kebidanan
Kategori kompetensi ini dikembangkan dan ditetapkan dan dikembangkan sebagai berikut:
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan Fisik
c. Menentukan Diagnosis
d. Penatalaksanaan
e. Komunikasi Terapeutik, Edukasi, dan Konseling.
f. Perilaku Profesional.
RUBRIK PENILAIAN
OSCE KB

0 1 2 3
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior)
Pengkajian Subjektif Peserta Ujian Tidak Peserta ujian memfasilitasi Peserta ujian memfasilitasi Peserta ujian memfasilitasi
Melakukan Anamnesa pasien untuk menceritakan pasien untuk menceritakan pasien untuk menceritakan
Kepada Pasien riwayat kesehatannya riwayat kesehatannya riwayat kesehatannya
namun sebagian besar namun sebagian Kecil serta melakukan anamnesa
pertanyaan tidak di pertanyaan tidak di sesuai dengan daftar tilik.
tanyakan. tanyakan.
Pengkajian Objektif Peserta Ujian Tidak Peserta Ujian Melakukan Peserta ujian melakukan Peserta Ujian Melakukan
Melakukan pemeriksaan fisik sesuai Pemeriksaan fisik namun Pemeriksaan Fisik Sesuai
Pemeriksaan Fisik masalah klinis sebagian kecil tidak dengan daftar Tilik
Kepada Pasien dilakukan sesuai dengan
daftar tilik

Intrepetasi Data Dan Pengambilan Peserta ujian tidak Intrepetasi data kurang Intrepetasi data Mendekati Interpretasi Sesuai dengan
Keputusan Klinik melakukan sempurna sempura Kasus
Keterampilan Prosedur tindakan Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Prosedur Tindakan Sudah
melakukan prosedur tindakan namun prosedur tindakan Sesuai
kurang sempuran mendekati
Pendidikan Kesehatan Peserta ujian tidak Peserta ujian memberikan Peserta memberikan Peserta memberikan
mampu memberikan pendidikan kesehatan tidak pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan
pendidikan kesehatan secara detail dan tidak sesuai namun terdapat sesuai dengan Intrepetasi
sempurna sedikit kekurangan Data secara Lengkap
Prilaku Profesional Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan 1- Peserta ujian melakukan 3 Peserta ujian melakukan
melakukan 2 poin dibawah ini: poin dibawah ini: hal-hal dibawah ini secara
1. Berkomunikasi 1. Berkomunikasi lengkap :
dengan ramah dengan ramah 1. Berkomunikasi
2. Memperhatikan 2. Memperhatikan dengan ramah
kenyamanan pasien kenyamanan pasien 2. Memperhatikan
3. menunjukkan sikap 3. menunjukkan sikap kenyamanan pasien
sopan kepada pasien sopan kepada pasien 3. menunjukkan sikap
Memperhatikan privasi Memperhatikan privasi sopan kepada pasien
Memperhatikan privasi

tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION (1) JENIS- JENIS KONTASEPSI
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
1 Interpretasi Peserta ujian tidak - Menjelaskan jenis- jenis - Peserta mampu menjelaskan jenis- - Peserta mampu menjelaskan
data dan mampu menjelaskan kontrasepsi tidak mengunakan jenis alat kontrasepsi dengan jenis- jenis alat kontrasepsi
Pengambilan jenis- jenis kontrasepsi ABPK menggunakan ABPK tetapi tidak dengan menggunakan ABPK
keputusan dan tidak mampu - Peserta mampu mengambil secara detail secara jelas dan lengkap
klinik mengambil keputusan keputusan klinik - Peserta mampu mengambil keputusan - Peserta mampu mengambil
klinik klinik yaitu ibu P3A0 dengan Alkon keputusan klinik yaitu ibu P3A0
Suntik 3 bulan dengan Alkon Suntik 3 bulan
2 Pendidikan Peserta ujian tidak Peserta ujian memberikan Peserta memberikan pendidikan Peserta ujian mampu Peserta
kesehatan mampu memberikan pendidikan kesehatan tidak secara kesehatan dengan pasien tentang alkon memberikan pendidikan kesehatan
pendidikan kesehatan detail dan tidak sempurna Suntik 3 bulan tetapi tidak sempurna dengan pasien tentang alkon Suntik 3
bulan dengan sempurna

3 Perilaku Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan 1-2 poin Peserta ujian melakukan 3 poin dibawah Peserta ujian melakukan hal-hal
profesional melakukan dibawah ini: dibawah ini: ini: dibawah ini secara lengkap :
1. Berkomunikasi 4. Berkomunikasi dengan ramah 4. Berkomunikasi dengan ramah 4. Berkomunikasi dengan ramah
dengan ramah 5. Memperhatikan kenyamanan 5. Memperhatikan kenyamanan pasien 5. Memperhatikan kenyamanan
2. Memperhatikan pasien 6. menunjukkan sikap sopan kepada pasien
kenyamanan 6. menunjukkan sikap sopan pasien 6. menunjukkan sikap sopan
pasien kepada pasien 7. Memperhatikan privasi kepada pasien
3. menunjukkan 7. Memperhatikan privasi 7. Memperhatikan privasi
sikap sopan
kepada pasien
4. Memperhatikan
privasi

Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

RUBRIK PENILAIAN OSCE


STATION (2) ALAT KONTRASEPSI PIL
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
1 Keterampilan Peserta ujian tidak - Peserta ujian memberikan alkon KB - Peserta ujian memberikan alkon KB - Peserta ujian memberikan alkon
Prosedur mampu pil tanpa menjelaskan cara pil dan menjelaskan cara KB pil dan menjelaskan cara
Klinik menjelaskan cara menggunakan KB pil menggunakan KB pil tetapi tidak menggunakan KB pil dengan
pemberian Alkon sempurna sempurna
Pil
2 Pendidikan Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan 2 poin masing- Peserta ujian melakukan 4 poin masing- Peserta ujian memberikan pendidikan
kesehatan mampu masing dengan memberikan pendidikan masing memberikan pendidikan kesehatan secara lengkap dan
menjelaskan kesehatan kesehatan sempurna.
keuntungan, a. Keuntungan a. Keuntungan a. Keuntungan
kerugian dan efek - Efektifitas yang tinggi (1 - Efektifitas yang tinggi (1 - Efektifitas yang tinggi (1
samping KB Pil kehamilan per 100 perempuan kehamilan per 100 perempuan kehamilan per 100 perempuan
dlm tahun pertama penggunaan dlm tahun pertama penggunaan dlm tahun pertama
- Resiko dalam kesehatan sangat - Resiko dalam kesehatan sangat penggunaan
kecil kecil - Resiko dalam kesehatan
- Tidak mengganggu hubungan - Tidak mengganggu hubungan sangat kecil
seksual seksual - Tidak mengganggu hubungan
- Mudah dihentikan setiap saat - Mudah dihentikan setiap saat seksual
- Kesuburan cepat kembali - Kesuburan cepat kembali - Mudah dihentikan setiap saat
- Dapat digunakan sebagai - Dapat digunakan sebagai - Kesuburan cepat kembali
kontrasepsi darurat kontrasepsi darurat - Dapat digunakan sebagai
- Membantu mencegah kehamilan - Membantu mencegah kehamilan kontrasepsi darurat
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
ektopik,kanker,kista ovarium ektopik,kanker,kista ovarium - Membantu mencegah
b. Kerugian/keterbatasan b. Kerugian/keterbatasan kehamilan
- Membosankan karena harus - Membosankan karena harus ektopik,kanker,kista ovarium
menggunakannya setiap hari menggunakannya setiap hari b. Kerugian/keterbatasan
- Tidak boleh diberikan pada ibu - Tidak boleh diberikan pada ibu - Membosankan karena harus
menyusui menyusui menggunakannya setiap hari
- Tidak mencegah IMS - Tidak mencegah IMS - Tidak boleh diberikan pada
c. Efek Samping c. Efek Samping ibu menyusui
- Sakit kepala ringan - Sakit kepala ringan - Tidak mencegah IMS
- Mual - Mual c. Efek Samping
- Bercak atau flek diantara masa - Bercak atau flek diantara masa - Sakit kepala ringan
haid haid - Mual
- Payudara nyeri - Payudara nyeri - Bercak atau flek diantara masa
- Berat badan sedikit naik atau - Berat badan sedikit naik atau haid
turun turun - Payudara nyeri
- Berat badan sedikit naik atau
turun
3 Perilaku Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan 1-2 poin Peserta ujian melakukan 3 poin dibawah Peserta ujian melakukan hal-hal
profesional melakukan dibawah ini: ini: dibawah ini secara lengkap :
dibawah ini: 1. Berkomunikasi dengan ramah 1. Berkomunikasi dengan ramah 1. Berkomunikasi dengan ramah
1. Berkomunikasi 2. Memperhatikan kenyamanan 2. Memperhatikan kenyamanan 2. Memperhatikan kenyamanan
dengan ramah pasien pasien pasien
2. Memperhatikan 3. menunjukkan sikap sopan 3. menunjukkan sikap sopan 3. menunjukkan sikap sopan
kenyamanan kepada pasien kepada pasien kepada pasien
pasien 4. Memperhatikan privasi 4. Memperhatikan privasi 4. Memperhatikan privasi
3. menunjukkan
sikap sopan
kepada pasien
4. Memperhatikan
privasi
Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION (3) ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
1 Keterampilan Peserta ujian Peserta ujian melakukan < 4 hal Peserta ujian melakukan < 7 hal Peserta ujian mampu melakukan
prosedural tidak dibawah ini : dibawah ini : penyuntikan KB dengan langkah-langkah sbb
mampu 1. Menanyakan dan menjelaskan KB 1. Menanyakan dan menjelaskan KB :
melakukan yang dipilih yang dipilih 1. Menanyakan dan menjelaskan KB yang
penyuntikan 2. Melakukan vital sign 2. Melakukan vital sign dipilih
3. Mempersiapkan alat 3. Mempersiapkan alat 2. Melakukan vital sign
4. Ambil spuit isi dengan obat yang 4. Ambil spuit isi dengan obat yang 3. Mempersiapkan alat
akan disuntikkan akan disuntikkan 4. Ambil spuit isi dengan obat yang akan
5. Membantu pasien naik ketempat 5. Membantu pasien naik ketempat disuntikkan
tidur, menutup sampiran dan tidur, menutup sampiran dan 5. Membantu pasien naik ketempat tidur,
mengatur posisi mengatur posisi menutup sampiran dan mengatur posisi
6. Bersihkan tempat yang akan 6. Bersihkan tempat yang akan 6. Bersihkan tempat yang akan disuntikan
disuntikan menggunakan kapas disuntikan menggunakan kapas menggunakan kapas alcohol
alcohol alcohol 7. Suntikkan jarum dengan posisi tegak
7. Suntikkan jarum dengan posisi tegak 7. Suntikkan jarum dengan posisi tegak lurus hingga mencapai daerah otot dan
lurus hingga mencapai daerah otot lurus hingga mencapai daerah otot aspirasi, apabila tidak terdapat darah
dan aspirasi, apabila tidak terdapat dan aspirasi, apabila tidak terdapat masukan obat secara perlahan
darah masukan obat secara perlahan darah masukan obat secara perlahan 8. Angkat keluar jarum suntik dan
8. Angkat keluar jarum suntik dan 8. Angkat keluar jarum suntik dan bersihkan kulit menggunakan kapas
bersihkan kulit menggunakan kapas bersihkan kulit menggunakan kapas alcohol
alcohol alcohol 9. Membuang spuit yang telah dipakai
9. Membuang spuit yang telah dipakai 9. Membuang spuit yang telah dipakai ketempat sampah khusus
ketempat sampah khusus ketempat sampah khusus
Atau melakukan seluruh hal tetapi
tidak sempurna
2 Pendidikan Peserta ujian Peserta ujian memberikan pendidikan Peserta memberikan pendidikan Peserta ujian mampu memberikan pendidikan
kesehatan tidak mampu kesehatan suntik tetapi tidak secara kesehatan dengan pasien tentang alkon kesehatan dengan pasien tentang alkon
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
memberikan sempurna Suntik Suntik dengan sempurna
pendidikan
kesehatan
3 Pendokumenta Peserta ujian - Peserta ujian mampu memberikan Peserta ujian mampu memberikan jadwal
sian tidak mampu jadwal kunjungan ulang suntik tetapi kunjungan ulang suntik
memberikan tidak sempurna
jadwal
kunjungan
ulang suntik
1 Bulan
4 Perilaku Peserta ujian Peserta ujian melakukan 1-2 poin Peserta ujian melakukan 3-4 poin Peserta ujian melakukan hal-hal dibawah ini
profesional tidak dibawah ini: dibawah ini: secara lengkap :
melakukan 1. Berkomunikasi dengan ramah 1. Berkomunikasi dengan ramah 1. Berkomunikasi dengan ramah
2. Memperhatikan kenyamanan 2. Memperhatikan kenyamanan 2. Memperhatikan kenyamanan pasien
pasien pasien 3. menunjukkan sikap sopan kepada
3. menunjukkan sikap sopan kepada 3. menunjukkan sikap sopan kepada pasien
pasien pasien 4. Memperhatikan privasi
4. Memperhatikan privasi 4. Memperhatikan privasi 5. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
5. Mencuci tangan sebelum dan 5. Mencuci tangan sebelum dan tindakan
sesudah tindakan sesudah tindakan

Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

RUBRIK PENILAIAN OSCE


STATION (4) PEMASANGAN IUD
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
1 Perumusan Peserta ujian tidak mampu - Peserta mampu membuat diagnosis, Peserta mampu membuat diagnosis,
diagnosis membuat diagnose dengan namun tidak lengkap yaitu P4A0 umur 25 tahun dengan
dan/masalah tepat alat kontrasepsi IUD

2 Keterampilan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian hanya melakukan <5 Peserta ujian hanya melakukan < 9 Peserta ujian mampu melakukan
prosedur Pemasangan IUD langkah – langkah berikut ini secara langkah – langkah berikut ini secara langkah – langkah berikut ini secara
tindakan, benar, runtut dan sistematis : benar, runtut dan sistematis : benar, runtut dan sistematis :
sesuai pada 1. Pasang speculum vagina 1. Pasang speculum vagina 1. Pasang speculum vagina
perumusan untuk melihat serviks untuk melihat serviks untuk melihat serviks
diagnosis 2. Usap vagina dan serviks 2. Usap vagina dan serviks 2. Usap vagina dan serviks
dan/masalah dengan larutan antiseptic 2 dengan larutan antiseptic 2 dengan larutan antiseptic 2
sampai 3 kali sampai 3 kali sampai 3 kali
3. Masukkan sonde dengan 3. Masukkan sonde dengan 3. Masukkan sonde dengan
tekhnik “tidak menyentuh” tekhnik “tidak menyentuh” tekhnik “tidak menyentuh”
(No touch technique) (No touch technique) (No touch technique)
4. Tentukan posisi dan 4. Tentukan posisi dan 4. Tentukan posisi dan
kedalaman kavum uteri dan kedalaman kavum uteri dan kedalaman kavum uteri dan
keluarkan sonde keluarkan sonde keluarkan sonde
5. Ukur kedalam vakum uteri 5. Ukur kedalam vakum uteri 5. Ukur kedalam vakum uteri
pada tabung inserter yang pada tabung inserter yang pada tabung inserter yang
masih berada didalam masih berada didalam masih berada didalam
kemasan sterilnya dengan kemasan sterilnya dengan kemasan sterilnya dengan
menggeser leher biru pada menggeser leher biru pada menggeser leher biru pada
tabung inserter, kemudian tabung inserter, kemudian tabung inserter, kemudian
buka seluruh plactic penutup buka seluruh plactic penutup buka seluruh plactic penutup
kemasan kemasan kemasan
6. Angkat tabung inserter tanpa 6. Angkat tabung inserter tanpa 6. Angkat tabung inserter
menyentuh permukaan yang menyentuh permukaan yang tanpa menyentuh permukaan
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
tidak steril tidak steril yang tidak steril
7. Pegang tenakulum dengan 7. Pegang tenakulum dengan 7. Pegang tenakulum dengan
satu tangan satu tangan satu tangan
8. Lepaskan AKDR dengan 8. Lepaskan AKDR dengan 8. Lepaskan AKDR dengan
teknik withdrawal teknik withdrawal teknik withdrawal
9. Keluarkan pendorong, 9. Keluarkan pendorong, 9. Keluarkan pendorong,
kemudian tabung inserter di kemudian tabung inserter di kemudian tabung inserter di
dorong kembali di serviks dorong kembali di serviks dorong kembali di serviks
sampai leher biru menyentuh sampai leher biru menyentuh sampai leher biru
serviks atau terasa adanya serviks atau terasa adanya menyentuh serviks atau
tahanan tahanan terasa adanya tahanan
10. Keluarkan sebagian tabung 10. Keluarkan sebagian tabung 10. Keluarkan sebagian tabung
inserter dan gunting benang inserter dan gunting benang inserter dan gunting benang
AKDR kurang lebih 3-4 cm AKDR kurang lebih 3-4 cm AKDR kurang lebih 3-4 cm
11. Keluarkan seluruh tabung 11. Keluarkan seluruh tabung 11. Keluarkan seluruh tabung
inserter dan buang ke tempat inserter dan buang ke tempat inserter dan buang ke tempat
sampah terkontaminasi sampah terkontaminasi sampah terkontaminasi
12. Lepaskan tenakulum dengan 12. Lepaskan tenakulum dengan 12. Lepaskan tenakulum dengan
hati – hati, rendam dalam hati – hati, rendam dalam hati – hati, rendam dalam
larutan klorin 0,5% larutan klorin 0,5% larutan klorin 0,5%

3 Perilaku Peserta tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan Meminta izin secara lisan dan Meminta izin secara lisan dan
profesional secara lisan dan tidak melakukan 2 poin di bawah ini melakukan 3 poin di bawah ini melakukan di bawah ini secara
melakukan di bawah ini: 1. Melakukan setiap tindakan dengan secara lengkap lengkap
1. Melakukan setiap berhati-hati dan teliti sehingga 1. Melakukan setiap tindakan 1. Melakukan setiap tindakan
tindakan dengan berhati- tidak membahayakan pasien dan dengan berhati-hati dan teliti dengan berhati-hati dan teliti
hati dan teliti sehingga diri sendiri. sehingga tidak membahayakan sehingga tidak membahayakan
tidak membahayakan 2. Memperhatikan kenyamanan pasien dan diri sendiri. pasien dan diri sendiri.
pasien dan diri sendiri. pasien. 2. Memperhatikan kenyamanan 2. Memperhatikan kenyamanan
2. Memperhatikan 3. Menjaga privacy pasien. pasien. pasien.
kenyamanan pasien. 4. Mencuci tangan sebelum dan 3. Menjaga privacy pasien. 3. Menjaga privacy pasien.
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
3. Menjaga privacy pasien. sesudah tindakan 4. Mencuci tangan sebelum dan 4. Mencuci tangan sebelum dan
4. Mencuci tangan sebelum sesudah tindakan sesudah tindakan
dan sesudah tindakan

Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

RUBRIK PENILAIAN OSCE


STATION (5) PEMASANGAN IMPLANT
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
1 Perumusan Peserta ujian tidak mampu - Peserta mampu membuat diagnosis, Peserta mampu membuat diagnosis,
diagnosis membuat diagnose dengan namun tidak lengkap yaitu P3A0 umur 30 tahun dengan alat
dan/masalah tepat kontrasepsi Implant

