Anda di halaman 1dari 3

NAMA: ANDI FITRIANI PUTRI

NIM: 048060734
1. Maraknya pembubaran organisasi islam seperti Front Pembela Islam, Hizbut Tahrir dan
organisasi lainnya di Indonesia menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Bagaimana
menurut pendapat saudara dari sudut pandang sosiologi mengenai hal ini?
2. Seberapa besar pengaruh kelompok sosial terhadap perilaku dalam kehidupan sehari-hari
saudara? Silahkan diceritakan disertai dengan dampak-dampak yang dirasakan.
Jawab:
1.Pemerintah resmi membubarkan Front Pembela Islam (FPI) dan melarang setiap kegiatan
yang dilakukan atas nama FPI.
Pembubaran dan penghentian kegiatan itu dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama
(SKB) tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian
Kegiatan FPI.
ada enam hal yang menjadi pertimbangan pemerintah memutuskan untuk membubarkan dan
menghentikan kegiatan FPI.
-Pertama, adanya Undang-undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas) dimaksudkan untuk menjaga eksistensi ideologi dan konsensus
dasar negara, yakni Pancasila, UUD 1945, keutuhan NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
-Kedua, isi anggaran dasar FPI dinyatakan bertentangan dengan Pasal 2 Undang-undang
Ormas.
-Ketiga, Keputusan Mendagri Nomor 01-00-00/010/D.III.4/VI/2014 tanggal 20 Juni 2014
tentang Surat Keterangan Terdaftar (SKT) FPI sebagai ormas berlaku sampai 20 Juni 2019
dan sampai saat ini belum memenuhi syarat untuk memperpanjang SKT.
-Keempat, bahwa organisasi kemasyarakatan tidak boleh bertentangan dengan Pasal 5 huruf
g, Pasal 6 huruf f, Pasal 21 huruf b dan d, Pasal 59 Ayat (3) huruf a, c, dan d, Pasal 59 Ayat
(4) huruf c, dan Pasal 82A Undang-undang Ormas.
-Kelima, bahwa pengurus dan/atau anggota FPI, maupun yang pernah bergabung dengan FPI,
berdsarkan data, sebanyak 35 orang terlibat tindak pidana terorisme. Dari angka ini, 29 orang
di antaranya telah dijatuhi pidana.
-Pertimbangan keenam, telah terjadi pelanggaran ketentuan hukum oleh pengurus dan atau
anggota FPI yang kerap melakukan berbagai razia atau sweeping di masyarakat. Padahal,
sebenarnya kegiatan itu menjadi tugas dan wewenang aparat penegak hukum.
* pendapat saya mengenai Maraknya pembubaran organisasi islam seperti Front Pembela
Islam, Hizbut Tahrir dan organisasi lainnya di Indonesia menimbulkan pro dan kontra di
masyarakat ialah
*Jika saya melihat sisi positifnya FPI kerap membantu melakukan kegiatan pembubaran
yang merusak norma di masyarakt seperti zina, kelompok yang suka mabuk/ pemabuk, dan
kegiatan lain yang melanggar norma agama. Menurut saya ini hal yang bagus karena jika
kegiatan yang tidak baik terus dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan pembubaran dan
larangan maka akan terus terjadi kegiatan yang merusak norma dalam masyarakat.
*jika saya melihat dari sudut pandang negatif, FPI sebenarnya sudah bercampur dengan
pemikiran2 negatif bahwa aparat penegak hukum sudah tidak mampu dan tegas untuk
meluruskan kegiatan yang melanggar norma2 di masyarakat sehingga FPI menganggap
ormas seperti mereka harus bertindak melebihi aparat penegak hukum sehingga mungkin
terkadang main hakim sendiri terhadap kegiatan yang terjadi di masyarakat dan sudah banyak
pihak2 atau orang2 yang memanfaatkan dan mengatasnamakan FPI untuk kepentingan
pribadi tanpa memikirkan dampak penilaian masyarakat terhadap ormas
Sumber: https://amp.kompas.com/nasional/read/2020/12/30/14545951/6-alasan-pemerintah-
bubarkan-dan-larang-kegiatan-fpi
2. Seberapa besar pengaruh kelompok sosial terhadap perilaku dalam kehidupan sehari-hari
saudara? Silahkan diceritakan disertai dengan dampak-dampak yang dirasakan.
Jawab:
Pengaruh kelompok sosial sangat besar terhadap kehidupan sehari hari saya, karena
Pertama Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya.
Kebutuhan interaksi ini merupakan kebutuhan mendasar yang jika tidak dipenuhi, manusia
bisa merasakan jenuh bahkan sampai stress.
Kedua, Fitrah manusia sebagai makhluk sosial mendorong manusia untuk berinteraksi
dengan sesamanya. Manusia saling membutuhkan satu sama lain. Karena sifat dasar tersebut,
kelompok sosial dengan mudah terbentuk secara alami. Adanya interaksi menjadikan mereka
berkumpul, membuat kelompok baik terorganisir atau tidak, lalu membuat kegiatan di
dalamnya.

Semakin panjang interaksi mereka, semakin kuat ikatan yang terjalin. Semakin kuat ikatan
tersebut, semakin kuat persatuan dan kesatuan di dalam kelompok tersebut. Kuatnya ikatan
perasaan di dalam kelompok tersebut dipengaruhi oleh kesamaan dalam tujuan, pemikiran,
hobi, cita-cita, perilaku, dan sebagainya.
Ketiga, ada beberapa dorongan yang menjadikan manusia butuh untuk berkelompok.
1. Dorongan untuk bertahan hidup
Salah satu kebutuhan manusia adalah dengan bersosialisasi dengan sesamanya. Hal ini
disebabkan oleh kebutuhan manusia untuk saling tolong menolong. Melakukan kegiatan
ekonomi saja, manusia memerlukan manusia lainnya, baik sebagai produsen, distributor,
ataupun konsumen.
-Nah dalam kehidupan sehari hari saya melihat dan mengalami bahwa penjual dan pembeli
harus berinteraksi dan membentuk kelompok jual-beli jika ingin melakukan transaksi jual
beli
2. Dorongan untuk meneruskan garis keturunan
Kebutuhan lain manusia yang tidak mungkin dapat dicapai oleh dirinya sendiri adalah
memiliki garis keturunan. Untuk mempunyai keturunan, seseorang harus menikahi lawan
jenisnya. Dari pernikahan tersebut akan terbentuk kelompok sosial kecil berupa keluarga.
3. Dorongan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan
Pekerjaan yang dilakukan seorang diri, terlebih tanpa pembagian tugas dan manajemen yang
baik tentunya sangat melelahkan. Bayangkan saya misalnya dalam sebuah keluarga, seorang
ibu harus mencari nafkah, membereskan urusan rumah tangga, mendidik anak, memasak, dan
lain-lain dan semua itu dikerjakan sendiri, tentu melelahkan. Tidak adanya efektivitas,
efisiensi, dan pembagian tugas dalam pekerjaan menyebabkan pekerjaan terasa sangat berat.
- Contoh pengaruh kelompok sosial yang saya alami dalam kehidupan sehari-hari yaitu
Di dalam pekerjaan jika tidak ada pembagian tugas yang baik dalam kelompok dan
setiap bagian pekerjaan maka saya akan sangat merasa kelelahan jika harus bekerja
secara individu dan bekerja secara kelompok bisa meringankan pekerjaan dan kerjaan
juga bisa lebih cepat selesai daripada jika dikerjakan secara individu

Anda mungkin juga menyukai