Anda di halaman 1dari 13

Navigating

Mental Health
at Work
Marissa Meditania, M.Psi., Psikolog Klinis
Marissa Meditania, M.Psi., Psikolog Klinis

○ Associate Clinical Psychologist


■ Anxiety
■ Stress
■ Depresi
■ OCD
■ OCPD
■ Post Partum Condition
○ Keynote Speaker for Media / Webinar
CHECKLIST?

❏ Sering tidak fokus saat mengerjakan tugas


❏ Merasa lelah secara fisik dan mental setiap habis berkegiatan
❏ Sering muncul keinginan untuk kabur dari rutinitas
❏ Sering sakit kepala memikirkan tanggung jawab yang banyak
❏ Sering menarik diri dari lingkungan sosial
❏ Tidak semangat menjalani hari karena merasa salah memilih jalan hidup, mis.
“Mengambil jurusan kuliah atau karir yang tidak sesuai passion”
❏ Merasa diri tidak berharga
❏ Menilai bahwa hidupku sangat menderita
FACT!

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun
mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami
depresi.

Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri
pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah
pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Dr.Celestinus Eigya Munthe menjelaskan
masalah kesehatan jiwa di Indonesia terkait dengan masalah tingginya prevalensi orang dengan gangguan jiwa. Untuk
saat ini Indonesia memiliki prevalensi orang dengan gangguan jiwa sekitar 1 dari 5 penduduk, artinya sekitar 20%
populasi di Indonesia itu mempunyai potensi-potensi masalah gangguan jiwa.
Depresi
Anxiety Stress
Selalu merasa sedih,
Khawatir dengan: Tertekan dengan: menarik diri dari
penilaian authority tuntutan kerja dan lingkungan, tidak
figure, hasil akhir, tugas di rumah, ada gairah
persepsi orang lain, deadline yang beraktivitas, pola
dll mepet, dll makan dan tidur
terganggu

NOTE: Diagnosa harus ditegakkan oleh profesional tidak boleh melakukan self-diagnosed
Work-Life Balance?
Work-Life Balance → Work-Life Integration
Emotion Focused Coping Problem Focused Coping
Temporer / Sementara Permanen
1. Circle of Control
2. Circle of Influence
3. Circle of Concern
Support System
● Sampaikan perasaanmu kepada orang terdekat (pasangan, keluarga, sahabat,
kolega, atau atasan)

Mindfulness
● Relaxation technique breathing
● Grounding Technique (Memaksimalkan panca indera)
Self-Compassion
● Memaafkan diri sendiri
● Menerima kekurangan diri

Reevaluate
● Value hidup (keluarga, karir, keuangan, pendidikan, sosial, kesehatan, dll)
“Mental health is not a
destination it is a process.
It’s about how you drive not
where you are going”

-Noam Shpancer

Anda mungkin juga menyukai