Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN ISPA
DI DESA BALIBO KECAMATAN KINDANG
KABUPATEN BULUKUMBA

TIM PENGABDIAN MASYARAKAT :


WAN NURMIZANNATUL FATIHAH BINTI WAN
ROHIZAN
C1111485

PENDIDIKAN DOKTER UMUM


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KATA PENGANTAR
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu bagian dari Tri

Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh civitas akademik. Salah

satu kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan, termasuk di dalamnya

adalah penyuluhan kesehatan tentang infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA )

sebagai informasi pada masyarakat setempat tentang bahaya ISPA dan langkah-

langkah untuk menghindari dari terjadinya infeksi saluran pernapasan ini.

Telah dilaksanakan penyuluhan kesehatan tentang ISPA pada 4 buah dusun dengan

tanggal yang berbeda yaitu di Posyandu Melati, Dusun Borong pada tanggal 19 hari

bulan 7, Mesjid Nurul Ilmi, Dusun Kantisang pada tanggal 21 hari bulan 7 , Mesjid

Quba, Dusun Kg. Cina pada tanggal 24 hari bulan 7, dan akhir sekali di Mesjid

Nurul Huda, Dusun Passimbungan pada tanggal 28 hari bulan 7.

Mudah- mudahan hasil kegiatan yang dilakukan ini akan terus berlanut sesuai

dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat itu sendiri.

Desa Balibo, 2 Agustus 2017


Pelaksana

WAN NURMIZANNATUL F.
C11114835

DAFTAR ISI

ii
Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Analisis Situasi ........................................................................................ 1
1.2. Permasalahan Mitra ................................................................................. 3
1.3. Solusi yang Ditawarkan .......................................................................... 4
1.4. Lokasi dan Waktu ................................................................................... 5
1.5. Pendekatan/Model Analisis .................................................................... 5
1.6. Penyuluhan ............................................................................................. 5
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN .............................................................. 8
2.1. Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan ............................................................ 8
2.2. Materi Penyuluhan .................................................................................. 11
BAB 3. PENUTUP ……………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………
3.2 Saran ……………………………………………………………………..
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

iii
Table 1: Proporsi penyebab kematian balita di Indonesia hasil RISKESDAS tahun 2007

Tabel 2. Rincian anggaran biaya pelaksanaan program kerja penyuluhan ISPA

DAFTAR LAMPIRAN

iv
1. Rincian anggaran biaya kegiatan

2. Term of Reference ( TOR ) PENYULUHAN KESEHATAN ISPA

3. Daftar hadir peserta kegiatan

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 ANALISIS SITUASI

Desa Balibo adalah salah satu desa di kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba,

Propinsi Sulawesi Selatan. Kindang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bulukumba,

Sulawesi Selatan, Indonesia. Kindang terletak di dimensi pegunungan Kabupaten

Bulukumba, tepatnya di lereng Gunung Lompobattang. Batas Wilayahnya sebelah utara

perbatasannya adalah Kabupaten Gowa, sebelah selatan perbatasan adalah Kecamatan

Gantarang, sebelah barat perbatasannya adalah Kabupaten Bantaeng, dan sebelah timur

perbatasannya adalah Kecamatan Bulukumpa. Kecamatan Kindang terbagi atas 13

Kelurahan/Desa, dengan Kelurahan Borongrappoa sebagai ibukotanya. Berikut 13

Kelurahan/Desa yang terdapat di Kecamatan Kindang yaitu; Kelurahan Borongrappoa

(Ibukota Kecamatan), Desa Anrihua, Desa Balibo, Desa Benteng Palioi, Desa

Garuntungan, Desa Kahayya, Desa Kindang, Desa Mattirowalie, Desa Oro Gading, Desa,

Sipaenre, Desa Somba Palioi, Desa Sopa, Desa Tamaona. Nama Kindang berasal dari

Bahasa Belanda yaitu "Kindom" yang berarti kerajaan. Disebut Kerajaan karena dahulunya

Kindang adalah kerajaan kecil milik kerajaan Gowa yang terletak di Desa Kindang.

Sebelumnya Kindang adalah bagian dari Kecamatan Gangking, sekarang bernama

Kecamatan Gantarang.