2 Keterampilan Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan < 4 hal Peserta ujian melakukan < 7 hal Peserta ujian mampu melakukan
prosedur melakukan pemasangan dibawah ini : dibawah ini : pemasangan Implant dengan langkah-
tindakan, implant 1. Buat insisi dangkal selebar 1. Buat insisi dangkal selebar 2 mm langkah sbb :
sesuai pada 2 mm dengan scapel dengan scapel 1. Buat insisi dangkal selebar 2 mm
perumusan 2. Masukan trocar melalui 2. Masukan trocar melalui insisi dan dengan scapel
diagnosis insisi dan sambil sambil mengungkit kulit. Masukan 2. Masukan trocar melalui insisi dan
dan/masalah mengungkit kulit. Masukan trokar dan pendorongnya sampai sambil mengungkit kulit. Masukan
trokar dan pendorongnya batas tanda 1 (pada pangkal tocar) trokar dan pendorongnya sampai
sampai batas tanda 1 (pada tepat pada luka insisi batas tanda 1 (pada pangkal tocar)
pangkal tocar) tepat pada 3. Tarik pendorong keluar dan
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
luka insisi masukkan kapsul implant ke dalam tepat pada luka insisi
3. Tarik pendorong keluar dan trocar (dengan tangan atau pinset) 3. Tarik pendorong keluar dan
masukkan kapsul implant 4. Masukkan kembali pendorong dan masukkan kapsul implant ke dalam
ke dalam trocar (dengan dorong kampsul sampai terasa ada trocar (dengan tangan atau pinset)
tangan atau pinset) tahanan 4. Masukkan kembali pendorong dan
4. Masukkan kembali 5. Tahap pendorong dengan satu dorong kampsul sampai terasa ada
pendorong dan dorong tangan dan tarik trocar keluar tahanan
kampsul sampai terasa ada 6. Tarik trocar dan pendorongnya 5. Tahap pendorong dengan satu
tahanan secara bersama- sama sampai batas tangan dan tarik trocar keluar
5. Tahap pendorong dengan 2 (pada ujung trocar) terlihat pada 6. Tarik trokar dan pendorongnya
satu tangan dan tarik trocar luka insisi. Ujung trokar harus tetap secara bersama- sama sampai batas
keluar berada dibawah kulit 2 (pada ujung trokar) terlihat pada
7. Fiksasi ujung kapsul implant yang luka insisi. Ujung trokar harus tetap
telah terpasang (dengan jari) berada dibawah kulit.
arahkan ujung trokar untuk 7. Fiksasi ujung kapsul implant yang
memasang kapsul berikutnya telah terpasang (dengan jari)
sesuai dengan pola yang telah arahkan ujung trokar untuk
dibuat. memasang kapsul berikutnya sesuai
8. Trokar hanya dicabut setelah dengan pola yang telah dibuat.
kapsul terakhir dimasukkan 8. Trokar hanya dicabut setelah kapsul
9. Raba kapsul untuk mengetahui terakhir dimasukkan
kapsul berada jauh dari insisi 9. Raba kapsul untuk mengetahui
10. Raba daerah insisi untuk kapsul berada jauh dari insisi
mengetahui kapsul berada jauh dari 10. Raba daerah insisi untuk
insisi mengetahui kapsul berada jauh dari
insisi
Atau melakukan seluruh hal tetapi
tidak sempurna
3 Perilaku Peserta tidak meminta izin Peserta melakukan 2 poin di bawah Peserta melakukan 3-4 poin di bawah Peserta ujian melakukan hal-hal
profesional secara lisan dan tidak ini: ini: dibawah ini secara lengkap :
0 1 2 3 Skor
No Kompetensi Bobot
(tidak lulus) (borderline) (Lulus) (superior) maks
melakukan di bawah ini: 1. Berkomunikasi selama 1. Berkomunikasi selama melakukan 1. Berkomunikasi selama
1.Berkomunikasi selama melakukan pemasangan Implant pemasangan Implant walaupun melakukan pemasangan implant
melakukan pemasangan walaupun berhadapan dengan berhadapan dengan phantom walaupun berhadapan dengan
Implant walaupun phantom 2. Melakukan pemasangan implant phantom
berhadapan dengan 2. Melakukan pemasangan implant dengan hati-hati, teliti dan empati 2. Melakukan pemasangan
phantom dengan hati-hati, teliti dan sehingga tidak membahayakan implant dengan hati-hati, teliti
2.Melakukan pemasangan empati sehingga tidak pasien dan diri sendiri dan empati sehingga tidak
implant dengan hati-hati, membahayakan pasien dan diri 3. Memperhatikan kenyamanan membahayakan pasien dan diri
teliti dan empati sehingga sendiri pasien sendiri
tidak membahayakan 3. Memperhatikan kenyamanan 4. menunjukkan sikap sopan kepada 3. Memperhatikan kenyamanan
pasien dan diri sendiri pasien pasien pasien
3.Memperhatikan 4. menunjukkan sikap sopan 5. Memperhatikan privasi 4. menunjukkan sikap sopan
kenyamanan pasien kepada pasien kepada pasien
4.menunjukkan sikap sopan 5. Memperhatikan privasi 5. Memperhatikan privasi
kepada pasien
5.Memperhatikan privasi

Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
2.2 Daftar Tilik OSCE Asuhan KB

UJIAN OSCE
STASE 1
WAKTU 10 MENIT

PETUNJUK UNTUK TERUJI :


1. Bacalah Kasus dan Tugas teruji dengan cermat
2. Saudara akan melaksanakan tindakan selama 10 menit sesuai dengan perintah yang
ada.
3. Saudara harus pindah ke STASE berikutnya saat bell berbunyi

KASUS :
Ny S umur 17 tahun, baru menikah satu bulan bersama suaminya datang ke bidan bermaksud
menunda kehamilan 6 bulan dengan ikut KB. Saat ini Ny S haid hari ke 4.

TUGAS TERUJI :
Laksanakan Konseling KB sesuai dengan prosedur dan dokumentasikan tindakkan anda !

STASE 1
PETUNJUK UNTUK PENGUJI :
1. Laksanakan observasi secara diam, dengan memberikan nilai pada lembar Cheklist
sesuai denan nomer teruji.
2. Berikan nilai sesuai katagori yang ada dilembar Cheklist yaitu :
0 : Tidak diluluskan
1 : melaksanakan Prosedur tetapi Kurang lengkap
2 : Melaksanakan Prosedur dengan Lengkap
STASE 1
PETUNJUK UNTUK PEMBANTU UMUM :
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk Konseling KB :
a. Media Konseling

2. Tempatkan alat-alat secara ergometris


CHEKLIST DAN FORMAT PENILAIAN STASE 1
KONSELING KB
TINDAKAN
KEGIATAN
0 1 2
A. Skill
1 Menggunakan komunikasi non verbal
2 Melontarkan pertayaan terbuka, Bagaimana?, Apakah ?
3 Menggunakan respon tubuh menunjukan simpati
4 Parafarasekan hal-hal yang diungkapkan (mengulang kata-kata yang
diungkapkan klien)
5 Berempati
6 Tidak menggunakan kata-kata yang menghakimi : berapa, kenapa?
7 Apakah menerima hal-hal yang difikirkan dan dirasakan oleh ibu
8 Memberi pujian terhadap tindakan ibu yang telah sesuai
9 Memberikan informasi relevan yang ringkas
10 Menggunkan bahasa sederhana
11 Mengajukan 2 saran
12 Tidak menggunakan bahasa yang mengkritik

NB : Tindakan yang berlabel bintang bila tidak dilakukan maka dinyatakan TIDAK
LULUS
Kriteria Penilaian :

1. Nilai Akhir :
Jumlah Nilai yang diPeroleh

44

2. Nilai Batas Lulus 71


Bandung, ………………….2021
Dosen Penguji,
…………………………………
UJIAN OSCE

STASE 2
WAKTU 10 MENIT
PETUNJUK UNTUK TERUJI :

1. Bacalah Kasus dan Tugas teruji dengan cermat


2. Saudara akan melaksanakan tindakan selama 10 menit sesuai dengan perintah yang
ada.
3. Saudara harus pindah ke STASE berikutnya saat bell berbunyi

KASUS
Ny R umur 40 tahun P5A0, suami umur 45 tahun datang ke klinik bidan ingin mendapatkan
informasi tentang metode kontrasepsi. Ny R tidak ingin hamil lagi karena menderita penyakit
jantung yang berat. Ny R ingin suaminya yang mengikuti program KB.
TUGAS TERUJI :

Laksanakan Penapisan pasien (Pil kombinasi/ tidak, suntik kombinasi/ tidak, AKDR, AKBK,
Tubektomi, vasektomi) sesuai dengan prosedur dan dokumentasikan tindakan Anda !

STASE 2

PETUNJUK UNTUK PENGUJI :


1. Laksanakan observasi secara diam, dengan memberikan nilai pada lembar Cheklist
sesuai denan nomer teruji.
2.Berikan nilai sesuai katagori yang ada dilembar Cheklist yaitu :
0 : Tidak diluluskan
1 : melaksanakan Prosedur tetapi Kurang lengkap
2 : Melaksanakan Prosedur dengan Lengkap
STASE 2
PETUNJUK UNTUK PEMBANTU UMUM :

1. Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk Penapisan Pasien :


a. Leaflet
2. Tempatkan alat-alat secara ergometris
CHEKLIST DAN FORMAT PENILAIAN STASE 2
PENAPISAN PASIEN KB

Keterangan :
0 = Apabila keterampilan tidak dilakukan
1 = Apabila keterampilan dilakukan kurang sempurna
2 = Apabila keterampilan dilakukan dengan baik dan benar
SKOR
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyambuat klien dengan ramah dan sopan
1 Tidak dikerjakan
2 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
3 Memberikan salam dan mempersilahkan dudu
2 Memperkenalkan diri kepada klien
1 Tidak memperkenaklan diri
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
3 Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat
tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
1 Tidak merespon
2 Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang / tidak tepat
3 Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
1 Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
2 Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
3 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
1 Tidak dilakukan
2 Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu /
sampiran saja
3 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu /
sampiran
6 Menanyakan keluhan klien
1 Tidak dilakukan
2 Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan
3 Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang dikeluhkan
saat ini, sejak kapan)
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakuakan
1 Tidak dilakuakan
2 Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
3 Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan
8 Mengunakan bahasa yang mudah dimengerti
1 Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti klien
2 Sebagian masih mengunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti klien
3 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien

9 Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik


1 Tidak dilakukan
2 Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
3 Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa
yang belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang
menjadi pertanyaan klien
10 Pengunaan alat dan bahan
1 Tidak dilakukan
2 Menggunakan peralatan dengan tidak efektif
3 Menggunakan peralatan secara efektif dan benar
11 Meminta persetujuan
1 Tidak dilakukan
2 Meminta persetujuan lisan saja
3 Meminta persetujuan lisan dan tertulis
12 Tidak berkomunikasi selama melakukan tindakan
1 Tidak dilakukan
2 Berkomunikasi hanya seperlunya saja
3 Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien
DAFTAR TILIK PENAPISAN KLIEN IUD
Keterangan
1 : Mahasiswa melaksanakan langkah kerja atau kegiatan secara kompeten ketika
dilakukan evaluasi
2 : Mahasiswa tidak kompeten dalam melaksanakan langkah kerja atau kegiatan ketika
dilakukan evaluasi

LANGKAH / TUGAS KASUS

1. Tanyakan apakah klien sudah mendapatkan konseling tentang


prosedur pemasangan IUD

2. Haid terakhir, lama haid dan pola haid

3. Paritas dan riwayat persalinan terakhir

4. Riwayat kehamilan ektopik

5. Nyeri yang hebat setiap haid

6. Anemia berat

7. Riwayat infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual atau


infeksi panggul

8. Berganti-ganti pasangan

9. Kanker serviks

10. Tanyakan pada klien apakah sudah mengosongkan kandung


kencingnya

11. Jelaskan apa yang akan dilakukan dan persilahkan klien untuk
mengajukan pertanyaan

12. Cuci tagan dengan air dan sabun keringkan dengan air bersih

13. Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri dan, tumor atau
kelainan lainnyadi daerah supra pubik
14. Bantulah klien untuk berbaring dalam posisi litotomi

15. Jelaskan pada klien mengenai pemeriksaan panggul yang akan


dilakuka

16. Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan panggul

17. Pakai sarung tangan DTT / Steril

18. Dekatkan alat-alat

19. Siapkan lampu periksa yang terang untuk melihat serviks

20. Lakukan inspeksi pada genetalia eksterna

21. Masukkan spekulum kedalam vagina dengan benar

22. Lakukan pemeriksaan


 Pemeriksaan adanya lesi / keputihan pada vagina
 Inspeksi serviks dan uretra
 Ambil bahan dari vagina dan serviks (jika ada indikasi)

23. Keluarkan spekulum dengan hati-hati dan letakkan kembali pada


tempatnya

24. Lakukan pemeriksaan bimanual


 Pastikan gerakan serviks bebas
 Tentukan besar dan posisi uterus
 Pastikan tidak ada tanda kehamilan
 Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa

25. Lakukan pemeriksaan pada rektovagina (apabila ada indikasi)

26. Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin


UJIAN OSCE
STASE 3
WAKTU 10 MENIT
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1. Bacalah Kasus dan Tugas teruji dengan cermat
2. Saudara akan melaksanakan tindakan selama 10 menit sesuai dengan perintah yang ada
3. Saudara harus pindah ke STASE berikutnya saat bell berbunyi

KASUS :
Pasangan pengatin baru, Tn F dan Ny T umur 25 dan 23 tahun, 1 minggu yang lalu. Saat ini
masih dalam keadaan haid, rencana ingin menunda kehamilan selama 1 tahun datang ke
bidan ingin berkonsultasi KB Pil.
TUGAS TERUJI :
Laksanakan pemberian kontrasepsi pil sesuai dengan prosedur dan dokumentasikan tindakan
Anda!

STASE 3
PETUNJUK UNTUK PENGUJI :
1. Laksanakan observasi secara diam, dengan memberikan nilai pada lembar Cheklist
sesuai denan nomer teruji.
2. Berikan nilai sesuai katagori yang ada dilembar Cheklist yaitu :
1 : Tidak diluluskan
1: melaksanakan Prosedur tetapi Kurang lengkap
2 : Melaksanakan Prosedur dengan Lengkap

STASE 3
PETUNJUK UNTUK PEMBANTU UMUM :
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk Pemberian KB Pil :
a. Sampiran
b. Lembar Catatan
c. Alat Tulis
d. Tensimeter
e. Timbang Berat Badan
f. Alat kontrasepsi Mini Pil
2. Ruangan yang tertutup, nyaman dan Bersih
4 Tempatkan alat-alat secara ergometris

CHEKLIST DAN FORMAT PENILAIAN STASE 3


PEMASANGAN KONTRASEPSI KB MINI PIL
Keterangan :
0 = Apabila keterampilan tidak dilakukan
1 = Apabila keterampilan dilakukan kurang sempurna
2 = Apabila keterampilan dilakukan dengan baik dan benar

SKOR
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Memberi salam saja tidak mempersilahkan duduk
3Memberi salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada klien
1Tidak memperkenalkan diri
2Memperkenalkan diri sebagai Bidan tanpa menyebutkan nama dan tidak
berjabat tangan
3Memperkenalkan diri sebagai Bidan dan menyebutkan nama serta berjabat
tangan
3 Menanyakan keluhan klien
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Sekedar menanyakan keluhan
3Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan apa yang dikeluhkan
saat ini dan sejak kapan
4 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakkan yang dilakukan
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
3Menjelaskan maksud dan tujuan serta menjelaskan prosedur tindakkan
5 Menjelaskan secara sistematis
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Menjelaskan tetapi tidak secara urut
3Menjelaskan secara urut
6 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
1Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti klien
KASUS
NO LANGKAH 1 2 3 4 5
1. Mempersiapkan Alat:
- sampiran
- lembar catatan
- alat tulismenggunakan istilah yang tidak dimengerti
2Sebagian
- tensimeter bahasa yang dimengerti klien
3Menggunakan
7 - timbang berat
Memberikan badan
kesempatan bertanya
- alat kontrasepsi (mini pil)
- lembar balik
1Langkah pelayanan
prosedur tidakKB dikerjakan
Persiapan tempat:
2Memberikan kesempatan bertanya tetapi tidak segera memberi jawaban
ruangan yang tertutup,
3Memberikan aman, nyaman
kesempatan dantetapi
bertanya bersih tidak segera memberi jawaban
8 Merespon terhadap reaksi klien
2. Memberikan salam, memperkenalkan diri dan menanyakan maksud kedatangan
1Langkah
klien prosedur tidak dikerjakan
2Merespon reaksi klien tetapi kurang tepat
3 3Merespon
Menanyakanreaksi
keadaanklien
klien tetapi
yaitu: kurang tepat
9 Percaya dirisaat ini
- usia ibu
- riwayatgugup,
1Terlihat gravida,tidak
paritas,kontak
jumlah mata
anak hidup
dan dan usiakurang
suara anak terkeci;
jelas
- riwayat menstruasi
2Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
- riwayattenang
3Terlihat penggunaan kontrasepsi sebelumnya
dan melakukan dengan percaya diri
- riwayat hubungan seksual terakhir
10 Menjaga privasi klien
- apakah klien sedang menyusui
-
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
Menanyakan
4 2Menjaga alasan dengan
privasi klien inginucapan
menggunakan mini pil:
atau memperagakan menutup pintu/
- sampiran
apakah kliensaja
dalam masa menyusui?
- Apakah privasi
3Menjaga klien sedang menderita
dengan perdarahan
ucapan pervaginam yang belum
dan memperagakan menutup pintu/
diketahui
sampiran. penyebabnya?
- Apakah penggunaan
11 Efektifitas klien sedang mengkonsumsi
alat dan bahan obat-obatan yang mengganggu kerja
hormon?
- Apakah prosedur
1Langkah klien sedangtidak
menderita penyakit hati akut (virus hepatitis)
dikerjakan
2Menggunakan
- Apakah klien mempunyai riwayat efektif
alat tetapi tidak penyakit jantung?
3Menggunakan alat dengan
- Apakah klien mempunyai efektif
riwayat dan benar.
penyakit stroke?
12 Berkomunikasi selama melakukan tindakkan
- Apakah klien mempunyai riwayat penyakit darah tinggi (>180/110
mmHg)?
1Langkah
- Apakah prosedur tidak dikerjakan
klien mempunyai riwayat tromboemboli?
2Berkomunikasi hanya sekedarnya
- Apakah klien mempunyai kelainan pembuluh saja darah (yang
3Berkomunikasi dengan tepat
menyebabkan sakit kepala/migran) sesuai respon dari klien
- Apakah klien mempunyai NILAI AKHIR=
riwayat SKOR
kencing manis X 100
dengan komplikasi atau
kencing manis > 20 tahun?
24 (terutama
- Apakah klien mempunyai riwayat penyakit karsinoma
payudara)
- Apakah klien ingin haid normal atau tidak dapat menerima terjadinya
gangguan haid?
- Apakah klien pelupa atau sering lupa jika menggunakan pli?
Jika ada salah satu jawaban “IYA”, maka harap dipertimbangkan untuk memilih
cara kontrasepsi yang lain

5 Memberikan KIE mengenai mini pli, meliputi:


- efektifitas, angka kegagalan
- cara kerja
- keuntungan dan keterbatasan
- efek samping
- kontraindikasi
-
6 Mencuci tangan efektif

7 Melakukan pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan (tekanan darah dan penimbangan


berat badan)

8 Menjelaskan pada ibu, bila beralih dari kontrasepsi lain, maka:


UJIAN OSCE
STASE 4
WAKTU 10 MENIT

PETUNJUK UNTUK TERUJI :


1. Bacalah Kasus dan Tugas teruji dengan cermat
2. Saudara akan melaksanakan tindakan selama 10 menit sesuai dengan perintah yang ada.
3. Saudara harus pindah ke Stasi berikutnya saat bell berbunyi

