Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Social et Politica Vol No ISSN 2503-406 X

PERANAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA


PEGAWAI DI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAERAH
KOTA PADANGSIDIMPUAN
Oleh :
1
Siska Melinda, 2Tri Eva Juniasih, S.Sos, M.AP., 3Wawan Patriansyah, S.Sos, M.Si

ABSTRAK
Kepemimpin yang diterapkan dalam Lingkungan Kerja hendaklah dapat
Menghasilkan ataupun Meningkatkan Semangat Kerja Para Pegawainya.
Semangat Kerja merupakan faktor penting dalam diri pegawai maupun dalam
lingkungan kerja. Dengan Semangat Kerja yang tinggi akan tercipta lingkungan
kerja yang optimal, nyaman, dan kerjasama serta target atau tujuan yang
diinginkan pemimpin dan instansi akan tercapai, terutama hasil kinerja para
pegawainya.
Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kuantitatif berdasarkan
data dan informasi yang digambarkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,
penulis mengidentifikasi masalah yaitu: 1. Bagaimana Peranan Kepemimpinan
Kepala Kantor di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kota
Padangsidimpuan. 2. Bagaimana Cara Meningkatkan Semangat Kerja di Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kota Padangsidimpuan 3. Bagaimana
Peranan Kepemimpinan Kepala Kantor Terhadap Semangat Kerja Pegawai di
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kota Padangsidimpuan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah a. Penelitian Kepustakaan (Library
Research) b. Penelitian Lapangan (Field Research), c.Populasi dan Sampel.
Dengan menggunakan penelitian dan pembahasan secara pengujian
hipotesa membuktikan bahwa Peranan Kepemimpinan Kepala Kantor Terhadap
Semangat Kerja Pegawai di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kota
Padangsidimpuan baik dengan hasil rumus persentase dapat ditarik kesimpulan
yaitu sebesar 54,5%.

Kata Kunci : Kepemimpinan, Semangat Kerja


1. Pendahuluan keberhasilan lembaga atau
organisasinya. Sebab pemimpin dan
1.1 Latar Belakang manajer yang sukses itu mampu
Pemimpin dan manajer terutama mengelola organisasi, bisa
pemimpin paling atas dan top mempengaruhi secara kostruktif
manager merupakan faktor penentu orang lain, dan menunjukkan jalan
dalam sukses atau gagalnya suatu serta perilaku benar yang dikerjakan
organisasi dan usaha. Baik di dunia bersama-sama (melakukan
bisnis maupun di dunia pendidikan, kerjasama).
kesehatan, perusahaan, religi, sosial, Pemimpin harus mampu
pilitik pemerintahan negara, dan lain- mengantisipasi perubahan yang tiba-
lain, kualitas pemimpin menentukan tiba, dapat mengkoreksi kelemahan-

