Anda di halaman 1dari 44

BADAN

PENGEMBANGAN
SDM PEMERINTAH
PROVINSI DKI
JAKARTA
K ESEHATAN M ENTAL
Untuk Diklat Pra Jabatan I, II, III

Dipersiapkan oleh Tim BPSDM,


Pem.Prov. DKI Jakarta
11
P OKOK B AHASAN
Menjadi
pegawai yang
SUKSES

Kesehatan Gangguan Cara


Mental Kesehatan mengatasi
Mental dan
mencegah
Gangguan 2
S ASARAN P EMBAHASAN
Menjadi pegawai
yang sehat mental
dan SUKSES

• Mengerti apa yang dimaksud dengan


Kesehatan Mental
• Mengetahui bagaimana agar memiliki
Mental yang sehat
• Mengetahui Mental yang tidak sehat di
dunia kerja
• Mempersiapkan peserta untuk memiliki
Mental yang sehat sebagai ASN
3
T UGAS 1

4
• Mengapa perlu mengetahui tentang
kesehatan mental ?
• Tuliskan ciri-ciri orang yang bermental
sehat ?
• Apakah kondisi fisik dan kondisi mental
saling terkait ? Jelaskan jawaban Anda.
• Tuliskan gangguan mental yang biasa
terjadi pada pegawai baru.

5
T INJAUAN TENTANG
M ANUSIA

6
• Badan / Fisik
• Kognitif / Pikiran

• Afektif / Perasaan

• Konatif / Perilaku
• Jiwa / Mental

7
P RIBADI S EHAT :

• Sehat FISIK

• Sehat MENTAL

• Sehat SOSIAL

8
K ESEHATAN M ENTAL

9
K ESEHATAN M ENTAL MENURUT WHO
• Merasa sehat dan
bahagia
• Mampu menghadapi
tantangan hidup
• Dapat menerima orang
lain apa adanya
• Bersikap positif
terhadap dirinya dan
orang lain

10
P EMAHAMAN TENTANG K ESEHATAN
M ENTAL
• Mempelajari manusia harus melalui
pendekatan yang lebih menyeluruh (Maslow)
• Orang akan dapat belajar banyak tentang
manusia dan berbagai kemampuannya dengan
mempelajari orang-orang yang sehat dan
matang secara luar biasa.
• Orang yang sehat adalah orang yang tidak
menunjukkan kecenderungan neurotik,
psikotik dan gangguan psikologis lainnya.

11
M ENTAL M ANUSIA M ODERN :
• Memiliki sikap pribadi terbuka
• Memiliki dan mengembangkan kesiapan sikap
untuk berusaha
• Menghargai perbedaan pendapat
• Memanfaatkan waktu secara tepat
• Selalu memperluas wawasan
• Menghargai orang lain
• Percaya diri
• Menghargai iptek
• Menghargai kebebasan untuk berkarya
12
K ONSEP D ASAR K ESEHATAN
M ENTAL
• Perilaku manusia ditentukan oleh
faktor-faktor :
• Internal : berasal dari dalam diri
seseorang – bawaan lahir, potensi,
keturunan
• Ekternal : berasal dari luar diri
seseorang – Pola asuh, pendidikan,
pengalaman

13
K ONSEP D ASAR K ESEHATAN
M ENTAL
• Orang atau pribadi yang sehat secara
mental adalah pribadi yang
teraktualisasi, artinya:
• “Pribadi yang berkembang terus menerus
dengan menggunakan dan memanfaatkan
secara penuh POTENSI, KAPASITAS dan
BAKAT guna memenuhi diri dan melakukan
yang terbaik“.

14
C IRI - CIRI O RANG YANG M EMPUNYAI
K ESEHATAN M ENTAL (M ASLOW ) :
• Kemampuan mempersepsi realitas lebih
obyektif
• Lebih mampu menerima diri sendiri, orang lain
dan alam
• Lebih spontan
• Lebih 'problem centering' daripada 'person
centering'
• Lebih otonom dan tidak mudah dipengaruhi
• Lebih mampu membuat jarak (psikologis)
15
C IRI - CIRI O RANG YANG M EMPUNYAI
K ESEHATAN M ENTAL (M ASLOW ) :
• Lebih mampu menghargai kehidupan dan
lebih kaya dalam reaksi emosi
• Lebih sering mengalami saat-saat puncak
• Lebih mampu merasa senasib-sederajat-
sepenanggungan dengan sesama
• Hubungan interpersonal lebih produktif
• Lebih berwatak demokratik
• Lebih kreatif
• Sistem nilai lebih rasional, konsisten dan
integratif
16
G ANGGUAN DALAM
K ESEHATAN M ENTAL

