Anda di halaman 1dari 2

CP 1 (KEBUDAYAAN MASYARAKAT MEKAH DAN MADINAH SEBELUM ISLAM)

Masyarakat Makkah sebelum Islam datang dan dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dalam kondisi
yang memprihatinkan dan menyimpang. Banyak tradisi yang menyebabkan mereka semakin jauh dari jalan
kebenaran sehingga mereka disebut sebagai masyarakat yang terjerumus dalam masa jahiliah atau
kebodohan. Awalnya, Agama Tauhid yang dibawa oleh Nabi Ibrahim AS (Alaihis Salam) kemudian dilanjutkan
oleh Nabi Ismail AS tersebar merata diseluruh penjuru Makkah dan masyarakat Makkah pun beribadah
sesuai tata cara yang telah di ajarkan dua orang rasul mulia tersebut. Setelah Nabi Ismail AS wafat sedikit
demi sedikit penduduk Makkah mulai berpindah menyembah berhala. Berawal dari seorang pembesar Suku
Khuza’ah bernama Amr bin Luhay Al-Khuza’i setelah melakukan perjalanan dari Negeri Syam (Suriah).

Sebelum Islam datang ke Madinah, Kota tersebut bernama Yatsrib. Madinah pun tidak memiliki
pemimpin dan pemerintahan yang resmi. Pemerintahan kota Madinah hanya terbatas pada pemerintahan
kepala suku atas anggota sukunya. Akhirnya, suku tertentu hanya memikirkan untuk keuntungan suku itu
sendiri dan mengindahkan permasalahan suku yang lain. Mereka juga sering bersaing untuk menanamkan
pengaruh dalam masyarakat. Persaingan itupun sering menimbulkan peperangan.

CP 2 (SUBSTANSI DAN STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW. PERIODE MEKAH DAN MADINAH)

Dua tahun setelah kenabiannya, Nabi Muhammad SAW belum menyebarkan risalah-Nya, karena
memang pada waktu itu Allah SWT belum memerintahkannya untuk berdakwah. Barulah setelah kedua
turun, yakni surat al-Mudassir ayat 1-7, beliau mulai menjalankan aktivitas dakwahnya. Peristiwa turunnya
wahyu kedua ini dikenal sebagai peristiwa kerasulan Nabi Muhammad SAW, karena didalamnya berisi
perintah untuk menyebarkan risalah-Nya. Pada mulanya, dakwah Rasulullah SAW di Mekkah dilakukan
secara sembunyi-sembunyi. Hal ini dilakukan untuk menghindari munculnya gejolak frontal yang sangat
mungkin terjadi di masyarakat. Dakwah secara sembunyi-sembunyi pertama kali dilakukan di seputar
keluarga dekat Rasulullah SAW saja. Selain itu, juga dilakukan di kalangan orang-orang tertindas, lemah, dan
yang membutuhkan pertolongan. Selain Khadijah, orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan
keluarganya adalah Ali bin Abi Thalib. Sedangkan dari kalangan budak adalah Zaid bin Harisah. Dari kalangan
teman dekatnya adalah Attiq bin Usman, yang kemudian dikenal dengan nama Abu Bakar. Hanya Empat
orang inilah yang menjadi pengikut Nabi selama beliau berdakwah selama 3 tahun. Dengan perantara
temannya, Abu Bakar, banyak orang yang ikut masuk Islam. Diantaranya adalah Usman bin Affan, Thalhah
bin Ubaidillah bin Jarrah, Abdurrahman bin Auf, Arqam bin Abil Arqam, Fatimah binti Khattab(adik Umat bin
Khattab), Said bin Zaid al-Adawi (suami Fatimah binti Khattab), dan lainnya. Setelah itu, Rasulullah SAW
melakukan dakwahnya secara terang-terangan.

Ketika tiba di Madinah Nabi Muhammad saw. meletakkan dasar-dasar pembinaan bagi masyarakat
yang baru terbentuk. Pada prinsipnya, apa yang beliau lakukan di Madinah adalah merupakan nilai dan
norma yang mengatur hubungan kemasyarakatan yang majemuk dan plural dalam segala aspek kehidupan
sosial, ekonomi, politik, hukum dan lain-lain, yang dipimpin oleh Rasulullah saw. dengan sumber utama Al-
Qur'an dan Sunah.
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM :
CP 1 DAN 2

Anda mungkin juga menyukai