1
Jurnal Social et Politica Vol No ISSN 2503-406 X

kelemahan, dan sanggup membawa Semangat Kerja Pegawai di


organisasi kepada sasaran dalam Kantor Kesatuan Bangsa dan
jangka waktu yang sudah ditetapkan. Politik Daerah Kota
Ringkasnya, pemimpin dan manajer Padangsidimpuan?
mempunyai kesempatan paling 1.3 Kerangka Pemikiran
banyak untuk mengubah “Jerami Kerangka Pemikiran adalah
menjadi emas” atau justru perumusan jawaban sementara yang
sebaliknya, bisa “mengubah dimaksudkan sebagai tuntutan
tumpukan uang menjadi abu” jika dia sementara dalam penyelesaian dalam
salah langkah dan tidak bijaksana. penyelesaian atau penelitian yang
Sehubungan dengan ini, manajemen bertujuan menafsirkan (mengolah)
merupakan kunci bagi suksesnya data-data untuk mencari jawaban
bisnis, sedang kepemimpinan sementara (Sugiyono, 2010:87).
menjadi kunci-pembuka bagi Selanjutnya Ridwan (2004:71)
suksesnya organisasi. mengatakan kerangka pemikiran
Kekuatan dan keunggulan adalah dasar pemikiran dari
sifat-sifat pemimpin itu pada penelitian yang disintesiskan dari
akhirnya merupakan perangsang fakta-fakta, observasi, dan telah
psikososial yang bisa memunculkan penelitian.
reaksi-reaksi bawahan secara Berdasarkan pendapat di atas
kolektif. Selanjutnya akan maka penulis mengambil kesimpulan
dimunculkan kepatuhan, loyalitas, bahwa kerangka pemikiran adalah
kerja sama, dan respek dari para serangkaian penjelasan hubungan
anggota kelompok kepada antar konsep untuk memudahkan
pemimpinnya. Maka kualitas pemahaman tentang penelitian yang
superior tadi menjadi modal dasar akan dilaksanakan.
bagi “kekuatan sosial” seorang
pemimpin untuk mempengaruhi anak Skema Kerangka Pemikiran
buahnya. Semangat
Kepemimpinan
1.2 Identifikasi Masalah Kerja
Berdasarkan uraian latar
belakang penelitian diatas, maka 1.3.1 Hipotesis
dapat di identifikasikan Hipotesis merupakan jawaban
permasalahan penelitian ini dengan sementara terhadap rumusan masalah
berbagai pertanyaan-pertanyaan penelitian, dimana rumusan masalah
sebagai berikut: dinyatakan dalam bentuk kalimat
1. Bagaimana Peranan pernyataan Sugiyono (2017:63).
Kepemimpinandi Kantor Dikatakan sementara, karena
Kesatuan Bangsa dan Politik jawaban yang diberikan baru
Daerah Kota Padangsidimpuan? berdasarkan teori yang relevan,
2. Bagaimana Cara Meningkatkan belum berdasarkan pada fakta-fakta
Semangat Kerja di Kantor yang diperoleh melalui pengumpulan
Kesatuan Bangsa dan Politik data atau kusioner.
Daerah Kota Padangsidimpuan? Berdasarkan latar belakang,
3. Bagaimana Peranan rumusan masalah dan teri-teori yang
Kepemimpinan Terhadap telah dikemukakan, maka hipotesis

1
Jurnal Social et Politica Vol No ISSN 2503-406 X

dalam penelitian ini adalah “Diduga administrasi, terutama dalam


bahwa kepemimpinan berpengaruh menyusun rencana, kebijakan, dan
terhadap semangat kerja pegawai laporan.
dikantor Kesatuan Bangsa dan 2. Middle Management, merupakan
Politik Daerah Kota para eksekutif bagi pelaksanaan
Padangsidimpuan.” rencana dan kebijakan organisasi
1.4 Metodologi Penelitian dengan tugas utama melakukan
Metode yang dipergunakan pengawasan dan pembuatan
penulis didalam penelitian ini adalah laporan.
metode deskriptif kuantitatif, yaitu 3. Operating Management, ataupun
berdasarkan data dan informasi yang dapat dikatakan sebagai eksekutif
digambarkan sesuai dengan keadaan di lapangan. Tugas utamanya
yang sebenarnya secara objektif. melalukan pengawasan di
Dengan kata lain penelitian yang lapangan serta membuat laporan
menggambarkan masalah yang tentang keluhan-keluhan maupun
diselidi secara faktual dan langsung kerusakan-kerusakan yang ada.
apa adanya saat ini dengan maksud Pendapat lain tentang
agar dapat suatu gambaran yang kepemimpinan dikemukakan oleh
jelas. Deskriptif kuantitatif adalah Shaun Tyson dan Tony Jackson
berupa peneliti dengan metode atau (Tyson dan Jackson:2000:83). Dalam
pendekatan studi kasus (Sugiyono, uraiannya dikemukakan olehnya
2017). bahwa : “kepemimpinan sebagai
1.5 Lokasi dan Waktu pengaruh yang meliputi transaksi
Penelitian terus-menerus anatara pemimpin dan
Penelitian ini dilaksanakan pengikut”. Implikasi dari hal tersebut
Pada Kantor Kesatuan Bangsa dan menurutnya bahwa kepemimpinan
Politik Daerah Kota terjadi didasarkan atas kondisi
Padangsidimpuan. Adapun waktu sebagai berikut:
yang digunakan dalam penelitian ini 1. Pemimpin harus menunjukkan
Bulan Mei - Agustus 2022. penyebab terjadinya sesuatu.
2. Tinjauan Pustaka 2. Hubungan perilaku pemimpin dan
pengaruhnya harus dapat diamati.
2.1 Kepemimpinan 3. Harus ada perubahan-perubahan
Dalam setiap organisasi yang yang rill dalam perilaku anggota
formal maka kekuasaan dan oragnisasi dan dalam hasil akhir
tanggung jawab kepemimpinan dapat yang berikutnya sebagai
dibagi menjadi dalam dua komponen konsekuensi tindakan pemimpin.
yaitu: Administrasi dan Pelaksanaan
(execution)
Dengan pembagian-
pembagian kegiatan-kegiatan. Dalam
organisasi yang besar, kepemimpinan
terbagi dalam tugas strata utama,
yaitu:
1. Top Management, yang tekanan
tugasnya pada pelaksanaan

