Anda di halaman 1dari 56

Metabolisme Energi Otot

Asri Hendrawati
Bagian Biokimia

Blok 1.2 TA 2021/2022


1
• Menjelaskan metabolisme energi otot:
• Menjelaskan sumber energi berasal dari glikolisis
dengan menggunakan glukosa darah atau glikogen otot
• Menjelaskan pada kondisi aerobik otot menghasilkan
ATP melalui Oxidative Phosphorylation
• Menjelaskan kreatin fosfat sebagai cadangan energi
• Menjelaskan ATP dari dua molekul ADP dengan adenilil
siklase
• Menjelaskaan jenis serabut otot rangka
• Metabolisme otot saat latihan fisik
SUDAHKAH SARAPAN PAGI INI???

3
Pendahuluan
• Karbohidrat : sumber energi terbesar pada
diet manusia
• Tenaga yang diperleh dari karbohidrat diet
berkisar antara 40% sampai 60% dari total
tenaga yang diperlukan tubuh
• Karbohidrat yang biasa dikonsumsi : dalam
bentuk disakarida, oligosakarida dan
polisakarida dicerna monosakarida
diabsorbsi
Lanjutan

• Monosakarida ditransportasi ke tubuh


terutama glukosa, sedikit fruktosa dan
galaktosa
• Glukosa merupakan bahan bakar utama
tubuh manusia
• Semua jaringan tubuh manusia dapat
menggunakan glukosa untuk produksi tenaga
Hati
- hati mempunyai peran sentral dalam
homeostasis glukosa didalam tubuh
- Di dalam hepatosit glukosa dapat dioksidasi
secara sempurna CO2 dan H2O
- glukosa dapat disimpan sebagai glikogen atau dapat
memberikan atom-atom karbon untuk biosintesis
asam lemak atau asam-asam amino
- Hati juga dapat membebaskan glukosa dari pemecahan
glikogen atau mensintesis glukosa pada kondisi glukosa
darah rendah
Lanjutan

Otot skelet dan jantung:


- glukosa dapat dioksidasi sempurna atau
disimpan dalam bentuk glikogen
Jaringan

❖ Jaringan otot
❖ Jaringan epitel
❖ Jaringan ikat
❖ Jaringan syaraf
Jaringan otot
Pengantar
❑ jaringan otot dapat melakukan kerja
mekanik krn. adanya elemen kontraktil
❑ mengubah energi kimia menjadi
energi mekanik
lanjutan

Struktur otot rangka


- membran plasma sel otot sarkolema
- sebagian besar volume sel otot
ditempati elemen kontraktil miofibril
- miofibril dikelilingi cairan sarkoplasma
• Sarkoplasma
* mengandung glikogen, enzim-enzim
glikolisis, ATP, fosfokreatin, elektrolit
anorganik, dll.
• Miofibril
* terdiri dari 2 pita (filamen)
1. tebal: protein miosin
2. tipis: protein aktin, tropomiosin,
troponin
• Komponen protein sel otot
✓protein utama: miosin, aktin
✓protein minor: troponin, tropomiosin α dan B,
α-aktinin, ß-aktinin
❖ Miosin
* protein B.M. tinggi: 470.000 (mol. terbanyak),
dengan mol. panjang, assimetris yang
mengandung kepala globular
* mengandung 2 polipeptida yang identik
* rantai polipeptida memiliki 1.800 asam amino
merupakan polipeptida tunggal terpanjang
* masing-masing polipeptida berstruktur helix
* menunjukkan aktivitas ATP-ase yg terdapat pd. bagian
kepala molekulnya kemampuan
menghidrolisis gugus fosfat akhir ATP
Lanjutan miosin

• tiap mol. miosin tdpt 2 sisi katalitik, masing- masing


pada tiap keping (keping SF1) mengandung
gugus sulfhidril
• ggs. sulfhidril yg. memiliki aktivitas ATP-ase ini
diperlukan untuk pengikatan miosin pada aktin

* dapat dipecah secara enzimatik oleh tripsin


komponen meromiosin light
(ringan) dan heavy (berat)
papain HMMS-1
tripsin HMM HMMS-2
miosin LMM
Lanjutan miosin

• HMM aktivitasnya sangat berbeda dengan


LMM
• miosin polimerisasi dengan aktin
aktomiosin
• Interaksi aktin dan miosin kekuatan untuk
kontraksi otot
Aktin
• Ada 2 macam: aktin-G dan aktin-F
• Tiap mol. aktin-G mengikat erat satu ion Ca++
(hubungannya dengan peran Ca++ dalam mengawali
kontraksi dan dalam aktivitas ATP-ase
• Aktin-G juga mengikat 1 mol. ATP/ADP
• Pengikatan ATP oleh aktin-G biasanya diikuti dengan
polimerisasinya mjd aktin-F
• Setiap penambahan 1 mol aktin-G pd rantai aktin-F,
mol.ATP ADP + Pi dan ADP terbentuk tetap
terikat pd subunit aktin-G dari rantai aktin-F
AKTOMIOSIN