17
• Gangguan mental merupakan kekalutan
mental atau kekacauan mental ataupun
sindrom pola perilaku. (Dr. Js. Nurdin ,SpKJ)
• Awalnya gangguan mental ini dimulai dari
dalam diri individu yang banyak
mengalami,
• Stress,
• Konflik batin,
• Disorientasi dan komunikasi sosial terputus,
gangguan emosional dan intelektual yang
serius.

18
G EJALA YANG S ERING M UNCUL

• Rasa yang berlebihan dalam hal :


• khawatir,
• takut
• perasaan hampa,
• iri, dengki, cemburu,
• marah
• cenderung melanggar norma dan
aturan, dll.

19
P ERILAKU YANG M ECERMINKAN M ENTAL
YANG T IDAK S EHAT DI D UNIA K ERJA
• Tidak bertanggung Jawab
• Indisipliner
• Memanipulir kebijakan dan
peraturan
• Agresi
• Korupsi
• Tidak pernah merasa puas
• Tidak dapat bekerjasama
• Menarik diri dari pergaulan rekan
sekerja
• Tidak dapat menyesuaikan diri
• Tidak jujur

20
M EMASUKI D UNIA K ERJA =
M ENYESUAIKAN D IRI

• Sukses  Sehat Mental

• Gagal  Stress

21
S TRESS ADALAH :

• Stress adalah kondisi yang terjadi jika ada


kesenjangan antara tuntutan dan kemampuan
yang kita miliki untuk memenuhi tuntutan
tersebut.
• Suatu kondisi perasaan kurang/ tidak nyaman.
• Biasanya sebagai hasil dari konflik yang tidak
terselesaikan atau berkepanjangan.
• Disebut stress kerja (job stress) jika berkaitan
dengan bidang pekerjaan.
22
J ENIS S TRESS
• Semangat berprestasi, Kepuasan, • Tidak berdaya
Pemenuhan • Kecewa
• Kesempatan untuk berubah dan • Frustrasi
pengembangan diri • Panik
• Produktif dengan hasil terbaik • Masalah fisik : Sakit kepala,
• Kreatif Gangguan Pencernaan, gatal-gatal,
• Pemecahan masalah untuk keluar sulit tidur, tekanan darah
dari krisis/bahaya meningkat, gangguan jantung,
• Perasaan berarti stroke
• Mengatasi kebosanan • Masalah Psikologis : Perasaan
• Variasi tidak dipercaya, ditolak, marah,
depresi
• Keseimbangan
• Kalau berkepanjangan bisa
mengganggu dan bahkan
mematikan
Eustress : Distress :
23
M ENINGKATKAN E USTRESS
• Tubuh :
• Tidur yang cukup, olah raga, bebas dari zat-
zat yang merugikan, gizi yang seimbang, dll
• Perilaku :
• Pengelolaan waktu secara baik, asertif,
kegiatan yang variatif, hubungan yang baik
dengan pasangan, tujuan hidup yang jelas
• Emosi :
• Meningkatkan rasa humor, relaksasi dll
• Kognisi :
• Memahami masalah, berpikir positif, dll

24
H UBUNGAN S TRESS DENGAN K INERJA
Eustress Distress
Tinggi Stress dan Kinerja
Optimal
Stress terlalu sedikit, Stress terlalu banyak
Individual Performance

Kinerja rendah Kinerja rendah

Stress Intensity
Rendah Tinggi
Kebosanan Motivasi Tinggi Panik
Apatis Energi Tinggi Jatuh/Gagal
Kelelahan Waspada Ragu/Tidak Yakin
25
S UMBER - SUMBER S TRESS
PERASAAN
LINGKUNGAN
TERANCAM