1
Jurnal Social et Politica Vol No ISSN 2503-406 X

2.2 Pengertian Semangat Kerja tinggi maka tidak mudah putus


Menurut Nitisemo (2010) asa dalam menghadapi kesukaran-
definisi dari semangat kerja adalah kesukaran di dalam pekerjaannya.
kondisi sesorang yang menunjang Ini berarti ada ketekunan dan
dirinya untuk melakukan pekerjaan keyakinan penuh dalam dirinya.
lebih cepat dan lebih baik dalam 4. Semangat Kelompok
kantor. Semangat kerja juga Semangat kelompok
merupakan suatu sikap individu atau menggambarkan hubungan antar
kelompok terhadap kesukarelaannya pegawai. Dengan adanya
untuk bekerja sama agar semangat kerja maka para
mencurahkan kemampuannya secara pegawai akan saling bekerja sama,
menyuluruh. tolong menolong, dan tidak saling
Sedangkan menurut Hasibuan menjatuhkan.
(2009) Semangat kerja adalah 2.4 Faktor-faktor yang
keinginan dan kesungguhan Mempengaruhi Semangat
seseorang mengerjakan pekerjaannya Kerja Pegawai
dengan baik serta berdisiplin untuk Faktor-faktor yang
mencapai prestasi kerja yang mempengaruhi tinggi rendahnya
maksimal. semangat kerja menurut Nawawi
2.3 Aspek-Aspek Semangat (2006) adalah sebagai berikut:
Kerja Pegawai 1. Minat seseorang terhadap
Ada empat aspek yang pekerjaan yang dilakukan.
menunjukkan seseorang mempunyai Seseorang yang berminat dalam
semangat kerja yang tinggi, menurut pekerjaannya akan dapat
Maier (2000) dalam Bintaro dan meningkatkan semangat kerja.
Daryanto (2017): 2. Faktor gaji atau upah tinggi akan
1. Kegairahan meningkatkan semangat kerja
Seseorang yang memiliki seseorang.
kegairahan dalam bekerja juga 3. Status sosial pekerjaan. Pekerjaan
memiliki motivasi dan dorongan yang memiliki status sosial yang
bekerja. Motivasi tersebut akan tinggi dan memberi posisi yang
terbentuk bila seseorang memiliki tinggi dapat menjadi faktor
keinginan atau minat dalam penentu meningkatnya semangat
mengerjakan pekerjaannya. kerja.
2. Kekuatan untuk melawan frustasi 4. Suasana kerja dan hubungan
Aspek ini menunjukkan adanya dalam pekerjaan. Penerimaan dan
kekuatan seseorang untuk selalu penghargaan dapat meningkatkan
konstruktif walaupun sedang semangat kerja.
mengalami kegagalan yang 5. Tujuan bekerja. Tujuan yang
ditemuinya dalam bekerja. mulia dapat mendorong semangat
3. Kualitas untuk bertahan kerja.
Aspek ini tidak langsung 2.5 Cara Meningkatkan
menyatakan seseorang yang Semangat Kerja
mempunyai semangat kerja yang

