Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 3

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Metodologi Penelitian Bisnis (EKMA5104.02)

Tutor : Dr. Zainal Abidin, M.Sc

DISUSUN OLEH :

IRMA YUSNITA
NIM : 530050047
(No. Absen : 9)

MAGISTER MANAJEMEN
BIDANG MINAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS TERBUKA
2020

1
TUGAS 3
Pada TUGAS 3 ini anda diminta untuk membuat sebuah RANCANGAN
PENELITIAN / OUTLINE.
PETUNJUK PENGERJAAN dan PENGUMPULAN TUGAS: 
1. Tentukan Topik penelitian. Carilah 3 artikel terkait topik yang anda pilih
dari Jurnal Nasional bereputasi 2 tahun terakhir. Untuk mencari referensi,
akses ke: perputakaan digital UT http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/ pilih e-
Resources
2. RANCANGAN PENELITIAN adalah gagasan sendiri (bukan hasil copy
paste karya orang lain) ditulis maksimal 4 halaman (Maksimal 1000 kata.
Times New Roman 12pt; 1,5 spasi, margin normal) menggunakan standar
APA Referencing Style (perhatikan mensitasi maupun menuliskan daftar
pustaka). Contoh dalam menulis dalam standar APA dapat dilihat di salah
satu website: https://libguides.murdoch.edu.au/APA
3. RANCANGAN PENELITIAN  memuat:
a. Topik Penelitian 
b. Perumusan Masalah 
c. Tujuan Penelitian 
d. Kontribusi Penelitian bagi teori dan praktis (pikirkan kebaruan/ novelty
topik yang anda usulkan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya).
e Teori yang digunakan 
f. Kerangka berpikir (dalam gambar) dan Hipotesis (jika ada)
g. Desain Penelitian yang digunakan (kuantitatif, kualitatif atau mixed
method. Jelaskan alasan mengapa memilih desain penelitian tsb dan
bagaimana desain penelitian yang anda pilih bisa menjawab pertanyaan
penelitian)
h. Metode pengumpulan data (data primer: survey, wawancara, observasi
atau data sekunder. Jelaskan unit analisis, populasi dan sampel penelitian.
i. Referensi (Tulis referensi yang anda guakan dalam standar APA
Referencing Style)
4. Waktu Pengerjaan Tugas 3 minggu dan Pengumpulan TUGAS 3 hanya
dilakukan melalui sistem e-learning pada JENDELA TUGAS 3 masing2
pada batas waktu yang telah ditentukan (tugas yang terlambat tidak dapat
dikirimkan ke email Tutor)
5. Skor maksimal diperoleh mempertimbangkan ORISINALITAS (bukan hasil
copy paste) dan KEJELASAN ISI (Ide penelitian mudah dipahami dan
konsisten/ memenuhi kaidah dasar penelitian). 

2
A. Topik Penelitian:
PENGARUH KEPEMIMPINAN PADA MOTIVASI KERJA DI MASA
PANDEMI COVID-19 DI BAPPEDALITBANG KABUPATEN PASER

B. Perumusan Masalah 
1. Bagaimana kepemimpinan bisa meningkatkan motivasi kerja di masa pandemi
Covid-19?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi kerja?
3. Faktor pendukung apa saya yang mempengaruhi kepemimpinan?

C. Tujuan Penelitian 
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan yang dapat meningkatkan
motivasi kerja di masa pandemi Covid-19;
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja;
3. Untuk mengetahui faktor pendukung kepemimpinan?

D. Kontribusi Penelitian bagi teori dan praktis


1. Kegunaan Akademis (teoritis)
Penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan pengetahuan ilmiah dalam
bidang manajeman sumber daya manusia. Disamping itu penelitian ini dapat
di jadikan titik tolak untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam
terutama tentang pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja di masa
pandemi Covid-19;
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini secara praktisnya memberikan masukan dalam wacana
kepemimpinan, untuk meningkatkan motivasi kerja terutama dalam masa
pandemi Covid-19.