PERILAKU
PERPISAHAN
DESTRUKTIF

BEBAN KERJA PERILAKU AGRESIF

MANUSIA &
PERKEMBANGAN
HUBUNGAN ANTAR
KARIR
MANUSIA
26
A KIBAT S TRESS DALAM G EJALA
P SIKOLOGIS , F ISIK DAN P ERILAKU

 Mudah lupa  Kepala terasa ringan,  Meningkatnya


 Cemas  Pupil mata membesar ketidakhadiran/keterlam
 Tertawa garing  Leher tegang batan
 Perasaan tidak puas  Nafas pendek dan cepat  Melakukan banyak
 Mudah tersinggung /  Perut tidak nyaman kesalahan
marah  Tenggorokan kering  Menunda pekerjaan
 Konsentrasi buruk  Jantung berdebar  Menghindari tanggung
 Tegang  Telapak tangan jawab
 Bingung berkeringat / dingin  Menurun produktifitas
 Ceroboh, canggung  Lutut lemas kerja
 Mudah terkejut  Berkeringat

27
Hans Selye, 1954 : GAS: General Adaptation Syndrome
A KIBAT S TRESS DALAM G EJALA
P SIKOLOGIS , F ISIK DAN P ERILAKU

 Hilangnya minat pada  Gangguan pencernaan  Meningkatnya konsumsi


pekerjaan & kehidupan  Meningkatnya / nikotin / cafein / alkohol
sosial menurunnya tekanan  Perubahan dalam pola /
 Menarik diri darah kebiasaan makan
 Marah, Kasar  Gangguan pernafasan  Prubahan dalam pola
 Penyelesaian masalah  Gangguan kulit tidur
buruk  Gangguan Tidur :  Perilaku sabotase
 Mimpi buruk Insomnia / Hypersomnia  Penurunan kualitas
 Cengeng – Tearfulness
 Kelelahan hubungan interpersonal
 Takut – Fear, Anxiety Panic
dengan keluarga / teman
 Rasa Bersalah,
 Depresi,Rasa tidak bahagia
28
Hans Selye, 1954 : GAS: General Adaptation Syndrome
A KIBAT S TRESS DALAM G EJALA
P SIKOLOGIS , F ISIK DAN P ERILAKU

 Menarik diri dari  Gangguan Pencernaan  Meningkatnya


lingkungan sosial, merasa parah kecenderungan
terasing  Sakit kepala terus berperilaku beresiko
 Kehilangan kendali diri – menerus tinggi
 Ketegangan Otot  Kehilangan nafsu makan
mudah naik pitam  Gangguan tidur : dan penurunan drastis
 Tidak peduli lingkungan Insomnia / Hypersomnia berat badan
 Kehilangan idealisme  Tekanan darah tinggi dan  Makan berlebih-lebihan
 Sinis, Sikap Negatif degup jantung yang dan kenaikan drastis
 Memandang orang meningkatkan berat badan
sebagai obyek kemungkinan untuk  Meningkatnya agresifitas
 Depresi serangan jantung atau dan kriminalitas
stroke  Kecenderungan Bunuh
 Kelelahan luar biasa diri
 Kanker  Apatis
 Kematian 29
M ENCEGAH & M ENGATASI
G ANGGUAN M ENTAL

30
• Mencegah gangguan mental :
• Pendekatan Kognitif : Ubah cara
Berpikir
• Pendekatan Afektif : Pemahaman Diri,
Kecerdasan Emosi, Spiritualitas
• Pendekatan Konatif : Rekreasi dan
olah raga

31
C ARA SESEORANG MENGATASI
S TRESS
• Secara Sadar :
• Berorientasi terhadap tugas
• Mencari solusi cara menghadapi stress
• Frontal
• Melarikan diri
• Secara Tidak Sadar
• Menggunakan mekanisme pertahan diri

32
S TRATEGI F ISIK

• Mulailah program aktivitas fisik individual


setelah berkonsultasi dengan dokter.
• Jangan yang kompetitif
• Jangan yang Beresiko tinggi
• Usahakan gerakan tubuh sepanjang ada
kesempatan
• Olah raga ritmis dianjurkan

33
S TRATEGI F ISIK

• Efek positif dari aktivitas fisik:


• Mengurangi perasaan tegang dalam diri anda
• Menstimulasi endorphin
• Menurunkan tekanan darah
• Memperbaiki tingkat energy

34
S TRATEGI F ISIK
• POLA MAKAN & MINUM :
• Makanan yang sehat
• Jumlah yang tepat pada saat yang tepat.
• Jangan terburu-buru
• Banyak sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
• Gantikan makanan olahan pabrik dengan buatan sendiri
• Kurangi garam
• Batasi jumlah telur dan daging
• BATASI KAFEIN
• Kafein meningkatkan rasa tegang dan kecemasan
• Batas jumlah kafein 100 mg/hari
• KURANGI/HENTIKAN
• Rokok
• Alkohol