1
Jurnal Social et Politica Vol No ISSN 2503-406 X

Untuk meningkatkan semangat kerja (Y) di Kantor


semangat kerja dan gairah kerja Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah
menurut Nitisemito dalam Bintaro Kota Padangsidimpuan.
dan Daryanto (2017) dapat ditempuh
dengan cara: 3.2 Desain Penelitian
1. Gaji yang cukup. Setiap kantor Pada jenis penelitian ini,
seharusnya memberikan gaji yang hipotesis yang akan diuji
cukup kepada pegawainya. kebenarannya. Hipotesis itu sendiri
2. Pemberian fasilitas yang menggambarkan hubungan antara
menyenangkan. Setiap kantor dua atau lebih variabel; untuk
bilamana memungkinkan mengetahui apakah sesuatu variabel
hendaknya menyediakan fasilitas berasosiasi ataukah tidak dengan
yang menyenangkan bagi variabel lainnya; atau apakah sesuatu
pegawainya. variabel disebabkan/dipengaruhi
3. Menempatkan pegawai pada ataukah tidak oleh variabel lainnya.
posisi yang tepat. Desain Eksplanasi bertujuan untuk
4. Memberikan kesempatan pada menjelaskan generalisasi sampel
pegawai untuk maju. terhadap populasinya atau
5. Mengusahakan pegawai menjelaskan hubungan, perbedaan
mempunyai loyalitas. Kesetiaan atau pengaruh dari satu variabel
atau loyalitas pegawai pada kantor terhadap veriabel yang lain.
dapat menimbulkan rasa tanggung
jawab. 3.3 Populasi dan Sampel
2.6 Dampak Semangat Kerja 3.3.1 Populasi
Dampak semangat kerja
tinggi dikemukakan Gene Klann Menurut Sugiyono (2018:
(2004) dalam Kaswan (2015). 117) Populasi adalah wilayah
Pengaruh semangat kerja antara lain: generalisasi yang terdiri atas obyek
1. Kepuasan pelanggan atau subyek yang mempunyai
2. Kualitas yang meningkat kualitas dan karakteristik tertentu
3. Meningkatkan produktivitas yang ditetapkan oleh peneliti
4. Menurunnya biaya operasional untuk mempelajari dan kemudian
5. Meningkatnya keuntungan ditarik kesimpulannya. Populasi
3.1 Metode Penelitian dalam penelitian ini yaitu seluruh
pegawai dari Kantor Kesatuan
Jenis penelitian yang Bangsa dan Politik Daerah Kota
digunakan adalah deskriptif Padangsidimpuan.
kuantitatif. Penelitian ini berfungsi
untuk mendeskripsikan atau memberi 3.3.2 Sampel
gambaran terhadap objek yang
Sampel merupakan bagian
diteliti melalui data atau sampel yang
populasi yang akan diteliti atau
telah terkumpul sebagaimana
sebagian jumlah dari karakteristik
adanya, tanpa melakukan analisis
yang dimiliki oleh populasi. Sampel
dan membuat kesimpulan yang
penelitian ini menggunakan total
berlaku umum. Tujuan dari
populasi, dalam hal ini pegawai yang
penelitian ini untuk menganalisis
berada di Kantor Kesatuan Bangsa
peranan kepemimpinan (X) terhadap

1
Jurnal Social et Politica Vol No ISSN 2503-406 X

dan Politik Daerah Kota Dokumentasi yaitu Teknik


Padangsidimpuan adalah sebanyak pengumpulan data yang
18 orang (terlampir) maka sampel menggunakan catatan atau
yang diambil sebanyak 18 orang. dokumen yang ada di lokasi
penelitian sumber-sumber
3.4 Teknik Pengumpulan Data lain yang relevan dengan
objek penelitian. Dalam
Dalam tahap pengumpulan penelitian ini metode
data penulis melakukan langkah- dokumentasi digunakan
langkah sebagai berikut : untuk memperoleh data
1. Teknik Pengumpulan Data Primer pada Kantor Kesatuan
yaitu: Bangsa dan Politik Daerah
a. Observasi Kota Padangsidimpuan dan
segala hal yang berkaitan
Observasi yaitu suatu teknik dengan topik penelitian ini.
dengan mengamati langsung
serta mencatat hal-hal yang 3.5 Teknik Analisa Data
berkaitan dengan masalah
yang telah diteliti. 4. Kesimpulan
b. Kuisioner (angket) Berdasarkan peneliti yang
Kuisioner(angket) yaitu telah dilakukan di Kantor Kesatuan
teknik pengumpulan data Bangsa dan Politik Daerah Kota
yang dilakukan dengan Padangsidimpuan maka penulis
menyebarkan sejumlah dapat mengambil kesimpulan sebagai
daftar pertanyaan kepada berikut:
pihak-pihak terkait.
c. Interview/wawancara 1. Peranan Kepemimpinan di
Interview/wawancara yaitu Kantor Kesatuan Bangsa dan
teknik pengumpulan data Politik Daerah Kota
yang dilakukan dengan Padangsidimpuan sangat baik
melalui tanya jawab kepada dan terlihat dari berkoordinasi,
informan. berkomunikasi dan
2. Teknik Pengumpulan data menghasilkan pemikiran yang
Statistik yaitu : positif dengan sesama kawan-
a. Kepustakaan kawan yang ada di Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik
Kepustakaan yaitu teknik Daerah Kota
pengumpulan data dengan Padangsidimpuan.
menggunakan berbagai 2. Cara Meningkatkan Semangat
literature seperti buku, Kerja di Kantor Kesatuan
makalah, jurnal, dan laporan Bangsa dan Politik Daerah
penelitian serta sumber Kota Padangsidimpuan
lainnya. dengarkan aspirasi dan ide
kreatif pegawai, selalu
b. Dokumentasi
menjalin hubungan dengan
sesama pegawai agar tetap