E. Teori yang digunakan 


Beberapa teori kepemimpinan yaitu sebagai berikut:
1. Teori Great Man dan Teori Big Bang;
 Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan seseorang sejak lahir;
 Menurut Bennis dan Nanus (1990) menjelaskan bahwa teori ini
beranggapan seorang pemimpin itu dilahirkan bukan karena diciptakan;

3
 Kekuasaan bisa berada pada sejumlah orang tertentu, karena melalui
proses warisan seseorang memiliki kemampuan untuk memimpin atau
karena faktor keberuntungan seseorang memiliki bakat sebagai pemimpin;
 Semboyan “Asal Raja Menjadi Raja” dimana maksudnya adalah seorang
anak raja biasanya sudah memiliki bakat untuk menjadi raja yaitu
pemimpin bagi rakyatnya.
2. Teori sifat (karakteristik) kepribadian;
 Seorang dapat menjadi pemimpin karena telah memiliki sifat yang
diperlukan untuk menjadi pemimpin;
 Keberhasilan seorang pemimpin biasanya dilihat dari kepribadian yang
dimilik baik secara fisik maupun psikologis;
 Keefektifan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai atau ciri
kepribadian yang bukan hanya bersumber dari bakat, tapi didapat dari
pengalaman dan hasil belajar.
3. Teori perilaku (behavior theories);
 Keberhasilan seorang pemimpin biasanya tergantung pada perilakunya
didalam pelaksanaan fungsi kepemimpinan;
 Perilaku kepemimpinan akan terlihat dari caranya mengambil keputusan,
memberi perintah (instruksi), memberi tugas, berkomunikasi, memberi
motivasi pada bawahan, kemampuan untuk membimbing dan
mengarahkan, penegakan disiplin, memimpin rapat hingga cara memberi
teguran dan sanksi.
Menurut Thoha (1993) gaya kepemimpinan seseorang adalah norma perilaku
yang digunakan seseorang ketika mencoba untuk mempengaruhi orang lain.
Menurut Wahjosumidjo (1994) menyatakan perilaku seorang pemimpin dalam
mengambil keputusan menunjukkan gaya kepemimpinannya. Berikut dijelaskan
beberapa gaya dalam kepemimpinan:
1. Gaya direktif yaitu kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi
orang lain agar bersedia bekerjasama dalam mencapai tujuan yang ingin
dicapai dimana segala keputusan berada dipimpinan;
2. Gaya konsultatif yaitu kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi
orang lain agar bersedia bekerjasama dalam mencapai tujuan yang ingin
dicapai dimana segala keputusan diambil setelah menerima pendapat dari
bawahannya;

4
3. Gaya partisipatif yaitu kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi
orang lain agar bersedia bekerjasama dalam mencapai tujuan yang ingin
dicapai dimana segala keputusan diambil berdasarkan keputusan bersama
antara pimpinan dan bawahan;
4. Gaya delegatif yaitu kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi
orang lain agar bersedia bekerjasama dalam mencapai tujuan yang ingin
dicapai dimana segala keputusan diserahkan pada bawahan.

F. Kerangka Berpikir dan Hipotesis


1. Kerangka berpikir
Berikut digambarkan pendekatan yang digunakan untuk memahami
pengaruh kepeminpinan terhadap motivasi kerja khususnya di masa pandemi
Covid-19. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan,
yaitu faktor karakteristik pemimpin, faktor karakteristik pegawai dan faktor
situasi. Adapun gaya kepemimpinan ini memiliki pengaruh pada motivasi
kerja para karyawan.

Situasi

Karakteristik
Pemimpin Gaya Kepemimpinan
1. Gaya direktif
2. Gaya konsultatif
3. Gaya partisipatif
4. Gaya delegasi
Karakteristik
pegawai

Motivasi

Kinerja pada Organisasi

Keterangan: Garis pengaruh

5
2. Hiposesis merupakan suatu pernyataan yang masih bersifat sementara untuk
suatu penelitian dimana kebenarannya masih lemah agar dapat diverifikasi
secara empiris dengan pedoman yang berkaitan dengan variabel dalam
hipotesis itu sendiri.
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Adanya pengaruh antara kepemimpinan dengan peningkatan motivasi
kerja di masa pandemi Covid-19;
b. Adanya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap motivasi;
c. Adanya faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi kepemimpinan.

