PU RI :"OAH
H
PERATURAN CHIEF EXEQrrIVE OmCER RUMAH SAKrr PONDOK INDAH‐ PURI INDAH
NOMOR 7018/Di「 RSPURVPer/2015
TEN「ANG
Menimbang : 1. Bahwa untuk rrlenunJang p― palan vlsI Rumah Saklt pondok lndah― pu"
Indah untuk menJadi nJrrah salct p‖ han dengan menvedlakan layanan
perawatan kesehatan terbalκ arllan′ bermutu unggi dan inovaui rrlaka
dipedukan suatu acuan dasar agar po a pelayanan pada maslng IIlaslng unt
keOa dapat:eblh eFekr dan cnslen sett bemutu ingg"
Bahwa pelayanan kepada pelanggan ttmah sakt dengan menggunakan
Mekanikaし ElekJkai&Plumblng(MEP)di Rumah Saklt pondok lnda卜 Pun
lndah harus memilikl ttndar yang balk dan profmonal sesual dengan vlsi
tersebut sehingga adanva stlam pedoman pα ηeblaan nlengenal Mekanikaし
日ekikal&Rumung(M[P)rrlenJpakan stlatu kebJtthan vang mendasa「
Bahwa berdasattan bubr l dan 2 di atas′ maka Chief Exealuve ofncer pttu
untuk r enetapkan peraturan tentang pedorlan pengelolaan Sarana Mebnikal
Elettkal dan plumbing Utilas yang akan digunakan sebagal acuan dalam
penyusunan prosedur dan pmses pelayanan lainnya yang tettlt dengan
Mekanikaし Elekibl&plumblng(MEP)Rumh Sakt Pondok lndah― Pun
lndah
ASHRAE
1
1
Halaman l da1 2
MEMUTUSKAN :
Keuga Peraturan Chief Exeortive Omcer ini berlal(J terhihJng sejak tamgal ditetapkan.
Keempat Dengan dikeluarkannya Peratuftln Chief Executive Ofncer ini, maka apabila terdapat
perirturan dan/atau keputusan yarE bertentangBn dengBn Peraturan Chief
Exeortive Officer ini maka Peraturan / keputusan )ang terdahulu dinfatakan tidak
berlaku.
Ke‖ ma Apabila dikemudian hari terdapat kekurangEn darvatau kekeliruan dalam Pet-atuGn
Chief Executi\€ Omcer ini maka akan diadakan perubahan dan Perbaikan
sebaqEirnana rndirrya.
Ditetapkan di 」aka由
Pada tanggal 9 Juni 2015
ヽ
Dr.Yanwar Hadivanto.MARS
Chief Exobve Orncer
Halar● n2da■ 2
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar B€lakang
Untuk menunjang kineria baik medis dan non medis yang mencakup semua
peralatan di gedung RS Pondok lndah Puri lndah, yang utama memberikan pelayanan
dengan standar yang baik dan profesional sesuai dengan visi dan misi RSPI.
Untuk menjamin terlaksananya manajemen peralatan Mekanikal dan Elektrikal di rumah
sakit, perlu disusun suatu pedoman pengelolaan PeElatan Mekanikal dan Elektrikal
sebagai panduan dalam penyusunan program-ProgEm kerja dan menjamin proses
pemeliharaan peralatan Mekanikal dan Elektrikal dengan baik.
RS Pondok lndah Puri lndah sebagai salah satu rumah sakit yang memiliki
berbagai peralatan Mekanikal dan Elektrikal untuk itu, RSPI menyusun pedoman
pengelolaan peralatan Mekanikal dan Elektrikal ini sebagai bagian dari upaya
optimalisasi pemakaian peralatan Mekanikal dan Elektrikal di RSPI, agar turuan
pemberian pelayanan dengan standar setinggi mungkin sesuai misi dari RSPI dapat
tercapai.
B. Tujuan Podoman
1. Tuiuan Umum
Sebagai acuan dalam penyusunan kebiiakan, prosedur dan segala proses di bidang
proses pengelolaan peralatan Mekanikal dan Elekfikal yang efektif dan efisien
sehingga RSPI dapat menyediakan peralatan Mekanikal dan Elektrikal yang selalu
dalam kondisi siap pakai, dan dapat membantu ialannya peralatan yang ada di RSPI
secara lebih baik.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya proses pengadaan peralatan Mekanikal dan EleKrikal yang
9 JuL1 2015
mampu menyediakan peralatan Mekanikal dan Elektrikal sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit.