1
Jurnal Social et Politica Vol No ISSN 2503-406 X

terjalin kerjasama yang bagus, Anikmah. 2008. Pengaruh


menjadi atasan yang memiliki Kepemimpinan
teladan. Dengan memiliki Transformasional dan
semangat kerja yang baik, Semangat Kerja Terhadap
maka pegawai juga Kinerja Karyawan. Surakarta :
memberikan kinerja yang baik. UMS.
Performa pegawai dalam
bekerja akan meningkat dan Gusti, I Gde, dkk. 2016. Dampak
membawa kepada peningkatan Gaya Kepemimpinan Dan
kantor. Sehingga visi, misi, Semangat Kerja Terhadap
tujuan, sasaran dan strategi Kinerja Karyawan Pada PT.
yang dapat dicapai demi Bali Ocean Magic (Waterbom
kesejahteraan bersama dan Bali) Di Kuta, Bandung. Jurnal
memberikan dukungan atas Bisnis dan Kewirausahaan. Vol
penyelenggaraan pemerintahan 12 (1).
daerah di bidang Kesatuan Kartono, Kartini. 2000. Pemimpin
Bangsa dan Politik. dan Kepemimpinan. Jakarta :
3. Peranan Kepemimpinan di Rajawali.
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik sangat mempunyai Malayu SP, Hasibuan.
pengaruh besar dalam 2009.Manajemen Sumber Daya
Meningkatkan Semangat Kerja Manusia. Jakarta : PT. Bumi
yang ada di Kantor Kesatuan Aksara.
Bangsa dan Politik Daerah Mar’at, Pemimpin dan
Kota Padangsidimpuan. Diliat Kepemimpinan, Ghalia,
dari sering memberikan Indonesia, Jakarta, 2001
Support kepada kawan-kawan
yang ada di dikantor ini, dapat Miftah Thoha. 2001. Kepemimpinan
kita jumpai bahwa peningkatan dalam Manajemen. Suatu
Semangat Kerja terus Pendekatan Jakarta : Raja
meningkat tahun ke tahun tidak Grafindo Persada.
terlepas dari Peranan
Moekijat. 2005. Pengembangan
Kepemimpinan Kepala Kantor
Organisasi. Bandung : PT. Rosda
yang begitu optimis dalam
Karya.
melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing. Moh. PabunduTika. 2015 Budaya
Organisasi dan Peningkatan
Daftar Pustaka
Kinerja Perusahaan, Jakarta:
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur BumiAksara.
Penelitian : Suatu Pendekatan
M, Bintaro T. 2017. Manajemen
Praktik. Jakarta : PT. Rineka
Perlindungan Kinerja
Cipta.
Karyawan. Yogyakarta : Gava
Alex, Nitisemito. 2000. Manajemen Media.
Personalia. Jakarta : Ghalia
Nawawi, Hadari. 2006. Evaluasi dan
Indonesia.
Manajemen Kinerja di

1
Jurnal Social et Politica Vol No ISSN 2503-406 X

Lingkungan Perusahaan dan


Industry. Yogyakarta. Gajah
Mada University Press. Sugiyono. 2017.Metode Penelitian
Kuantitatif. Bandung:Alfabeta.
Nazir, Moh. 2011. Metode
Penelitian. Bogor : Ghalia Sugiyono. 2018.Metode Penelitian
Indonesia. Kuantitatif.Bandung:Alfabeta.

Nitisemito, 2010. Manajemen Sinambela.Lijan Poltak.2014.Metode


Perilaku Organisasi. Jakarta : Penelitian Kuantitatif. Graha
PT. Gramedia Pustaka Utama. Ilmu: Jakarta
Prawirosentono, Suyadi, 2008. Undang-undang Republik Indonesia
Kebijakan Kinerja Karyawan. Nomor 4 Tahun 2001 Tentang
Yogyakarta : BPFE PembentukanKota
Robbins, Stephen P. 2002. Perilaku Padangsidimpuan.
Organisasi. Edisi kesepuluh.
Jakarta : PT Indeks Kelompok
Gramedia.
Sugiyono, 2005. Memahami
Penelitian Kuantitatif .
Bandung: CV.Alfabeta 2010.

1
Jurnal Social et Politica Vol No ISSN 2503-406 X

Anda mungkin juga menyukai