G. Desain Penelitian yang digunakan


Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu peningkatan motivasi
kerja melalui kepemimpinan di masa pandemi covid-19, maka metode penelitian
yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan
verifikatif.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis, faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki. Menurut Sugiyono (2012) yang menyatakan
bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
memberikan gambaran dari variabel penelitian dimana penelitian ini tidak
membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari hubungan
variabel itu dengan variabel lain.
Melalui jenis penelitian deskripsi yang digunakan dalam penelitian ini,
maka akan diperoleh deskripsi mengenai gambaran tentang pengaruh
kepemimpinan terhadap motivasi kerja di masa pandemi Covid-19. Adapun
penelitian verifikatif adalah metode penelitian yang menguji hipotesis dengan cara
mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini, akan diuji apakah
terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap peningkatan motivasi kerja di masa
pandemi Covid-19.

H. Metode pengumpulan data


Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif verifikatif maka metode
penelitian yang akan digunakan adalah metode survey explanatory, dimana
penelitian survei yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan

6
pengujian hipotesis. Survey dilakukan dengan cara mengambil sampel dari suatu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.
Berdasarkan cara pengambilan data maka terdapat dua cara pengumpulan
data, yaitu:
1. Data primer, yaitu dengan melakukan wawancara, survey dan observasi
terhadap pegawai di Bappedalitbang Kabupaten Paser selama masa pandemi
Covid-19, kemudian data yang dikumpulkan akan diolah;
2. Data sekunder, yaitu data yang didapat dari mengambil literatur, jurnal dan lai
sebagainya.

I. Referensi
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm. Jurnal Dinamika Manajemen. Ketut
Sudarma. Mencapai Sumber Daya Manusia Unggul (Analisis Kinerja dan Kualitas
Pelayanan)
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm. Jurnal Dinamika Manajemen.
Desti Ranihusna. Efek Rantai Motivasi pada Kinerja Karyawan
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm. Jurnal Dinamika Manajemen.
Nunung Ghoniyah. Peningkatan Kinerja Karyawan melalui Kepemimpinan,
Lingkungan Kerja dan Komitmen.

7
TUGAS 3
1. Apa alasan instrumen yang akan digunakan harus diuji-coba untuk menilai
validitas dan reliabilitasnya?
2. Buatlah sebuah rancangan proposal sederhana. Rancangan ini harus
mencakup Bab dalam rancangan baku sebuah proposal penelitian.

JAWAB:

1. Alasan mengapa instrumen yang akan digunakan harus diuji-coba untuk menilai
validitas dan reliabilitasnya, yaitu sebagai berikut:
a. Validasi dalam suatu penelitian untuk menentukan nilai validitas dan
reliabilitas, hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kehandalan dan
sahihnya alat ukur yang digunakan;
b. Uji validitas perlu dilakukan pada setiap instrument untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan instrument tersebut memenuhi kebutuhan penelitian. Jika
dalam pengujian ditemukan instrument yang tidak valid maka diperlukan
revisi hingga instrument tersebut layak digunakan;
c. Perlunya mendapat gambaran tentang ketepatan dan kemampuan alat ukur
yang digunakan, hal ini dapat dilakukan dengan uji validitas;
d. Reliabilitas adalah jika suatu instrument dapat menghasilkan pengukuran
yang konsisten. Apabila instrumen yang sama dapat mengukur beberapa
variabel yang sama dan hasil yang diperoleh sama maka instrument tersebut
dapat dinyatakan reliabel. Pengujian suatu instrument untuk dapat dinyatakan
reliabel dapat menggunakan metode pengukuran ulang dan metode dua
bentuk instrument yang pararel. Adapun pengujian reliabel suatu instrument
yang biasa digunakan adalah pendekatan internal, yaitu menggunakan satu
instrument;
e. Data penelitian harus valid dan reliabel karena hasil kesimpulan dari analisa
yang dilakukan pada data-data tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan.