KASUS :
Ny T umur 24 tahun dan tuan Y umur 26 tahun baru saja menikah, datang kebidan ingin
berkonsultasi tentang KB. Saat ini dalam keadaan haid dan belum ingin hamil dan ingin
menggunakan KB Suntik.
TUGAS TERUJI :
Laksanakan Kontrasepsi Suntik sesuai dengan prosedur dan dokumentasikan tindakkan
anda!
STASE 4
PETUNJUK UNTUK PENGUJI :
1. Laksanakan observasi secara diam, dengan memberikan nilai pada lembar Cheklist sesuai
denan nomer teruji.
2. Berikan nilai sesuai katagori yang ada dilembar Cheklist yaitu :
0 : Tidak diluluskan
1 : melaksanakan Prosedur tetapi Kurang lengkap
2 : Melaksanakan Prosedur dengan Lengkap
STASE 4
PETUNJUK UNTUK PEMBANTU UMUM :
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan Suntik :

a. Spuit 3 cc dan jarun suntik


b. Bengkok
c. Kapas DTT
d. Obat KB suntik
e. Larutan klorin 0,5%
f. Sarung tangan
g. Safety box
h. Tempat sampah kering
i. Kartu KB/status pasien
j. Timbangan
k. Tensimeter

2. Tempatkan alat-alat secara ergometris


CHEKLIST DAN FORMAT PENILAIAN STASE 4
PEMASANGAN KONTRASEPSI SUNTIK
Keterangan :
0 = Apabila keterampilan tidak dilakukan
1 = Apabila keterampilan dilakukan kurang sempurna
2 = Apabila keterampilan dilakukan dengan baik dan benar
NO BUTIR YANG DINILAI SKOR
0 1 2
A SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama tindakan
(selama tindakan bidan berkomunikasi dengan pasien untuk memastikan
keadaan ibu dan memberikan anestesi verbal/komunikasi teraupetik)
4 Mengawali tindakan dengan lafal basmalah dan mengakhiri dengan
lafal hamdalah
5 Memperhatikan prinsip pencehagan infeksi
(menggunakan APD lengkap, melakukan cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan, melakukan dekontaminasi alat dan
tempat)
B CONTENT/ISI
6 Menanyakan rencana jumlah anak yang akan diinginkan
7 Menanyakan tujuan KB apakah untuk menunda, menjarangkan, atau
menghentikan
8 Menjelaskan bagaimana KB suntik mencegah kehamilan
9 Menerangkan efektivitas KB suntik
10 Menjelaskan keuntungan KB suntik (sangat efektif, berjangka lama,
mudah melaksanakannya, efek samping sedikit, tidak mengganggu saat
ibu menyusui)
11 Menerangkan kerugian KB suntik (tidak dapat melindungi dari IMS,
dapat terjadi perubahan siklus menstruasi, kembalinya kesuburan ada
kemungkinan tertunda)
12 Menjelaskan efek samping KB suntik (perubahan siklus menstruasi,
sakit kepala/ pusing, meningkatkan berat badan, rasa tidak nyaman pada
payudara)
13 Menjelaskan jadwal penyuntikan tiap 3 bulan dan membutuhkan
kontrasepsi lain sampai haid kembali bila terlambat menyuntikan
14 Memastikan bahwa KB suntik merupakan pilihan pasien
15 Menanyakan pemakaian kontrasepsi sebelumnya dan riwayat penyakit
sebelumnya untuk memastikan bahwa pasien merupakan calon yang
tepat sebagai akseptor KB suntik
16 Menganjurkan pasien untuk kembali 12 minggu lagi dan memberikan
tanggal pasti
17 Menganjurkan agar kembali ke tempat pelayanan kesehatan sebelum
jadwal suntik jika : perdarahan banyak pervaginam, sakit kepala,
mual/muntah, atau keluhan lain yang menggangu
PERSIAPAN DAN PEMERIKSAAN
18 Menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan:
a. Spuit 3 cc dan jarun suntik
b. Bengkok
c. Kapas DTT
d. Obat KB suntik
e. Larutan klorin 0,5%
f. Sarung tangan
g. Safety box
h. Tempat sampah kering
i. Kartu KB/status pasien
j. Timbangan
k. Tensimeter
19 Memeriksa tanggal kadaluarsa obat suntik
20 Menimbang berat badan
21 Memeriksa tekanan darah
PERSIAPAN MENYUNTIK
22 Mencuci tangan dan mengeringkan tangan
23 Menggunakan sarung tangan
24 Melarutkan obat KB suntik dengan baik
25 Membuka penutup plastik atau logam tanpa menyentuh penutup karet
26 Membuka kemasan spuit dan jarum suntik tanpa terkontaminasi
27 Mengencangkan jarum suntik pada tabung spuit dengan memegang
pangkal jarum suntik dan tabung spuit
28 Membuka penutup jarum, tusukkan jarum suntik kedalam vial melalui
penutup karet, putar vial hingga terbalik dan masukkan obat kedalam
tabung spuit dengan cara menarik penghisap spuitnya
29 Mencabut jarum dari karet penutup vial, pegang spuit dengan jarum
menghadap keatas, keluarkan udara yang terdapat dalam tabung spuit
dengan cara mendorong penghisap spuitnya
30 Mengganti jarum dengan jarum baru
31 Mengatur posisi pasien untuk penyuntikan didaerah bokong
PERSIAPAN LOKASI PENYUNTIKAN
32 Membersihkan kulit tempat suntikan menggunakan kapas DTT dengan
gerakan melingkar kearah luar tempat suntikan
33 Membiarkan kulit mengering dengan sendirinya sebelum memberikan
suntikan
PEMBERIAN SUNTIKAN
34 Menusukkan jarum kedalam otot hingga pangkal jarum suntik masuk
seluruhnya pada otot gluteus maksimus kuadran luar
35 Melakukan aspirasi
36 Jika tidak terlihat darah terhisap dalam spuit suntikkan KB suntik secara
perlahan sampai seluruh obat masuk
37 Mencabut jarum suntik secara cepat
PASCA SUNTIKAN
38 Menekan tempat bekas jarum suntik menggunakan kapas alkohol, tetapi
tidak digosok
39 Buang peralatan yang sudah tidak terpakai ke tempatnya
40 Melepaskan sarung tangan, merendam dalam larutan klorin dan
mencuci tangan
41 Merapikan klien
42 Mengisi kartu peserta KB dan menyerahkan pada pasien
43 Memberi tahu tanggal suntik kembali
44 Melakukan pencatatan pada buku akseptor KB
C TEKNIK
45 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
46 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
47 Menjaga privasi klien
JUMLAH

Nilai = jumah skor yang diperoleh X100 =


94
Nilai kelulusan :
Nilai < 75 = tidak lulus
Nilai ≥ 75 = lulus
Bandung, ..................2021
Penguji

(..........................................
..)
UJIAN OSCE
STASE 6
WAKTU 10 MENIT

PETUNJUK UNTUK TERUJI :


1. Bacalah Kasus dan Tugas teruji dengan cermat
2. Saudara akan melaksanakan tindakan selama 10 menit sesuai dengan perintah yang ada.
3. Saudara harus pindah ke Stasi berikutnya saat bell berbunyi

KASUS :
Ny. N, umur 30 tahun, P3A0 datang ke klinik Harapan Bunda ingin ganti cara metode
kontrasepsi jangka panjang, saat ini ibu dalam keadaan sehat, sedang menstruasi hari ke 4,
tidak ada nyeri goyang porsio, tidak pernah menderita infeksi panggul, menurut KB rasional
dilihat dari umur dan paritas Ny. N sebaiknya pakai alat kontrasepsi IUD.
TUGAS TERUJI :
Laksanakan Pemasangan KB IUD sesuai dengan prosedur dan dokumentasikan tindakan
anda!
STASE 6
PETUNJUK UNTUK PENGUJI :
1. Laksanakan observasi secara diam, dengan memberikan nilai pada lembar Cheklist sesuai
denan nomer teruji.
2. Berikan nilai sesuai katagori yang ada dilembar Cheklist yaitu :
0 : Tidak diluluskan
1 : melaksanakan Prosedur tetapi Kurang lengkap
2 : Melaksanakan Prosedur dengan Lengkap
STASE 6
PETUNJUK UNTUK PEMBANTU UMUM :
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan IUD :
a. 1 pantom vagina dan uterus
b. Tensi meter
c. thermometer
d. Stateskop
e. Senter kepala
f. 2 Speculum Gusco
g. Tina kulum
h. Sonde uterus
i. Gunting panjang
j. IUD masih dalam plastic
k. 1 bengkok
l. 1 perlak dan alasnya
m. 2 pasang handscond
n. Kapas DTT dalam tempatnya
o. Air DTT pada tempatnya dan handuk lap
2. Tempatkan alat-alat secara ergometris
CHEKLIST DAN FORMAT PENILAIAN STASE 6
PEMASANGAN KONTRASEPSI IUD

N SKOR
BUTIR YANG DINILAI
O 0 1 2
1 Menyambuat klien dengan ramah dan sopan
1 Tidak dikerjakan
2 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
3 Memberikan salam dan mempersilahkan dudu
2 Memperkenalkan diri kepada klien
1 Tidak memperkenaklan diri
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
3 Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil
berjabat tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
1 Tidak merespon
2 Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang / tidak tepat
3 Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
1 Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
2 Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
3 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
1 Tidak dilakukan
2 Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu /
sampiran saja
3 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu /
sampiran
6 Menanyakan keluhan klien
1 Tidak dilakukan
2 Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan
3 Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang dikeluhkan
saat ini, sejak kapan)
7 Menjelaskan maksud, tujuan, keuntungan, kerugian dan prosedur dari tindakan
yang dilakukan
1 Tidak dilakukan
2 Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
3 Menjelaskan maksud, tujuan, keuntungan, kerugian dan prosedur melakukan
tindakan

