4 | RABU, 7 AGUSTUS 2019 OPINI Kendari Pos

Bukan Proyek
“Kaleng-kaleng”
TIgA mega proyek yang digagas Gubernur Ali Mazi
bersama Wakil Gubernur Lukman Abunawas sudah
menunjukkan progres. Pasangan dengan akronim
AMAN ini memastikan proyek tersebut bisa ditun-
taskan. Tiga mega proyek tersebut adalah jalan pari-
wisata Kendari-Toronipa, perpusatakaan modern
dan pembangunan Rumah Sakit Jantung.
Untuk proyek jalan Kendari-Toronipa, uji kelaya-
kan sudah selesai. Sosialisasi kepada masyarakat
juga intens dilakukan. Rencana, peletakan batu
pertama dilakukan 5 September mendatang.
Sementara, pem- bangunan Perpustakaan Modern
masih berproses. Kontrak kerja sudah diteken 15
Juli lalu. Pembangu- nan gedung Perpustakaan
Modern kini siap action. Urusan aset yang harus
dihapuskan terlebih dulu kini sudah tuntas. Rencana,
menelan Rp 30 miliar untuk tahap pertama.
Selanjutnya akan mendapat suntikan anggaran lagi di
APBD tahun depan.
Adapun pembangunan Rumah Sakit Jantung, saat

Buton Bisa Selamatkan Demokrasi Indonesia

ini masih menunggu rekomendasi tim ahli bangunan
gedung. Kendati begitu, progresnya sudah cukup ba-
gus. Sebab, pekan lalu rekanan sudah melakukan
pen- cairan uang muka Rp 5 miliar. Hal ini
menunjukkan kalau pekerjaan lapangan sudah siap
dilakukan.
Gagasan cerdas AMAN membangun tiga mega