Terselenggaranya proses pemelihar:ran perirlatan Mekanikal dan Elektrikal yang
dapat menjamin hasil yang baik-
Jumlah kerusakan alat serendah mungkin, baik yang disebabkan karena
pemeliharaan yang kurang baik atau penggunaan yang tidak tepat prosedur.
Tercapainya tingkat penggunaan peralatan Mekanikal dan Elektrikal dengan
optimal.
Terselenggaranya proses pemakaian peralatan Mekanikal dan Elektrikal yang
aman untuk pasien, pengguna dan segala pihak s€lama 24 iam dan 7 hai
seminggu yang berka'rtan dengan pengelolaan peralatan Mekanikal dan Elektrikal
tersebut-
/
′ ノ
1 Planning
a. ldentifikasi sebagai prefentave dalam pemeliharaan peralatan-Peralatan, agar
kondisi peralatan yang ada siap pakai dan baik.
b. Penyusunan pedoman pengelolaan building Mekanikal Dan Elekbikal Rumah
Sakit.
c. Pengorganisasian.
d- Penyusunan kebiiakan dan prosedur di bidang Pengelolaan Building Mekanikal
Dan Elektrikal.
Koordinasi Dengan :
1) Keperawatan
も PondoL:ndab― P■ ■ lndab
Nomor Surat Penturan: Tanggal Revヽ 1 9 Juni 2015 Tanggalimplemenぃ │
7018/Dir RSPUR!/Per72015 Ditiniau KcmbalilJuni 2)!7 9 JuLi 2015
Ha1 2 dari 37
2) Komite Medik
3) Tim K3RS
4) HRD
5) Finance
2. As{ion
a. Pengadaan peralatan Mekanikal dan Elektrikal
b. Commissioning
c. Pemeliharaan & Perbaikan
d. Ookumentasi & Pelaporan
e. Edukasi / Training
3. Monitoring
Untuk dapat menialankan program pemeliharaan peralatan Mekanikal dan eleKrikal
yang baik, Manager maintenance merealisasikan dengan;
a. Teknisi Mekanikal dan elekfikal sudah ditaining secara khusus mengenai
peralatan yang bersang kutan
iuga dilakukan terhadap data{ata tentang Permasalahan yang timbul dalam periode
waktu tertentu (untuk data tertentu dilakukan setiap tiga bulan, enam bulan maupun
satu tahun), dan dari hasil analisis tersebut, disusun rencana perbaikan, yang terdiri
RS Pondokindah― Pll"Indah
Nomor Sun Pemmralli Tanggal Rev`1 9 Juni20!5 Tangeanmplelncntasl
7010D「 RSPURνPe"2015 Ditiniau Kemban:Juni 2017 9,uLi20:5
dari 37
dari perubahan target, perubahan fisik (pengadaan atau perbaikan alat), perubahan
sistem (penyusunan maupun revisi kebijakan & prosedur) serta perubahan SDM
(penambahan maupun pelatihan).
D. Batasan Op€rasional
Semua staf ESD harus memahami Pedoman Utilitas dan pelaksanaan diseluruh
lingkungan RSPI-Puri lndah
E. Landasan Hukum
Kuahikasi
Nama Jabatan
岬
軸
Formal
¨ lnformal/Pengalaman
Pelatinan Teknik High Rise Building,
Pengalaman 5 tahun untuk
Koordinator peme‖ haraan Gedung
bertinokat7Rumah sakit
Dl,D3dan Pelatihan/Training Teknik sesuai
Teknisi MEP
atau SLTA keperluan dilapangan
Pengaturan Jaga
Jadwal dinas dibuat sedemikian rupa diatur oleh coodinator sehingga memenuhi aspek
pelayanan dengan iam Pelayanan 2.1 jam
Dinas Gilir diatur sbb :
- Pagi : 07:00 Jd 14:30
- Siang : 13:30 gd 2l:00
- Malam : 21:00 s/d 07:30
Jam istirahat % ram, diatur oleh kepala unitnya
Keria Lembur dapat dilakukan dengan kondisi sbb :
STANDAR FASiLiTAS
A. Denah Ruang
RS. Pondok lndah-Puri lndah dibangun diatas sebidang tanah seluas 7.000 m'
dengan luas total bangunan 31.172 m3
KembaH:Juni 2017
Potongan Melintang RS. Puri lndah (Gambar Bangun)
一一
´
一
¨
“
¨
Potongan Longitudinal RS. Puri lndah (Gambar Bangun)
B. Fasilitas, Sarana Rumah Sakit
Gas Medis
Gas Medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang dip€rgunakan untuk
pelayanan medis pada s.rrana kes€hatan di RS. Pondok lndah-Puri Kembangan.
