Anda di halaman 1dari 1

Fenomena LGBT di Citayam Fashion Week

Akhir-akhir ini sedang marak sebuah fenomena citayam fashion week, disana orang berlomba
lomba memamerkan berbagai jenis pakaian yang unik unik, aksi itu didominasi kalangan anak-anak
muda yang masih dalam masa pubertas dan mencari jati diri. lenggak-lenggok dengan outfit baju
kekinian ala remaja Citayam yang dimotori Eka Satria Putra alias Bonge luar biasa tanggapannya.
Kegiatan para ABG yang memamerkan pakaian ala mereka benar-benar mengalahkan popularitas
ajang kegiatan lain yang terorganisir sebelumnya.

viralnya aksi anak Citayam itu mengundang reaksi positif maupun negatif. Yang menyambut
positif umumnya menganggap bahwa Bonge dan teman-temannya kreatif memanfaatkan momentum
dengan menciptakan kebiasaan baru. Mereka memadupadankan baju murah, dengan gaya anak-anak
dari kalangan pinggiran kota. Sementara yang bereaksi negatif menganggap kegiatan memanfaatkan
zebra cross sebagai catwalk itu mengganggu pengguna jalan. Mereka dianggap lebay, cari sensasi dan
memberi pengaruh negatif terutama ketika seorang cowok melenggak-lenggok seperti seorang wanita

Sayangnya aksi Citayam Fashion Week diduga dimanfaatkan oleh kalangan Lesbian, Gay,


Biseksual dan Transgender (LGBT).Hal ini menjadi sorotan masyarakat, termasuk juga bagi Ahmad Riza
Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati.Pada ajang ini,
Riza mengungkapkan banyaknya kemunculan remaja laki-laki yang berpenampilan seperti wanita.
Contohnya saja seorang anak muda bernama Rizky asal Jatiasih dan Ferry asal kebon jeruk yang berjalan
lenggak lenggok mengenakan pakaian wanita dengan bangganya. Sungguh miris melihat anak anak
muda yang sudah menyimpang dari kodratnya.

Siapa yang bisa disalahkan jika sudah terjadi seperti ini? Tentu saja adalah kita semua terutama
orang tua. Orang tua menjadi kunci tumbuh kembang anaknya baik itu secara fisik maupun orientasi
seksualnya. Selain itu pemerintah seharusnya jangan hanya menangkapi mereka yang LGBT, tetapi
berikanlah mereka ruang atau terapi untuk membantu memulihkan kelainan mereka agar tidak
menyimpang dari kodratnya

Anda mungkin juga menyukai