Anda di halaman 1dari 16

TENI NURLATIFAH HR

Framework
Health &
Desease
“Lebih penting untuk mengetahui pasien seperti
yang memiliki penyakit daripada jenis penyakit
yang diderita pasien.”

—Bean, 1961

TENI NURLATIFAH HR
Sakit

Fungsi sosial

Kesejahteraan
Emosional Fisik

2M

KONSEP DIRI
TENI NURLATIFAH HR
TENI NURLATIFAH HR
Berhati-hati dengan identitas
yang kita sematkan sendiri…
“Saya “Saya itu
bukan tipe orangnya
orang yang malas
suka baca berolahraga “Saya
buku” ” nggak
bakat
matematika

“Saya selalu “Saya


gagal orangnya
menuntaska gampang
n sesuatu” lupa
nama”
TENI NURLATIFAH HR
TENI NURLATIFAH HR
“Maaf, saya sedang “Maaf, saya
berusaha berhenti bukan perokok”
merokok”
Tujuan:
Berat badan turun.

Identitas lama:
Pergi ke gym itu membosankan.
Saya tidak punya waktu.
Saya berjuang keras menurunkan berat
badan.

Identitas baru:
Saya tipe orang yang aktif bergerak
dan
konsisten berolahraga, memiliki pola
makan sehat dan mudah dalam
menurunkan berat badan.
Kebiasaan:
• Memilih tangga alih-alih elevator.
• Meluangkan berolahraga 15
menit setiap hari.
• Minum segelas air putih
setiap bangun tidur.
Pauli, White &
McWhinney (2000)

TENI NURLATIFAH HR
LATIHAN
Break Out Room :
Pikirkan dan ingat sebuah kejadian tentang “merasa sakit” apakah itu
menimpa diri sendiri atau orang lain, kemudian identifikasi gejala fisik,
gejala psikis, gejala klinis dan masalah social yang dirasa/dialami”
Lalu sharingkan antar teman dalam grup

TENI NURLATIFAH HR
“A healthy person can be
described as one whose
somatic, psychological,
social and semiotic
requirements
are balanced”

TENI NURLATIFAH HR
BALANCE VS DEVIATION

TENI NURLATIFAH HR
Penyembuhan = Pemulihan Keseimbangan
“banyak penderita kondisi kronis, somatik atau sebaliknya masih
menganggap diri mereka dalam kondisi baik-baik saja (good
healthy)”

TENI NURLATIFAH HR
Teaching medicine from a holistic, patient-
centred perspective does not imply a diminution
of the importance of the medical sciences.
Rather, it reinforces the role of the clinician, i.e.
the doctor who practices the art and the science
of medicine concurrently
(Baron, 1985; McWhinney, 1989).

TENI NURLATIFAH HR
THANK YOU
TENI NURLATIFAH HR

Anda mungkin juga menyukai