Kebutuhan gas medis tersedia selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu.
Jenis gas medis yang digunakan dalam pelayanan medis di RS. Pondok lndah-Puri
Kembangan meliputi :
9 Juni 2015
Kcmban Juni 2)1フ
Air dingin yang berasal dari unit chiller didistribusikan pompa chiller melalui pipa
Utama/header system AC ke dalam gedung melalui percabangan sedemikian rupa ke
unit AHU dan FCU
Ventilasi gedung menggunkan fan yang terpasang sedemikian rupa yang digunakan
sebagai intake fan maupun exhaust fian sesuai peruntukannya.
5. Elevator
Gedung RSPI dilengkapi dengan alat transportasi/angkut gedung yang berupa
pesawat lifi 4 unit 2 untuk tamu dan 2 untuk pasien dan barang. Ada iuga lin untuk
barang dengan kapasitas 30 kg yang digunakan di medical record menghubungkan
lantai I dan poliklinik lantai 2 untuk mengangkut file pasien sejumlah I unit dan di unit
CSSD ada 2 unit yang yang menghubungkan lantai 5 dan lantai 3 ke unit OK
berfungsi mengangkut sampah dan alat-alat kotor setelah operasi menggunakan 1
unil Dumbwaiter dan 'l unit lagi untuk mengangkut peralatan yang sudah disteril
untuk kegiatan operasi.
Selain kedua jenis lift tersebut diatas ada sa.irna Pesawat gondola yang berfungsi
untuk kegiatan membersihkan dinding area luar gedung dan perbaikan dinding bila
diperlukan. Kapasitas angkut 200 kg di produksi oleh PT. Pola Gondola Perkasa
tahun 2007
Semua sarana elevator tiap tahun dilakukan inspeksi oleh Depnakertrans wilayah
Jakarta Barat untuk uji kelayakan dan Perizinan pemakaian.
6. Telepon
Untuk kebutuhan komunikasi menggunakan telephone di RS. Pondok lndah-Puri
Kembangan system telpon te6entral di ruang telpon/Ruang PABX di basement 1.
Kcmbah Juni2017
BAB IV
TATA LAKSANA FAS:LiTAS SARANA RUMAH SAKIT
Air bersih utama yang digunakan di RSPI Group berasal dari POAM dan dapat
menyuplai 150 m3 per hari. Penampungan air bersih berupa 3 buah reservoir yaitu :
a. RAW Water Tank dengan kapasitas 210 m3 tedetak di ruang pompa lantai basement
2
b. Clean Water Tank dengan kapasitas 150 m3 terletak di ruang pompa lantai basement
2
c. RoofTank dengan kapasitas 40 m3 terletak di lantai atap
Sebagai sumber cadangan RSPI Group menggunakan air lanah yang berasal
dari 2 titik sumur dalam dengan kapasitas masing-masing 100 m3 per hari. Air sumur
dalam sebelum digunakan terlebih dahulu diolah dalam Water Treatment Pla (WfP)
agar kualitasnya sesuai dengan perundangan yang berlaku. WTP ini disimpan direservoir
di lanlai basement 2.
Air be6ih didistribusikan dari Clean Water Tank menuju Roof Tank dengan
menggunakan 2 buah Pompa Transfier, dengan demikian air bersih dapat didistribusikan
secara gravitasi dari atap gedung (Roof Tank).
hm
R00F TANK
I ‖
RAW CLEAN
WATER WATER
WATER TANK TANK
TREATMENT
PLAN
Tenaga Listdk dalam sebuah gedung baik itu bersumber dari Generator, UPS
(Uniterruptible Power Supply) atapun PLN adalah suatu hal yang sangat fital, dimana
sumber kelislrikan ini sangat diperlukan untuk menialankan peralatan maupun
penerangan, tanpa listrik peralatan tidak bert ngsi sebagaimana mestinya.
Suatu peralatan memerlukan sumber daya yang berbeda-beda, baik daya yang
besar maupun kecil itu sesuai dengan kapasitas kelistrikan yang terpasang di sebuah
gedung, jadi besar kecilnya listrik sangat dibuluhkan dalam operasional gedung.
