Anda di halaman 1dari 1

2.

1 Nama Cacing dan Penyakit yang Dapat Disembuhkan


1. Cacing Tanah (Lumbricus sp) sebagai Obat Tifus

Tifus atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella
typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Tifus dapat
membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan tepat dan secepatnya.

Pengobatan dengan ekstrak cacing sebenarnya telah lama digunakan dalam dunia pengobatan
tradisional di negara Asia, seperti Cina, Korea, termasuk Indonesia. Di Indonesia, ekstrak
cacing tanah banyak diolah dengan teknik rebus. Air rebusan cacing tanah banyak digunakan
sebagai obat tifus.

Air rebusan cacing tanah (Lumbrius rubellus) mempunyai kemampuan untuk menghambat
pertumbuhan bakteri pada keadaan tertentu. Kemampuan dalam menghambat pertumbuhan
bakteri Salmonella typhi, dikarenakan air rebusan cacing tanah memiliki zat aktivitas
antimikroba terhadap bakteri Salmonella typhi. Adapun komponen bioaktif yang terdapat pada
cacing tanah yaitu asam amino non-esensial, valin, metionin, fenilalalnin, lisisn, tirosin,lumbricin
dan. lisozim. Berdasarkan teori diatas diketahui air rebusan cacing tanah terbukti memeiliki
kandungan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi yang
menyebabakan penyakit tifus.

2. Cacing Laut Sebagai Antidiabetes

Cacing laut adalah polychaeta yang hidup dalam terumbu karang pada pantai tropis yang
berada dekat dengan Samudera Pasifik. Di Indonesia, beberapa daerah yang diketahui menjadi
habitat cacing laut di antaranya Maluku dan Lombok.

Selain sebagai umpan, hewan ini juga memiliki manfaat kesehatan. Dari hasil penelitian yang
dilakukan selama empat tahun, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor, Prof. Sri Purwaningsih M.Si menunjukkan bahwa ekstrak hewan ini
dapat digunakan sebagai obat antidiabet alami.

Prof Sri Purwaningsih melakukan penelitian terhadap spesies Siphonosoma australe-australe.


Di Cina Selatan, hewan tersebut telah lama digunakan sebagai obat tradisional dalam
mengobati berbagai penyakit seperti tuberkulosis, pengaturan fungsi lambung dan limpa, serta
pemulihan kesehatan yang disebabkan oleh patogen.

Hasil penelitian yang dilakukan Prof Sri juga menunjukkan bahwa ekstrak Siphonosoma
australe-australe memiliki potensi sebagai antidiabetes. Hal tersebut diperoleh melalui uji in
vitro yang dapat menghambat aktivitas enzim alpha glukosidae sebesar 16-24 ppm (sangat
kuat). Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa cacing laut dapat digunakan
sebagai antidiabetes jika diolah dengan cara yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai