BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media massa, sering kali disebut sebagai pilar keempat demokrasi. Eksistensinya
tentang banyak hal, media massa mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai
lembaga yang dapat membentuk opini publik. Namun, media massa juga terkadang
dapat berkembang menjadi kelompok penekan atas suatu ide atau gagasan, dan
Sehubungan dengan hal tersebut, sebenarnya media massa berada pada posisi
yang terus-menerus disebarkan dan ditampilkan, media massa secara tidak langsung
membentuk pemahaman dan kesadaran di kepala khalayak mengenai suatu hal atau
peristiwa.
Dalam mengkritik atau menilai suatu hal atau peristiwa, media selalu
2
media massa tidak sepenuhnya objektif. Sebagian dari mereka ada yang memiliki
Kebebasan media massa di era reformasi ini, seharusnya membuat media massa
menjadi semakin dewasa, surat kabar khususnya seharusnya semakin objektif dalam
pandang bulu karena hal tersebut mengacu pada idealisme dari media massa itu
sendiri.
gagasannya yakni melalui kolom tajuk rencana. Pada kolom tersebut, segala gagasan,
kritik dan penilaian media digulirkan secara bebas dalam praktik penggunaan
fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita penting dan memengaruhi pendapat
umum. Tajuk rencana merupakan tulisan dalam surat kabar berisi pandangan
redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar
itu diterbitkan.
penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan
saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca. Tajuk
3
Tajuk rencana merupakan roh bagi sebuah surat kabar. Pada tajuk rencana
terdapat, pandangan, penilaian, pikiran, dan kritik media terhadap beragam peristiwa
dikonstruksi untuk menghasilkan sebuah titik pandang dan setelah itu ditampilkan ke
tengah-tengah publik. Pada tajuk rencana, ideologi suatu media ditampilkan secara
Karakter atau identitas sebuah surat kabar terletak pada tajuk rencana. Oleh
karena itu, untuk mengetahui identitas dari sebuah surat kabar tersebut, perlu
dilakukannya penelitian secara mendalam. Sehingga akan terlihat, apakah media itu
Kemudian, apakah yang disajikan oleh media itu bersifat netral, atau berpihak kepada
pihak-pihak tertentu.
Analisis wacana khususnya tajuk rencana dalam hal ini adalah sebagai upaya
disampaikan oleh redaktur dari surat kabar yang bersangkutan dan tajuk rencana
Sehubungan dengan analisis wacana tajuk rencana, Teun A. van Dijk telah
4
mengembangkan teori analisis wacana. Menurut Teun A. van Dijk penelitian wacana
tidak hanya terbatas pada teks atau wacana semata, tetapi juga bagaimana suatu
teks/wacana diproduksi. Kelebihan analisis wacana model van Djik adalah penelitian
wacana tidak semata-mata dengan menganalisis teks/wacana saja, tetapi juga melihat
bagaimana struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam
Wacana oleh van Dijk dikatakan memiliki tiga dimensi, yaitu: teks, kognisi
(Darma, 2014: 124). Pada tataran teks van Dijk memanfaatkan dan menganalisis
linguistik tentang kosakata, kalimat, preposisi, dan paragraf untuk menjelaskan dan
memaknai suatu teks wacana. Tataran kognisi sosial, bagaimana menganalisis proses
produksi suatu teks yang melibatkan pikiran atau kognisi dari individu dari wartawan
sebagai penyaji berita. Pada tataran ketiga mempelajari bangun wacana yang
Berdasarkan pengamatan tajuk rencana surat kabar lokal yang ada di Sulawesi
Tenggara, Kendari Pos dipilih sebagai objek penelitian karena keberadaan surat
kabar tersebut telah lama dipercaya oleh masyarakat sehingga menjadi suatu
baik dalam tajuk rencananya. Selain itu, Kendari Pos mudah diperoleh di mana
saja, dan dikelola oleh manajemen yang profesional sehingga dari segi mutu
5
rencana serta pemberitaan media lain terkait megaproyek di Sulawesi Tenggara pada
tahun 2019. Sejak dilantik pada tanggal 5 September 2018 untuk periode kedua,
Tenggara. Ada tiga megaproyek di Sulawesi Tenggara pada tahun 2019 yang mulai
eks Rumah Sakit Provinsi serta pembangunan gedung perpustakaan daerah modern
Sulawesi Tenggara, dari tiga mega proyek itu, proyek pembangunan jalan Kendari-
Toronipa menyedot anggaran cukup besar Rp 153,1 miliar dari total anggaran
keseluruhan Rp 500 miliar. Disusul pembangunan rumah sakit jantung Rp 96,6 miliar
dari total anggaran Rp 300 miliar serta mega proyek gedung perpustakaan daerah
modern senilai Rp 28,5 miliar. Ketiga proyek yang dananya bersumber dari Anggaran
ali-mazi-sedot-apbd-ratusan-miliar/).
Saat acara ekspos tiga tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sultra 2018-2023, Ali Mazi tetap menetapkan tiga megaproyek tersebut sebagai
6
program unggulan yang harus terus dijalankan dengan baik walaupun berada dalam
kondisi pandemi.
Hal ini sesuai dengan visi pembangunan daerah terwujudnya Sultra yang maju
dan bermartabat. Pertama Sultra berbudaya dan beriman, kedua Sultra cerdas, ketiga
Sultra sehat, keempat Sultra produktif, dan kelima Sultra peduli kepemimpinan, yang
Terkait hal tersebut Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dan Wakil
Sao,Kecamatan Kadia, Kota Kendari ini telah mencapai 100%. Yang tersisa adalah
penataan internal dan landscape yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.
Adapun rumah sakit jantung dan pembuluh darah yang dibangun di atas lahan
bekas rumah sakit provinsi, bertujuan menjadi solusi bagi orang yang menderita
gangguan jantung dan pembuluh darah. Dengan hadirnya rumah sakit tersebut dapat
meningkatkan taraf kesehatan bagi rakyat Sultra. Pembangunan rumah sakit ini
diketahui sudah berjalan lebih dari dua tahun sejak peletakan batu pertama yang
dimulai pada 29 Agustus 2019. Rencananya proyek rumah sakit 17 lantai ini akan
7
sesuai target.
Ketiga megaproyek tersebut menyita perhatian masyarakat luas dan menuai pro
dan kontra. Dari pimpinan DPRD Sultra misalnya, Ketua DPRD Abdurrahman Saleh
amanah dari Perda No 9 Tahun 2019, dimana hal tersebut menjadi rencana jangka
menengah Daerah Sultra tahun 2018-2023. Di pihak lain Wakil Ketua DPRD Sultra,
1.195.000.000.000. Menurutnya, angka ini cukup besar dan diprediksi boros, sehingga
perlu ada evaluasi. Sorotan juga muncul dari kalangan akademisi, Dosen Ilmu
dulu janji politiknya yang dikemas dalam visi “Menuju Sultra Emas”, sehingga
anggarannya bisa diarahkan pada visi tersebut. Dari kalangan mahasiswa, Hasanuddin,
yang melakukan aksi unjukrasa di gedung Sekretariat DPRD Sultra yang salah satu
sudah lama merasakan penderitaan yang cukup lama saat melewati jalan rusak di dua
kecamatan, yakni di Desa Bea dan Wakumoro dengan kondisi yang sangat
memprihatinkan, hingga menjelang akhir tahun 2021, belum juga dilakukan perbaikan.
Di pihak lain, staf khusus Presiden RI bidang inovasi dan milenial, Gracia Josaphat
Jobel Mambrasar terlontar pujian usai menyaksikan maha karya duet Aman dan akan
pembangunan lainnya ini kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat khusus yang
Dari beberapa hal terkait megaproyek di Sulawesi Tenggara pada tahun 2019
yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
megaproyek ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah struktur teks dan strategi wacana yang dipakai Kendari Pos
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
referensi bagi ilmu pengetahuan. Semoga penelitian ini dapat berguna sebagai
2. Manfaat Praktis
E. Definisi Istilah
1. Wacana
yaitu teks, konteks, dan wacana. Teks adalah semua bentuk bahasa, bukan
hanya kata-kata yang tercetak di lembar kertas, tetapi juga semua jenis
sebagainya. Konteks memasukkan semua situasi dan hal yang berada di luar
11
2. Tajuk Rencana
singkat, logis, dan menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk
yang menonjol sebegitu rupa sehingga kebanyakan pembaca surat kabar akan
Surat kabar memiliki makna yang sama dengan koran. Koran berarti
periodik. Sementara lokal artinya berlaku di satu tempat atau daerah tertentu.
Dari kedua pengertian itu, dapat diambil kesimpulan bahwa surat kabar lokal
merupakan koran yang hanya tersebar di wilayah tertentu saja secara lokal.
Dalam penelitian ini, penulis memilih Kendari Pos sebagai surat kabar lokal
di Sulawesi Tenggara.
4. Pemberitaan
kedua. Proyek besar tersebut adalah Rumah Sakit Jantung Nasional, Jalan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Landasan Teori
Berawal dari sebuah asumsi bahwa apakah pengetahuan itu bebas dari
nilai atau tidak, dan apakah sebuah teks merupakan suatu ruang yang hampa atau
Konstruksi sosial memiliki arti yang luas dalam ilmu sosial. Hal ini biasanya
konkret, dimana budaya mempengaruhi pikiran dan tingkah laku individu. Kedua,
konstruksi sosial dapat mewakili kompleksitas dalam satu budaya tunggal, hal ini
nilai, ideologi, dan institusi sosial adalah buatan manusia. Diperlukan waktu untuk
memahami dan menghargai implikasi penuh dari pernyataan ini. Sebagai contoh,
14
dimasa lampau dianggap bahwa bumi adalah pusat jagat raya yang dikelilingi
jagat raya dan bumi bersama planet- planet lain berevolusi mengelilingi matahari.
Pendapat ini bertentangan dengan pandangan yang dianut umum dan karenanya ia
dianggap gila dan malah dimasukkan ke dalam penjara. Diperlukan waktu panjang
Konstruksi sosial adalah sebuah pernyataan keyakinan dan juga sebuah sudut
pandang bahwa kandungan dari kesadaran, dan cara berhubungan dengan orang
abstrak yang dianggap sebagai suatu kepastian itu dipelajari dari orang lain
dan internalisasi.
a. Objektivasi
produsennya maupun orang lain. Salah satu contoh dari objektivasi yang sangat
15
bahasa.
b. Eksternalisasi
Eksternalisasi adalah penyesuaian diri dengan dunia sosio-kultural sebagai
spesiesnya.
c. Internalisasi
Internalisasi adalah terbentuknya kemampuan dirinya sendiri seperti
tertib dan tertata, termasuk sudah diobjektifikasi. Artinya, sudah dibentuk oleh
suatu tatanan objek-objek yang sudah diberi nama sebagai objek-objek sejak
sebelum manusia penerus generasi lahir. Maka terjadilah proses pemaknaan yang
subjektif dengan mana dunia akal-sehat intersubjektif itu terbentuk. (Berger dan
buatan masyarakat. Dalam perjalanan sejarahnya, dari masa silam ke masa kini,
ditata dan diterima, untuk melegitimasi konstruksi sosial yang sudah ada dan
perilakunya hanya sedikit saja yang ditentukan oleh naluri. Ia dengan sadar
dan dipengaruhi oleh objek yang berada di luarnya, hingga relasinya dengan
internalisasi. Dalam hal ini peneliti percaya bahwa ideologi yang tercermin dalam
suatu karya, sebagai realitas simbolik, dapat diperoleh melalui interaksi dengan
sejak dipernalkan pertama sekali oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmannn
melalui buku mereka berjudul: The Social Construction of Reality, a Treatise in the
proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, yang mana individu menciptakan
secara terus menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara
subjektif.
Asal mula konstruksi sosial dari filsafat konstruktivisme, yang dimulai dari
konstruktif kognitif muncul pada abad ini. Dalam tulisan Mark Baldwin yang
17
secara luas diperdalam dan disebarkan oleh Jean Piaget. Namun apabila ditelusuri,
konstruksi sosial atas realitas terjadi secara simultan melalui tiga tahap, yakni
Substansi teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Berger dan
Luckmann adalah proses simultan yang terjadi secara alamiah melalui bahasa
Amerika pada sekitar tahun 1960-an, di mana media massa belum menjadi sebuah
sosial atas realitas Peter L. Berger dan Thomas Luckmann tidak memasukkan
media massa sebagai variabel atau fenomena yang berpengaruh dalam konstruksi
membutuhkan waktu yang lama, bersifat spasial, dan berlangsung secara hierarkis-
pimpinan kepada massanya, kyai kepada santrinya, guru kepada muridnya, orang
hampir tidak bisa dipisahkan dalam jajaran teori-teori komunikasi massa. Dalam
telah mengalami kemajuan yang sedemikian pesat hingga saat ini. Gagasan awal
Aristoteles, yaitu (a) komunikator, (b) pesan, dan (c) penerima, telah diperpanjang
pula oleh gagasan Harold Dwight Lasswell menjadi: (1) who, (b) say what, (c) in
Model komunikasi ini sarat dengan asumsi yang intinya yaitu; jika
khalayak (audiens) pilihannya melalui saluran atau keluar hasil yang diinginkan.
Dari komunikator kepada khalayak hanya ada satu jalan, dengan arus satu arah
pula. Ini adalah paradigma lama yang bertumpu pada konsepsi linier yang
lurus, seperti: (a) komunikator menciptakan pesan, (b) untuk diteruskan kepada
komunikan, (c) yang akan meluncur lewat saluran, (d) dan akhirnya melahirkan
media massa sebagai alat kontrol sosial dan perubahan. Dengan demikian jelas
19
sekali bahwa media massa dihadapkan suatu dilema, yakni menghadapi berbagai
benturan kepentingan.
apabila yang diutamakan hanya kepentingan “dominant class”, maka media massa
khalayak, sementara kebutuhan “dominant class” diabaikan, maka bisa jadi media
massa tersebut akan dikenakan tindakan hukum. Sementara itu, faktor manusia
mulai diakui dengan lahirnya komunikasi umpan balik atau komunikasi yang
teori yang disebut dengan teori konstruksi sosial yang sering terjadi dalam media
Luckmannn.
Jika kita telaah terdapat beberapa asumsi dasar dari Teori Konstruksi Sosial
2. Hubungan antara pemikiran manusia dan konteks sosial tempat pemikiran itu
dengan dunia sosiokultural. Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga
yang terjadi dalam dunia intersubyektif yang dilembagakan atau mengalami proses
suatu proses konstruksi sosial yang dilihat dari segi asal mulanya merupakan hasil
media massa, tugas itu didistribusikan pada desk editor yang ada di setiap media
21
kebutuhan dan visi suatu media, Isu- isu penting setiap hari menjadi fokus media
massa, terutama yang berhubungan tiga hal, yaitu kedudukan (tahta), harta, dan
perempuan.
Fokus pada kedudukan termasuk juga adalah persoalan jabatan, pejabat, dan
kinerja birokrasi dan layanan publik. Sedang kan yang berhubungan dengan harta
cantik dan segala macam aktivitas mereka, terutama yang berhubungan dengan
Selain tiga hal itu ada juga fokus-fokus lain, seperti informasi yang sifatnya
Sensualitas, yaitu yang berhubungan dengan seks, aurat, syahwat, maupun aktivitas
pornomedia.
saat ini hampir tidak ada lagi media massa yang tidak dimiliki oleh kapitalis.
modal. Dengan demikian, media massa tidak bedanya dengan supermarket, pabrik
kertas, pabrik uranium, dan sebagainya. Semua elemen media massa, termasuk
adalah dalam bentuk empati, simpati dan berbagai partisipasi kepada masyarakat,
namun ujung-ujungnya adala juga untuk "menjual berita" dan menaikan rating
untuk kepentingan kapitalis. Kasus yang dapat dilihat dari keberpihakan seperti ini
semacamnya yang terus-menerus diekspose bahkan sampai pada sisi yang telah
meninggalkan hak-hak sumber berita. Begitu pula fenomena reality show set
macam bedah rumah (RCTI), rezeki nomplok (ANTV) dan sebagainya, acara
semacam API, KDI dan Indonesian Idol, yang mengekspos kesedihan dan air mata,
semacam acara derap hukum (SCTV), kriminal dan sebagainya, berbagai sinetron
kepentingan umum dalam arti sesungguhnya sebenarnya adalah visi setiap media
massa, namun akhir-akhir ini visi tersebut tak pernah menunjukkan jati dirinya,
pada tiga hal tersebut di atas, namun pada umumnya keberpihakan kepada
23
mesin produksi kapitalis yang mau ataupun tidak harus menghasilkan keuntungan.
sudah tentu keberpihakan itu harus menghasilkan uang untuk kantung kapitalis
pula.
halaman tertentu atau jam-jam siaran tertentu dengan imbalan pertukaran, bukan
saja uang dan materi lain, akan tetapi bisa jadi sebuah blow up terhadap pencitraan
pertukarannya juga jelas. Namun karena alasan etika dan kepentingan berbagai
pihak, maka aturan pertukaran itu sengaja disamarkan agar semua pihak akan
terlindungi.
namun prinsip utamanya adalah real-time. Media elektronik memiliki konsep real-
time yang berbeda dengan media cetak. Karena sifat-sifatnya yang langsung (live),
maka yang dimaksud dengan real-time oleh media elektronik adalah seketika
24
terdiri dari beberapa konsep hari, minggu atau bulan, seperti terbitan harian,
media cetak memiliki konsep real-time yang sifatnya tertunda, namun konsep
memperoleh berita tersebut. Selain media elektronik dan media cetak, sebaran
konstruksi juga dapat menggunakan varian media lain, seperti media luar ruang,
media tidak memiliki pilihan lain kecuali mengonsumsi informasi itu. Model satu
arah ini terutama terjadi pada media cetak. Sedangkan media elektronik khususnya
radio, bisa dilakukan dua arah, walaupun agenda setting konstruksi masih
sebagai suatu bentuk konstruksi media massa yang terbentuk di masyarakat yang
25
cenderung membenarkan apa saja yang ada (tersaji) di media massa sebagai suatu
realitas kebenaran.
Kedua, kesediaan dikonstruksi oleh media massa, yaitu sikap generik dari
tahap pertama. Bahwa pilihan orang untuk menjadi pembaca dan pemirsa media
oleh media massa. Ketiga, menjadikan konsumsi media massa sebagai pilihan
konsumtif, di mana seseorang secara habit tergantung pada media massa. Media
pada sebuah pemberitaan ataupun bagaimana konstruksi citra pada sebuah iklan.
yang bertugas di dalam redaksi media massa, mulai dari wartawan, editor, dan
tahap konstruksi. Di mana bangunan konstruksi citra yang dibangun oleh media
massa ini terbentuk dalam dua model, yakni model good news dan model bad
news. Model good news adalah sebuah konstruksi yang cenderung mengkonstruksi
suatu pemberitaan sebagai pemberitaan yang baik. Sedangkan model bad news
c. Tahap konfirmasi
dalam tahap pembentukan konstruksi. Bagi media, tahapan ini perlu sebagai bagian
Sedangkan bagi pemirsa dan pembaca, tahapan ini juga sebagai bagian untuk
menjelaskan mengapa ia terlibat dan bersedia hadir dalam proses konstruksi sosial.
Asal usul konstruksi sosial dari filsafat konstruktivisme yang dimulai dari
konstruktif kognitif muncul pada abad ini dalam tulisan Mark Baldwin yang
secara luas diperdalam dan disebarkan oleh Jean Piaget. Namun, apabila ditelusuri,
konstruktivisme.
menemukan jiwa dalam tubuh manusia, sejak Plato menemukan akal budi dan ide.
harus dibuktikan kebenarannya, bahwa kunci pengetahuan adalah logika dan dasar
ucapannya „Cogoto, ergo sum ‟saya berfikir karena itu saya ada‟. Kata- kata
Aristoteles yang terkenal itu menjadi dasar yang kuat bagi perkembangan gagasan-
tersebut mempunyai tiga tahapan; Berger menyebutnya sebagai momen. Ada tiga
tahap peristiwa.
ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupun fisik. Ini sudah menjadi sifat
dasar dari manusia, ia akan selalu mencurahkan diri ke tempat dimana ia berada.
Manusia tidak dapat kita mengerti sebagai ketertutupan yang lepas dari dunia
suatu dunia dengan kata lain, manusia menemukan dirinya sendiri dalam suatu
dunia.
Kedua, objektivasi, yaitu hasil yang telah dicapai baik mental maupun fisik
28
kebudayaan non-materil dalam bentuk bahasa. Baik alat tadi maupun bahasa
hasil dari kegiatan manusia. Setelah dihasilkan, baik benda atau bahasa sebagai
kebudayaan. Kebudayaan yang telah berstatus sebagai realitas objektif, ada di luar
kesadaran manusia, ada “di sana” bagi setiap orang. Realitas objektif itu berbeda
individu dipengaruhi oleh struktur dunia sosial. Berbagai macam unsur dari dunia
yang telah terobjektifkan tersebut akan ditangkap sebagai gejala realitas diluar
Menurut Berger, realitas itu tidak dibentuk secara ilmiah, tidak juga sesuatu
tertentu, dan lingkungan pergaulan atau sosial tertentu akan menafsirkan realitas
Gagasan ini dimulai dari Derrida (1978) yang terkenal dengan gagasan-gagasan
dapat disangkal bahwa yang terjadi juga bisa sebaliknya bahwa pengetahuan
umum, wacana public, sebagai hasil konstruksi sosial (Bungin, 2017: 23-24).
30
2. Wacana
a. Pengertian Wacana
Wacana adalah istilah yang sering dipakai oleh masyarakat dewasa ini.
digunakan oleh berbagai bidang ilmu pengetahuan mulai dari ilmu bahasa,
konteks sosial dari pemakaian bahasa. Dalam bidang linguistik, wacana adalah unit
Terdapat tiga hal sentral dalam kaitannya dengan pengertian wacana, yaitu
teks, konteks, dan wacana. Eriyanto (2001) kemudian menjelaskan ketiga makna
tersebut sebagai berikut. Teks adalah semua bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata
yang tercetak di lembar kertas, tetapi juga semua jenis ekspresi komunikasi,
ucapan, musik gambar, efek suara, citra, dan sebagainya. Konteks memasukkan
semua situasi dan hal yang berada di luar teks dan mempengaruhi pemakaian
bahasa, seperti partisipan dalam bahasa, situasi di mana teks tersebut diproduksi.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa teks memiliki peranan yang
signifikan dalam pembentukan wacana. Menurut Hamad, benar bahwa unsur utama
dalam konstruksi realitas adalah bahasa (teks). Dia mengutip dari Giles dan
Wiemann bahwa bahasa (teks) mampu menentukan konteks, karena lewat bahasa
Melalui analisis wacana tidak hanya mengetahui bagaimana isi teks berita,
kritis merupakan suatu perspektif, suatu pengambilan posisi atau sikap di dalam
disiplin studi wacana yang melibatkan berbagai disiplin ilmu: analisis wacana,
psikologi, sejarah, ilmu-ilmu sosial, atau linguistik. Maka berbagai disiplin ilmu
diskriminasi atas dasar gender, etnis, kelas, agama, atau bahasa. Dengan
ideologi dan kepentingan yang sudah dibekukan di dalam bahasa atau wacana
(Haryatmoko, 2016:77).
kekuatan yang terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna. Individu tidak
dianggap sebagai subjek yang netral yang dapat menafsirkan secara bebas
analisis wacana deskriptif yang memandang wacana sebagai fenomena teks bahasa
semata-mata.
belakangan sangat dikenal adalah buah karya Norman Fairclough dan Teun A. van
Dijk. Dibanding sejumlah karya lain, buah pikiran van Dijk dinilai lebih jernih
digunakan oleh peneliti dari teori analisis wacana adalah model Teun A. van Dijk.
Menurut Teun A. van Dijk penelitian wacana tidak hanya terbatas pada teks atau
analisis wacana model van Djik adalah penelitian wacana tidak semata-mata
sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat dan
Roger Fowler dkk (1979), Norman Fairclough (1998) yaitu mengenai wacana
33
tentang ideologi, Sara Mills (1992) yang menitikberatkan perhatian kepada wacana
yang mengembangkan analisis wacana, model van Dijk yang paling sering dipakai
sering diteliti oleh van Dijk adalah mengenai rasialisme namun tidak menutup
kemungkinan terhadap objek penelitian atau teks berita lainnya untuk diteliti.
Sama halnya, seperti objek penelitian terhadap teks tajuk rencana pemberitaan
Studi wacana Van Dijk berasal dari analisis linguistik kritis. Merambah kepada
ilmu sosial lainnya, seperti analisis semiotik kritis, bahasa, wacana, komunikasi,
dan ilmu sosial lainnya. Meski awalnya berasal dari bahasan wacana linguistik, tapi
Discourse Studies (CDS) karena batasannya lebih umum, tidak hanya meliputi
Van Dijk juga memfokuskan kajiannya pada peranan strategis wacana dalam
proses distribusi dan reproduksi pengaruh hegemoni atau kekuasaan tertentu. Salah
satu elemen penting dalam proses analisa terhadap relasi kekuasaan atau hegemoni
dengan wacana adalah pola-pola akses terhadap wacana publik yang tertuju pada
34
dengan wacana bisa terlihat dengan jelas, maka kita membutuhkan hubungan
beragam representasi sosial lain yang terkait dengan pola pikir sosial, hal ini juga
mengaitkan individu dengan masyarakat, serta struktur sosial mikro dengan makro.
Menurut van Dijk, analisis wacana memiliki tujuan ganda: sebuah teoritis
sistematis dan deskriptif yaitu struktur dan strategi di berbagai tingkatan dan
wacana lisan tertulis, dilihat baik sebagai objek tekstual dan sebagai bentuk praktik
sosial budaya, antar tindakan dan hubungan. Sifat teks ini berbicara dengan yang
relevan pada struktur kognitif, sosial, budaya, dan sejarah konteks. Singkatnya,
studi analisis teks dalam konteks. Momentum penting dari pendekatan tersebut
terletak pada fokus khusus yang terkait pada isu sosial-politik, dan terutama
Model yang dipakai van Dijk ini kerap disebut sebagai “kognisi sosial.” Istilah
ini sebenarnya diadopsi dari pendekatan lapangan psikologi sosial, terutama untuk
Wacana digambarkan mempunyai tiga dimensi yaitu teks, kognisi sosial dan
konteks sosial. Inti analisis van Dijk adalah menggabungkan ketiga dimensi
tersebut dalam satu kesatuan analisis. Dalam dimensi teks yang diteliti adalah
bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu
tema tertentu. Pada level kognisi sosial dipelajari proses produksi teks berita yang
35
suatu masalah (Eriyanto, 2001: 224). Dapat digambarkan seperti di bawah ini:
Gambar 1.
Teks
Kognisi Sosial
Konteks Sosial
Tabel 1.
STRUKTUR METODE
Sumbesum
Teks
ber :Sumbs
Menganalisis bagaimana strategi wacana
umber :
yang digunakan untuk menggambarkan
Eriyanto,
seseorang atau peristiwa tertentu.
Critical linguistic
2001:275
Bagaimana strategi tekstual yang
tertentu
3. Kerangka Analisis van Dijk
Kognisi Sosial
a. Dimensi Teks
Menganalisis bagaimana kognisi penulis
van Dijk membuat kerangka analisis wacana yang dapat digunakan, untuk
dalam memahami seseorang atau Wawancara mendalam
melihat suatu wacana yang terdiri dari berbagai tingkatan atau struktur dari teks.
peristiwa tertentu yang akan ditulis
Van Dijk membaginya kepada tiga tingkatan, yaitu.
Konteks Sosial
Tabel 2.
Struktur
Menganalisis bagaimana wacana yang Teks Van Studi
Dijk pustaka, penelusuran
Struktur Makro
Makna global dari suatu teks
berkembang dalam masyarakat, yang dapat diamati
proses dari dan
sejarah, topikwawancara
atau tema
yang diangkat oleh suatu teks
produksi dan reproduksi Superstruktur
seseorang
Kerangka suatu teks: bagaimana struktur dan elemen wacana itu disusun
dalam teks secara utuh, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan
atau
kesimpulan
peristiwa digambarkan Struktur Mikro
Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat,
dan gaya yang dipakai oleh suatu teks
37
Sedangkan struktur atau elemen yang dikemukakan oleh van Dijk dapat
Tabel 3.
Wacana
TEMATIK Topik
38
Struktur Makro
berita utuh
STILISTIK Leksikon
penekanan dilakukan
39
Elemen ini menunjuk kepada gambaran umum dari teks, disebut juga
sebagai gagasan inti atau ringkasan. Topik menggambarkan apa yang ingin
konsep yang dominan, sentral, dan yang paling penting dalam sebuah berita.
akhir. Alur menunjukkan bagian-bagian dalam teks yang disusun dan diurutkan
hingga membentuk kesatuan arti. Menurut van Dijk, makna yang terpenting dari
skematik adalah strategi wartawan untuk mendukung topik tertentu yang ingin
proposisi, yang membangun makna tertentu dari suatu teks. Analisis wacana
memusatkan perhatian pada dimensi teks, seperti makna yang eksplisit maupun
maksud yang ingin disampaikan oleh wartawan. Latar peristiwa itu dipakai
ditampilkan oleh wartawan. Detail ini adalah strategi dari wartawan untuk
menampilkan bagian mana yang harus diungkapkan secara detail lengkap dan
merupakan pernyataan yang digunakan untuk mendukung makna dari suatu teks.
dipercaya kebenarannya.
dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan
frase…”
Hal yang akan diamati dari elemen sintaksis adalah bagaimana pendapat
disampaikan oleh komunikator dalam suatu teks. Elemennya antara lain: bentuk
41
a. Bentuk kalimat
apakah kalimat aktif atau kalimat pasif. Bentuk kalimat ini bukan hanya
b. Koherensi
Elemen ini merupakan jalinan atau pertalian antar proposisi atau kalimat
dalam teks. Dua buah kalimat fakta yang berbeda dan tidak berhubungan
c. Kata Ganti
5) Leksikon
atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Seperti kata “meninggal‟ yang
kata-kata yang metafora, serta ekspresi dalam teks tertulis adalah untuk
pada teks, tetapi juga pada proses produksi teks tersebut. Yaitu perlu
bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh
pemakai bahasa dalam hal ini penulis sebagai representasi darinya (Sobur,
2001: 74).
terdapat dalam sebuah teks adalah bagian dari wacana yang berkembang
4. Berita
Kata “Berita” sendiri berasal dari bahasa Sangsekerta, vrit (artinya ada
43
atau terjadi) atau vritta (artinya kejadian atau peristiwa). Sedangkan kamus besar
menyatakan, news atau berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik
situasi, kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus
disebut berita. Wartawan yang menonton dan menyaksikan peristiwa, belum tentu
memahami proses atau jalan cerita, yaitu harus tahu Apa (what) yang terjadi,
Siapa (who) yang terlibat, Bagaimana kejadian itu terjadi (how), Kapan (when)
terjadi, Di mana (where) peristiwa itu terjadi, dan Mengapa (why) sampai terjadi.
Menurut Eriyanto, berita adalah hasil akhir dari proses kompleks dengan
(Eriyanto, 2011: 102). Sebuah peristiwa baru dianggap berita jika memiliki
keunikan, jarang terjadi, dan menarik perhatian khalayak. Ungkapan terkenal dari
Charles A. Dana (1996), “When a dog bites a man is not news, but when a man
44
bites a dog that is news”, merupakan kata-kata yang populer di dunia jurnalistik
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa berita adalah jalan cerita tentang
peristiwa. Ini berarti bahwa suatu berita setidaknya mengandung dua hal, yaitu
peristiwa dan jalan ceritanya. Jalan cerita tanpa peristiwa atau peristiwa tanpa
didefinisikan berita sebagai berikut; Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta
atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar
khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media
Untuk membuat berita, paling tidak harus memenuhi dua syarat, yaitu :
menulis berita dikenal “satu masalah dalam satu berita”, artinya, suatu
berita harus dikupas dari satu masalah saja dan bukan banyak masalah
5. Tajuk Rencana
koran kuno menamakan opini penerbit ini sebagai “Induk karangan” yang
mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, dan menarik ditinjau dari
penerbitan media massa, khususnya surat kabar dan majalah. Jenis tajuk
2002: 78).
6. Media Massa
langsung dengan masyarakat luas, misal radio, televisi, surat kabar dan
Gamble dalam buku Abdul Muis juga memberikan pengertian yang senada
massa mempunyai dua pengertian, yakni media massa dalam pengertian luas
47
dan sempit. Media massa dalam pengertian luas meliputi segala penerbitan,
media massa dalam pengertian sempit hanya terbatas dalam media cetak,
yakni surat kabar, majalah dan buletin kantor berita (Effendy, 2001:146)
7. Surat Kabar
Surat Kabar dalam pengertian yang harfiah, yakni surat yang berisi
kabar atau berita (Junaedhie, 1995: 13). Bisa juga Surat Kabar merupakan,
terbitan berkala yang memuat berita, risalah, karangan, iklan dan lain-lain
(Kridalaksana, 1984: 95). Surat kabar atau koran dapat juga diartikan sebagai
1. Informasi
2. Korelasi
dan informasi.
Melakukan sosialisasi
Membentuk kesepakatan
3. Kesinambungan
4. Hiburan
5. Mobilisasi
(McQuail, 1996:70)
Fungsi media massa adalah tugas khusus yang dibebankan pada media
massa. Tugas itu tidak dibebankan pada selain media massa. Dalam
yaitu :
dan lebih tahu tentang segala sesuatu agar tidak mudah terjerumus
informasi yang tajam, akurat atas informasi yang diperoleh baik itu
dan khususnya.
(Hibban, 2006).
fungsi namun dipilah-pilah menjadi empat fungsi; dengan kata lain fungsi
media massa adalah four in one function artinya harus terikat satu sama lain.
B. Penelitian Terdahulu
Ada banyak riset tentang Analisis Wacana Kritis media. Meski begitu,
penulis belum menemukan riset ilmiah soal bagaimana Teori Analisis Wacana
Tenggara pada tahun 2019. Berikut beberapa Tesis yang membahas tentang
tahun 2019 di Program Studi Pasca Sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam
Jakarta. Tujuan penelitian ini yakni: Pertama, menganalisis teori Wacana Kritis
ArrahmahNews.com.
Jenis penelitian yang digunakan dalam tesis ini ada 2, yaitu penelitian
tesis ini, yaitu teori analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk.
kritis model Van Dijk, terbagi ke dalam tiga unsur, yaitu: pertama, analisis
struktur teks (konteks), dalam struktur teks ini terdapat perbedaan makna judul
analisis kognisi sosial, yang mana skema yang berperan dalam pemberitaan di
massa. Ketiga, analisis konteks sosial ialah pada analisis ini terbagi lagi ke
dalam dua unsur yaitu praktik kekuasaan dan akses memengaruhi wacana.
Kritis Pemberitaan Kasus Hukum dalam Majalah Tempo Edisi Juli 2012”
ditulis pada tahun 2013 di Program Studi Pasca Sarjana Pendidikan Bahasa
yang berjudul “Analisis Wacana Kritis Model van Dijk Dalam Program Acara
Mata Najwa di Metro TV” yang ditulis pada tahun 2017 di Program Studi
Televisi dan Film, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia
pendekatan analisa wacana kritis dalam acara televisi “Mata Najwa episode
Babak Final Pilkada Jakarta.” Ada tiga bentuk kajian yang dijabarkan yaitu
Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu
pertama reduksi data yang berarti pemilihan data ‘mentah’ dari penelitian yang
diurutkan dengan poin-poin penting. Kedua, yaitu penyajian data yang telah
dipilih dalam reduksi data untuk dapat ditampilkan dalam laporan penelitian.
Dan yang ketiga adalah verifikasi atau penarikan kesimpulan, yaitu kesimpulan
Program Mata Najwa “Balada Perda” di Metro TV” yang ditulis oleh Christo
mengajak pejabat daerah ke penjara Bualemo; dan aturan wajib mengaji dan
Dengan mengambil metode analisis wacana kritis model van Dijk, yaitu
perpaduan analisis teks, kognisi sosial, dan konteks, Christo Rico Lado sebagai
pandangan bahwa perda pasca otonomi daerah mengundang pro dan kontra di
dalam masyarakat.
Wacana Kritis (Teori van Dijk dalam Kajian Teks Media Massa).
media massa dengan menggunakan teori analisis wacana model van Dijk yang
meliputi tiga unsur penting, yakni; ideologi, pengetahuan dan wacana. Ideologi
BAB III
METODE PENELITIAN
55
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
kualitatif dengan pisau analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun A. van
pernyataan. Metode analisis wacana berbeda dengan analisis isi kualitatif yang
lebih menekankan pada pertanyaan apa (what), analisis wacana lebih melihat
teks berita, tetapi bagaimana juga pesan itu disampaikan. Lewat kata, frase,
kalimat, metafora macam apa suatu berita disampaikan (Sobur, 2006: 68).
56
1) Jenis Data
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.
Data kualitatif dalam penelitian ini adalah tajuk rencana surat kabar lokal
2019. Tajuk rencana yang diteliti berjumlah tujuh tajuk rencana, jumlah
yang mengatakan bahwa enam sampel sudah dapat menghasilkan hasil yang
signifikan dan akurat asalkan digunakan pada surat kabar yang distribusi isinya
mana data diperoleh. Data adalah informasi yang ditemukan dan dikumpulkan
pengumpul data. Surat kabar yang dijadikan sebagai sumber data tajuk rencana
adalah surat kabar lokal Kendari Pos dan beberapa surat kabar lokal lain yang
Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data dengan cara yang
sesuai dengan penelitian sehingga peneliti akan memperoleh data yang lengkap
antaranya:
a) Observasi Teks
observasi ini dilakukan dengan cara mencari dan menghimpun berita tajuk
rencana Kendari Pos dan beberapa surat kabar lokal lain yang terkait
b) Wawancara
dahulu. Wawancara ini dilakukan sebagai pendukung bagi kognisi sosial dalam
58
c) Dokumentasi
tertulis yang terdapat di internet sebagai pendukung bagi konteks sosial dalam
tahun 2019.
Setelah diperoleh wacana yang akan dianalisis, maka sebagai rujukan adalah
dengan menggunakan analisis wacana model Teun van Dijk yang terdiri dari
tiga elemen yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.
Dari beberapa teknik analisis data, peneliti merasa perlu meneliti wacana
dengan menggunakan teknik van Dijk. Karena selain menganalisis dari struktur
teks, analisa ini juga menukik kepada elemen kognisi sosial (mental wartawan
konstruksi realitas dalam dimensi wacana teks berita tersebut, serta dengan
Dalam teknik analisis wacana van Dijk ini, terdapat tiga elemen ini yaitu,
pertama, dimensi teks yang terdiri dari struktur makro, yaitu makna global dari
suatu teks yang dapat diamati dati topik atau tema yang diangkat oleh suatu
teks, elemennya adalah tematik. Super struktur, yaitu kerangka suatu teks,
skematik. Struktur mikro, makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari
pilihan kata, kalimat, dan gaya yang dipakai oleh suatu teks, elemennya adalah
rencana. Ketiga, konteks sosial yaitu mengetahui apa yang sedang terjadi di
sebagai berikut.
1. Identifikasi Data
identifikasi data dalam penelitian ini adalah usaha untuk menemukan pikiran dan
perasaan (Zuldafriad, 2013: 16). Pada langkah ini data yang diperoleh dicatat
2. Klasifikasi
tertentu dan terperinci agar lebih mudah dipahami. Melalui langkah ini, peneliti
mengklasifikasi data berdasarkan teori yang menjadi acuan yaitu teori wacana
3. Interpretasi
dengan pendekatan critical linguistic dan model analisis Teun A. van Dijk.
4. Menyimpulkan
Pada langkah ini peneliti menulis kembali hasil penelitian setelah melalui
61
pembuktian dengan analisis deskriptif kualitatif dari setiap yang diteliti untuk
BAB IV
HASIL PENELITIAN
62
Harian Kendari Pos yang usianya telah mencapai 51 tahun dan 26 tahun
Tenggara. Sebelumnya Kendari Pos adalah surat kabar umum yang terbit sekali
seminggu yang kadang-kadang tidak teratur dengan nama Media Karya. Media
Karya kemudian berubah nama menjadi Media Kita dan terakhir tanggal 9
September 1999 berubah lagi menjadi Kendari Pos dan mulai terbit secata
harian setelah bergabung dengan Jawa Pos Media Group sejak 4 September
1995.
tantangan, maka tampaklah surat kabar harian Kendari Pos yang sekarang ini
keadaan seba terbatas, surat kabar harian Kendari Pos tetap terbit dan
1970 dengan nama Media Karya. Berawal dari usaha keluarga yang didirikan
oleh P.P. Bittikaka Bersama saudaranya Benyamin Bittikaka dan putranya Ir.
menerbitkan surat kabar umum mingguan berita Media Karya pada saat baru
sedangkan kantornya di rumah P.P. Bittikaka. Pada waktu itu Media Karya
setiap minggu.
DPP Golkar karena itu mereka diminta oleh departemen penerangan untuk
memilih apa yang bisa dijadikan pengganti Media Karya yang akan dipakai
golkar.
mingguan menjalin kerja sama dengan Kanwil Departemen Pariwisata, Pos dan
10.000 eksemplar tiap minggu. Kerja sama yang dibuat dengan Instansi
64
Pemerintah yang manajemennya berbentuk bagi hasil itu tidak bertahan lama.
Karena hubungan kerja relatif singkat yaitu kurang lebih 10 bulan, akhirnya
berhenti karena antar pengurus baru maupun penyandang dana tidak mampu
tetapi Media Kita tetap berupaya untuk menerbitkan surat kabar yang ada pada
saat itu sudah dua puluh tahun jatuh bangun dan tetap kembali menerbitkan
Pembina Pers. Media Kita yang sejak lama telah di berikan kepercayaan
memberikan solusi untuk menghidupkan pers daerah seperti Media Kita. Dari
salah satu kegiatan LP3S, P.P. Bittika mendapatkan masukan bahwa kalau
surat Kabar Media Kita ingin berkembang dan bekerja secara profesional maka
harus bergabung dengan sebuah penerbit besar dan matang. Bahkan LP3S
menyarankan agar bergabung dengan Grup Jawa Pos yang telah berhasil. Saran
tersebut tidak hanya datang dari LP3S tetapi juga dating Departemen
65
Saran dan masukan dari berbagai pihak tidak disiasiakan oleh P.P
Media Kita. Pada bulan Agustus 1994, P.P. Bittikaka mengikuti rapat KMD di
sebagai direktur utama Jawa Pos Grup yang juga pemimpin redaksi Jawa Pos.
harian harus bergabung Jawa Pos merupakan salah satu sasaran dan memiliki
ekspansi keberbagai daerah, tetapi jawaban Dahlan Iskan tidak seperti yang di
menyarankan agar menemui H.M. Alwi Hamu, ketua Badan Pengawasan dan
bagaimana koran daerah bisa maju dan berkembang walaupun dalam waktu
yang panjang.
Harian Fajar Ujung Pandang. Melalui Alwi Hamu terlalu sulit untuk
untuk melakukan negosiasi dan pengurus Yayasan Karya Pers Nasional yang
kepada P.P. Bittikaka untuk melakukan kerja sama dengan Jawa Pos Media
melalui akte notaris, yang akan menerbitkan Media Kita. Ini berarti Yayasan
yang selama ini menerbitkan Media Kita akan dialihkan ke badan Usaha
komisaris utama, H. Mahtum Mastoem sebagai komisaris utama dan Ir. Jery
Hamu sebagai direktur utama, H. Syamsu Nur sebagai wakil direktur utama
dan P.P. Bittikaka sebagai direktur. Sementara para pengasuh Media Kita
terdiri dari P.P. Bittikaka sebagai pemimpin umum atau pemimpin redaksi dan
saham terdiri dari Dahlan Iskan, H. Mahtum Mastoem, P.P. Bittikaka dan H.M.
Alwi Hamu.
67
Tenggara yang kala itu dikenal dengan nama Media Kita, berubah menjadi
Kendari Pos dengan Pemimpin Umum Redaksi P.P. Bittikaka. Perubahan nama
sebelumnya dikenal Orde baru, kini berubah menjadi Era Reformasi. Kalau era
orde baru tidak mudah mendirikan Surat Kabar, tetapi di era reformasi
disiapkan bekal bisa mendirikan surat kabar. Jadi asumsinya, yang bakal
menjadi surat kabar utama di Sulawesi Tenggara adalah surat kabar yang
menjadi Kendari Pos. dari segi pemasaran surat kabar, pembaca yang berasal
dari Kota Kendari maupun dari kota lain di Sulawesi Tenggara pasti merasa
dekat dengan Kendari Pos yang akan dinilai lebih strategis sebagai tempat
Setiap media memiliki visi yaitu pandangan media dalam menilai suatu
Visi dari Kendari Pos adalah “Menjadi bacaan yang dapat mengedukasi
kemanusiaan”.
68
Sementara itu, misi Kendari Pos adalah “Menjadi Koran terbesar dan
Sawaluddin Lakawa
69
Emila Ningsih
Hasruddin Laumara
Ramafdhan
Kartunis : Fahri
Marwan Abidin
Adwin Barakati
Arif
Ketujuh tajuk terbit ditahun 2019 dan dapat di lihat pada tabel 4 berikut:
“Megaproyek Gubernur”
a. Tematik
71
umum, gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari tajuk rencana.
b. Skematik
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk mendukung topik yang ingin
dalam judul dan lead. Kedua, story atau isi tajuk rencana secara keseluruhan.
72
Gubernur membangunnya?
Hal tersebut merupakan bagian dari strategi Kendari Pos agar pembaca
Sama halnya dengan judul tajuk, lead dikemukakan Kendari Pos untuk
Kendari Pos sebelum masuk pada pembahasan isi tajuk rencana secara
tajuk rencana yang membahas beberapa megaproyek yang dirancang Ali Mazi di
Story atau isi tajuk rencana, secara hipotesis mempunyai dua sub kategori.
Pertama, situasi yakni proses atau jalannya suatu peristiwa. Seperti pada data A4
berikut :
periode kedua berakhir. Perpustakaan modern didesain
dengan pola yang spektakuler agar bisa menjadi tempat
wisata pendidikan bagi masyarakat. Sementara rumah sakit
jantung diharapkan bisa menjadi rumah sakit rujukan bagi
masyarakat Indonesia yang berdomisili di kawasan timur
megaproyek yang dirancang Ali Mazi. Hal tersebut merupakan bagian dari
c. Semantik
Hal yang dianalisis pada struktur semantik adalah makna apa yang ingin
ditekankan dalam tajuk rencana. Makna yang ingin ditekankan Kendari Pos dalam
tajuk rencana dapat di lihat dengan menggunakan elemen latar, detail, maksud,
dan nominalisasi.
1. Elemen Latar
pembangunan yang telah berhasil diperiode pertama Ali Mazi. Secara implisit,
keduanya.
2. Elemen Detail
ditampilkan dalam jumlah sedikit kalau informasi itu merugikan. Seperti pada
data A7 berikut:
3. Elemen Maksud
secara eksplisit dan jelas megaproyek yang dirancang Nur Alam yaitu Rumah
Sakit Bahteramas, Jembatan Teluk Kendari, dan Mesjid Al- Alam. Dinyatakan
tuntas pengerjaannya karena proyek tersebut masuk dalam proyek nasional. Untuk
Mesjid Al- Alam merupakan kebutuhan ibadah, dan jika tidak selesai umat akan
menuntaskannya.
4. Elemen Praanggapan
Elemen ini digunakan Kendari Pos memaparkan suatu hal yang belum
harapan Ali Mazi mengenai megaproyek yang dapat diresmikan dan berjalan
ditetapkan, proyek tersebut sesuai dengan harapan Ali Mazi? Tentu belum bisa
5. Nominalisasi
mengubah kata kerja (verba) menjadi kata benda (nomina). Umumnya dilakukan
membutuhkan penjelasan siapa yang membangun dan apa yang dibangun. Kedua
78
hal tersebut harus ada dalam kalimat agar bisa mempunyai arti. Sebaliknya, kata
karena ia bisa hadir mandiri dalam kalimat dan bisa menerangkan apa yang
dibangun. Strategi ini digunakan Kendari Pos untuk menghilangkan aktor Ali
d. Sintaksis
Pos dalam tajuk rencana. Elemennya antara lain : bentuk kalimat, koherensi, dan
kata ganti.
1. Bentuk Kalimat
mempengaruhi makna kata secara keseluruhan. Seperti pada data A11 berikut :
pembaca menerima apa yang dilakukan Ali Mazi diperiode kedua dan
2. Koherensi
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk menjelaskan suatu fakta secara
strategis. Apakah fakta dipandang saling terpisah, berhubungan atau malah sebab
akibat.
Koherensi secara mudah dapat diamati dari kata hubung yang dipakai.
Pada data tersebut terdapat dua fakta yang berbeda. Fakta pertama, kondisi
Pusat Promosi dan Informasi (P2ID). Fakta kedua, kondisi Tugu Persatuan.
Kedua fakta tersebut tidak saling berhubungan sama sekali, namun dapat
bahwa kedua fakta yang dimaksud saling berhubungan. Hal tersebut dijadikan
alasan mengapa beberapa megaproyek yang digagas Ali Mazi diperiode pertama
megaproyek yang tidak tuntas diperiode pertama Ali Mazi sebagai sesuatu yang
wajar karena tidak adanya proses pembangunan yang berkelanjutan dalam setiap
pergantian kepemimpinan.
3. Kata Ganti
Pada data tersebut terdapat kata ganti “kita” mengungkapkan suatu sikap
Kendari Pos sebagai representasi dari sikap bersama. Batas antara Kendari Pos
Kendari Pos juga menjadi sikap pembaca. Strategi ini digunakan Kendari Pos
e. Stilistik
atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Seperti pada data A14 berikut :
bangun Tugu Persatuan dan Bandara Haluoleo. Sebuah
bangunan monumental yang menjadi ruang terbuka bagi
masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya warga Kota
Kendari. Meskipun belum tuntas secara maksimal
Pada data tersebut terdapat kata “monumental” yang mempunyai kata lain
Kendari Pos memilih kata “monumental”. Strategi ini digunakan Kendari Pos
(bangunan) megaproyek Ali Mazi diperiode pertama berupa Tugu Persatuan dan
f. Retoris
81
1. Grafis
melalui bagian-bagian tulisan yang dibuat berbeda dari tulisan secara keseluruhan.
Penulisan judul tajuk rencana dengan ukuran huruf lebih besar dan tebal
merupakan bagian dari strategi Kendari Pos, menekankan kepada pembaca akan
2. Metafora
Elemen ini digunakan Kendari Pos tidak hanya menyampaikan pesan pokok
lewat tajuk rencana, tetapi juga sebagai petunjuk utama untuk mengerti makna
kondisi bangunan P2ID yang memprihatinkan sebagai suatu yang wajar karena
pergantian kepemimpinan.
3. Ekspresi
yang menekankan pembangunan yang luar biasa di era kepemimpinan Ali Mazi
dan merangsang emosi pembaca untuk mendukung program pembangunan Ali Mazi.
2. Hasil Analisis Tajuk Rencana Kendari Pos Selasa, 7 Agustus 2019 Judul
a. Tematik
umum, gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari tajuk rencana.
b. Skematik
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk mendukung topik yang ingin
terdapat dalam judul dan lead. Kedua, story atau isi tajuk rencana secara
yang dimaksud proyek bukan kalen-kaleng? Mengapa ada istilah bukan proyek
kaleng-kaleng?
Hal tersebut merupakan bagian dari strategi Kendari Pos agar pembaca
Sama halnya dengan judul tajuk, lead dikemukakan Kendari Pos untuk
Kendari Pos sebelum masuk pada pembahasan isi tajuk rencana secara
Lead pada data tersebut merupakan bagian dari strategi Kendari Pos
isi tajuk rencana yang membahas tiga megaproyek yang digagas Ali Mazi.
Story atau isi tajuk rencana, secara hipotesis mempunyai dua sub kategori.
Pertama, berupa situasi yakni proses atau jalannya suatu peristiwa. Seperti pada
megaproyek Ali Mazi. Merupakan bagian dari strategi Kendari Pos dalam
c. Semantik
Hal yang dianalisis pada struktur semantik adalah makna apa yang ingin
ditekankan dalam tajuk rencana. Makna yang ingin ditekankan Kendari Pos dalam
tajuk rencana dapat di lihat dengan menggunakan elemen latar, detail, maksud,
dan nominalisasi.
1. Elemen Latar
latar historis mengenai pembangunan Tugu Religi diperiode pertama Ali Mazi..
2. Elemen Detail
ditampilkan dalam jumlah sedikit kalau informasi itu merugikan. Seperti pada
manfaat megaproyek yang digagas Ali Mazi . Kendari Pos menguraikan secara
detail alasan dan manfaatnya dengan pemaparan yang panjang. Hal yang
88
3. Elemen Maksud
secara eksplisit dan jelas mengenai alasan dan manfaat yang didapat dari
4. Elemen Praanggapan
Elemen ini digunakan Kendari Pos memaparkan suatu hal yang belum
provinsi lain akan datang berobat di Sultra karena belum banyak Rumah Sakit
90
dan tidak menutup kemungkinan selama pembangunan terjadi masalah dan secara
otomatis orang di luar Sulawesi Tenggara tidak jadi datang berobat. Kendari Pos
5. Nominalisasi
mengubah kata kerja (verba) menjadi kata benda (nomina). Umumnya dilakukan
subjek yang menunjuk pada apa yang dilakukan. Kata “meletakan” membutuhkan
penjelasan siapa yang meletakan dan apa yang diletakan. Kedua hal tersebut harus
ada dalam kalimat agar bisa mempunyai arti. Sebaliknya, kata “peletakan” yang
berupa kata benda tidak membutuhkan kehadiran subjek karena ia bisa hadir
mandiri dalam kalimat dan bisa menerangkan apa yang diletakan. Strategi ini
digunakan Kendari Pos untuk menghilangkan aktor Ali Mazi. Pikiran pembaca
91
d. Sintaksis
Pos dalam tajuk rencana. Elemennya antara lain : bentuk kalimat, koherensi, dan
kata ganti.
1. Bentuk Kalimat
mempengaruhi makna kata secara keseluruhan. Seperti pada data A28 berikut :
Tiga mega proyek yang digagas Gubernur Ali Mazi
bersama Wakil Gubernur Lukman Abunawas sudah
menunjukkan progres. Pasangan dengan akronim
berbentuk kalimat aktif. Kendari Pos lebih mengedepankan tiga megaproyek yang
digagas Ali Mazi dibanding progres yang ada. Hal ini merupakan bagian dari
2. Koherensi
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk menjelaskan suatu fakta secara
strategis. Apakah fakta dipandang saling terpisah, berhubungan atau malah sebab
akibat.
Koherensi secara mudah dapat diamati dari kata hubung yang dipakai.
Pada data tersebut terdapat dua fakta yang berbeda. Fakta pertama, Tugu
Religi yang dibangun Ali Mazi diperiode pertama sempat dicibir. Fakta kedua,
tiga mega proyek yang akan mendapat cibiran. Kedua fakta tersebut tidak saling
“begitupun”.
megaproyek, di awal pasti mendapat cibiran yang pada akhirnya akan dipuji.
3. Kata Ganti
Pada data tersebut terdapat kata ganti “kita” mengungkapkan suatu sikap
Kendari Pos sebagai representasi dari sikap bersama. Batas antara Kendari Pos
93
Kendari Pos juga menjadi sikap pembaca. Strategi ini digunakan Kendari Pos
e. Stilistik
atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Seperti pada data A31 berikut :
Tiga mega proyek yang digagas Gubernur Ali Mazi
bersama Wakil Gubernur Lukman Abunawas sudah
menunjukkan progres. Pasangan dengan akronim
Pada data tersebut terdapat kata “progres” yang mempunyai kata lain
kemajuan dan peningkatan. Diantara beberapa kata tersebut Kendari Pos memilih
kata “progres”. Starategi ini digunakan Kendari Pos untuk mengonstruksi pikiran
pembaca lebih memahami fakta mengenai tiga megaproyek yang digagas Ali
f. Retoris
1. Garafis
melalui bagian-bagian tulisan yang dibuat berbeda dari tulisan secara keseluruhan.
94
Penulisan judul tajuk rencana dengan ukuran huruf lebih besar dan tebal
merupakan bagian dari strategi Kendari Pos menekankan kepada pembaca akan
perhatian lebih pada megaproyek yang digagas oleh Ali Mazi yang bukan proyek
biasa tetapi lebih dari itu memberikan banyak manfaat kepada masyarakat
Sulawesi Tenggara.
2. Metafora
Elemen ini digunakan Kendari Pos tidak hanya menyampaikan pesan pokok
Begitupun tiga mega proyek tersebut. Cibiran pasti
lewatada.
tajuk rencana,
Nada tetapi
sumbang dan juga
sikapsebagai
pesimis petunjuk utama untuk mengerti makana
dari segelintir
orang yang tidak suka juga pasti ada. Namun, kita per-
suatu tajuk rencana. Seperti pada data A33 berikut :
pembangunan megaproyek Ali Mazi sebagai suatu yang wajar dalam setiap
95
3. Ekspresi
sebagai suatu hal yang menggugah perasaan dan merangsang emosi pembaca
3. Hasil Analisis Tajuk Rencana Kendari Pos Sabtu, 31 Agustus 2019 Judul
a. Tematik
umum, gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari tajuk rencana.
b. Skematik
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk mendukung topik yang ingin
terdapat dalam judul dan lead. Kedua, story atau isi tajuk rencana secara
keseluruhan.
Sama halnya dengan judul tajuk, lead dikemukakan Kendari Pos untuk
Kendari Pos sebelum masuk pada pembahasan isi tajuk rencana secara
Lead pada data tersebut merupakan bagian dari strategi Kendari Pos
isi tajuk rencana mengenai proses perencanaan dan pembangunan Rumah Sakit
Jantung.
98
Story atau isi tajuk rencana, secara hipotesis mempunyai dua subkategori.
Pertama, berupa situasi yakni proses atau jalannya suatu peristiwa. Seperti pada
membangun Rumah Sakit Jantung. Merupakan bagian dari strategi Kendari Pos
c. Semantik
99
Hal yang dianalisis pada struktur semantik adalah makna apa yang ingin
ditekankan dalam tajuk rencana. Makna yang ingin ditekankan Kendari Pos dalam
tajuk rencana dapat di lihat dengan menggunakan elemen latar, detail, maksud,
dan nominalisasi.
1. Elemen Latar
penederita penyakit jantung terus meningkat dan tidak didukung oleh peralatan
2. Elemen Detail
ditampilkan dalam jumlah sedikit kalau informasi itu merugikan. Seperti pada
pemaparan lebih jauh mengapa sebagian masyarakat kontra. Hal ini bertujuan
3. Elemen Maksud
secara eksplisit dan jelas mengenai alasan dan manfaat yang didapat dari
pembangunan Rumah Sakit Jantung. Alasan yang ada berupa penyakit jantung
dunia, dari hasil riset 1,5 % penduduk Indonesia menderita penyakit jantung di
jika Rumah Sakit Jantung beroperasi akan membuka lapangan kerja dan
4. Elemen Praanggapan
Elemen ini digunakan Kendari Pos memaparkan suatu hal yang belum
Rumah Sakit Jantung yang digagas akan menjadi Rumah Sakit Rujukan di bagian
103
Indonesia Timur.
karena kenyataannya Rumah Sakit Jantung masih dalam proses pembangunan dan
wilayah Indonesia timur sendiri masih banyak kota-kota besar lain yang
5. Nominalisasi
Kedua hal tersebut harus ada dalam kalimat agar bisa mempunyai arti.
kehadiran subjek karena ia bisa hadir mandiri dalam kalimat dan bisa
menerangkan apa yang dirampungkan. Strategi ini digunakan Kendari Pos untuk
d. Sintaksis
Pos dalam tajuk rencana. Elemennya antara lain : bentuk kalimat, koherensi, dan
kata ganti.
1. Bentuk Kalimat
lai. Megah
menonjolkan, proyek 17 lantai
memfokuskan yang peristiwa
suatu akan menelan dana yang secara langsung
tertentu
APBD Sultra mencapai Rp800 miliar diklaim pertama
di Kawasan
mempengaruhi makna kataTimur Indonesia Seperti
secara keseluruhan. (KTI).pada data A45 berikut :
Pembangunannya
Sakit Jantung disbanding dana APBD yang dipakai untuk membangun Rumah
Sakit Jantung. Hal ini merupakan bagian dari strategi Kendari Pos untuk
a. Koherensi
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk menjelaskan suatu fakta secara
strategis. Apakah fakta dipandang saling terpisah, berhubungan atau malah sebab
akibat.
Koherensi secara mudah dapat diamati dari kata hubung yang dipakai.
Pada data tersebut terdapat dua fakta yang berbeda. Fakta pertama, suara-
suara sumbang terkait pembangunan Rumah Sakit Jantung. Fakta kedua, prinsip
“tapi”.
dipermasalahkan pembaca.
b. Kata Ganti
106
dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Seperti pada data A47 berikut :
RS Jantung akan benar-benar akan saya bangun. Demi
warga Sultra, kita akan bangun itu (RS Jantung),” be-
gitu kata Ali Mazi.
Pada data tersebut terdapat kata ganti “kita” mengungkapkan suatu sikap
Kendari Pos sebagai representasi dari sikap bersama. Batas antara Kendari Pos
Kendari Pos juga menjadi sikap pembaca. Strategi ini digunakan Kendari Pos
e. Stilistik
atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Seperti pada data A48 berikut :
Pada data tersebut terdapat kata “support” yang mempunyai kata lain
dukungan dan dorongan. Diantara beberapa kata tersebut Kendari Pos memilih
kata support yang masih berbentuk Bahasa Inggris belum menyesuaikan serapan
f. Retoris
1. Garafis
melalui bagian-bagian tulisan yang dibuat berbeda dari tulisan secara keseluruhan.
Penulisan judul tajuk rencana dengan ukuran huruf lebih besar dan tebal
merupakan bagian dari strategi Kendari Pos menekankan kepada pembaca akan
perhatian lebih pada pembangunan Rumah Sakit Rujukan Nasional yang akan
2. Metafora
Elemen ini digunakan Kendari Pos tidak hanya menyampaikan pesan pokok
lewat tajuk rencana, tetapi juga sebagai petunjuk utama untuk mengerti makna
didemo oleh masyarakat dan akhirnya dijadikan ikon dan kebanggaan masyarakat
pembangunan Rumah Sakit Jantung akan seperti Tugu Persatuan yang awalnya
3. Ekspresi
Inisiatif pembangunan
pengetahuan secara visual.RS muncul
Seperti daridata
pada rasa A51
kepriha-
berikut :
tinan terhadap angka penderita jantung yang terus
meningkat, namun tak didukung fasilitas memadai.
mengonstruksi pikiran pembaca sebagai suatu hal yang menggugah perasaan dan
109
Jantung.
a. Tematik
umum, gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari tajuk rencana.
b. Skematik
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk mendukung topik yang ingin
dalam judul dan lead. Kedua, story atau isi tajuk rencana secara keseluruhan.
siapa yang berlomba bangun Gedung megah? Gedung megah seperti apa yang
Kendari Pos agar pembaca menuntaskan bacaan tajuk rencana. Kendari Pos
Sama halnya dengan judul tajuk, lead dikemukakan Kendari Pos untuk
Kendari Pos sebelum masuk pada pembahasan isi tajuk rencana secara
Lead pada data tersebut merupakan bagian dari strategi Kendari Pos
isi tajuk rencana mengenai pembangunan gedung megah antara pemerintah Kota
Story atau isi tajuk rencana, secara hipotesis mempunyai dua sub kategori.
Pertama, berupa situasi yakni proses atau jalannya suatu peristiwa. Seperti pada
c. Semantik
Hal yang dianalisis pada struktur semantik adalah makna apa yang ingin
ditekankan dalam tajuk rencana. Makna yang ingin ditekankan Kendari Pos dalam
tajuk rencana dapat di lihat dengan menggunakan elemen latar, detail, maksud,
dan nominalisasi.
1. Elemen Latar
jantung. Kendari Pos mengonstruksi pikiran pembaca agar menerima topik tajuk
2. Elemen Detail
ditampilkan dalam jumlah sedikit kalau informasi itu merugikan. Seperti pada
pemerintah Kota Kendari membangun kantor Walikota yang megah karena kantor
Walikota yang lama sudah tua dan berbahaya dan menginginkan kantor yang
3. Elemen Maksud
secara eksplisit dan jelas mengenai hal positif pemerintah Kota Kendari dan
kepentingan masyarakat.
4. Elemen Praanggapan
Elemen ini digunakan Kendari Pos mengemukakan suatu hal yang belum
Rumah Sakit Jantung yang bukan hanya untuk masyarakat Sulawesi Tenggara
karena kenyataannya Rumah Sakit Jantung masih dalam proses pembangunan dan
Kalaupun tuntas, apakah sesuai harapan masyarakat atau tidak? Kendari Pos
5. Nominalisasi
mengubah kata kerja (verba) menjadi kata benda (nomina). Umumnya dilakukan
subjek yang menunjuk pada apa yang diubah. Kata “mengubah” membutuhkan
penjelasan siapa yang mengubah dan apa yang diubah. Kedua hal tersebut harus
ada dalam kalimat agar bisa mempunyai arti. Sebaliknya, kata “perubahan” yang
berupa kata benda tidak membutuhkan kehadiran subjek karena ia bisa hadir
mandiri dalam kalimat dan bisa menerangkan apa yang diubah. Strategi ini
118
digunakan Kendari Pos untuk menghilangkan aktor Ali Mazi. Pikiran pembaca
d. Sintaksis
Pos dalam tajuk rencana. Elemennya antara lain : bentuk kalimat, koherensi, dan
kata ganti.
1. Bentuk Kalimat
mempengaruhi makna kata secara keseluruhan. Seperti pada data A62 berikut :
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan Pemer-
intah Provinsi Sultra saat ini berlomba membangun
gedung megah. Pemkot dibawah kendali Sulkarnain
berbentuk kalimat aktif. Kendari Pos lebih mengedepankan pada pihak yang
berlomba membangun Gedung megah. Hal ini merupakan bagian dari strategi
Kendari Pos untuk mengonstruksi pikiran pembaca lebih melihat pemerintah Kota
2. Koherensi
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk menjelaskan suatu fakta secara
strategis. Apakah fakta dipandang saling terpisah, berhubungan atau malah sebab
119
akibat.
Koherensi secara mudah dapat diamati dari kata hubung yang dipakai.
Pada data tersebut terdapat dua fakta yang berbeda. Fakta pertama,
harapan publik agar pembangunan gedung megah bukan sekedar kata-kata. Fakta
kedua, gedung megah yang dibangun nantinya bermanfaat. Kedua fakta tersebut
tidak saling berhubungan sama sekali, namun dapat berhubungan setelah diberi
koherensi “tapi”.
3. Kata Ganti
dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Seperti pada data A64 berikut :
matang. Dia ingin memberi kemudahan warga Sultra
mendapat perawatan jantung. Selama ini, penderita
jantung harus terbang ke Makassar, Jakarta bahkan
ke luar negeri.
Selain itu, kebutuhah RS Jantung bertaraf inter-
nasional bukan hanya untuk masyarakat Sultra saja.
Tapi juga dapat mengakomodir pasien dari luar Sul-
tra. Utamanya dari kawasan timur lainnya. Sekali
lagi, niatnya mulia untuk kepentingan masyarakat.
Kendati sangat positif. Publik Sultra tentu sangat
berharap, proyek ini bukan sekadar pemanis telinga
dan penghias mata belaka. Tapi benar-benar memi-
liki kemanfaatan sebagaimana cita-cita awal. Jangan
sampai, miliaran rupiah uang rakyat terbuka per-
cuma hanya untuk memenuhi nafsu membangun.
Untuk icon daerah dan atau sekadar kenangan, per-
nan membangun saat memimpin daerah. Semoga
120
Pada data tersebut terdapat kata ganti “dia” dan “mereka”. Kata “dia”
sebagai representasi dari sikap pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan kata
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Terasa ada batas antara Kendari Pos
dengan pembaca yang kemudian hilang berbaur sebagai representasi sikap dari
Kendari Pos untuk menunjukkan apa yang menjadi sikap Kendari Pos juga
menjadi sikap pembaca. Strategi ini digunakan Kendari Pos untuk menumbuhkan
solidaritas, aliansi, perhatian pembaca, serta mengurangi kritik dan opsi hanya
e. Stilistik
atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Seperti pada data A65 berikut :
Untuk icon daerah dan atau sekadar kenangan, per-
nan membangun saat memimpin daerah. Semoga
Pada data tersebut terdapat kata “icon” yang mempunyai kata lain
lambang, simbol, dan tanda. Diantara beberapa kata tersebut Kendari Pos memilih
kata icon yang masih berbentuk Bahasa Inggris yang belum menyesuaikan
pembaca agar lebih memahami sikap pemerintah Kota Kendari dan pemerintah
f. Retoris
1. Grafis
melalui bagian-bagian tulisan yang dibuat berbeda dari tulisan secara keseluruhan.
Penulisan judul tajuk rencana dengan ukuran huruf lebih besar dan tebal
merupakan bagian dari strategi Kendari Pos menekankan kepada pembaca akan
122
perhatian lebih pada sikap pemerintah Kota Kendari dan pemerintah Provinsi
2. Metafora
Elemen ini digunakan Kendari Pos tidak hanya menyampaikan pesan pokok
lewat tajuk rencana, tetapi juga sebagai petunjuk utama untuk mengerti makna
tersebut.
3. Ekspresi
Pos menyampaikan kepada pembaca bahwa pemimpin besar dan visioner tidak
peduli terhadap nyinyiran orang ketika ingin membangun gedung megah. Kendari
Pos mengonstruksi pikiran pembaca sebagai suatu hal yang menggugah perasaan
a. Tematik
umum, gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari tajuk rencana.
b. Skematik
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk mendukung topik yang ingin
dalam judul dan lead. Kedua, story atau isi tajuk rencana secara keseluruhan.
pemerintahan siapa dalam setahun ini penuh dinamika? Dinamika seperti apa
yang ada dalam setahun pemerintahannya? Hal tersebut merupakan bagian dari
125
strategi Kendari Pos agar pembaca menuntaskan bacaan tajuk rencana. Kendari
Sama halnya dengan judul tajuk, lead dikemukakan Kendari Pos untuk
Kendari Pos sebelum masuk pada pembahasan isi tajuk rencana secara
Lead pada data tersebut merupakan bagian dari strategi Kendari Pos
isi tajuk rencana mengenai setahun kepemimpinan Ali Mazi dengan dinamika
yang terjadi.
Story atau isi tajuk rencana, secara hipotesis mempunyai dua subkategori.
Pertama, berupa situasi yakni proses atau jalannya suatu peristiwa. Seperti pada
pembangunan yang telah dilakukan. Merupakan bagian dari strategi Kendari Pos
c. Semantik
Hal yang dianalisis pada struktur semantik adalah makna apa yang ingin
ditekankan dalam tajuk rencana. Makna yang ingin ditekankan Kendari Pos dalam
tajuk rencana dapat di lihat dengan menggunakan elemen latar, detail, maksud,
dan nominalisasi.
127
1. Elemen Latar
2. Elemen Detail
ditampilkan dalam jumlah sedikit kalau informasi itu merugikan. Seperti pada
Kini setahun telah berlalu. Disamping berbagai
data A75problematika
berikut: yang terjadi, publik juga bisa melihat
buah kerja keduanya. Arah pembangunan Pemprov
Sultra yang tertuang dalam konsep Gerakan Aksel-
erasi Pembangunan Daratan dan Kepulauan (Gar-
barata) mulai terlihat. Janji politik perlahan mulai
terealisasi.
AMAN telah mempersembahkan karya spektakul-
er. Pembangunan Rumah Sakit Jantung, jalan wisata
Kendari-Toronipa dan perpustakaan modern. Itu
adalah tiga karya hebat yang saat ini sudah mulai
direalisasikan. Sektor pendidikan, perikanan, perta-
nian, perkebunan hingga sumber daya mineral dan bina
marga juga begitu. OPD teknis mengejewantah-
kan visi misi AMAN pada sektor masing-masing yang
tertuang dalam Lima Pilar Sultra Emas, yakni Sultra
Cerdas, Sultra Sehat , Sultra Peduli Kemiskinan, Sul-
128
setahun pemerintahan Ali Mazi dengan dinamika dan pembangunannya. Hal ini
3. Elemen Maksud
secara eksplisit dan jelas mengenai hal-hal yang telah dicapai selama setahun
129
4. Elemen Praanggapan
Elemen ini digunakan Kendari Pos mengemukakan suatu hal yang belum
Ali Mazi dan bukan mustahil ditahun berikutnya lebih baik lagi.
rencana.
130
5. Nominalisasi
mengubah kata kerja (verba) menjadi kata benda (nomina). Umumnya dilakukan
Kedua hal tersebut harus ada dalam kalimat agar bisa mempunyai arti.
kehadiran subjek karena ia bisa hadir mandiri dalam kalimat dan bisa
menerangkan apa yang ditempatkan. Strategi ini digunakan Kendari Pos untuk
d. Sintaksis
Pos dalam tajuk rencana. Elemennya antara lain : bentuk kalimat, koherensi, dan
kata ganti.
131
1. Bentuk Kalimat
mempengaruhi makna kata secara keseluruhan. Seperti pada data A79 berikut :
AMAN telah mempersembahkan karya spektakul-
er. Pembangunan Rumah Sakit Jantung, jalan wisata
2. Koherensi
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk menjelaskan suatu fakta secara
strategis. Apakah fakta dipandang saling terpisah, berhubungan atau malah sebab
akibat.
Koherensi secara mudah dapat diamati dari kata hubung yang dipakai.
Pada data tersebut terdapat dua fakta yang berbeda. Fakta pertama, isu
perpecahan yang dihembuskan oleh orang yang tidak suka pemerintahan Ali Mazi
132
akur. Fakta kedua, kedewasaan berpolitik pemerintahan Ali Mazi dapat melewati
segala dinamika yang ada. Kedua fakta tersebut tidak saling berhubungan sama
agar memahami kedua fakta tersebut bahwa isu perpecahan sebagai dinamika
yang ada dalam pemerintahan Ali Mazi bisa dilewati berkat kedewasaan
berpolitik.
e. Stilistik
atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Seperti pada data A81 berikut :
Tentu masih terlalu prematur untuk menilai kin-
erja kabinet AMAN. Sebab, masih ada empat
tahun
Pada data tersebut terdapat kata “prematur” yang mempunyai kata lain
dini dan awal. Diantara beberapa kata tersebut Kendari Pos memilih kata
Kendari Pos untuk mengonstruksi pikiran pembaca agar mengetahui kinerja Ali
spektakuler.
f. Retoris
Retoris merupakan strategi yang dipakai Kendari Pos untuk menekankan sesuatu
1. Grafis
melalui bagian-bagian tulisan yang dibuat berbeda dari tulisan secara keseluruhan.
Penulisan judul tajuk rencana dengan ukuran huruf lebih besar dan tebal
merupakan bagian dari strategi Kendari Pos menekankan kepada pembaca akan
perhatian lebih pada setahun pemerintahan Ali Mazi yang penuh dinamika.
2. Metafora
Elemen ini digunakan Kendari Pos tidak hanya menyampaikan pesan pokok
lewat tajuk rencana, tetapi juga sebagai petunjuk utama untuk mengerti makna
pikiran pembaca agar bersikap optimis terhadap pembangunan yang dilakukan Ali
134
3. Ekspresi
Kendari Pos menekankan pemerintahan Ali Mazi ditahun berikutnya akan lebih
baik. Kendari Pos mengonstruksi pikiran pembaca sebagai suatu hal yang
a. Tematik
umum, gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari tajuk rencana.
pelaksanaannya.
b. Skematik
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk mendukung topik yang ingin
terdapat dalam judul dan lead. Kedua, story atau isi tajuk rencana secara
Sama halnya dengan judul tajuk, lead dikemukakan Kendari Pos untuk
Kendari Pos sebelum masuk pada pembahasan isi tajuk rencana secara
Lead pada data tersebut merupakan bagian dari strategi Kendari Pos
isi tajuk rencana mengenai setiap pemimpin punya cara sendiri dalam
membangun.
Story atau isi tajuk rencana, secara hipotesis mempunyai dua sub kategori.
Pertama, berupa situasi yakni proses atau jalannya suatu peristiwa. Seperti pada
3. Semantik
138
Hal yang dianalisis pada struktur semantik adalah makna apa yang ingin
ditekankan dalam tajuk rencana. Makna yang ingin ditekankan Kendari Pos dalam
tajuk rencana dapat di lihat dengan menggunakan elemen latar, detail, maksud,
dan nominalisasi.
1. Elemen Latar
2. Elemen Detail
ditampilkan dalam jumlah sedikit kalau informasi itu merugikan. Seperti pada
harapan masyarakat terhadap komitmen Ali Mazi dalam membangun. Hal ini
pembangunan yang telah dilakukan oleh Ali Mazi untuk kemajuan daerah.
3. Elemen Maksud
secara eksplisit dan jelas mengenai komitmen Ali Mazi dalam membangun.
140
menguntungkan dengan kalimat yang tegas dan menunjuk langsung pada fakta-
depannya.
4. Elemen Praanggapan
Elemen ini digunakan Kendari Pos mengemukakan suatu hal yang belum
harapan masyarakat agar Ali Mazi sukses dalam memimpin dan membangun
Sulawesi Tenggara.
5. Nominalisasi
mengubah kata kerja (verba) menjadi kata benda (nomina). Umumnya dilakukan
subjek yang menunjuk pada apa yang diambil. Kata “mengambil” membutuhkan
penjelasan siapa yang mengambil dan apa yang diambil. Kedua hal tersebut harus
ada dalam kalimat agar bisa mempunyai arti. Sebaliknya, kata “pengambil” yang
berupa kata benda tidak membutuhkan kehadiran subjek karena ia bisa hadir
mandiri dalam kalimat dan bisa menerangkan apa yang diambil. Strategi ini
digunakan Kendari Pos untuk menghilangkan aktor Ali Mazi. Pikiran pembaca
d. Sintaksis
Pos dalam tajuk rencana. Elemennya antara lain : bentuk kalimat, koherensi, dan
kata ganti.
1. Bentuk Kalimat
mempengaruhi makna kata secara keseluruhan. Seperti pada data A95 berikut :
Hanya, bagaimana caranya, masing-masing me-
nempuh cara berbeda. Ada yang mema-
142
berbentuk kalimat aktif. Kendari Pos lebih mengedepankan cara setiap pemimpin
dalam membangun. Hal ini merupakan bagian dari strategi Kendari Pos untuk
2. Koherensi
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk menjelaskan suatu fakta secara
strategis. Apakah fakta dipandang saling terpisah, berhubungan atau malah sebab
akibat. Koherensi secara mudah dapat diamati dari kata hubung yang dipakai.
Pada data tersebut terdapat dua fakta yang berbeda. Fakta pertama,
komitmen Ali Mazi dan Lukman Abunawas dalam membangun tidak diragukan.
Fakta kedua, pembangunan yang dilakukan Ali Mazi dan Lukman Abunawas
perlu mendapat perhatian serius. Kedua fakta tersebut tidak saling berhubungan
sama sekali, namun dapat berhubungan setelah diberi koherensi “hanya saja”.
memahami kedua fakta tersebut saling berhubungan. Komitmen Ali Mazi dalam
e. Stilistik
atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Seperti pada data A97 berikut :
dicanangkan. Sebab, kalau terealisasi, toh feed
backnya juga akan dirasakan masyarakat juga.
Pada data tersebut terdapat kata “feed back” yang mempunyai kata lain
umpan balik. Diantara kata tersebut Kendari Pos memilih kata feed back yang
f. Retoris
1. Grafis
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk sesuatu dianggap penting melalui
bagian-bagian tulisan yang dibuat berbeda dari tulisan secara keseluruhan. Seperti
Penulisan judul tajuk rencana dengan ukuran huruf lebih besar dan tebal
merupakan bagian dari strategi Kendari Pos menekankan kepada pembaca akan
2. Metafora
Elemen ini digunakan Kendari Pos tidak hanya menyampaikan pesan pokok
lewat tajuk rencana, tetapi juga sebagai petunjuk utama untuk mengerti makana
Kendari Pos memahamkan pembaca bahwa masalah yang akan muncul ketika Ali
Mazi membangun seperti adanya praktik korupsi dari para kontraktor dan pejabat
terkait. Kendari Pos mengonstruksi pikiran pembaca bahwa Ali Mazi dapat
3. Ekspresi
masyarakat. Kendari Pos mengonstruksi pikiran pembaca sebagai suatu hal yang
menggugah perasaan dan merangsang emosi pembaca akan komitmen Ali Mazi
7. Hasil Analisis Tajuk Rencana Kendari Pos Selasa, 3 Desember 2019 Judul
146
a. Tematik
umum, gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari tajuk rencana.
wakil rakyat yang tak lagi menyoroti pinjaman pemerintah provinsi sebesar Rp.
1,2 triliun.
b. Skematik
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk mendukung topik yang ingin
dalam judul dan lead. Kedua, story atau isi tajuk rencana secara keseluruhan.
mengapa wakil rakyat tak lagi garang? Hal tersebut merupakan bagian dari
strategi Kendari Pos agar pembaca menuntaskan bacaan tajuk rencana. Kendari
mengenai sikap wakil rakyat yang tak lagi menyoroti pinjaman pemerintah
Sama halnya dengan judul tajuk, lead dikemukakan Kendari Pos untuk
Kendari Pos sebelum masuk pada pembahasan isi tajuk rencana secara
Lead pada data tersebut merupakan bagian dari strategi Kendari Pos
Story atau isi tajuk rencana, secara hipotesis mempunyai dua sub kategori.
Pertama, berupa situasi yakni proses atau jalannya suatu peristiwa. Seperti pada
pemerintah Provinsi ditinjau ulang. Merupakan bagian dari strategi Kendari Pos
mengonstruksi pikiran pembaca agar memahami ada sebagian anggota DPR yang
mengonstruksi pikiran pembaca agar tidak salah dalam memilih wakil rakyat ke
depannya.
c. Semantik
Hal yang dianalisis pada struktur semantik adalah makna apa yang ingin
ditekankan dalam tajuk rencana. Makna yang ingin ditekankan Kendari Pos dalam
149
tajuk rencana dapat di lihat dengan menggunakan elemen latar, detail, maksud,
dan nominalisasi.
1. Elemen Latar
2. Elemen Detail
ditampilkan dalam jumlah sedikit kalau informasi itu merugikan. Seperti pada
wakil rakyat yang sekarang ini bermasalah. Secara implisit Kendari Pos tidak
memaparkan hal positif apa yang sudah diperbuat anggota DPRD. Hal ini
3. Elemen Maksud
secara eksplisit dan jelas mengenai perbedaan pandangan anggota DPRD. Kendari
menguntungkan dengan kalimat yang tegas dan menunjuk langsung pada fakta-
4. Elemen Praanggapan
Elemen ini digunakan Kendari Pos memaparkan suatu hal yang belum
Hal yang dipaparkan Kendari Pos dapat disebut sebagai praanggapan karena
5. Nominalisasi
mengubah kata kerja (veba) menjadi kata benda (nomina). Umumnya dilakukan
membutuhkan penjelasan siapa yang dicalonkan dan apa yang dicalonkan. Kedua
hal tersebut harus ada dalam kalimat agar bisa mempunyai arti. Sebaliknya, kata
karena ia bisa hadir mandiri dalam kalimat dan bisa menerangkan apa yang
dimaksud.
d. Sintaksis
Pos dalam tajuk rencana. Elemennya antara lain : bentuk kalimat, koherensi, dan
kata ganti.
1. Bentuk Kalimat
mempengaruhi makna kata secara keseluruhan. Seperti pada data A111 berikut :
berbentuk kalimat aktif. Kendari Pos lebih mengedepankan keanehan wakil rakyat
di parlemen. Hal ini merupakan bagian dari strategi Kendari Pos untuk
2. Koherensi
Elemen ini digunakan Kendari Pos untuk menjelaskan suatu fakta secara
strategis. Apakah fakta dipandang saling terpisah, berhubungan atau malah sebab
akibat.
Koherensi secara mudah dapat diamati dari kata hubung yang dipakai.
Pada data tersebut terdapat dua fakta yang berbeda. Fakta pertama,
perbedaan pandangan antar sesama anggota DPRD adalah wajar. Fakta kedua,
perbedaan pandangan soal program pro rakyat menjadi pertanyaan. Kedua fakta
tersebut tidak saling berhubungan sama sekali, namun dapat berhubungan setelah
3. Kata Ganti
sikap Kendari Pos sebagai representasi dari sikap terpisah antara Kendari Pos
dengan wakil rakyat. Strategi ini digunakan Kendari Pos untuk menumbuhkan
rakyat.
e. Stilistik
atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Seperti pada data A114 berikut :
Bukan hanya soal pinjaman itu, dalam beberapa per-
soalan masyarakat lainnya, para wakil rakyat juga tak lagi
garang. Mereka tak punya keberanian lagi menekan
Pada data tersebut terdapat kata “garang” yang mempunyai kata lain kritis.
155
Diantara kata tersebut Kendari Pos memilih kata garang yang memiliki efek
makna lebih dibanding kritis. Starategi ini digunakan Kendari Pos untuk
f. Retoris
1. Grafis
melalui bagian-bagian tulisan yang dibuat berbeda dari tulisan secara keseluruhan.
Penulisan judul tajuk rencana dengan ukuran huruf lebih besar dan tebal
merupakan bagian dari strategi Kendari Pos menekankan kepada pembaca akan
sikap wakil rakyat hari ini yang tak lagi kritis terhadap kebijakan pemerintah..
Kendari Pos mengonstruksi pikiran pembaca menaruh perhatian lebih pada sikap
2. Metafora
Elemen ini digunakan Kendari Pos tidak hanya menyampaikan pesan pokok
lewat tajuk rencana, tetapi juga sebagai petunjuk utama untuk mengerti makna
Kendari Pos memahamkan pembaca bahwa sikap tidak kritis anggota DPRD
karena sudah terpengaruh oleh pihak lain. Kendari Pos mengonstruksi pikiran
3. Ekspresi
menekankan sikap wakil rakyat yang tak lagi kris terhadap kebijakan pemerintah.
Kendari Pos mengonstruksi pikiran pembaca sebagai suatu hal yang menggugah
perasaan dan merangsang emosi pembaca terhadap sikap wakil rakyat tersebut.
tahun 2019
Setiap teks, termasuk teks tajuk rencana pada dasarnya dihasilkan lewat
pada tahun 2019, pimpinan redaksi Kendari Pos Inong Saputra, peneliti
Sulawesi Tenggara pada tahun 2019. Pandangan inilah yang menentukan fakta
158
apa yang dipilih untuk ditulis dan dengan cara apa fakta tersebut dapat dipahami.
beberapa kriteria.
suatu tajuk rencana. Hal ini diperkuat dari pernyataan pimpinan redaksi
“Megaproyek ini adalah sesuatu yang menjadi perdebatan dipublik dan bagi
kami ini tidak hanya menarik dari sisi penulisan news tetapi juga menarik
untuk diulas dalam tajuk rencana. Karena ini sikap media bagaimana kita
Sulawesi Tenggara pada tahun 2019 diangkat dalam 7 judul sepanjang tahun
2019. Beberapa hal yang menyangkut penentuan judul tajuk rencana bisa kita
data lapangan. Kami bisa saja membuat judul yang mendukung atau kontra
judul itu 3, kontra, dukung atau normatif. Ada judul yang bombastis
judul tajuk rencana yang bombastis karena kita tahu bahwa Kendari Pos
karena melalui penulisan tajuk rencana ini Kendari Pos dapat memberikan
“Melihat sesuatu tidak bisa dilihat dari satu aspek saja harus secara
Pasti ada manfaat dari megaproyek tersebut. Kendari Pos terlihat seperti
kepentingan publik karena objektif tidak objektif sumbernya disitu. Bisa saja
diperdebatkan tapi kalau itu menyangkut kepentingan publik itu sudah suatu
gambaran bahwa ini bisa objektif untuk menjadi sebuah tajuk rencana.
Kemudian itu bisa dilihat dari isi tajuk rencana bahwa apa yang kita sampaikan
sesuai fakta lapangan. Kita tidak menjastifikasi apa yang dibangun Gubernur
salah tetapi kita memberikan pertimbangan bahwa ini tidak efektif karena ada
disertai dengan fakta dengan data-data yang ada karena hal ini yang menjadi
hubungan yang begitu baik dan dekat, aspek keobjektivitasan berita tetap
mengkritisinya.
“Untuk kerja sama pasti ada, tetapi perlu dijelaskan bahwa fungsi media
sebagai informasi, edukasi, hiburan, dan kontrol sosial. Fungsi kontrol sosial,
pemerintahan artinya bahwa program pemerintah selama itu bagus dan bisa
memberikan dampak positif buat masyaraskat dan daerah maka media Kendari
Pos akan mendukung dalam bentuk kerja sama atau tidak. Kemudian fungsi
yang tidak pro rakyat kita suarakan. Jadi, kerja sama disini lebih dimaknai
suport dukungan kepada kinerja pemerintah yang pro rakyat tetapi tidak
masih kurang.
“Perhatian Pemerintah terhadap Kendari Pos begitu luar biasa. Ketika ada
ditanggapi. Sebagai contoh kritikan Kendari Pos terhadap demo jalan jalur
ada sisi positif dan negatifnya. Sebagaimana pernyataan pimpinan redaksi pada
data B8 berikut:
“Semua hal pasti ada sisi negatif dan positifnya. Positifnya ini akan menjadi
ikon seperti Rumah Sakit Jantung, Indonesia Timur belum ada. Kalau ini
ini akan menjadi ikon baru dan yakin saja seluruh daerah di Indonesia
dapat menambah PAD, tetapi lagi-lagi apakah peralatan dan SDMnya siap itu
sisi posoitifnya. Sisi negatifnya, kalau seandainya itu tidak tersedia maka ini
akan menjadi bangunan mubazir dan bisa saja akan dialihkan menjadi Rumah
melihat aspek hukumnya. Jika itu bisa dibuktikan dan bisa diproses secara
“Bermasalah itu kalau kita lihat makna sesungguhnya berarti secara hukum itu
163
dilakukan karena masih ada yang lebih prioritas dan mendesak. Kita tidak
bahwa proyek ini bermasalah dalam hal ada del-del tertentu misalnya. Dalam
hal ini ada niatan hanya untuk mendapatkan bagian dari proyek ini. Selama
anggapan itu bisa dibuktikan silahkan saja tetapi kalau belum bisa dibuktikan
masyarakat dengan menyoroti kinerja dewan yang tak kritis lagi terutama
“Pada saat pemerintah melobi pinjaman tersebut ke DPR, awalnya ditolak oleh
sebagian anggota DPR karena dianggap akan menguras APBD tetapi seiring
berjalannya waktu ternyata disetujui inilah yang membuat kita agak aneh
yang masuk akal karena pengembalian dan bunga yang besar tapi di akhir
melemah, ini yang membuat kami sedikit menyoroti mereka. Itu merupakan
bagian dari upaya kita untuk mengingatkan DPR mengapa begitu mudahnya
berubah”.
megaproyek secara fisik sudah berhasil namun dari segi efektifitas anggaran
164
megaproyek natinya hanya sebatas icon daerah yang tidak mungkin dapat
dijadikan sebagai PAD untuk menutupi pinjaman sebesar Rp. 1,1 triliun.
sudah rampung 95%. Jadi, kalau ukurannya secara fisik ini sudah berhasil.
jabatan Gubernur juga akan selesai, lagi-lagi lau ukuran fisik itu sudah
berhasil. Kemudian Rumah Sakit Jantung juga sudah di atass 50% secara fisik
dikemudian hari? Saya kira ini relatif. Kalau berbicara masalah hukum saya
kira ini kita tunggu saja hasilnya tapi kalau bicara konsekwensi jangka panjang
lebih kepada pengembalian utang karena banyak uang rakyat yang tersedot
untuk pengembalian utang. Pinjaman 1,1 triliun bukan uang yang sedikit dan
dapat menghasikan PAD yang bisa menutupi utang? Secara kasat mata kita
lihat mustahil jadi larinya ke APBD. Jadi, kalau ukuran berhasilnya adalah
fisik bisa dikatakan sudah berhasil, tapi seandainya itu ukurannya efektifitas
saya kira itu tidak berhasil tidak efektif. Menurut kami ini hanya menjadi ikon,
memprihatinkan dan Kendari Pos menilai itu jauh lebih efektif ketimbang
berikut:
“Saya kira landasannya dari segi fungsi dan efektifitas. Misal saja, kalau
masyarakat tidak luput dari pengawasan Kendari Pos karena Kendari Pos
dilakukan pemerintah, efektif tidak efektif rakyat harus punya sikap terhadap
Kedua, ternyata dalam pembangunan ini belum efektif karena masih ada hal
lain yang harusnya dibangun yang sifatnya menedesak dan prioritas. Ketiga,
setelah publik tahu kita ada reaksi bahwa yang dipakai ini uang rakyat,
konsekwensinya kembali kepada rakayat oleh karena itu rakayat juga harus
bersikap supaya mereka tahu, diera keterbukaan seperti ini arus informasi
bukan lagi hal yang tabuh. Jadi,rakyat juga harus tahu. Lewat tajuk rencana
Kendari Pos masyarakat bisa tahu apa yang dilakukan pemerintah dan
Supaya masyarakat juga tahu bahwa Kendari Pos tidak menutup mata dengan
hal-hal yang dilakukan oleh pemerintah apakah itu sesuatu yang positif atau
Dalam pandangan ini, van Dijk menyatakan bahwa wacana yang terdapat
dalam sebuah teks adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam
Wacana yang diangkat dalam tajuk rencana Kendari Pos adalah megaproyek
di Sulawesi Tenggara pada tahun 2019. Jika dibuat rumusan, konteks sosial
masyarakat?
Abunawas, SH., M.Si kurun waktu satu periode kepemimpinannya ini (2018-2023)
di Rujab Gubernur.
dimenangkan PT. Adhi Prima Mandiri Perkasa yang saat ini dalam proses teken
kontrak. Anggaran tahap pertama yang digelontorkan untuk rumah sakit ini sebesar
Rp. 95.637.000.000.00.
Mega proyek berikutnya yakni peningkatan jalan Kendari Toronipa saat ini dalam
"Anggarannya yang dibutuhkan sangat besar, sehingga kita tak sekadar mengandalkan
Apakah telah ada bantuan itu? "tergantung gubernurnya, bila tak pandai sinyal akan
"Publik menaruh harapan besar kepada beliau berdua untuk memajukan daerah,
unggulan daerah berdasar pada visi RPJMD 2018-2023," kata politisi PAN ini.
https://www.butonmagz.id/2019/08/ali-mazi-target-3-mega-proyek.html)
menaruh harapan besar kepada Ali Mazi untuk memajukan daerah, mengatasi
Data C2
mengutamakan lebih dulu janji politiknya yang dikemas dalam visi “Menuju Sultra
Emas”.
Emas sendiri merupakan singkatan dari ekonomi, maju, aman, dan sejahtera,
dan perbaikan infrastruktur jalan di Sultra. Itu lebih penting karena dapat dirasakan
manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, terutama bagi para petani yang ingin
gedung 17 lantai ini dianggap tidak akan memberikan dampak terhadap ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat. “Keinginan Ali Mazi ini harus benar-benar dikaji
lebih dulu berdasarkan riset benarkah yang menjadi pertimbangannya itu, sehingga
politik anggaran bisa tepat sasaran. Jangan sampai juga ini tiba-tiba muncul dan
(Kendari Pos.com, diakses pada Jumat tanggal 6 November 2021 pada pukul 17.35
https://regional.Kendari Pos.com/read/2019/09/09/12501431/setahun-pemerintahan-
gubernur-sultra-klaim-kerja-siang-malam-hingga-dinilai?page=all)
kebijakan tersebut perlu dievaluasi karena tidak sesuai dengan janji politiknya yang
pemahaman kepada masyarakat bahwa masih ada yang lebih prioritas dan menyentuh
penting karena dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, terutama
bagi para petani yang ingin menjual hasil produksi ke sejumlah daerah di Sultra.
Data C3
dalam rapat paripurna yang di ruang Aula Sidang Paripurna Kantor DPRD
Sultra,Senin,(16/9).
Ali Mazi menyampaikan ada tiga program prioritas yang kini telah masuk
pembangunan yang nantinya menjadi salah satu program pendapatan asli daerah.
“Terdapat kurang lebih tiga program unggulan yang harus diwujudkan selama masa
tahun jamak tersebut merupakan bagian amanah dari Perda No 9 Tahun 2019, dimana
hal tersebut menjadi rencana jangka menengah Daerah Sultra tahun 2018-2023.
"Rencana itu harus segera dituntaskan pada tahun anggaran berikutnya," tegasnya.
Menurut dia, secara formal ketiga program unggulan itu merupakan amanah dari Perda
Diketahui dalam pembangunan jalan akses Kendari –Toronipa dan Rumah Sakit
Jantung bertaraf internasional saat ini telah masuk dalam proses pembangunan tahap
pembagian rincian Rp 800 Miliar untuk Akses Jalur Kendari Toronipa, dan Rp 395
Ali Mazi juga mengatakan, berkaitan dengan pengusulan anggaran Tahun Jamak
2019, maka kebutuhan anggaran akses jalur wisata Kendari-Toronipa saat ini
mencapai kurang lebih Rp. 804 Miliar, dengan rincian Rp.800 dari pinjaman daerah
dan RP. 4 miliar bersumber dari PAD yang akan digunakan untuk supervisi.
Sementara rincian penganggaran tahun 2020 sebesar Rp.502,5 miliar dan tahun
kebutuhan anggaran sebesar Rp.397.9 miliar dengan rincian sebesar Rp.395 miliar
173
bersumber dari pinjaman daerah untuk kebutuhan konstruksi ,dan Rp.2,9 Miliar dari
PAD Daerah untuk kebutuhan supervisi, dengan rincian penganggaran tahun 2020
KUA dan Plafon PPAS APBD Sultra Tahun 2019. Namun oleh Ketua DPRD
pembentukan Panitia Khusus nantinya. “Seyogyanya hari ini, tapi kita tunda besok
tanggal 17, terkait pengantar gubernur atas KUA PPAS tahun 2019 yaitu diagendakan
malam hari. Itu pidato gubernur, setuju," ungkap Abdurrahman usai melaksanakan
RDP ,Senin,(16/9).
Dalam Rapat Paripurna ini dihadiri pula Wakil Gubernur Lukman Abunawas,
serta seluruh unsur Forkopimda ,dan unsur Pimpinan OPD Pemda Sultra,dan juga
Ketua DPRD Abdurahman Saleh,Plt Sekwan Tio Prasetyo,Wakil ketua I dan Wakil
(Tabloidskandal.com, diakses pada Jumat tanggal 6 November 2021 pada pukul 18.40
https://www.tabloidskandal.com/lugas/ali-mazi-usulkan-penganggaran-mega-proyek-
tahun-jamak-2019.html)
pinjaman Daerah Tahun Jamak 2019 pada rapat paripurna DPR dan merupakan
bagian amanah dari Perda No 9 Tahun 2019, dimana hal tersebut menjadi rencana
174
Wacana tersebut menegaskan kepada masyarakat bahwa apa yang dilakukan Ali
masyarakat karena nantinya akan menjadi sumber pendapatan Asli Daerah. Jadi,
secara teknis, hukum, dan manfaat megaproyek Ali Mazi dapat diterima oleh
masyarakat.
Data C4
mengevaluasi ulang mega proyek Ali Mazi yang menelan anggaran fantastis. Sorotan
tersebut mengarah pada tiga mega proyek gubernur yakni pembangunan RS Khusus
Kendari-Toronipa (Konawe).
Wakil Ketua DPRD Sultra, Muh Endang menyebutkan bahwa sorotan anggaran
mega proyek itu muncul sebagai tindaklanjut dari pernyataan Menteri Dalam Negeri
(Sultra).
175
Kepada wartawan, Wakil Ketua DPRD Sultra itu mengatakan, tiga mega proyek
yang menelan anggaran triliunan rupiah dari hasil pinjaman daerah sebesar Rp
1.195.000.000.000. Angka ini cukup besar dan diprediksi boros, sehingga perlu ada
evaluasi.
sampai miliaran itu sangat tak pantas karena perkembangan teknologi telah merubah
Untuk itu, perpustakaan bukan lagi menjadi bangunan atau gedung penyimpanan
buku serta tempat yang eksklusif, tetapi lebih ke pemanfaatan teknologi, sehingga
“Kami berharap, kiranya era ini lebih tepat melakukan support digitalisasi yang
ada menuju E-Library atau pembangunan digitalisasi, sehingga lebih bermanfaat dan
efisien dari sisi anggaran, sehingga proyek yang menelan anggaran Rp 94.000.000.000
anggaran. Karenanya kata politisi Demokrat ini, masih banyak infrastruktur jalan yang
“Kalau jalan-jalan yang saya sebutkan tadi dijadikan prioritas, justru akan lebih
Toronipa. Kalau pun mau dibangun untuk kebutuhan akses ke obyek pariwisata,
beberapa hal seperti kesiapan sumber daya manusianya dan fasilitasnya akan tersendat,
“Justru, bagi kami akan lebih sepakat, jika Pemprov Sultra memaksimalkan
kualitas layanan RSUD Bahteramas. Karena di RSUD Bahteramas itu baru dua dokter
177
spesialisnya yang khusus menangani jantung, kenapa bukan itu saja yang
ditingkatkan,” tutupnya.
https://detiksultra.com/headline/dprd-sultra-soroti-tiga-mega-proyek-ali-mazi/)
(DPRD) Sultra meminta Pemprov Sultra mengevaluasi ulang mega proyek Ali Mazi
yang menelan anggaran yang begitu besar. Wakil Ketua DPRD Sultra, Muh Endang
menyebutkan bahwa evaluasi anggaran megaproyek itu muncul sebagai tindak lanjut
dari pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, soal evaluasi
Mazi dari segi pendanaan dan manfaatnya. Opini yang dikemukakan cukup beralasan.
belum menjadi prioritas. Pertimbangannya ada beberapa hal seperti kesiapan sumber
178
daya manusianya dan fasilitasnya akan tersendat, karena belum memadai. Opini yang
DATA C5
berbagai daerah. Mulai dari Kota Kendari, Kabupaten Muna dan Konawe Selatan.
