Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ACHMAD RIDWANSYAH

NPM : 201710515089
KELAS : 7B PSIKOLOGI
MATAKULIAN : PSIKOLOGI KEPOLISIAN 4: INVESTIGASI
NAMA DOSEN : YUARINI WAHYU PERTIWI, S.PSI., S.H., M.PSI., PSIKOLOG

1. Pelaku sudah merencanankan pembunuhan dan menyiapakan linggis di kandang


ayamnya > selasa sore Korban mendtangi kandang ayam pelaku > pelaku dan korban
berbincang > korban menagih hutang senilai 145jt kepada pelaku > korban kembali
kembil untuk mengambil suatu barang > saat mendekati mobil pelaku memukul korban
dengan linggis sebanyak 2 kali , lau korban terjatuh dan belum meninggal > pelaku
mengikat korban dan menutup mulut korban dnegan lakban>pelaku memaksa memninta
pin atm koban ketika korban tengah sekarat > pelaku kembali memukul mata korban >
pelaku menggendong korban dan memasukaknay kedalam bagasi mobil korban > korban
di bawa ke dekat material di daerah sukoharjo > mobil korban di bakar guna
menhilangkan bukti > warga sempat memdamkan api > pelaku menguras atm korban di
hari yang sama

https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5227448/5-temuan-mengejutkan-kasus-
pembunuhan-sadis-yulia-di-sukoharjo
https://regional.kompas.com/read/2020/10/24/05500001/5-fakta-tewasnya-yulia-dibunuh-di-
kandang-ayam-ditemukan-dalam-mobil?page=all
https://regional.kompas.com/read/2020/10/23/18251311/kronologi-tewasnya-perempuan-yang-
terbakar-dalam-mobil-di-sukoharjo-dipukul

2. Mengapa pelaku dapat bertindak demikian ?


1. Menurut teori psikonanalisis perilaku criminal ialah bersal dari dorongan “id” yang
tidak dapat di control oleh ego dan super ego (Susilawati et al., 1994), id selalu
memiliki keinginan untuk kepuasanan dan mengurangi kecemasan , sehingga ketika
pelaku merasa cemas akan hutang yang di tagih menimbulkan perilaku agresi yang
tidak terbendung untuk meredakan kecemasannya, di tambah pula dengan tujuan
pelaku agar terbebas oleh hutang setelah korban meninggal akibat terbakar, tujuan
dari pelaku menunjukan adanya supaya untuk memuskan dorongan id nya dan
mengurangi kecemasannya
3. untuk menginfestigasti pelaku , sebagai investigator saya akan menggunakan teknik
wawancara kohnitif, tujuannya ialah menggali memori yang yerdapat di dalam ingatan pelaku
dan berusaha menyusun kronologis kejadian berdasarkan pengakuan oleh pelaku lewat proses
wawancara tersebut

4. pelaku bernama Rayan, pelaku sebelumnya pernah di penjara selama 3 tahun pada tahun 2016
akibat meperkosa korban, kemudian pelaku membujuk korban untuk pergi ke dekat pom bensin,
kemudian pemukul, memperkosa dan membakar korban di dekat pembensin, korban sempat
melaporkan temannya terbakar , namun setelah investigasi rayan mengakui itu perbuatannya
dengan dasar motif balas dendam atas kurungan penjaranya selama 3 tahun,

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/07/204153470/gadis-19-tahun-diculik-diperkosa-
dan-dibakar-sebagai-aksi-balas-dendam?page=all
5. pedampingan yang dapat di berikan kepada pelaku
1. pendampingan dalam merekonstruksi kembali pemikiran-pemikiran yang buruk yang ada di
dalam fikiran korban, supaya korban dapat menyadari kesalahannya dan mau bertobat
2. investigator dapat memberikan sudut pandang lain mengenai kehidupan, walau pun ia sudah
mendapat fonis mati, ia dapat memanfaatkan sisa hidupnya untuk bertobat
3. investigator dapat menberikan pendampinagn agar pelaku dapat berkata secara jujur dalam
setiap persidangan dan dapat bersikap baik selama persidangan

Syarat-syarat investigator
1. memiliki hasrat di dalam mengungkapkan sesuatu masalah
2. memiliki rasa curiga yang objektif
3. memiliki rasa keingintahuan yang tinggi
4. Kreativi dalam mengatasi hambatan di lapangan
5. mampu berpikir logis dan memperhatikan hal-hal secara detail
6. mampu untuk mendengarkan secara aktif dan fokus
7. mampu memahami makna dalam bacaan
8. fleksibel dalam mengungkap kejahatan
9. mempu bekrja sama dan memiliki komunikasi yang baik
10. mampu membuat laporan dengan baik
6. bagaimana cara menjaga kesaksian agar kesaksian yang di berikan benar :
- melakukan hypnosis terlebih dahulu untuk meberikan ketenagan kpada saksi dlam melakukan
investigasi.
- setelah saksi tenang maka dapat di lakukan wawancara kognitif yang di awali ngan membina
trust dengan saksi , mebuat saksi mengingat kembali kejadian yang terjadi, menggali lebih detai
setiap hal yang terjadi,
- kemudian mengkroscek secara acak dari pernyataan yang di berikan saksi , untuk memastikan
jawban tetap konsisten
- meminta saksi untuk membayangkan kejadian dengan sudut pandang yang lain, seperti sudut
pandang pelaku,
- meminta saksi untuk meruntut kembali kronologis kejadian
Saksi dapat lupa bisa terjadi karena:
1. memori yang di miliki saksi, secara biologis otak saksi tidak dapat mengingat dengan baik
2. terjadi bias memori, karena ingatan akan kejadian bertupuk dengan ingatan yang ian, sehingga
jawaban tidak focus

7. pilot tersebud di hokum 3 bulan 15 hari atas tindak pidana mengambil barang ornag lain tanpa
izin, fonis nya lebih ringan karean ia tulang punggung keluarga,
Menurut pendapat saya, tidakan tersesubt tetap merupakan tindakan pencurian, karena ada pihak
yang dirugikan , walaupun ada riwayat gangguan klepto mania , tapi pelaku perlu dapat binaan

https://news.detik.com/berita/d-4619146/akhir-cerita-pencurian-arloji-pilot-kleptomania

8. sudah, karena ada barang bukti jam tangan seikho seharga Rp. 4,95 juta

9. petanyaan :

- apa yang saat itu anada lakukan di took jam tersebut ?


- dari mana anda masuk ke took tersebut?
- Benda apa yang sebelumnya anda sentuh sebelum mengambil jam tersebut?
- Apa yang anda lakukan setelah menagntongi jam tersebut ?
- Ke arah mana ketika anda keluar dari took jam tersebut?

DAFTAR PUSTAKA

Susilawati, L. K. P. A., Astiti, D. P., Rustika, I. M., Indrawati, K. R., Marheni, A., Suarya, L. M.
K. S., Lestari, M. D., Vembriati, N., Wilani, N. M. A., Wulanyani, N. M. S., Widiasavitri,
P. N., Budisetyani, P. W., Supriyadi, & Herdiyanto, Y. K. (1994). Bahan Ajar Psikologi
Kriminologi. 156–159.

Anda mungkin juga menyukai