Anda di halaman 1dari 5

Paparan Laporan Pendahuluan Penelitian Tematis Tahun 2022 Tahap 2

Selasa, 29 Maret 2022

Jaringan penelitian : Azka Pabulo

Presentasi (15 menit) Dr. Didik Subiyanto

- Pemberdayaan Disabilitas dalam Industri Jasa Melalui Peningkatan Kompetensi, Self Efficacy,
dan Kepercayaan Diri
- Kaum Difable tidak mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat lain di dalam dunia
ekonomi.
- Teridentifikasi 3 Masalah dalam penelitian ini, Eksistensi dalam aktivitas Ekonomi masih rendah,
Kepercayaan dunia usaha masih rendah, dan masih banyak belum memperi kepercayaan kepada
kaum difable.
- Inti dari maksud dan tujuan adalah bagaimana kaum difable mampu memingkatkan kompetensi,
kepercayaan diri, dan membangun kinerja kaum difable.
- Responden berasal dari 100 kaum difable yang pernah mengikuti pelatihan kerja
- Hasil Uji Validasi dan Reliabilitas dari 18 responden, semua intrstumen dinyatakan valid, namun
3 dari 6 penilaian pada poin Kinerja Inovatif belum valid, dan akan ditinjau ulang.

Tanggapan Pak Sulis

Untuk data ini masih diambil dari Provinsi DIY ya, sedangkan kita hanya berfokus di Kota Jogja
mungkin bisa dispesifikasikan lagi. Sedangkan untuk pemilihan metode penelitian kenapa
menggunakan 2 metode, kualitatif dan kuantitatif? Setelah penelitian selesai dan telah diperoleh
hasilnya lalu kemudian langkah apa yang akan diambil? Apa hanya sebatas jadi pengetahuan atau
ada kebijakan kedepannya?

Tanggapan Bimo S

Permasalahan setiap kaum difabel tidak bisa digeneralkan, kaum difabel dari kecelakaan dengan
kaum difabel sejak lahir mengalami permasalahan yang berbeda. Permasalahan yang dihadapi oleh
sebagian kaum difabel adalah kepercayaan diri, sehingga pelatihan sangat bagus untuk mereka
namun tidak ada tindak lanjut setelah pelatihan selesai. Yang diperlukan pelatihan bukan hanya
kaum difabel, namun dunia kerja juga perlu diperlukan pelatihan bagaimana mereka bisa
memperlakukan kaum difabel dengan baik agar dapat mengeluarkan potensi mereka.

Tanggapan Ernoiz Antriyandarti

Instrumen yang valid hanya 3, sedangkan untuk instrument yang tidak valid apakah tidak akan
ditampilkan?

Jawaban Pak Didik


Untuk kaum difabel korban kecelakaan diluar perkiraan kami, maka akan kami cover dengan metode
kualitatif. Minggu depan kami berharap sudah dapat terjun ke lapangan sehingga dapat
mengelompokan jenis difabel yang menjadi responden.

Standart validitas saya masih mencari yang tinggi, namun terimakasih sudah diberikan saran yang
baik untuk menurunkan nilai validitas untuk menyesuaikan dengan responden.

Tanggapan Nur Aeni Ariyanti

Apakah tujuan penelitian tidak dikerucutkan menjadi tujuan besar yang dapat mencakup seluruh
tujuan yang telah dijabarkan, sebab jika mengikuti 15 tujuan tersebut ditakutkan waktu penelitian
selama 1 tahun tidak akan cukup.

Jawaban

Tujuan ini adalah kombinasi dari metode kualitatif dan kuantitatif yang berfungsi untuk mengcover
kemungkinan yang akan terjadi di lapangan.

Saran

Judul penelitian belum terdapat di tujuan sehingga mungkin dapat digunkanan sebagai tujuan
utama penelitian ini agar lebih mengerucut dan jelas.

Hasil penelitian akan menghasilkan rekomendasi yang akan digunakanan untuk tujuan pengabdian
dalam pelatihan yang akan dilakukan untuk masyarakat.

Tanggapan Winarta Hadiwiyono

Jumlah kaum difabel di kota Jogja lebih dari jumlah yang disebutkan oleh Pak Didik, mungkin yang
dimaksud pak Didik adalah kaum difabel yang memerlukan bantuan dan banyak kaum difabel yang
sudah mandiri. Akan tetapi dalam penelitian ini tidak hanya boleh berfokus pada kaum difabel yang
memerlukan bantuan, namun semua kelompok kaum difabel yang berada di Kota Jogja.

Apakah sampelnya akan menjangkau semua kelompok difabel yang ada? Dikarenakan penanganan
setiap kelompok difabel itu berbeda, dan sampel penelitian harus dapat mewakili mereka.

Kesimpulan

Terdapat dua sudut pandang, kaum difabel yang mengikuti dunia usaha atau dunia usaha yang
mengikuti kaum difabel.

Akan ada koordinasi lagi tentang hasil penelitian yang akan bermanfaat bagi masyarakat.