• Merupakan kompleks aktin-G dan miosin (1:1)


• Tiap filamen aktin-F dpt mengikat banyak mol
miosin, sebab aktin-F banyak mengandung monomer
aktin-G
• Kompleks aktomiosin dpt berdisosiasi kalau ada ATP
dan ion Mg++
• Hidrolisis sempurna: aktin dan miosin bergabung
kembali lewat interaksi gugus sulfhidrilnya
Tropomiosin A dan B

• Mempunyai struktur yang mirip dengan ekor panjang molekul


miosin
• Tropomiosin B larut dalam air dan dijumpai pada semua otot
dan merupakan komponen penting filamen tipis zona I
• Membentuk kompleks dengan aktin-F
• Tropomiosin A tak larut dlm air
Komponen protein minor
• Ada beberapa komponen minor
* α – aktinin
* ß – aktinin
* troponin
- diantaranya: troponin merupakan
komponen filamen I dengan B.M. sekitar
86.000
Troponin
• Membentuk kompleks dgn tropomiosin
disebut protein pengistirahat berikatan dengan
aktin-F membentuk kompleks:
troponin – tropomiosin B – aktin
troponin mengikat ion Ca++ dan mrpk. komponen
yang berperan mengikat Ca++ dalam kompleks:
troponin - tropomiosin A – aktin - miosin

• Pada peristiwa kontraksi otot troponin


memberi sensitivitas Ca++ untuk ikatan silang filamen
aktin dan miosin
Serabut otot

• Ada 2 jenis serabut otot:


1. jenis I (merah)
2. jenis II (putih)
• Serabut otot: jenis I dan jenis II.
- perbedaan hanya terletak pd. ukuran,
bentuk dan banyaknya mitokondria
- serabut yg. banyak mgd. mioglobin
dapat menyimpan oksigen
- banyak mengandung mitokondria
memiliki kemampuan menghasilkan ATP
lewat jalur oksidatif
Metabolisme Energi Otot

• Pendahuluan
• Kepentingan Biomedis
• Metabolisme Energi OTOT

30
Pendahuluan

• ATP: - sumber energi yang konstan untuk


siklus kontraksi-relaksasi otot
- jumlahnya dalam otot sekelet
hanya cukup menghasilkan energi
bagi kontraksi otot selama 1-2 detik
ATP harus selalu diperbarui
dari satu atau lebih sumbernya

31
Kepentingan biomedis

• Otot melaksanakan transduksi energi kimiawi


menjadi energi mekanis
• Untuk kelangsungan kontraksi otot ATP harus
selalu ada apabila jumlah ATP mengalami
penurunan kelemahan otot
pengosongan kematian

32
Metabolisme energi otot

Glikogen
• Glikogen adalah senyawa simpanan energi/glukosa
di dalam hepar dan otot.
• Glikogen dalam otot kadarnya 1-2% berat otot,
sedang dalam hepar 6-8% berat hepar
• Meskipun kadar glikogen dalam otot rendah, tetapi
masa otot luas jumlahnya besar (glikogen
hepar sekitar 72 g, sedang glikogen otot sekitar 245
g, glikogen otot 3-4 X hepar

33
lanjutan

• Fungsi glikogen otot untuk kepentingan


energi (glukosa) otot itu sendiri, sedang yang di
dalam hepar untuk mempertahankan glukosa
darah sebelum ada asupan diet
• Glikogen otot berfungsi proses glikolisis otot itu
sendiri
• Glikogen otot mengalami kekosongan yang berarti
setelah seseorang melakukan olah raga yang berat
dan lama
• Glikogen hepar mengalami kekosongan setelah 12 –
18 jam puasa

34
Penyakit simpanan glikogen

• Merupakan kelompok kelainan bawaan yang


ditandai oleh gangguan mobilisasi glikogen
dan penimbunan bentuk-bentuk glikogen
abnormal mengakibatkan kelemahan
otot dan bahkan kematian penderitanya

35
36
Glikogenesis dan glikogenolisis di otot

• Glikogenesis di otot glukosa mengalami


fosforilasi dengan adanya enzim heksokinase
• Glikogenolisis di otot hormon yang terlibat
epineprin/norepineprin aktivasi enzim adenilil
siklase cAMP meningkat glikogenolisis
berlangsung

37
Glikogenesis dan Glikogenolisis Hepar

38
ATP

❖ ATP sumber utama tenaga untuk


kontraksi otot, tetapi jumlahnya dalam otot
hanya sedikit bila dikaitkan dengan tenaga
kimia yg diperlukan untuk kontraksi
namun jumlah ATP dalam otot tidak
menunjukkan penurunan setelah kontraksi

39
Keterlibatan ATP dalam kontraksi dan
relasasi otot

▪ Dalam fase relaksasi pada kontraksi otot


- ATP Pi ADP + Pi membentuk komplek
ADP- Pi - miosin energi tinggi
- dgn aktin membentuk komplek
ADP- Pi-miosin- aktin otot kontraksi
- ADP-Pi + miosin-aktin (energi rendah)
- ATP + miosin-aktin aktin + ATP-miosin