2. Rancangan proposal sederhana

8
PENGARUH WORK FROM HOME (WFH) SELAMA PANDEMI COVID 19
TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
(BAPPEDALITBANG) KABUPATEN PASER

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sejak tanggal 11 Maret 2020, pihak World Health Organization (WHO)
telah mengumumkan status pandemi global untuk penyakit virus corona 2019
atau yang biasa disebut corona virus disease 2019 (Covid-19). Pandemi menurut
istilah kesehatan adalah wabah suatu penyakit yang telah menyerang banyak
orang dan terjadi pada banyak negara secara serempak, sehingga WHO
menetapkan Covid-19 ini sebagai pandemi karena semua warga di dunia punya
potensi terkena penyakit tersebut.
Indonesia juga menjadi salah satu negara yang tidak luput dari serangan
Covid-19. Pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia termasuk cepat, karena
dalam waktu 12 hari sudah terdapat 50 kasus positif dan semakin hari semakin
pesat perkembangannya hingga pada 19 Maret 2020 sudah mencapai 369 orang
yang positif Covid-19.
Sebagai bentuk pencegahan meluasnya virus corona, pemerintah pusat
dan daerah mengeluarkan kebijakan work from home (WFH) untuk para
karyawannya. Begitupun di Kabupaten Paser, kebijakan work from home 
(WFH) juga diberlakukan sejak keluarnya Surat Edaran Sekretaris Daerah
Kabupaten Paser Nomor 060.1/840/Org tanggal 19 Maret 2020 tentang Tindak
Lanjut Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya
Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka
permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

9
1. Apa pengaruh work from home (WFH) terhadap kinerja pegawai
Bappedalitbang Kabupaten Paser?
2. Langkah apa yang bisa diambil untuk mempertahankan kinerja pegawai
Bappedalitbang Kabupaten Paser selama WFH?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh work from home (WFH) terhadap
kinerja pegawai Bappedalitbang Kabupaten Paser?;
2. Untuk mengetahui langkah apa yang bisa diambil untuk mempertahankan
kinerja pegawai Bappedalitbang Kabupaten Paser selama WFH?

D. Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan memberi kontribusi ilmiah
pada kajian tentang pengaruh work from home (WFH) terhadap kinerja pegawai
Bappedalitbang Kabupaten Paser. Kajian tentang pengaruh work from home
(WFH) terhadap kinerja belum cukup beragam, sehingga perlu dilakukan kajian
yang fokus pada kinerja pegawai di Bappedalitbang Kabupaten Paser. Oleh
karena itu, penelitian ini diharapkan mampu menyediakan referensi baru
mengenai pengaruh work from home (WFH) terhadap kinerja pegawai.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan memberi manfaat melalui
analisis yang dipaparkan berdasarkan pada pengamatan selama pengaruh work
from home (WFH) berjalan. Pandemi Covid-19 ini sudah mempengaruhi
kehidupan umat manusia sehingga melalui kajian ini diharapkan masyarakat
pada umumnya dan para Aparatus Sipil Negara pada khususnya memiliki bacaan
dan diskusi yang bisa menambah wawasan tentang kinerja selama work from
home (WFH).

10
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori
1. Pengertian Kinerja
Menurut Veithzal (2005) kinerja merupakan hasil keseluruhan untuk
seseorang selama periode tertentu dalam melaksanakan suatu tugas, seperti
standar hasil kerja, target atau sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih
dahulu dan telah disepakati bersama. Kinerja pegawai merupakan fungsi dari
interaksi antara kemampuan dan motivasi. Dalam studi manajemen kinerja
pegawai merupakan hal yang memerlukan pertimbangan yang penting sebab
kinerja individual seorang pegawai dalam organisasi merupakan bagian dari
kinerja organisasi dan dapat digunakan untuk menentukan kinerja dari
organisasi tersebut. Melihat berhasil atau tidaknya kinerja pegawai yang telah
dicapai organisasi tersebut akan dipengaruhi oleh tingkat kinerja dari pegawai
secara individu maupun kelompok. 
2. Tujuan Penilaian Kinerja
Menurut Mangkunegara (2000), Adapun tujuan dari penilaian kinerja adalah
sebagai berikut:
1) Meningkatnya rasa saling pengertian antara karyawan tentang
persyaratan kinerja;
2) Meningkatnya motivasi agar lebih berprestasi dengan pengakuan
terhadap hasil kerja para karyawan;
3) Membuka peluang untuk saling berdiskusi tentang keinginan dan aspirasi
agar dapat meningkatkan jenjang karier para karyawan;
4) Merumuskan kembali harapan di masa depan agar para karyawan
mempunyai motivasi meningkatkan prestasi kerja;
5) Membuka kesempatan melakukan pelatihan dan pengembangan seperti
diklat dan kursus yang dapat meningkatkan bakat dan kemampuan para
karyawan;
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Ada beberapa ukuran yang perlu diperhatikan dalam penilaian kinerja antara
lain (Mangkunegara: 2000):
1) Kualitas kerja, dapat dilihat dari ketelitian, kerapian dan keterkaitan hasil
kerja sesuai dengan volume pekerjaan. Kualitas yang baik dapat