Akan melakukan koordinasi lagi dengan Dinas Pendidikan yang tidak dapat hadir pada rapat kali ini.

Akan dilakukan pembagian tugas tim peneliti untuk membantu penelitian ini pada setiap bidang.
Model Pengembangan Kampung Wisata Berbasis Ketahanan Iklim

- Lokasi proyek prioritas pengembangan kawasan perkotaan dalam RPJMN 2020-2024, sengkan
wilayah perkotaan rawan akan perubahan iklim dengan fenomenan Urban Heat Island.
- Tujuan kampong wisata untuk menurunkan Urban Heat Island.
- Sudah ada diskusi dengan Bappeda untuk perubahan metode dengan melakukan pengukuran
data cuaca realtime pada kampong wisata.
- Terjadi sedikit perubahan pada lokasi penelitian, yaitu pada kawasan wisata sentra bakpia
pathuk

Tanggapan

Bagaimana membuat para wisatawan nyaman berwisata di kawasan kampong wisata.

Tanggapan Dinas Pariwisata

Untuk sampel kampong wisata hanya menggunakan kawasan kampong kauman atau mau
menggunakan 30 kawasan yang ada pada data?

Jawaban

Lokasi pemilihan kampong wisata adalah lokasi yang menghasilkan titik panas atau lokasi dengan
suhu tertinggi, sehingga akan menggunakan 3 titik tersebut.

Apakah dapat diberikan perbandingan suhu 3 lokasi titik sampel dengan lokasi lain, sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas sebagai alasan pemilihan lokasi tersebut sebagai sampel.

Tanggapan Azfa Pabulo

Jogja dilalui oleh 3 sungai besar, apakah berpengaruh dengan pengukuran suhu pada lokasi
kampong wisata?

Apakah ada korelasi yang telah dilakukan oleh ketiga kampong tersebut untuk menurunkan suhu
lokasi tersebut?

Jawaban

Pengukuran dilakukan sesuai dengan kondisi asli dalam lokasi, dan sebelum penelitian telah
dilakukan pemetaan tentang penutupan lahan pada area penelitian. Akan ada dialog dengan
pengelolaan tentang keberlanjutan hasil penelitian agar masyarakat merasa dilibatkan.

Tanggapan Wiyatiningsih

Hasil penelitian sampai dimana?

Jawaban
Hasil penelitian berupa rekomendasi untuk pengelola kampong wisata, agar wisatawan lebih
nyaman berwisata di kampong wisata tersebut. Kemudian akan diberikan desain rekomnedasi agar
lebih jelas secara visual.

Belum ada wawancara terhadap wisatawan terhadap tingkat kenyamanan iklim, selama ini
berdasarkan standart saja.

Tujuan lebih diperjelas agar menjadi fokus dan tidak terjadi kesalahpahaman.

Bimo S

Apakah cuaca dapat dikesampingkan agar tidak menjadi fokus utama? Mungkin dapat berfokus pada
potensi yang dimiliki oleh kampung wisata agar lebih baik.

Jawaban

Akan dilakukan diskusi dengan pengelola wisata tentang potensi yang dimiliki oleh setiap kampong
wisata, sehingga akan ada diskusi lebih lanjut tentang strategi promosi yang akan dilakukan.

Tanggapan Nur Aeni Ariyanti

Ide rekomendasi untuk mengganti tutupan lahan akan sangat susah dilaksanakan, kenapa tidak
menambahkan teknologi pendukung yang tidak harus mengganti kondisi eksisting yang ada di
lapangan.

Rekomendasi tidak hanya berbentuk fisik, namun akan disesuaikan dengan kondisi yang ada
dilapangan dan memerlukan masukan dari pengelola. Selain rekomendasi fisik, juga akan diberikan
rekomendasi tentang kegiatan wisata yang harus dikembangkan.

Tanggapan Winarta Hadiwiyono

Mungkin kedepannya penelitian ini dapat menjadi nilai unggul yang dapat digunakan oleh pariwisata
kota jogja kedepannya, dan kedepannya ketahanan iklim tidak hanya berfokus pada kampong wisata
namun mungkin dapat dijadikan identitas baru pariwisata di kota Jogja.

Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia pariwisata kota Jogja

Ditambahkan metode agar tujuan dengan hasil memiliki garis yang sama.

Diskusi ini adalah proses perbaikan atau penyempurna dokumen ini kedepannya.

Tanggapan Diena

Pengukuran dilakukan dengan jangka waktu tertentu atau hanya pada satu waktu

Karena penelitian dilakukan secara lokal, maka pengukuran suhu dilakukan secara satu waktu. Jika
dilakukan secara jangka waktu panjang, maka data yang dihasilkan akan secara umum.
Kedepannya wisatawan yang berkunjung ke kampong wisata di jogja bisa mendapatkan pengalaman
baru tentang penambahan ilmu pengetahuan tentang ketahanan iklim.

Saat FGH mohon Bappeda di undang.

Anda mungkin juga menyukai