Agar bisa optimal, memerlukan adanya sistem kelistrikan yang baik sebagai
sumber tenaga. Sistem kelistikan yang baik, memiliki karakteristik sebagai b€rikut:
a. Harus mampu menyediakan pou€r yang handal dan mencukupi untuk semua
kelistrikan di dalam gedung dalam 24 jam.
b. Harus memiliki redundancy yang mencukupi dan tidak ada single point of failure
untuk menghindari terputusnya layanan selama terjadinya gangguan listrik.
c. Harus memenuhi standard keamanan nasional, wilayah dan kota.
Ada beberapa kelompok p€ralatan yang memerlukan power. Jumlah power yang
tersedia untuk system jaringan listrik harus lebih besar daripada iumlah total kebutuhan
power pada gedung RSPI Group yang meliputi beberapa kelompok tersebut. Berikut
kelompok perangkat tersebut :
│ │
DB VAC Rl,00VAC Ra DBGO“ ∞ 吼 OBEF R DBSFR MDB R_2
MDB VAC OR
lnstalasi gas medis adalah seperangkat sentsal gas medis dan instalasi pipa gas
medis sampai outlet sebagai titik akhir. Hal ini sangat vital untuk menunjang pelayanan
medis pada sarana kesehatan di RS. Pondok lndah-Puri Kembangan. Kebutuhan gas
medis tersedia selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Ruang sentral gas medis berada
di lantai basement 1.
LT.7
POL:08SGYN
MATERN:Tγ
KEPERAWATAN
LT.6
KEPERAWATAN
“
O
K団
LT 2
POL:KL:N:K
GASTRO
LT l
EMG
RADЮ LOGY
Oッ VACCUUM
Sistem tata udara gedung dan penempatannya harus mudah diamati, dipelihara,
tidak membahayakan, mengganggu dan nErugikan lingkungan, bagian bangunan dan
instalasi lain, serta dip€rtitungkan berdasarkan standar, normalisasi teknik dan peraturan
lain yang berlaku. Udara segar dalam sistem tata udara gedung harus udara bersih dan
memenuhi kebutuhan penghuni. Sistem ventilasi pada bangunan rumah sakit untuk
ruang operasi, ruang steril seperti di Ruang OK, ICU/ICCU dan ruang perawatan bagi
pasien yang berpenyakit menular seperti Ruang lsolasi, tidak diperbolehkan
menggunakan sistem sirkulasi udara yang dapat menyebabkan penularan penyakit ke
bagian lain bangunan.
Sistem pengkondisian udara RS. Pondok lndatFPuri Kembangan menggunakan
system central yang terdiri dari unit Chiller, Air Handling Unit (AHU), dan Fan Coil Unit
(FCU). Sistem ini dapat termonitoring di ruang control dengan Building Automation
System (BAS)
5. Elevator
6. Telepon
Unit ini merupakan system saluran komunikasi terpusat (PABX) dan jaringan
data, sebagai penunjang layanan untuk memudahkan proses komunikasi dan pelayanan
kepada konsumen.
RS indah― Puriindah
Nomor S― tPenum: Tanggal Revも ,9 Juni 2015 Tang8aHmplementast
7018′ Di「 RSPURllPer72015 D"iniau Kemban:Juni 2017 9 JuLi 2015
Ha1 19 dar1 37
7. Sistim Paging
Unit ini merupakan system tata suara untuk memberikan informasi
pelayanan, meliputi Ruang Rawat lnap dan Ruang Publik di dalam gedung.
9. UATV
Unit ini memberikan pelayanan kepada Pasien di Ranap dan Publik untuk
hiburan dan edukasi dari TV Lokal maupun lntemasional. Dimana sentral Receiver ada di
Ruang BAS.
10. ccw
Unit ini merupakan system keamanan gedung, dimana penempatan kamera
CCTV ini ada setiap lantai untuk memonilor kegiatan dan aktifitas. Dimana Control
Monitor di Ruang Security Bs.1
sampai lantai atap, dan system semi addressable dipasang di lantai bas€ment 1 dan 2.
Dimana sistem ini terkoneksi dengan instalasi Hydrant bila teriadi kebakaran baik itu Heat
Detector, Smoke Deteclor maupun Head Splinker pecah adanya indikasi kebakaran
dengan otomatis akan memberikan sinyal ke FCC (Fire Control Alarm) di lantai 1 dan
Announciator di Posco Security di basement 1.
