Anda di halaman 1dari 3

1.

Uang
Uang dalam istilah Fuqaha merupakan apa saja yang digunakan manusia sebagai
standar dari ukuran nilai harga dan media untuk transaksi pertukaran. Para ahli pun
mendefinisikan uang dengan definisi yang berbeda-beda Menurut J.P Coraward
(dalam ....) uang adalah segala sesuatu yang secara luas dapat diterima untuk media
pertukaran, standar ukuran nilai harga serta media penyimpanan kekayaan. Sedangkan
mernurut Dr Sahid Hasan (dalam...) mengemukakan bahwa uang merupakan alat atau
media yang dapat memberikan pemiliknya daya beli dalam memenuhi kebutuhan serta
dari sisi peraturan perundangan dapat digunakan untuk memenuhi segala kewajiban
pemiliknya.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut maka definisi uang dapat dibedakan
menjadi tiga. Pertama, definisi uang dari segi fungsi ekonomi. Dari segi fungsi ekonomi
uang merupakan standar dari ukuran nilau, alat tukar menukar, dan pembayaran yang
tertunda (deferred payment). Kedua, melalui karakteristiknya maka uang merupakan
semua hal yang dapat diterim individu secara luas. Ketiga, dari segi peraturan
perundang-undangan. Dari segi ini uang dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang
memiliki kekuatan hukum untuk menyelesaikan tanggunagan atas suatu kewajiban.
2. Perdagangan
Menurut Boudreax (2018), perdagangan adalah cara yag dilakukan setiap individu untuk
meningkatkan kualitas hidupnya. Hal ini akan dicapai dengan cara menukar sesuatu yang
kurang berharga dengan sesuatu yang lebih berharga. Kegiatan perdagangan dapat
terjadi aapabila setiap pihak dalam perdagangan baik itu penjual maupun pembeli
memiliki motivasi yang sama yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup dari setiap pihak
yang bersangkutan. Contohnya sederhana yaitu pada perdagangan buah-buahan di
pasar. Penjual ingin menawarkan barang dagangannya ke pembeli untuk mendapatkan
penghasilan. Begitupun dengan pembeli, mereka akan membeli buah-buahan untuk
mencukupi kebutuhan vitamin tubuhnya.

3. Spesialisasi
Menurut Adam Smith (dalam Boudreax, 2018), jika setiap anggota dalam kelompok atau
organisasi memiliki spesialisasi dalam melakukan suatu tugas, maka hal ini akan
meningkatkan total produksi setiap orang dalam suatu kelompok tersebut .Dalam upaya
perkembangan ekonomi, spesialisasi merupakan suatu hal yang penting. Hal ini
dikarenakan spesialisasi memiliki beberapa peran dalam perekonomian yaitu sebagai
berikut ini:
a. Dapat mempertinggi efisiensi produksi
Apabila efisiensi produk semakin tinggi maka akan terjadi skala ekonomi (economies
of scale). Skala ekonomi merupakan sebuah fenomena menurunnya biaya produksi
setiap unit dari perusahaan yang terjadi beriringan dengan peningkatan jumlah
produksi (B. S Devintha dkk, 2018).
b. Dapat mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi
Seorang pekerja atau tenaga ahli yang di spesialisasi akan dipergunakan sesuai
bidang keahliannya. Mereka tidak harus untuk mengerjakan semua pekerjaan dalam
dalam rangka mencukupi kebutuhan yang dibutuhkannya. Contohnya... Dengan
demikian suatu daerah tidak perlu untuk memproduksi semua barang yang
dibutuhkan namum cukup dengan spesialisasi kegiatan produksi yang paling
menguntungkan.
c. Dapat mendorong perkembangan teknologi
Dengan adanya spesialisasi maka pasaran barang yang dihasilkani lebih luas sehingga
produksi harus ditambah segera. Dengan demikian, seorang pengusaha pasti akan
berusaha menggunakan teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakan akan
barang tersebut terpenuhi.

Semakin banyak jumlah pekerja maka akan menyebabkan terjadinya spesialisasi yang semakin
spesifik juga. Dengan bertambahnya pekerja dalam suatu perusahaan maka hal ini akan memicu
peningkatan output. Peningkatan output dari perusahaan dapat terjadi jika terdapat spesialisasi
yan spesifik. Peningkatan keuntungan suatu perusahaan atau organisasi dari penambahan
jumlah pekerja yang melakukan produksi beberapa jenis barang yang berbeda timbul karena
terdapat 2 fitur dari proses produksi. Pertama, proses produksi barangmaupun jasa berasal dari
penugasan, dimana sekelompok pekerja akan memiliki keahlian dari setiap tugasnya. Kedua,
proses produksi akan meminimalisir waktu dengan semakin banyak pekerja. Hal ini akan
memungkinkan bahwa dengan jumlah pekerja yang besar akan berkemungkinan kinerja tugas
baru yang lebih baik dan cepat.

Selain semakin banyaknya jumlah pekerja akan menyebabkan semakin spesifiknya spesialisasi,
dalam spesialisasi juga berlaku ketika pembeli bertambah maka spesialisasi juga akan semakin
spesifik. Contohnya yaitu beberapa tahun lalu di daerah terpencil semula memiliki 500 penduduk
saja. Tenaga kesehatan yang ada di daerah ini masih terbatas yaitu hanya mencakup bidan desa
saja. Namun, seiring berkembangnya waktu maka penduduk di daerah ini akan bertambah
hingga ribuan bahkan jutaan. Hal ini akan mendorong tersedianya tenaga kesehatan yang lain
dalam menunjang pelayanan kesehatan seperti adanya dokter umum, perawat, apoteker hingga
dokter spesialis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perdagangan dan spesialisasi
memiliki hubungan uang kuat. Spesialisasi tidak akan terjadi jika tidak ada perdagangan.

B. S Devintha, P., Asngari, I., dan Suhei. 2018. Analisis Efisiensi Dan Skala Ekonomi Pada Industri
Bumbu Masak Dan Penyedap Masakan Di Indonesia. Jurbal Ekonomi Pembangunan 16 (2) : 63 –
73. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jep/article/download/8880/4735

Boudreaux, D. J. 2018. Peran Perdagangan Bebas dalam Menciptakan Kesejahteraan. The


Institute of Economic Affairs: London. https://core.ac.uk/download/pdf/287122731.pdf

Solikin dan Suseno. 2002. Uang: Pengertian, penciptaan, dan Peranannya dalam Perekonomian.
Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia. https://www.bi.go.id/id/bi-
institute/policy-mix/Documents/Uang_BINS.pdf

Suparji. 2014.Pengaturan Perdagangan Indonesia. UAI Press: Jakarta Selatan.


https://repository.uai.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Pengaturan-Perdagangan-
Indonesia-Undang-Undang-No.7-2014-Tentang-Perdagangan_Mei-2014_SA.pdf

Anda mungkin juga menyukai