T Ir. La Ode Budi

proyek tersebut patut diapresiasi. Itu bukan proyek
“kaleng-kaleng” (bukan asal ada). Akan banyak man-
faat bisa dirasakan masyarakat jika terealisasi nanti-
nya. Sebagai contoh Tugu Religi (dulu namanya Tugu
Persatuan yang dibangun era Ali Mazi saat menjadi idak ada habis-ha-
Gubernur Sultra periode pertama. Sempat dicibir, bisnya berita kepala
na- mun kini semua memuji. daerah terjaring Op-
Begitupun tiga mega proyek tersebut. Cibiran erasi Tangkap Tangan
pasti ada. Nada sumbang dan sikap pesimis dari oleh Komisi
segelintir orang yang tidak suka juga pasti ada. Pemberantasan Korupsi
Namun, kita per- caya, pasangan yang didukung (KPI) terkait ka- sus suap.
Golkar dan NasDem saat Pilgub Sultra ini punya Kalau tidak kar- ena uang
pikiran jauh ke depan. Mereka bisa memperkirakan, dari fee proyek, OTT dari
bahwa di masa depan masyarakat membutuhkan jual beli jabatan strategis
ketiganya. ASN (Aparatur Sipil
Perpusatakaan Modern misalnya. Proyek ini mun- Negara). Kadang juga
cul dari kerisauan Ali Mazi-Lukman akan kurangnya Pimpinan Daerah yang
minat baca masyarakat Sultra. Padahal, literasi san- baru saja ceramah
gat dibutuhkan. Bukan hanya menambah penge- integritas atau pentingnya
tahuan, tapi juga dalam membangun daerah dan birokrasi yang bersih,
bangsa. Ali Mazi sadar, bahwa kemajuan sebuah ketangkap juga.
bangsa, salah satunya ditentukan kualitas intelektu-
Sebenarnya, kajian hal ini
al warganya. Untuk mengasah intelektual itu, mem-
sudah sering dikemuka-
baca adalah sarananya.
kan. Penyebabnya
Selain itu, adanya Perpusataan Modern yang biasanya terkait dengan
terinte- grasi dengan taman budaya serta berdekatan biaya Pilkada yang tinggi.
dengan Tugu Religi bakal menjadi icon baru bagi Dan setelah ter- pilih,
Sultra. Hal ini juga bakal memberi nilai plus dari pengeluaran atas biaya
aspek penilaian pe- merintah pusat terkait tersebut“mengejar” sang
perkembangan pendidikan di Sultra. Sebab, pe- jabat. Darimana
perpusataan menjadi salah satu indika- tor yang bayarnya? Tentu saja dari
menunjang kemajuan dunia pendidikan. keuangan daerah (fee
Hal lain tak kalah penting pembangunan RS Jantung proyek fisik atau non fisik)
berskala internasional. Ini tentu tidak diragukan lagi atau setoran atas jabatan
manfaatya untuk masyarakat Sultra. Gagasan cemer- strategis di Pemda, dengan
lang AMAN yang satu ini patut diapresiasi. alasan, “Saya saja jadi
Bayangkan saja, kalau dulu masyarakat Sultra harus kepala daerah tidak mu-
keluar duit banyak berobat ke luar daerah bahkan rah (biayanya)” atau kebi-
luar negeri un- tuk penyakit jantung, ke depan cukup jakan yang
di daerah saja. Berapa banyak biaya yang bisa di menguntungkan pihak lain
saving. tapi mengurangi hak
Kemudian, dari provinsi lain, sangat daerah. Kalau ditambah
memungkink- an datang berobat di Sultra. Sebab, lagi sifat serakah dari istri,
belum banyak RS Jantung berskala internasional anak, tim sukses, lengkap
yang dibangun. Semua itu secara tidak langsung sudah. Tentu ini bukan arti-
akan memberi kontribusi secara ekonomi bagi nya semua kepala daerah
daerah. Jalan wisata Kendari-To- demikian.
Biaya pengeluaran yang
ronipa juga begitu. Akses masyarakat makin mudah. besar untuk Pilkada, dian-