Gambar single diagram fire alarm
R00F TOP
BOX HYDRANT
SMOKE DETECTOR
HEAT DEIECTOR
FLOW SWiTCH
LT.9
80X HYDRANr
SMOKE DETECTOR
HEAT DETECTOR
FLOW ttTCH
LT.7
80X HYORANT
SMOKE CDETECTOR
HEAT Dヒ !LCTOR
FLOW ttTCH
LT.5
BOX HYDRANT
SMOKE DETECTOR
HEAT DErECtOR
FLOW SWⅥ TCH
LT.2
BOX HYDRANT
SMOKE DETECTOR
HEAT Dヒ [LCTOR
FLOW SWITCH
BASEMENT l
BOX HYDRANT
SMOKE DETECTOR
HEAT Dヒ ,LCTOR
FLOW SWTCH
FCC R00M
MASTER CONTROL
F:RE ALARM
RS :ndan_Pun indah
Nomor Sunt Perattlran i Tanggal Re■ St 9 Jun1 2015 Tan諄 l hplallentasi
7018Dl「 RSPURυ Per2015 Ditin● u Kelnbali:,uni 2Cllフ 9 JuL1 2015
Ha1 22 da百 37
13 Sistem Hydrant dan Sprnk:er
Sistem ini tenntegrasi dengan ire alam,b‖ a teladi head sp"nkler pecah dan
mengeluarkan alr maka Flow Swltch(FS)membe‖ kan sinyal lokasi atau tempat
te,adinya kebakaran dan untuk Box Hydrant dengan cara menekan Break Glass System
ini beketta dengan pompa kebakaran,ada tiga pompa kebakaran yaitu:
a Diesel Pump
Pompa ini bekela,ON pada tekanan dibawah 4 Bar dan OFF di 10 Bar,bila terjadi
gangguan pada instalasI Power utama pompa diesel dapat berungsi dengan balk
b Elednc Pump
Pompa ini bekela,ON pada tekanan dibawah 6 Bardan OFF di10 Bar
c 」ockey Pump
Pompa ini bekela,ON padatekanan dibawah 8 8ardan OFF di10 Bar
∞ X“ Ⅵ●un嗜 こ
郎 T― SttHLER
14. Saluran pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah domestic yaitu air bekas dan kotor berasal dari kamar
mandi dan kloset, pantry dan kibhen diolah dalam system STP (Sewage Treatment Plan)
dengan kapasitas lolal 220 m3/hari. Letak lnstalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di
basement 2. Sistem yang digunakan aercb dengan reac{or Biodetox bakteri pengurai
yang ramah lingkungan, teknologi dari Jerman. Air limbah hasil olahan STP dibuang
langsung ke saluran kota.
Rcvisi[9 Juni2015
Kcmbali[Juni 2017
BAB V LOGISTIK
1. Barang cepat habas, lampu, V-belt, mur baut, bearing, sanitary dll
2. BarangL/spare part untuk kondisi darurat karena system harus tetap berialan : motor-
motor AC, pipa dan fitting bebagai ukuran dll
BAB V:
KESELAMATAN PASiEN DAN STAFF
A, ldentifikasi R6iko
Resiko adalah potensi terjadinya kerugian yang daPat timbul dari proses kegiatan
saat sekarang atau keiadian di masa datang dapat berupa :
Kcmta t Juni2017
BAB V‖
KESELAMATAN KERJA
B. lnfection Control
2. Process Monitoring
Selain pengumpulan data tersebut, monitoring dilakukan juga dengan cara
melakukan pengawasan pelaksanaan SPO di lapangan oleh petugas Mekanikal dan
Elektrikal Maintenance.
Selain itu, dilakukan pula monitoring process terhadap cara pemakaian / operasional
alat Mekanikal dan Elektrikal
Sistem monitoring dan pelaporan perawatan dan perbaikan amat penting artinya
sumber informasi untuk manajemen agar menghasilkan keputusan yang tepat dalam
mencegah,/menanggulangi resiko-resiko kerusakan pada peralalan yang sama.
Pencatatan dan pelaporan kejadian adalah rangkaian pencatatan yang dilakukan
terhadap pekerjaan rutinitas pemeliharaan dan perbaikan guna mendapat tindak
lanjut dari bagian terkait.
Tuiuan monitoring dan pencatatan ;
B. Evaluasi
C. STAFF DEVELOPIENT
Dalam upaya ikut mewujudkan visi dan misi RSPI Group, maka Departement
Mainlenance menyusun beberapa program untuk rencalna pengembangan pelayanan,
Perbaikan dan Pemeliharaan.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset yang paling berharga dalam
suatu unit pelayanan yang bertitik tumpu kepada jasa. Walau kelengkapan alat dan
kecanggihan alat merupakan suatu taktor yang bermakna dalam memberikan pelayanan
yang professional, namun perkembangan di bidang alauequipment tersebut juga
menuntut pengembangan SDM itu sendiri.
