Pada hari ini, ……………... tanggal ………………………….. telah disahkan Hasil Karya Guru-
guru ASN SMA Negeri 2 Tambun Utara berupa Resume Buku Penunjang Kompetensi
Cover
Mayoritas penduduk Asia kiranya sepakat bahwa Jepang adalah salah satu
negara maju yang pantas dijuluki Macan Perekonomian Asia. Ekonomi dan industry
Jepang merupakan ketiga terbesar setelah Amerika Serikat dan Cina. GDP (Gross
Domestic Product atau produk domestic bruto, yaitu nilai semua barang dan jasa
yang dihasilkan Jepang dalam setahun) masuk ke dalam jajaran lima besar di dunia.
Brand Jepang seperti Toyota, Honda, Panasonic terkenal di seluruh dunia.
Selain itu, dalam pola pemikiran dunia usaha di Jepang, harmonisasi antara
modal, manajemen, dan karyawan haruslah dijamin. Sebagaimana dikatakan oleh
Matsushita Kohnosuke, pendiri National Electric Company; “Sebuah perusahaan tiga
kali merasa bahagia:
Kunci dari konsep manajemen Jepang adalah “azas kekeluargaan”. Ini adalah
warisan atau lanjutan dari tradisi manajemen masa Tokugawa. Di sini perlu
diperhatikan bahwa dunia usaha pada zaman Tokugawa, untuk Sebagian besar
terdiri dari perusahaan keluarga. Dengan sendirinya, para karyawan biasanya adalah
anggota keluarga dan si bapak adalah juga Presiden Direktur badan usaha itu. Pola
manajemen Jepang sekarang tetap memanfaatkan azas kekeluargaan ini.Tidak
dipertentangkan modal dengan buruh, karena baik modal, golongan manager
maupun buruh menganggap diri anggota keluarga besar perusahaan yang
bersangkutan. Jadi pelaksanaan manajemen dilakukan secara terbuka; baik para
manager maupun karyawan di samping pemegang saham, sama-sama diberitahu
tentang prestasi perusahaan. Semuanya terbuka dan cara yang demikian itu
menanamkan sense of belonging dalam kalangan semua karyawan, karena
pembagian pendapatan ditetapkan secara bersama-sama.
Kesimpulan
Tulisan dalam buku ini mencoba membuka wawasan kepada pembacanya
bahwa kegiatan ekonomi tidak selalu hanya terbatas bagaimana mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya. Namun juga bagaimana menjalani proses mulai dari
produk-distribusi-konsumsi dengan cara yang baik. Hal ini sering terlupa oleh banyak
perusahaan sebagai akibat dari pengaruh kapitalisme hingga kerap melupakan sisi
humanisme atau bahkan nilai-nilai luhur tradisional yang dimiliki tiap negara. Jepang
merupakan salah satu contoh nyata negara yang mampu mengembangkan
perekonomiannya namun tetap berjalan sinergis dengan nilai-nilai budaya Jepang.
November 2022
FP