Para wisatawan juga sangat mungkin makin tertarik taranya adalah dari : (1)
berkunjung di beberapa lokasi wisata di Kendari dan
Biaya Pintu, (2) Biaya tim
sekitarnya. Sebab, jalur itu menghubungkan beber- dan kampanye, (3) Politik
apa kabupaten dan tentunya lokasi wisatanya juga. uang dan (4) Biaya saksi
Melihat begitu banyak manfaat bisa didapatkan jika dan pengawalan suara
mega proyek ini terealisasi, maka tidak ada salahnya
masyarakat dan seluruh elemen di daerah ini mem-
hingga perhitungan
penetapan pe- menang
berikan dukungan. (*) Pilkada. Besarnya biaya
ini, menjadikan mer- eka
yang punya kapasitas dan
memiliki rekam jejak
melayani mayarakat, tidak
bermodal, tidak akan
maju. Yang bisa maju
adalah mer- eka yang
kaya atau yang dimodali
cukong (kita berharap
berkapa-
sitas tentunya).
Tidak jarang
ada yang
mem-
i nj am
uang, dengan perhitungan hidup kami, jika dalam kuti dan kuat mengikat
kalau terpilih akan memi- lih calon kepala yang bersumpah daripada
mengem- balikannya. Dan daerah ini, bukan semata hukum positif. Dan Buton
ada juga yang jual karena kami timbang inilah dapat memulainya, karena
kebijakan daerah sebelum yang terbaik untuk nyata bukti sejarah selama
terpilih. membawa kemajuan tujuh ratus tahun
Sebenarnya sudah daerah kita,”. Kedua, ketika kesultanan Bu- ton berdiri
komplit hukum positif para calon Kada sudah tegak dan tidak ada
memagari atau mencegah ada, sebelum upacara perpecahan di dalam yang
hal ini. Misalnya ada hu- tandatan- gan pakta lazim mengundang
kuman bagi partai politik integritas, semua calon penjajahan oleh pihak luar.
yang minta mahar dari Kada juga disumpah adat, Semua itu, salah satunya
calon, ada pakta integritas agar tidak membagikan
dicari cara agar KPK tidak disebabkan adanya sumpah
untuk tidak politik uang, uang dalam proses pemilu.
sampai tangkap. adat dan spiritual dalam
calon dan penerima poli- Masyarakat juga yang “Saya bersumpah, di hada- pros- es pemilihan para
tik uang akan dipidana diupaya disadark- an pan semua rakyat dan leluhur Sultan. Dan bagusnya,
dan ada hukuman bagi tentang bahwa nasib mer- saya, sayatidakakanselamatdi proses ini tidak menentang
KPU dan Bawaslu yang
eka lima tahun jangan dunia ini, jika untuk meraih atau merubah proses yang
“men- jual” wewenangnya
dijual murah, jangan ke- menangan, saya telah ditetapkan UU/PKPU.
untuk kepentingan calon.
memilih kar- ena uang, membagikan uang atau Proses yang telah ada tetap
hadiah agar rakyat memilih
Tapi faktanya tidak kemiskinan telah membuat dijalankan. Hanya
mem- pan juga. Dan dalam saya. Saya rela tanah tidak
“Mereka pelupa”. Mereka menjalankan kesepakatan
proses pemilu, tim sukses menerima jasad saya, jika
dengan cepat men- daerah untuk menyelipkan
lebih berpegang pada saya meninggal. Kadang,
gasosiasikan bahwa calon Upacara Sumpah Adat
“lebih baik curang tapi sebe- narnya bukan karena
yang “Kasih uang sekarang, dalam pilkadanya.
menang, daripa- da jujur tidak ber- sediauntuk tidak
akan kasih kemajuan Tiap daerah di
tapi kalah”. Masalah ini membagikan uang, tapi
nanti- nya”. Sesal mereka Indonesia, dapat
tidak hanya terjadi pada karena selalu ada info dari
karena harapan tinggal menjalankan sumpah adat