11
mengurangi tingkat kesalahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan
dapat meningkatkan produktivitas kerja;
2) Kuantitas Kerja, dapat dilihat dari volume kerja yang bisa dihasilkan pada
saat kondisi normal. Kuantitas kerja diukur dengan jumlah dari jenis
pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu sehingga mencapai kinerja
yang efisien dan efektif;
3) Tangung jawab, merupakan wujud tingkat pertanggungjawaban hasil kerja
para karyawan termasuk sarana dan prasarana yang dipergunakan serta
perilaku kerjanya;
4) Inisiatif, dapat dilihat dari seberapa besar kemampuan para karyawan
untuk menilai, menganalisis, menciptakan dan membuat keputusan yang
tepat terhadap penyelesaian suatu masalah;
5) Kerja sama adalah kesediaan para karyawan untuk ikut berpartisipasi dan
mau bekerja sama dengan karyawan lain baik didalam maupun diluar
pekerjaan sehingga mencapai hasil pekerjaan yang baik;
6) Ketaatan adalah kesediaan para karyawan untuk mematuhi peraturan-
peraturan dalam melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang
diberikan.
B. Hipotesis
Hiposesis merupakan suatu pernyataan yang masih bersifat sementara
untuk suatu penelitian dimana kebenarannya masih lemah agar dapat diverifikasi
secara empiris dengan pedoman yang berkaitan dengan variabel dalam hipotesis
itu sendiri.
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
d. Adanya pengaruh antara kebijakan work from home (WFH) terhadap kinerja
kinerja pegawai Bappedalitbang Kabupaten Paser;
e. Adanya pengaruh dari langkah yang diambil untuk mempertahankan kinerja
pegawai Bappedalitbang Kabupaten Paser selama WFH;

12
BAB III.
METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis pengaruh antara kebijakan work from home
(WFH) terhadap kinerja pegawai Bappedalitbang Kabupaten Paser. Menurut
Sugiyono (2012) pada sebuah penelitian terdapat variabel penelitian yaitu segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang akan ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga dapat diperoleh informasi tentang hal tersebut, untuk
kemudian ditarik kesimpulan.
Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini variabel yang akan
dikemukakan ada dua macam yaitu sebagai berikut:
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent variable). Maka
yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini kebijakan work from home
(WFH);
2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas. Maka yang menjadi variabel terikat
dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai.
Adapun unit yang akan diteliti dan menjadi subjek responden dalam
penelitian ini adalah pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser.

B. Metode Penelitian
Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu pengaruh work
from home (WFH) selama pandemi Covid-19 terhadap kinerja pegawai di
Bappedalitbang Kabupaten Paser, maka metode penelitian yang digunakan untuk
penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Sugiyono (2012) yang
menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan
untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian dimana penelitian ini tidak

13
membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari
hubungan variabel itu dengan variabel lain.
Melalui jenis penelitian deskripsi yang digunakan dalam penelitian ini,
maka akan diperoleh deskripsi mengenai gambaran tentang pengaruh work from
home (WFH) selama pandemi Covid-19 terhadap kinerja pegawai di
Bappedalitbang Kabupaten Paser. Adapun penelitian verifikatif adalah metode
penelitian yang menguji hipotesis dengan cara mengumpulkan data dari
lapangan. Dalam penelitian ini, akan diuji apakah terdapat pengaruh work from
home (WFH) selama pandemi Covid-19 terhadap kinerja pegawai di
Bappedalitbang Kabupaten Paser. Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni
deskriptif verifikatif maka metode penelitian yang akan digunakan adalah
metode survey explanatory, dimana penelitian survei yang digunakan untuk
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Survei dilakukan dengan
cara mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpul data.

DAFTAR PUSTAKA

A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia.


Bandung
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung

14

Anda mungkin juga menyukai