8 Mengunakan bahasa yang mudah dimengerti


1 Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti klien
2 Sebagian masih mengunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti klien
3 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
9 Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
1 Tidak dilakukan
2 Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
3 Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa
yang belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang
menjadi pertanyaan klien
10 Pengunaan alat dan bahan
1 Tidak dilakukan
2 Menggunakan peralatan dengan tidak efektif
3 Menggunakan peralatan secara efektif dan benar
11 Meminta persetujuan
1 Tidak dilakukan
2 Meminta persetujuan lisan saja
3 Meminta persetujuan lisan dan tertulis
12 Tidak berkomunikasi selama melakukan tindakan
1 Tidak dilakukan
2 Berkomunikasi hanya seperlunya saja
3 Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien

N BUTIR YANG DINILAI SKOR


O
0 1 2
1 Persiapan alat dan bahan
a. Bak instrumen steril berisi:
 Bivalue speculum (spekulum cocor bebek)
 Tampon tang
 Tenakulum
 Gunting benang
 Mangkuk untuk larutan antiseptik
 Sarung tangan
 Kasa steril

b. Scort (Baju plastik)


c. Kapas DTT
d. Cairan Antiseptik (Bethadine)
e. IUD copper T 380 A
f. Meja gyynekologi
g. Lampu sorot/lampu senter
h. Kursi duduk
i. Bengkok
j. Tempat klorin 0,5 %
k. Tempat sampah
2 Persiapan ruangan
 Ruangan tertutup
 Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup
3 Persiapan pasien
 Klien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan
 Klien sudah mengosongkan kandung kemih
 Klien naik ke tempat tidur dan buka pakaian bawah dengan posisi litotomi
4 Persiapan petugas
 Petugas mencuci tangan
PROSEDUR
5 Melakukan Palpasi daerah perut dan memeriksa apakah ada nyeri, benjolan di
daerah supra simfisis
6 Menggunakan sarung tangan
7 Melakukan vulva hygiene
8 Melakukan pemeriksaan genetalia eksterna
9 Memasang spekulum untuk melihat keadaan porsio (warna, posisi dan
pembesaran/massa), periksa adanya cairan vagina dan serviks
Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila ada indikasi
10 Masukkan spekulum yang sudah habis pakai ke dalam larutan klorin 0,5%
11 Melakukan vagina tuse untuk mengetahui adanya nyeri goyang, konsistensi
vorsio (lunak/kaku), dan periksa gerakan dari serviks serta tentukan besar dan
posisi uterus
12 Melepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
13 Menyiapkan Copper T 380 A yang akan dipasang dengan cara buka bungkus
Copper T 1/3 saja, dimulai dari ujung pemegang (bagian ujung yang berlawanan
dengan AKDR)
14 Masukkan pendorong kedalam tabung inserter
hati hati jangan sampai menyentuh ujung AKDR
15 Metakkan kemasan pada permukaan yang datar selipkan kertas pengukur
dibawah lengan AKDR (bila ada)
16 Memegang dan tahan kedua ujung lengan AKDR, dorong tabung inserter
sampai kepangkal sehingga lengan melipat
17 Setelah lengan melipat, menarik tabung inserter dari pangkal lengan AKDR,
angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukkan lengan
inserter
18 Menggunakan sarung tangan baru
19 Memasang spekulum, lihat serviks, usap vagina dan serviks dengan larutan
antiseptik (bethadine) 2–3 kali
20 Menjepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati (di jam 11 atau jam 13),
masukkan sonde uterus dengan cara “no touch tecnhnique” untuk mengetahui
posisi uterus dan kedalaman kavum uteri
21 Mengukur kedalaman uterus pada tabung inserter dengan menggeser leher biru
pada AKDR yang masih didalam kemasan dan diletakkan diatas meja yang
keras & datar
22 Memasang AKDR dengan cara masukkan tabung inserter secara hati hati
kedalam kanalis servikalis dengan posisi leher biru dalam arah horizontal
menyentuh portio/sampai terasa ada tahanan pada fundus
23 Melepaskan lengan AKDR dengan menggunakan “withdrawal Technique”
(tehnik menarik)/tahan pendorong dan tarik tabung inserter sampai terasa
lengan AKDR keluar dari tabung inserter
24 Mengeluarkan pendorong dari tabung inserter, dorong kembali tabung inserter
secara hati-hati sampai terasa ada tahanan difundus untuk memastikan bahwa
AKDR sudah berada didalam fundus
25 Menarik keluar sebagian tabung inserter, potong benang sisakan ± 3-4 cm lalu
keluarkan seluruh tabung inserter
26 Mepaskan tenakulum dengan hati-hati, tekan/ usap bekas penjepitan tenakulum
dengan larutan antiseptik 2-3 kali selama 30-60 detik kemudian keluarkan
spekulum
27 Membuang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi, bereskan peralatan
dan lakukan dekontaminasi alat-alat, buka sarung tangan secara terbalik dan
rendam dalam clorin 0,5% selama 10 menit
28 Mencuci tangan pasca tindakan
29 Melakukan konseling pasca tindakan
30 Membuat catatan medik
NILAI AKHIR = NILAI X 100
60

NB : Tindakan yang berlabel bintang bila tidak dilakukan maka dinyatakan TIDAK
LULUS

Kriteria Penilaian :

3. Nilai Akhir :
Jumlah Nilai yang diPeroleh

46

4. Nilai Batas Lulus 71


Bandung, ………………….2021
Dosen Penguji
…………………………………
UJIAN OSCE
STASE 7
WAKTU 10 MENIT
PETUNJUK UNTUK TERUJI :
1. Bacalah Kasus dan Tugas teruji dengan cermat
2. Saudara akan melaksanakan tindakan selama 10 menit sesuai dengan perintah yang ada.
3. Saudara harus pindah ke Stasi berikutnya saat bell berbunyi

KASUS :
Ny P umur 28 tahun datang ke Bidan, saat ini dalam keadaan haid hari ke 6 dan sudah kering.
Ibu ingin melepas KB IUD karena sudah 4 tahun menggunakannya.
TUGAS TERUJI :
Laksanakan Pencabutan KB IUD sesuai dengan prosedur dan dokumentasikan tindakan
anda!
STASE 7
PETUNJUK UNTUK PENGUJI :
1. Laksanakan observasi secara diam, dengan memberikan nilai pada lembar Cheklist
sesuai denan nomer teruji.
2. Berikan nilai sesuai katagori yang ada dilembar Cheklist yaitu :
0 : Tidak diluluskan
1 : melaksanakan Prosedur tetapi Kurang lengkap
2 : Melaksanakan Prosedur dengan Lengkap

STASE 7
PETUNJUK UNTUK PEMBANTU UMUM :
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk pencabutan IUD :
a. 1 pantom vagina dan uterus
b. Tensi meter
c. thermometer
d. Stateskop
e. Senter kepala
f. 2 Speculum Gusco
g. Tina kulum
h. Sonde uterus
i. Gunting panjang
j. IUD masih dalam plastic
k. 1 bengkok
l. 1 perlak dan alasnya
m. 2 pasang handscond
n. Kapas DTT dalam tempatnya
o. Air DTT pada tempatnya dan handuk lap
2. Tempatkan alat-alat secara ergometris
CHEKLIST DAN FORMAT PENILAIAN STASI 7
PENCABUTAN KONTRASEPSI IUD

N SKOR
BUTIR YANG DINILAI
O 0 1 2
1 Menyambuat klien dengan ramah dan sopan
4 Tidak dikerjakan
5 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
6 Memberikan salam dan mempersilahkan dudu
2 Memperkenalkan diri kepada klien
4 Tidak memperkenaklan diri
5 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
6 Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat
tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
4 Tidak merespon
5 Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang / tidak tepat
6 Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
4 Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
5 Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
6 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
4 Tidak dilakukan
5 Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu /
sampiran saja
6 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu /
sampiran
6 Menanyakan keluhan klien
4 Tidak dilakukan
5 Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan
6 Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang dikeluhkan
saat ini, sejak kapan)
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakuakan
4 Tidak dilakuakan
5 Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
6 Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan
8 Mengunakan bahasa yang mudah dimengerti
4 Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti klien
5 Sebagian masih mengunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti klien
6 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien

9 Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik


4 Tidak dilakukan
5 Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
6 Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa
yang belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang
menjadi pertanyaan klien
10 Pengunaan alat dan bahan
4 Tidak dilakukan
5 Menggunakan peralatan dengan tidak efektif
6 Menggunakan peralatan secara efektif dan benar
11 Meminta persetujuan
5 Tidak dilakukan
6 Meminta persetujuan lisan saja
7 Meminta persetujuan lisan dan tertulis
12 Tidak berkomunikasi selama melakukan tindakan
3 Tidak dilakukan
4 Berkomunikasi hanya seperlunya saja
5 Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien

N SKOR
BUTIR YANG DINILAI
O 0 1 2
1 Persiapan alat, bahan dan perlengkapan
a. Bak instrumen steril berisi
 Bivalue speculum (spekulum cocor bebek)
 Ekstraktor AKDR
 Tampon tang
 Mangkuk untuk larutan antiseptik
 Sarung tangan dan Scort
 Kapas DTT
 Kasa steril
b. Cairan Antiseptik (Bethadine)
c. Meja gyynekologi
d. Lampu sorot/lampu senter
e. Kursi duduk
f. Bengkok
g. Tempat klorin 0,5 %
h. Tempat sampah
2 Persiapan ruangan
 Ruangan tertutup
 Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup
3 Persiapan pasien
 Klien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan
 Klien naik ke tempat tidur dan buka pakaian bawah dengan posisi litotomi
4 Persiapan petugas
 Petugas mencuci tangan
 Petugas memakai sarung tangan
PROSEDUR
5 Masukkan spekulum ke dalam vagina dan cari letak benang AKDR
6 Melakukan desinfeksi serviks dengan larutan atiseptik 2-3 kali
7 Mengatakan kepada klien bahwa sekarang akan dilakukan pencabutan AKDR
8 Menjepit benang dengan ekstraktor AKDR dan tarik keluar dengan perlahan
9 Memperlihatkan AKDR yang sudah dikeluarkan kepada klien
10 Mengeluarkan spekulum dari vagina
11 Membereskan klien dan membuang bahan-bahan habis pakai yang
terkontaminasi, bereskan peralatan dan lakukan dekontaminasi alat-alat, buka
sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam clorin 0,5% selama 10 menit
12 Mencuci tangan pasca tindakan
NILAI AKHIR = NILAI X 100
24
NB : Tindakan yang berlabel bintang bila tidak dilakukan maka dinyatakan TIDAK
LULUS
Kriteria Penilaian :