pemilukada, tapi juga tim sukses bahwa “sebelah”
harapan, juga tidak ada tersendiri, sesuai den- gan
pada pemilihan legislatif. sudah bersiap mem- bagikan
efeknya pada pilkada adat istiadat di daerah
Yudi Latif, Ph.D penulis uang (kalau kita tidak
selanjutnya, karena saat masing-masing.
buku Nagara Paripurna membagiuangjuga,
pilkada lagi tiba, mereka Semoga gagasan ini dapat
(mantan Kepala BPIP) kitasudah pasti kalah).
“Lupa lagi”. disempurnakan dengan tam-
tidak habis- habisnya Melalui dua sumpah adat
Lalu bagaimana Bu- bahan pikiran-pikiran dari
“marah-marah” (dalam di atas, diharapkan kepala
ton bisa menyelamatkan para pembaca dan
arti positif) atas for- mat daerah tidak dicalonkan
demokrasi Indonesia? akademisi. Dan semoga
politik yang berbiaya karena keturunannya, tidak
Masyarakat di daerah dapat dilaksana- kan pada
tinggi ini. Dan sangat dipilih karena hartanya,
Kepulauan Buton (melalui Pilkada mendatang di
protes format politik di tapi dicalonkan dan dipilih
DPRD, misalnya) meminta wilayah Kepulauan Buton.
Indonesia, tidak didahului karena kapasitas
sumpah adat melengkapi Saatnya, KEARIFAN Buton
kajian aka- demik yang kompetensinya, re- kam
format pilkada yang saat tampil selamatkandemokrasi
tuntas dan be- lum ada ini dilaksanakan. Dengan jejaknya, kekuatan mor- Indonesia. Aamiin yra. Kaba-
terobosan yang bisa alnya dan berani untuk rakatikan tana Wolio.(**)
ber- janji mengabdi pada
tanah
menyelesaikan (biaya tinggi mendasarkan pada proses Buton, dengan prinsip “boli-
Pilkada). Pemilihan Sultan, sumpah mo karo somanamo lipu”.
Penulis adalah
Kekesalannya termuat adat diselipkan pada Ketiga, Kada terpilih Bendahara Umum
lagi pada kolomnya di proses Pilkada di daerah sebe- Kibar Indonesia
halaman 1 Koran Kompas, Kepulauan Buton. lum disumpah Gubernur/
kamis – 1 Pertama, sebelum Presiden, sang Kada terlebih
Agustus 2019. Sebenarnya,
penghambat utama adalah
penjaringan calon Kada
(kepala daerah), semua
dahulu menjalani sumpah
adat di Batu Popaua. OPINI
hukum positif UU/PKPU pimpinan Ketua dan “Saya bersumpah akan
yangcoba“diikatkan” Seker- taris DPC/DPD mendapatkan bala jika
kepara pihak terkait partai pen- gusung saya menghianati
Pilkada, tidak ada efeknya. menjalani sumpah adat, kepercayaan yang telah
Dibaca, dika- takan, jadi bahwa mereka akan saya terima dari rakyat.
argumen, dicera- mahkan memilih sang calon karena Kepada tanah Buton, saya
(jujur dll), tapi tidak dirasa kapasitas dan semata demi berjanji akan adil dan
mengikat bagi para pihak yang terbaik dari yang ada menjadikan seluruh rakyat
untuk melaksanakan atau untuk menjadi kepala adalah bagian dari
mematuhinya. daer- ah di Tanah Buton. keluarga saya, dan
Semua janji-janji dan Pros- esnya seperti tegakkan keadilan bagi
sumpah tersebut dijalani Siolimbona disumpah semua. Sara Pataangu- na
sekadar formalitas. Petu- dalam penetapan calon- akan jadi pedoman saya
gas diyakini bisa diupaya calon Sultan. memerintah” (ini sumpah Naskah Opini panjang tulisan seki
teeste (tahu sama tahu), Bunyinya, “Kami bersaksi, semisal saja) Kirim ke: atau diantar langsung ke
dan kalau terpilih nanti bahwa kami siap kena bala Telah terbukti di
kan bisa dan keberkahan dicabut Indone- sia, hukum adat
dari lebih dita-