40
41
Keterangan gambar
1. Dalam kondisi relaksasi pada kontraksi otot (ATP-miosin)
- miosin menghidrolisis ATP ADP + Pi kedua
produk tetap terikat miosin (bentuk energi tinggi)
2. Bila otot distimulasi Ca2+, troponin, tropomiosin, dan aktin
kompleks aktin-miosin- (ADP-Pi)
3. Pembentukan kompleks aktin-miosin- (ADP-Pi)
mulai timbul kekuatan yg diikuti pelepasan ADP
miosin dalam keadaan energi rendah aktin-miosin
4. Molekul ATP lain membentuk kompleks ATP-miosin-aktin

42
lanjutan

5. Miosin-ATP mempunyai afinitas yang rendah


terhadap aktin aktin dilepaskan (kunci relaksasi)
6. Selanjutnya otot akan kontraksi lagi bila ada ATP lain
mengalami hidrolisis menjadi ADP +Pi
- Apabila otot dalam kondisi ATP-nya rendah otot
akan melemah terjadi kematian kalau ATP
kosong otot menjadi kaku
- ATP diperlukan sebagai sumber energi yang
konstan untuk siklus kontraksi – realaksasi otot

43
Sumber ATP otot
▪ Jumlah ATP dalam otot skeletal hanya cukup untuk
menghasilkan energi bagi otot selama 1 – 2 detik
▪ ATP harus selalu diperbarui dari satu atau lebih sumber dgn.
melihat kondisi metabolismenya aerob atau anaerob
▪ ATP dapat diperoleh dari
1. glikolisis dengan menggunakan glukosa darah
2. melalui fosforilasi oksidatif
3. kreatin fosfat
4. dari 2 molekul ADP dalam suatu reaksi yang
dikatalisis enzim adenilat siklase

44
Mekanisme memperbarui simpanan ATP
dalam otot
1. Melalui glikolisis dengan menggunakan glukosa darah atau
glikogen otot
- otot skeletal mengandung pasokan glikogen yang
besar sarkoplasma mengandung simpanan
glikogen yang besar
- pelepasan glukosa dari glikogen bergantung pada
enzim glikogen fosforilase otot yang spesifik
dapat diaktifkan oleh ion Ca2+, epineprin ,AMP
- untuk menghasilkan glukosa 6-P untuk keperluan
glikolisis dalam otot skeletal enzim glikogen
fosforilase b harus diaktifkan menjadi fosforilase a
45
46
47
Lanjutan

2. Dalam kondisi aerob (Fosforilasi oksidatif


- otot menghasikan ATP terutama lewat
fosforilasi oksidatif
- otot dalam kontraksi otot yang terus menerus
membutuhkan oksigen yg. dibawa mioglobin
- otot yg. mgd. mioglobin berwarna merah
- glukosa yg. berasal dari darah, atau glikogen
endogen, dan asam lemak yg. berasal dari
lipolisis triasilgliserol pd. jaringan adiposa
merupakan substrat utama digunakan
metabolisme aerob dalam otot
48
49
3. KREATIN FOSFAT

• Kreatin fosfat mencegah deplesi ATP dgn


menyediakan fosfat berenergi tinggi yg siap
menghasikan ATP dari ADP
• Terbentuk dari ATP dan kreatin pada saat otot dalam
kondisi relaksasi dan kebutuhan ATP tidak begitu
besar
• Enzim spesifik di otot yg terlibat adalah kreatin
kinase klinis untuk mendeteteksi penyakit otot
yg. akut dan kronis

50
kinase kreatin

Kreatin-P Kreatin

Mg++
ADP ATP
transfosforilase ATP-kreatin

51
4. Dari 2 molekul ADP

• dalam suatu reaksi yg dikatalisis oleh enzim


adenil siklase 2 molekul ADP diubah
menjadi ATP
• Pada kondisi kontraksi ATP dipecah
menjadi ADP dan Pi oleh ATP-ase miosin
• 2 mol. ADP AMP + ATP oleh adenil
siklase

52
lanjutan

53
Pelari cepat dan pelari maraton

• ATP untuk pelari cepat diperoleh dari


kreatin fosfat dan glikolisis anerob
• pelari maraton ATP diperoleh dari
fosforilasi oksidatif

54
Jenis serabut otot dan sumber bahan bakar utama yg
digunakan oleh pelari cepat dan maraton

Pelari cepat (100 m) Pelari maraton


-Serabut tipe II (glikolitik) digunakan - serabut tipe I(oksidatif) digunakan
secara dominan secara dominan
-Kreatin fosfat mrpk sumber energi - ATP merupakan sumber energi
utama selama 4-5 detik utama
-Glukosa yg dihasilkan dari glikogen - glukosa darah dan asam lemak
otot dan dimetabolisis secara bebas adalah sumber bahan bakar
glikolisis anaerob mrpk sumber utama
utama - glikogen otot lambat dikurangi
-Glikogen otot dengan cepat
berkurang

55

Anda mungkin juga menyukai