1. Nilai Akhir :
Jumlah Nilai yang diPeroleh

46

2. Nilai Batas Lulus 71

Bandung, ………………….2021
Dosen Penguji
…………………………………

UJIAN OSCE
STASE 8
WAKTU 10 MENIT

PETUNJUK UNTUK TERUJI :


1. Bacalah Kasus dan Tugas teruji dengan cermat
2. Saudara akan melaksanakan tindakan selama 10 menit sesuai dengan perintah yang
ada.
3. Saudara harus pindah ke STASE berikutnya saat bell berbunyi

KASUS :
Ny. R, umur 25 tahun, P1A0 datang ke Bidan K mau pasang kontrasepsi implant, saat ini ibu
dalam keadaan sehat, sedang menstruasi hari ke 5, tidak ada riwayat penyakit hypertensi,
menurut KB rasional dilihat dari umur dan paritas Ny. R bisa mengunakan alat kontrasepsi
IMPLANT.
TUGAS TERUJI :
Laksanakan Pemasangan KB IMPLANT sesuai dengan prosedur dan dokumentasikan
tindakan anda !
STASE 8
PETUNJUK UNTUK PENGUJI :
Laksanakan observasi secara diam, dengan memberikan nilai pada lembar Cheklist sesuai
denan nomer teruji.
Berikan nilai sesuai katagori yang ada dilembar Cheklist yaitu :
0 : Tidak diluluskan
1 : melaksanakan Prosedur tetapi Kurang lengkap
2 : Melaksanakan Prosedur dengan Lengkap

STASE 8
PETUNJUK UNTUK PEMBANTU UMUM :
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan IMPLANT :
a. 1 pantom lengan tangan
b. Tensi meter
c. Trocar 1 set
d. Bisturi dan skapel
e. Kapsul Implant pada tempatnya
f. Pinset anatomi
g. Spuid 5 cc
h. Lidocain 1%
i. Betadin pada tempatnya
j. Kasa steril
k. Handscond 1 pasang
l. 1 bengkok
m. 1 perlak dan alasnya
n. Air DTT pada tempatnya dan handuk lap
2. Tempatkan alat-alat secara ergometris
CHEKLIST DAN FORMAT PENILAIAN STASE 8
PEMASANGAN KONTRASEPSI IMPLAN

SKOR
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Memberi salam saja tidak mempersilahkan duduk
3Memberi salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada klien
1Tidak memperkenalkan diri
2Memperkenalkan diri sebagai Bidan tanpa menyebutkan nama dan tidak
berjabat tangan
3Memperkenalkan diri sebagai Bidan dan menyebutkan nama serta berjabat
tangan
3 Menanyakan keluhan klien
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Sekedar menanyakan keluhan
3Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan apa yang dikeluhkan
saat ini dan sejak kapan
4 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakkan yang dilakukan
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
3Menjelaskan maksud dan tujuan serta menjelaskan prosedur tindakkan
5 Menjelaskan secara sistematis
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Menjelaskan tetapi tidak secara urut
3Menjelaskan secara urut
6 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
1Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti klien
2Sebagian menggunakan istilah yang tidak dimengerti
3Menggunakan bahasa yang dimengerti klien
7 Memberikan kesempatan bertanya
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Memberikan kesempatan bertanya tetapi tidak segera memberi jawaban
3Memberikan kesempatan bertanya tetapi tidak segera memberi jawaban
8 Merespon terhadap reaksi klien
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Merespon reaksi klien tetapi kurang tepat
3Merespon reaksi klien tetapi kurang tepat
9 Percaya diri
1Terlihat gugup, tidak kontak mata dan suara kurang jelas
2Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
3Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
10 Menjaga privasi klien
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu/
sampiran saja
3Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/
sampiran.
11 Efektifitas penggunaan alat dan bahan
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Menggunakan alat tetapi tidak efektif
3Menggunakan alat dengan efektif dan benar.
12 Berkomunikasi selama melakukan tindakkan
1Langkah prosedur tidak dikerjakan
2Berkomunikasi hanya sekedarnya saja
3Berkomunikasi dengan tepat sesuai respon dari klien

SKOR
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan Klien :
1 Yakinkan klien akan pilihannya sesuai dengan hasil konseling awal
2 Mintakan persetujuan tindakan
3 Cuci seluruh lengan yang akan dipasang implant dengan sabun dan air lalu
keringkan dengan handuk bersih dan kering.
4 Akseptor naik ketempat tidur,pasang perlak pada daerah lengan yang akan
dipasang implan.
5 Tentukan tempat pemasangan yang optimal 6-10 cm (8 cm) diatas lipatan
siku pada bagian dalam lengan diatur antara otot bisep dan trisep.
6 Persiapan alat
Susun alat secara ergonomis
Persiapan Penolong
7 Menggunakan pakaian pelindung
8 Mencuci tangan sampai siku di bawah air mengalir
9 Mengeringkan tangan dengan handuk pribadi
10 Pakai sarung tangan kanan,kemudian ambil anastesi lidocain dng tehnik one
hand,kemudian pasang handscoon tangan kiri
PROSEDUR PEMASANGAN
11 Usap/bersihkan daerah insersi dengan larutan antiseptik (betadin) dengan
gerakan melingkar kearah luar, kemudian tutup daerah insersi dengan doek
lubang.
12 Masukkan jarum suntik 45 derajat (Subkutan) tepat pada daerah yang akan
dipasang implan 1 sebanyak 0,8 cc, tarik jarum pelan-pelan sambil
menyuntikkan lidokain 1 %. Arahkan dan masukkan jarum pada daerah yang
akan dipasang implan ke dua sebanyak 0,8 cc dg cara yang sama. Tepat
pada daerah yang akan dilakukan insusi sebanyak 0,4 cc.

13 Lakukan pengecekan apakah pasien masih merasa sakit pada daerah


anastesi.
14 Buat insisi dangkal, hanya untuk menembus kulit dengan posisi 45 º sub
cutan dengan diameter insisi 0,3 -0,5 cm.
15 Masukkan trokar dan pendorong melalui luka insisi dengan posisi lobang
menghadap keatas menuju tempat pemasangan sampai tanda 1 berada pada
tempat insisi, cabut pendorong.
16 Masukkan kapsul pertama kedalam trokar dengan pincet (menggunakan ibu
jari dan telunjuk) sampai seluruh kapsul masuk ke dalam trokar
17 Masukkan kembali pendorong, perlahan-lahan menuju ujung trokar
sampaiterasa ada tahanan
18 Tarik trokar dengan ibu jari dan telunjuk kearah luka insisi dan pangkalnya
menyentuh pegangan pendorong.
19 Pastikan posisi kapsul implant sudah tepat dengan meraba ujung kapsul
dengan jari (untuk memastikan kapsul sudah keluar seluruhnya dari trokar)
20 Geser ujung trokar kearah : 15o lateral kanan, masukkan kembali trokar
pelan-pelan untuk memasukkan kapsul ke 2 dengan cara yang sama
21 Masukkan kapsul ke 2 ke dalam trokar dengan pincet (menggunakan ibu jari
dan telunjuk) sampai seluruh kapsul masuk ke dalam trokar
22 Masukkan kembali pendorong, perlahan-lahan menuju ujung trokar
sampaiterasa ada tahanan
23 Tarik trokar dengan ibu jari dan telunjuk kearah luka insisi dan pangkalnya
menyentuh pegangan pendorong.
24 Pastikan posisi kapsul implant sudah tepat dengan meraba ujung kapsul
dengan jari (untuk memastikan kapsul sudah keluar seluruhnya dari trokar)
25 Raba kedua kapsul, untuk memastikan implan terpasang dengan baik.

26 Keluarkan trokar dengan pelan-pelan


27 Bersihkan tempat insisi dan sekitarnya dengan kassa alkohol.
28 Dekatkan kedua tepi luka insisi, tutup dengan band aid dan balut dengan
kassa pembalut
29 - Bereskan alat – alat yang telah digunakan,
- rendam alat dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
- Buang sampah pada tempat yang sudah disediakan.
30 Bersihkan tangan yang masih memakai sarung tangan di dalam larutan
klorin 0,5 %, dan lepaskan sarung tangan secara terbalik lalu rendam ke
dalam larutan klorin tersebut.
31 Perhatikan K/U ibu
32 Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, dan keringkan pakai
handuk.
33 Konseling pasca pemasangan
34 Buat catatan medik
NILAI AKHIR= SKOR X 100
68

NB : Tindakan yang berlabel bintang bila tidak dilakukan maka dinyatakan TIDAK
LULUS

Kriteria Penilaian :

5. Nilai Akhir :
Jumlah Nilai yang diPeroleh

44

6. Nilai Batas Lulus 71

Bandung, ………………….2021
Dosen Penguji,

…………………………………
UJIAN OSCE
STASE 9
WAKTU 10 MENIT

PETUNJUK UNTUK TERUJI :


1. Bacalah Kasus dan Tugas teruji dengan cermat
2. Saudara akan melaksanakan tindakan selama 10 menit sesuai dengan perintah yang
ada.
3. Saudara harus pindah ke STASE berikutnya saat bell berbunyi

KASUS :
Ny. F, umur 29 tahun, P2A0 datang ke Bidan K mau melepas kontrasepsi implant, saat ini ibu
dalam keadaan sehat, sedang menstruasi hari ke 5, tidak ada riwayat penyakit hypertensi.
TUGAS TERUJI :
Laksanakan Pencabutan KB IMPLANT sesuai dengan prosedur dan dokumentasikan
tindakkan anda !