Warga melakukan aksi itu, sebagai bentuk protes agar jalan rusak di daerah mereka
segera diperbaiki.
Namun aksi protes penduduk Bumi Anoa ini tidak menjadi perhatian Pemerintah
Provinsi. Jalan-jalan rusak yang ada di berbagai Kabupaten, tak kunjung diperbaiki.
Gubernur Sultra, Ali Mazi, sepertinya lebih fokus memperhatikan tiga mega
jalan toronipa yang menelan anggaran hingga lebih dari 1 Triliun rupiah.
Tidak kunjung diperbaikinya jalan rusak ini, membuat Aliansi Pemuda dan
meminta Gubernur Ali Mazi segera melakukan perbaikan jalan rusak di poros Raha
(Kabupaten Muna) – Lakapera (Buton Tengah). “Ali Mazi lebih fokus mengurus mega
proyeknya dari pada jalan rusak di Muna,” kata Hasanuddin, perwakilan pengunjuk
rasa.
179
Kabawo, sudah lama merasakan penderitaan yang cukup lama saat melewati jalan
rusak di dua kecamatan itu, yakni di Desa Bea dan Wakumoro. Namun parahnya,
dengan kondisi yang sangat memprihatinkan itu, hingga menjelang akhir tahun 2021
ini, belum juga dilakukan perbaikan. “Makanya kami datang di gedung DPRD ini
Kabupaten Muna panjangnya hanya sekitar 6 kilo. Perbaikan jalan ini bahkan telah
dianggarkan dalam APBD Perubahan 2021 dengan nilai Rp 6 Miliar lebih. Tidak
hanya itu, pekerjaan jalan ini sudah ditenderkan dengan pemenangnya CV.Cipta
Barakati. Namun anehnya, proyek ini dibatalkan namun belakangan justru dibatalkan
oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Sultra. “Kami minta DPRD untuk
melakukan klarifikasi terkait pembatalan ini,” kata Fardin, pengunjuk rasa lainnya.
Aksi demo AP2 ini ditemui Sekretaris Komisi 3 DPRD Sultra, Abdul Salam
Sahadia dan dua anggota dewan La Ode Frebi Rifai dan Syahrul. “Kami baru
mengetahui jika ada pembatalan,” kata Salam Sahadia. Politisi Partai Demokrat ini
menambahkan, dewan tidak tahu jika ada pembatalan lelang yang telah dimenangkan
salah satu rekanan terhadap pekerjaan jalan Poros Raha-Lakapera. Dia pun berjanji
dihadapan masa AP2 akan segera memanggil Dinas Bina Marga untuk dilakukan
dengar pendapat terkait masalah ini. “Kami akan segera melakukan pemanggilan
pembatalan proyek jalan Raha-Lakapera. Dia pun meminta jika rapat dengar pendapat
ini digelar, anggota DPRD dari dapil Muna, Muna Barat dan Buton Utara juga turut
dilibatkan. “Kami mendukung hearing ini, dan saya minta dilakukan dengan terbuka,
karena informasi rencana pembatalan ini sudah tesebar dimana-mana,” ungkap Politisi
Terkait tudingan gubernur yang lebih memperhatikan salah satu dari tiga mega
melakukan konfirmasi kepada Ridwan Badala. Saat itu, kepala Dinas Kominfo Sultra
ini membantah jika gubernur tidak memperhatikan jalan rusak, terutama di jalan
Brigjen Katamso, depan SMA 5 Kendari. Sementara saat dikonfirmasi tudingan serupa
kepada gubernur sehingga tidak memperhatikan jalan rusak, di Muna, Ridwan Badalla
(Lenterasultra.com,https://lenterasultra.com/blog/2021/11/16/ali-mazi-pilih-kasih-
fokus-urus-tiga-mega-proyek-dibandingkan-jalan-rusak-6-kilo-di-muna/ di akses 4
tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara melakukan
181
luas. Perbaikan Jalan Nasional kiranya mendapat skala proritas pemerintah Sulawesi
tenggara namun fakta berkata lain hingga akhir tahun 2021 Jalan Nasional tersebut
belum kunjung diperbaiki. Kondisi ini tentunya akan membuat masyarakat bersikap
pembengunan megaproyeknya.
Data C6
dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas (Aman) memukau staf khusus
Presiden RI bidang inovasi dan milenial, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar. Terlontar
pujian dari pria yang karib disapa Billy itu usai menyaksikan maha karya duet Aman,
Tiga mega proyek duet Ali Mazi-Lukman Abunawas (Aman) itu akan menggema
di Istana Negara. Staf khusus (Stafsus) Presiden, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar
akan melaporkan kepada Presiden Jokowi di Istana Negara. “Saya akan laporkan
182
ini kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat khusus yang diagendakan setiap pekan
di Istana Negara. Saya yakin Presiden Jokowi akan mendukung sepenuhnya visi besar
dan terukur seperti ini,” ujar Billy Mambrasar saat jamuan bersama Gubernur Sultra,
Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar melakukan kunjungan kerja ke Sultra
bersama 11 staf dari Kantor Staf Khusus Presiden dan tiga staf dari Sekretaris Kabinet
(Seskab) Indonesia Maju serta Budi Irawan dari Ditjen Otoda Kemendagri.
Di hadapan Gubernur Sultra, Ali Mazi, staf khusus Presiden RI, Billy Mambrasar
mengaku takjub dengan metode kawasan terintegrasi dan sinergis yang diterapkan
Gubernur Ali Mazi dalam pembangunan Sultra. Dengan metode seperti ini, seluruh
kawasan terintegrasi dan sinergis itu tidak memutus pembangunan yang telah
Bahkan Billy memuji langkah cepat, tepat dan terukur Gubernur Ali Mazi
membangun RS Jantung dan Pembuluh Darah yang akan menjadi rumah sakit rujukan
untuk kawasan Indonesia bagian Timur. Keberadaan RSJPD Sultra itu akan
pengobatan jantung dan pembuluh darah yang tidak perlu jauh sampai ke Jakarta atau
Singapura.
183
Billy juga merasa senang dengan konsep perpustakaan modern yang diadopsi dan
dikembangkan Gubernur Ali Mazi dari dua universitas ternama di Amerika Serikat.
“Perpustakan seperti itu akan menjadi ekosistem milenial dan mudah menggiring
generasi milenial membuka diri pada ilmu pengetahuan yang nantinya mereka
butuhkan untuk mengakses lapangan kerja informal dan kewirausahaan,” ungkap Billy
di hadapan Gubernur Sultra Aki Mazi yang didampingi Sekda Provinsi Sultra, Nur
Endang Abbas, Kepala Dinas Dikbud Sultra Asrun Lio, dan sejumlah pejabat Pemprov
Sultra lainnya.
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD). Seluruh pembangunan itu
menyerap sumber dana APBD, APBN dan pinjaman RIDF (Dana Pengembangan
Infrastruktur Daerah).
dibangun dalam beberapa klaster dan menjadi penghubung bagi kawasan pariwisata
konsep dan manajemen Boston Public Library dan Harvard Library University (USA)
yang menjadikan perpustakaan sebagai pusat wisata literasi modern. Selain itu, RSJPD
Sultra yang sedang menjalani pembangunan tahap keduanya. “Rumah Sakit Jantung
ini akan menjadi rumah sakit jantung kedua di Indonesia, setelah RS Jantung Harapan
Gubernur Sultra dua periode itu menjelaskan RS Jantung dan pembuluh darah
Sultra ini nantinya menjadi rumah sakit rujukan jantung dan pembuluh darah di
Indonesia bagian Timur. Bahkan RSJPD Sultra telah menjalin kerja sama dengan salah
memindahkan posisi Pasarwajo, ibu kota Kabupaten Buton ke zona yang lebih tinggi
dengan luasan awal 30 hektare. “Pemindahan seluruh kota Pasarwajo ini untuk
mengantisipasi bencana Tsunami yang pernah menghantam kota pesisir ini pada tahun
1999,” ungkapnya.
Gubernur Ali Mazi, melalui Stafsus Presiden RI bidang Inovasi dan Milenial,
Joko Widodo yang telah menaruh perhatian pada pembangunan Provinsi Sulawesi
Tenggara.
185
KendariPos.com. https://kendaripos.co.id/2020/11/mega-proyek-aman-sampai-di-
Data tersebut berisi informasi mengenai pujian Staf Khusus Presiden RI, Billy
kawasan terintegrasi dan sinergis yang diterapkan Gubernur Ali Mazi dalam
pembangunan Sultra. Dengan metode seperti ini seluruh wilayah Sultra akan
sinergis seperti ini juga tidak memutus pembangunan yang telah dilakukan oleh para
program prioritas dan program pembangunan lainnya ini kepada Presiden Joko
Widodo dalam rapat khusus yang diagendakan setiap pekan di Istana Negara dan
memiliki keyakinan Presiden Jokowi akan mendukung sepenuhnya visi besar dan
Wacana tersebut akan memberikan citra yang baik buat pemerintah Provinsi
berhasil dan sesuai harapan masyarakat Sulawesi Tenggara karena mendapat apresiasi
dari Staf Khusus Presiden RI. Bentuk aparesiasi dari seorang Staf Kepresidenan tentu
memberikan efek legitimasi secara sosial dan politik kepada pemerintah Provinsi
karena itu, wacana ini juga berfungsi sebagai penepis isu miring terhadap
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sulawesi Tenggara pada tahun 2019 dengan menggunakan kerangka analisis van
1. Struktur teks dan strategi wacana yang dipakai Kendari Pos dalam tajuk
pembaca diminta menilai dan menyimpulkan sendiri, Kendari Pos tidak mau
2. Proses produksi teks Kendari Pos dalam tajuk rencana pada pemberitaan
B. Saran
Pos yang membahas megaproyek di Sulawesi Tenggara pada tahun 2019 penulis
pemerintah yang harus tetap dikawal oleh media terkhusus untuk Kendari Pos
pada tahun 2019 secara berimbang dan aspirasi masyarakat terus digaungkan
Gubernur dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat
Sulawesi Tenggara.
DAFTAR PUSTAKA
Badara, Aris. 2013. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana
Media. Jakarta: Prenadamedia Group.
Berger, Peter L. dan Thomas Luckmannn. 1990. Tafsir Sosial Atas Kenyataan : Risalah
tentang sosiologi pengetahuan. Penerjemah Hasan Basari. Jakarta: LP3ES.
Bungin, Burhan. 2017. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Prenadamedia Group.
Darma, Yoce Aliah. 2014. Analisis Wacana Kritis dalam Multi Perspektif. Bandung:
Refika Aditama.
Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Eriyanto. 2011. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
Fachrudin, Andi. 2012. Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan
Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Gunadi, Y.S dan Herfan, Djiny. 1998. Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta: Grasindo.
Haryatmoko. 2016. Critical Discourse Analysis (Analisa Wacana Kritis) Landasan Teori,
Metodologi dan Penerapan. Jakarta: RajaGrafindo Perkasa.
Hiban, Hasanudin Ibnu. 2006. Artikel Industri Koran dan Majalah di Indonesia. Jakarta:
Gramedia.
Gunadi, Y.S dan Herfan, Djiny. 1998. Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta: Grasindo.
McQuail, Denis. 1996. Teori Komunikasi Masssa : Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Muis, A. 1996. Kontorversi Sekitar Kebebasan Pers : Bunga Rampai Masalah komunikasi,
Jurnalistik. Jakarta : PT.Mario Grafika.
R. Ngangi, Charles. 2011. Konstruksi Sosial dalam Realitas Sosial. ASE.Volume7 Nomor
2. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jisep/article/view/85. (31 Agustus 2021)
Santoso, Puji. 2016. Konstruksi Sosial Media Massa. Al-Balagh. Volume 1 Nomor 1.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/balagh/article/view/505/405. (4 Januari 2021)
Setiati, Eni. 2005. Ragam Jurnalistik Baru dalam Pemberitaan. Yogyakarta: ANDI.
Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,
Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Usman, Husaini dkk, 2008. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahab, Abdul. 2019. Analisis Wacana Kritis pada Pemberitaan kumparan.com dan
ArrahmahNews.com tentang Penolakan Pengajian Khalid Basalamah di Sidoarjo,
Jawa Timur,”Program Studi Pasca Sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Hidayatullah:
Jakarta.
Yoce Aliah Darma. 2014. Analisis Wacana Kritis dalam Multiperspektif. Bandung: Revika
Aditama.
Butonmagz.id, https://www.butonmagz.id/2019/08/ali-mazi-target-3-mega-proyek.html di
akses Jumat pukul 19.40 tanggal 6 Nofember 2021 pada.
Detiksultra.com.https://detiksultra.com/headline/dprd-sultra-soroti-tiga-mega-proyek-ali-
mazi/) di akses Jumat pukul 17.15 tanggal 6 Nofember 2021.
KendariPos.com.https://regional.KendariPos.com/read/2019/09/09/12501431/
setahunpemerintahan-gubernur-sultra-klaim-kerja-siang-malam-hingga-dinilai?page=all
diakses pada Jumat tanggal 6 November 2021 pada pukul 17.35.
KendariPos.com. https://kendaripos.co.id/2020/11/mega-proyek-aman-sampai-di-istana-
negara-stafsus-presiden-puji-ali-mazi/ di akses 4 januari 2021 pukul 14.05.
192
Lenterasultra.com, https://lenterasultra.com/blog/2019/07/28/mega-proyek-gubernur-ali-
mazi-sedot-apbd-ratusan-miliar/ di akses 5 Nofember 2021 pukul 17.13.
Lenterasultra.com, https://lenterasultra.com/blog/2021/11/16/ali-mazi-pilih-kasih-fokus-
urus-tiga-mega-proyek-dibandingkan-jalan-rusak-6-kilo-di-muna/ di akses 4 Januari 2021
pukul 13.40.
Tabloidskandal.com.https://www.tabloidskandal.com/lugas/ali-mazi-usulkan-
penganggaran-mega-proyek-tahun-jamak-2019.html diakses pada Jumat tanggal 6
November 2021 pada pukul 18.40.
LAMPIRAN
193
194