Pembaca Menulis PEMBACA MENULIS

Tulis keresahan dan komentar anda soal layanan dan fasilitas publik

dengan alamat lengkap disertai identitas dan nomor tel

Jalan Menuju Kebun Raya Kendari Rusak Parah Atau bawa langsung ke Redaksi Kendari Pos, Jalan Malik Raya Nomo

KEPADA yang terhormat pemerintah kota kendari, jalan menuju kebun raya kendari rusak parah. Lubang yang lebar
sangat membahayakan pengguna jalan. Debu dari jalan sangat mengganggu aktivitas warga setempat. Mengingat
pent- ingnya akses jalan, mohon kiranya untuk diperhatikan . Terima kasih.

Burhan
Warga Nangananga
08539735XXXX

Kendari Pos
Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari
oknum tertentu, masyarakat yang me-rasa ragu atau Pemimpin Umum/ Penanggung Jawab : Irwan Zainuddin Wakil Pemimpin Umum : La Ode Diada Nebansi Pemimpin Redaksi : Inong Saputra
mencurigai seseorang yang mengata- snamakan wartawan Redaktur Pelaksana : Hasruddin Laumara, Laode Iman (kendaripos.co.id)
Santun dan Menginspirasi Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian
Kendari Pos.
Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin
Dewan Redaksi : Benyamin Bittikaka, Irwan Zainuddin, Sawaluddin Lakawa Redaktur : Darwin Sihombing, Emilia Ningsih, Amal Fadly Senga, Ramadhan Redaktur Foto :
LM Syuhada Ridzky Poetera F
Dalam melaksanakan tugas jurnal- Redaktur Perwajahan : LD. Kurniawan
istik, semua wartawan Harian Pagi Litbang : Linri Merinda
Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Reporter : Elyn Ipo, Yogi Nebansi, Agus Setiawan, Adi Hidayat, Yuli, Rahma Safitri, Sintha Pus- pitha Ningrum, Maslindah • Koresponden : Akhirman (Baubau), La Ode Alfin (Muna),
Yafruddin Yadi (Muna Barat), Mursalin (Konkep), Helson
Mandala Putra (Konawe), Kamaluddin (Konsel), Helmin Tosuki
(Konut), Komaruddin (Bombana), Zulfadli (Kolaka), Kusdin
(Kolaka Timur), Rusli (Kolut), Asty Novalista (Wakatobi),
Hadrian Indra Mappa (Buton Utara), Wd. Amala (Buton), •
Fotografer : Muh. Abdi Asmaul • Desain Grafis : Fahri Asmin
• Teknologi Informasi : Putera Pratama Anzar • Pracetak
Iklan: Muhrisan (koordinator), Sahriyadi, Irwanto, Ryan Faizi •
Pracetak Redaksi : Yusri Zubair, LD Muslifan, Boy Herman
Pendiri : PP Bittikaka (1995-2013) • Chairman : HM Alwi Hamu • Pembina : H.Syamsu Nur
• Komisaris Utama : H.Ridwan Arif • Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B •
Direktur Utama : Irwan Zainuddin• Direktur : Laode Diada Nebansi • Wakil Direktur
Keuangan, Personalia dan Umum : Agus Tranhadi • Wakil Direktur Produksi dan Litbang
: Arifuddin Mangka • Manager Keuangan : Nasruddin • Manager Iklan/Sponsorship :
Awal Nurjadin• Manager Event & Promosi : Nursyamsi Abidin • Manager Sirkulasi :
Resmin • Manager Personalia/Legal dan Umum: Aser Rerung
Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari •Alamat Percetakan : Jl.
Malik Raya No. 50 Kendari Telp/Faks: (0401) 3126513• Penerbit : PT Media Kita
Sejahtera, SIUPP : SK/ Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986
No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12
April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970.
Alamat Redaksi / Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 Telp. Red. : (0401) 3126513 • Faks. Red. : (0401) 3126512, Faks. Bisnis & Keuangan : (0401) 3123771 • e-mail : redaksikend-
aripos@gmail.com (0401)-3126515, Telp. Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512• Alamat Agen: RAHA : La Sintere (085241969377)• BAUBAU , BUTON ,
WANCI & MAWASANGKA : Wd. Amala (085394435050) • BUTON TENGAH/LOMBE: Anto (082348716512) • BOMBANA: Tajuddin (085280158509) •KOLAKA & POMALAA: Saenal (081319564527)
•KOLAKA UTARA: Sulqia (085259705802) • KOLTIM: Mustakim (085333333392) • POLEANG: Mansyur (081341516525) • KONKEP: --• Kota Kendari : MANDONGA, KOTA LAMA &
KAMPUNG SALO : Ira (085241761348) • SODOHOA, BY PASS & KOTA LAMA: Hamisu (081341958887) • WUA-WUA & LEPO-LEPO: Rusli (081341533733) • BALAIKOTA: Billy (085299953599) •
KEMARAYA, TIPULU & UNAAHA: Yusuf Tumora (082347352606) • MANDONGA & Anduonohu: Martha (082293107757) • PUNGGOLAKA & PUUWATU: Usman (085299571854) • BARUGA &
KONSEL: S.Lambay (081245610102) • ANDUONOHU & KAMPUS BARU: Marjani (081245584974) • ABELI & MORAMO: Amrin (085241692003) • LAUTE, MEKAR & MALIK RAYA: Umar
(081341880528) • KEMARAYA: Amran (081341855515) • Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA)
Alamat Perwakilan : • JAKARTA : Doedoe, Graha 19 Fajar Group, Jl. Kebayoran Lama pal 7 No.17 Jakarta Selatan, Tlp/HP 081316555912 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung
Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 •Tarif Iklan Umum : Halaman 1 (Depan) Rp 80.000 /mm/klm, Halaman Dalam Rp 40.000/ mm/klm
(FC), Rp 28.000/mm/klm (BW), Iklan Baris : 10.000/baris, Harga belum termasuk PPn 10%. • Harga Langganan : Kota Kendari Rp 100.000/Bulan, Luar Kota: Rp 110.000/Bulan
termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota : Rp 5.000,-/Eksp
LAYOUT: BOI HERMAN/KP