STASE 9
PETUNJUK UNTUK PENGUJI :
1. Laksanakan observasi secara diam, dengan memberikan nilai pada lembar Cheklist
sesuai denan nomer teruji.
2. Berikan nilai sesuai katagori yang ada dilembar Cheklist yaitu :
0 : Tidak diluluskan
1 : melaksanakan Prosedur tetapi Kurang lengkap
2 : Melaksanakan Prosedur dengan Lengkap

STASE 9
PETUNJUK UNTUK PEMBANTU UMUM :
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk pencabutan IMPLANT :
a. 1 pantom lengan tangan
b. Tensi meter
c. Trocar 1 set
d. Bisturi dan skapel
e. Kapsul Implant pada tempatnya
f. Pinset anatomi
g. Spuid 5 cc
h. Lidocain 1%
i. Betadin pada tempatnya
j. Kasa steril
k. Handscond 1 pasang
l. 1 bengkok
m. 1 perlak dan alasnya
n. Air DTT pada tempatnya dan handuk lap
2. Tempatkan alat-alat secara ergometris
CHEKLIST DAN FORMAT PENILAIAN STASE 9
PENCABUTAN KONTRASEPSI IMPLAN

SKOR
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
4Langkah prosedur tidak dikerjakan
5Memberi salam saja tidak mempersilahkan duduk
6Memberi salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada klien
4Tidak memperkenalkan diri
5Memperkenalkan diri sebagai Bidan tanpa menyebutkan nama dan tidak
berjabat tangan
6Memperkenalkan diri sebagai Bidan dan menyebutkan nama serta berjabat
tangan
3 Menanyakan keluhan klien
4Langkah prosedur tidak dikerjakan
5Sekedar menanyakan keluhan
6Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan apa yang dikeluhkan
saat ini dan sejak kapan
4 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakkan yang dilakukan
4Langkah prosedur tidak dikerjakan
5Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
6Menjelaskan maksud dan tujuan serta menjelaskan prosedur tindakkan
5 Menjelaskan secara sistematis
4Langkah prosedur tidak dikerjakan
5Menjelaskan tetapi tidak secara urut
6Menjelaskan secara urut
6 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
4Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti klien
5Sebagian menggunakan istilah yang tidak dimengerti
6Menggunakan bahasa yang dimengerti klien
7 Memberikan kesempatan bertanya
4Langkah prosedur tidak dikerjakan
5Memberikan kesempatan bertanya tetapi tidak segera memberi jawaban
6Memberikan kesempatan bertanya tetapi tidak segera memberi jawaban
8 Merespon terhadap reaksi klien
4Langkah prosedur tidak dikerjakan
5Merespon reaksi klien tetapi kurang tepat
6Merespon reaksi klien tetapi kurang tepat
9 Percaya diri
4Terlihat gugup, tidak kontak mata dan suara kurang jelas
5Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
6Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
10 Menjaga privasi klien
4Langkah prosedur tidak dikerjakan
5Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu/
sampiran saja
6Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/
sampiran.
11 Efektifitas penggunaan alat dan bahan
4Langkah prosedur tidak dikerjakan
5Menggunakan alat tetapi tidak efektif
6Menggunakan alat dengan efektif dan benar.
12 Berkomunikasi selama melakukan tindakkan
4Langkah prosedur tidak dikerjakan
5Berkomunikasi hanya sekedarnya saja
6Berkomunikasi dengan tepat sesuai respon dari klien
NILAI AKHIR= SKOR X 100
24

SKOR
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan Klien :
1 Pastikan bahwa klien benar ingin mencabut implan
2 Mintakan persetujuan tindakan
3 Mempersilakan klien mencuci seluruh lengan yang terdapat implan dengan
menggunakan sabun dan air lalu keringkan dengan handuk bersih dan
kering.
4 Akseptor naik ketempat tidur,pasang perlak pada daerah lengan yang akan
dipasang implan.
5 Tentukan tempat pencabutan implan: Raba ujung kapsul dekat lipatan siku
dan tandai dengan spidol
Persiapan alat
6 Siapkan alat, bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan
pencabutan norplan.
7 Buka disposable 3 cc masukkan dalam bak instrumen steril, lalu patahkan
ampul lidocain 1 %
Persiapan Penolong
7 Menggunakan pakaian pelindung
8 Mencuci tangan sampai siku di bawah air mengalir
9 Mengeringkan tangan dengan handuk pribadi
10 Pakai sarung tangan kanan,kemudian ambil anastesi lidocain dng tehnik
one hand,kemudian pasang handscoon tangan kiri
PROSEDUR TINDAKKAN
11 Usap/bersihkan daerah insersi dengan larutan antiseptik (betadin) dengan
gerakan melingkar kearah luar, kemudian tutup daerah insisi dengan doek
lubang.
Sekali lagi raba seluruh kapsul untuk memastikan lokasinya
12 Masukkan jarum suntik 45 derajat (Subkutan), arahkan dan masukkan
jarum di samping kapsul pertama, tarik jarum pelan-pelan sambil
menyuntikkan lidokain 1 % sebanyak 0,8 cc. Arahkan dan
masukkankembali jarum di samping kapsul ke dua, tarik jarum pelan-pelan
sambil menyuntikkan lidokain 1 % sebanyak 0,8 cc, tepat pada daerah
yang akan diinsisi suntikkan sebanyak 0,4 cc.
13 Lakukan pengecekan apakah pasien masih merasa sakit pada daerah
anastesi.
14 Tentukan lokasi insisi di ujung bawah kapsul.

Buat insisi melintang yang kecil (4 mm), dengan menggunakan skapel.


15 Dorong ujung kapsul ke arah insisi dengan jari tangan sampai ujung kapsul
tampak pada luka insisi dan jepit dengan klem
16 Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul dengan cara
menggosok-gosok dengan kassa steril untuk memaparkan unjung bawah
kapsul.
17 Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan klem kedua
18 Lepaskan klem pertama dan cabut kapsul secara perlahan-lahan dengan
klem kedua.
19 Untuk kapsul berikutnya gunakan teknik yang sama (langkah 15 s.d 18)
20 Bersihkan luka dengan larutan antiseptik
21 tutuplah luka dengan band aid.
22 Bersihkan dan perhatikan KU klien
23 - Bereskan alat – alat yang telah digunakan,
- rendam alat dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
- Buang sampah pada tempat yang sudah disediakan.
24 Bersihkan tangan yang masih memakai sarung tangan di dalam larutan
klorin 0,5 %, dan lepaskan sarung tangan secara terbalik lalu rendam ke
dalam larutan klorin tersebut.
25 Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, dan keringkan pakai
handuk.
26 Konseling pasca pencabutan
27 Buat catatan medik
NILAI AKHIR= SKOR X 100
54

NB : Tindakan yang berlabel bintang bila tidak dilakukan maka dinyatakan TIDAK
LULUS

Kriteria Penilaian :

7. Nilai Akhir :
Jumlah Nilai yang diPeroleh

44

8. Nilai Batas Lulus 71

Bandung, ………………….2021
Dosen Penguji,

…………………………………
3.3 Denah Lokasi Penempatan Stase OSCE

DENAH LOKASI PENEMPATAN STASE


OSCE ASUHAN KB (9 STASE)

St 1 St 2 St 3

St 4

St 5

St 6

St 9 St 8 St 7

KETERANGAN GAMBAR

: Istirahat

: Praktek dengan kasus

Pintu masuk

Penguji diam

: ARAH
: Simulated pasien

CATATAN :
1. Ket Stase :
▬ Stase 1 : Konseling
▬ Stase 2 : Penapisan pasien
▬ Stase 3 : Pemberian kontrasepsi pil
▬ Stase 4 : Pemberian kontrasepsi suntik
▬ Stase 5 : Istirahat
▬ Stase 6 : Pemasangan Intrauterine Device (IUD)
▬ Stase 7 : Pencabutan Intrauterine Device (IUD)
▬ Stase 8 : Pemasangan Implan
▬ Stase 9 : Pencabutan Implan
▬ Stase 17 : Praktek Pemasangan IUD
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
OSCE merupakan penilaian yang mempunyai banyak kelebihan dalam menilai
performa suatu keterampilan klinik. Sebagai metode penilaian OSCE harus memenuhi
kriteria penilaian yang baik. Banyak faktor yang dapat menyebabkan penilaian OSCE
menjadi tidak valid dan reliabel, diantaranya adalah kurangnya perencanaan yang baik
terhadap komponen-komponen penyusun OSCE. Persiapan berbagai komponen pen-
ting penyusun OSCE harus dilakukan secara terencana oleh komite ujian dengan
mem-perhatikan prinsip-prinsip dasar penyusunan OSCE.

Unsur validitas dan reliabilitas OSCE sangat dipengaruhi oleh kelima


komponen penting. Disain OSCE yang baik akan mempengaruhi tercapainya nilai
validitas yang tinggi. Persiapan dan perencanaan yang baik pada komponen penguji,
pasien standar dan sarana prasarana dapat mempengaruhi tercapainya reliabilitas
OSCE yang baik. Komponen standar setting OSCE dilakukan untuk memastikan
bahwa penetapan hasil ujian terpercaya. Setiap komponen memiliki tingkat kerumitan
masing-masing dalam persiapan dan pelaksanaannya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Puspasuci SE, Harjanto T. Persepsi Mahasiswa Keperawatan Tentang Pasien Standar


Osce Di Institusi Pendidikan Di Yogyakarta. J Persat Perawat Nas Indones.
2018;3(2):68.
2. Kurniasih I. Lima Komponen Penting dalam Perencanaan OSCE Five Essential Keys
in OSCE Planning. IDJ, Vol 3 No1 Bulan Mei Tahun 2014. 2014;3(1):42–51.
3. Arifin Z. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Rosda Karya; 2016.
4. Sunita Y Patil. Blueprinting in assessment: A tool to increase the validity of
undergraduate written examinations in pathology. Pudmed. 2015;
5. Masfuri, Sriyono, Maria R, Budiati T, Diana Irawati. Blueprint OSCE Keperawatan.
Politeknik Kesehatan;
6. Kemenkes. Standar Profesi Bidan. In: Kemenkes. 2020. p. 1–9.

Anda mungkin juga menyukai