Pengembangan SOM di Departement Maintenance harus meliputi beberapa
aspek, yang mana aspek pertama dan yang terpenting adalah masalah sikap atau
attitude, kemudian diikuti pengetahuan dan ketrampilan (knowleclge and skTr). Oleh
karena itu, progEm pengembangan SDM di Departement Maintenance s€lalu memiliki
sas.lran yang mencakup pencapaian yang lebih di ketiga bidang Pelayanan,
Pemeliharaan dan Peftaakan.
Pada orientasi karyawan pada materi Perbaikan dan perawatan pada sistem
peralatan salah satunya diorientasikan hal-hal sebagai berikut :
RS indah― Purilndah
Nomor Sunt PeRturan i Tanggal Revis1 9 Juni 2015 Tang8811mplmentasi
7018′ Dir RSPUR IPer/2015 Ditiniau Kcmba“ :Jlni 2017 9 JuLi 2015
Ha1 31 dar1 37
D. CONTII{UOUS I PROVEUENT
Rumah Sakit adalah suatu tempat yang terorganisasi dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien, baik yang bersifat dasar, spesialistik maupun subspesialistik.
Selain itu rumah sakit juga dapat digunakansebagai lembaga pendidikan bagi tenaga profesi
kesehatan.
Sesuai batasan diatas, maka rumah sakit merupakan bagaian dari system pelayanan
secara keseluruhan yang bersifat kuratif maupun preventive serta menyelanggarakan
pelayanan ftilyat jalan dan rawat inap iuga perawatan terapi.
Disamping itu rumah sakit juga berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga
kesehatan dan tempat penelitin. Oleh karena itu agar dpat menialankan tungsinya dengan
baik suatu rumah sakit harus dapat bekerja sama dengan instansi lain diwilayahnya, baik
instansi kesehatan maupun nonkesehatan yang berhubungan dengan pemerintah dan non
pemerintah.
Hasil terbaik dilakukan melihat dari 2 sisi sbb :
A. Aspek l{anagoment
b. Fungsi teknis, yaitu semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan
kegiatan teknis.
c. Menetapkan system manajemen yang beruvawasan lingkungan dengan
mengedapankan perlindungan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat
B. llletodsPemeliharaan
a. Sistem dan fasilitas kesehatan yang meliputi semua peralatan kesehatan dan
berikut penunjangnya
b. Sistem dan fasilitas non kesehatan yang meliputi system mekanik dan eleKrikal
gedung seperti system plumbing, penerangan, tranportasi lifi dan gondola, Air
Conditioning, pencegahan kebakaran dll
c. Sisiem sanitasi dan lingkungan, ini meliputi pembuangan s:lmpah medis dan non
medis, pengolahan limbah cair, kebisingan, mutu udara dll
Semua pemeliharaan dan pertaikan peralatan sarana gedung dilakukan sesuai
petunluk pabrik pembuatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pemeliharan dan perbaikan dilakukan sesuai iadwal yang telah dibuat dan
berdasarkan karaKeristik masingmasing system yang ada, sifat pemeliharaan dapat
dilakukan harian, mingguan, bulanan, tiap 3 bulan sekali.6 bulan sekali,dan tahunan
tergantung dari tingkat kesulitan dan kepentingan masing-maing system yang ada.
Sebelum melakukan dan membuat iadwal/program pemeliharaan ada beberapa hal
yang perlu disiapkan yaitu meliputi:
a. lnventarisasi atau pendataan semua per:rlatan dan system gedung yang
adasebagai penunjang sarana dan prasarana rumah $kit
b. Pengumpulan dokumen terkait dari pihak fnance
c. lzin operasional dari instansiterkait bila diPerlukan
d. Pembuatan form untuk peralatan yang terkait
e. Membuat daftar vendor atau distributor peralatan darimana dibeli
f. Membuat daftar vendor penjual spare peralatan yang telah direkomendasikan
oleh pabrik
g. Membuat daftar contacl person peralatan bila teliadi keadaan darurat
h. Membuat SPO untuk operasional peralatan yang diperlukan
Dalam melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit dapat
digolongkan menjadi 3 bagaian untuk pelaksanaannya yaitu :
Daedarkan kepada mereka yang namanya tercantum di bawah ini untuk konsultasi &
Ratifi kasi/Pengesahan:
C00 マ Salinan
卜⊃ m 一