35
S TRATEGI F ISIK
• SELF MASSAGE
• KEPALA :
• Pijat bagian kepala secara lembut dengan menggerakkan jari-jari
tangan membentuk lingkaran-lingkaran kecil.
• Mulailah dari kulit kepala bergerak kearah telinga kemudian ke
bagian muka, dahi sampai dengan dagu.
• Jika takut tatanan rambut Anda rusak, lewatkan bagian kulit
kepala. Lewatkan juga bagian muka jika anda menggunakan
makeup.
• LEHER & BAHU :
• Lanjutkan gerakan memutar pada bagian sisi dan belakang dari
leher kemudian pada kedua bahu.
• KAKI :
• Lepaskan sepatu Anda dan gunakan gerakan memutar dari jari-
jari tangan Anda untuk memijatnya.
• Genggam tumit dan pergelangan kaki dan berikan tekanan
untuk meredakan ketegangan otot daerah tersebut.
36
S TRATEGI M ENTAL
• Belajar mengatakan “TIDAK” – kembangkan
pola komunikasi yang lebih ASERTIF
• HINDARI orang-orang yang membuat Anda
stress
• KENDALIKAN Lingkungan Anda
• HINDARI topik-topik yang sensitif dan bisa
membuat Anda stress
• Tetapkan Prioritas dan terapkan TIME
Management dengan mengurangi “TO DO
LIST” Anda
37
S TRATEGI M ENTAL
• Sesuaikan STANDARD Anda.
• SELARASKAN antara Pikiran dan Perasaan Anda.
• UBAH Fokus Anda – Fokus pada masalah atau pada
solusi ? Fokus pada kecemasan atau bangun rasa
bersyukur ?  POSITIVE SELF TALK
• RELAKSASI
• Manfaatkan kekuatan NAFAS, MEDITASI
• Gunakan musik yang memberi rasa relaks
• JANGAN berusaha mengendalikan yang tidak bisa Anda
kendalikan
• Lihat MAKNA di balik setiap kejadian. Menerima semua
kejadian sebagai ada HIKMAH nya  DOA
38
P ENGARUH T IMBAL B ALIK K ONDISI
M ENTAL DAN F ISIK
• Di dalam badan yang sehat terdapat mental
yang sehat
• Di dalam mental yang sehat terdapat badan
yang sehat

• Mental yang tidak sehat membuat badan


menjadi tidak sehat  PSIKOSOMATIS

39
P ENGARUH T IMBAL B ALIK K ONDISI
M ENTAL DAN F ISIK
• PSIKOSOMATIS
• hipertensi
• hipotensi
• maag
• sesak napas
• eksim
• migrain
• diare
• dll
40
M ENCEGAH DAN MENGATASI
G ANGGUAN M ENTAL
• Memahami hakekat manusia, mengenal diri
sendiri melalui introspeksi dan umpan balik
• Curhat
• Konsultasi kepada ahli
• Berpikir positif
• Realistis
• Menyesuaikan diri/mengubah lingkungan
• Rekreasi dan olah raga
• Bertawakkal
• Pengobatan informal melalui berbagai cara
41
B AGAIMANA A GAR MENTAL M ENJADI
S EHAT
• Sejumlah Tips dari Perhimpunan Dokter Spesialis
Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dan Ikatan
Psikologi Klinis (IPK) agar kita terhindar dari
gangguan kesehatan mental.
• PENDEKATAN FISIK :
• Tetap aktif. Olahraga teratur dan menjaga kebersihan serta
penampilan diri dapat membantu Anda memiliki perasaan
positif, Hindari alkohol dan narkoba, Makan secara sehat dan
teratur
• PENDEKATAN PSIKIS :
• Kenali gejala gangguan mental, Mencari bantuan, Rileks,
Melibatkan diri dalam kelompok
• PENDEKATAN SPIRITUAL :
• Mendekatkan diri kepada Tuhan, Sabar, Tidak sombong; iri;
dengki, Berprasangka positif, Bersyukur, Ikhlas.

42
B ERPIKIR P OSITIF

STRESS KONFLIK

43
T ERIMA K ASIH
S UKSES UNTUK A NDA S EMUA

46

Anda mungkin juga menyukai