Desa Balibo terdiri daripada empat dusun yaitu dusun kampung cina, dusun kantisang,

dusun borong sebagai ibu kota wilayah kindang, dan dusun passimbungan dengan keluasan

kira-kira 8,5 km. Desa Balibo mempunyai 707 rumah tangga, 3204 penduduk yang terdiri

dari 1578 laki-laki dan 1626 perempuan dengan kepala desanya bernama Muhammad

Nasran Ma’arif s.pd. Terdapat 376,94 orang penduduk pada setiap km². Kebanyakan

1
masyarakat Desa Balibo beragama islam dan hanya terdapat dua orang penduduk yang

beragama Kristen. Desa Balibo sendiri mempunyai 3 buah sekolah taman kanak-kanak, 2

buah sekolah dasar negeri, 2 buah SMP swasta, dan satu buah SMA negeri. Tersedia juga

beberapa sarana kesehatan di Desa Balibo ini yaitu terdapat sebuah puskesmas dan sebuah

posyandu pada setiap dusun dengan kepala puskesmasnya bernama ibu Selviana Bamba,

S.st, M.kes. Berikut adalah fasilitas yang disediakan di puskesmas desa balibo rawat jalan,

rawat inap, poli gigi, poli KIA & KB, UGD 24 jam, pesalinan 24 jam, lab. Sederhana,

apotek, klinik gizi, klinik sanitasi, klinik PHBS, imunisasi, dan layanan pengaduan

masyarakat. Disamping itu, puskesmas balibo juga memiliki kegiatan di luar gedung

diantaranya yaitu posyandu, penyuluhan kesehatan, kunjungan rumah, promosi kesehatan,

inspeksi sanitasi lingkungan, kesehatan sekolah, dan pemeriksaan kesehatan.

GAMBAR 1: foto di bagian depan bangunan puskesmas

2
Berdasarkan data pasien ISPA pada balita yang dikeluarkan oleh RISKESDAS 2014

menunjukkan bahwa ISPA merupakan kedua tertinggi penyebab kematian pada balita.

Table 1: Proporsi penyebab kematian balita di Indonesia hasil RISKESDAS tahun 2007

NO PENYEBAB KEMATIAN %

1. Diare 25,2

2. Pneumoni 15,5

3. Nicrotican entero colitis (NEC) 10,7

4. Meningitis 8,8

5. Demam berdarah dengue 6,8

6. Campak 5,8

7. Tenggelam 4,9

8. Tb 3,9

9. Malaria 2,9

10. Leukemia 2,9

ISPA adalah perpanjangan dari infeksi saluran pernafasan akut. Penyakit ini memberikan

tanda dan gejala yang berlansung selama 14 hari. Penyakit ini merupakan penyakit yang

dipengaruhi oleh cuaca dan persekitaran yang tidak bersih. Berdasarkan kondisi

persekitaran Desa Balibo dimana pembuangan sampah yang tidak teratur dan juga keadaan

cuacanya yang tidak menentu sekali gus memberi risiko pada setiap masyarakat Desa

Balibo untuk mudah terkena ISPA. Oleh itu, sangat penting bagi setiap masyarakat untuk

mengetahui bahaya ISPA dan cara mencegah penularannya. Penularan ISPA bisa

ditularkan melalui bersin, air ludah, darah dan udara yang kita hirup disekitar kita. Anak-

anak kecil seperti balita sangat mudah terkena ISPA memandangkan pertahanan tubuhnya

itu masih lemah.

3
Pencegahan ISPA perlu diketahui oleh setiap penduduk untuk membanteras penularan

ISPA dikalangan penduduk setempat. Pengetahuan perilaku hidup bersih di kalangan

masyarakat amat berguna untuk menangani masalah penyakit berjangkit dikalangan

masyarakat dan memberi kesadaran kepada setiap masyarakat bahwa setiap individu

masyarakat itu mempunyai tanggungjawab untuk menjaga kebersihan. Oleh itu, penting

bagi setiap kelompok masyarakat untuk mempraktekkan gaya hidup yang bersih supaya

perlakuan ini bisa memberi contoh tauladan pada anak-anak dan memberikan suasana yang

bersih dari pencemaran baik untuk perkembangan dan tumbesaran anak-anak.

Oleh karena itu, metode pendekatan dan alat peraga praktikum sebagai alat media

pendidikan untuk menjelaskan bahaya ISPA sangat diperlukan. Tujuan penyuluhan

kesehatan waspada ISPA di Desa Balibo secara umum adalah agar masyarakat memahami

bahaya dan cara mencegah penularan ISPA dan terkaitannya dengan kehidupan sehari-hari,

memiliki keterampilan gaya hidup sehat untuk mewujudkan suasana yang bersih sekali gus

memecah masalah kesehatan yang ada di Desa Balibo.

1.2 PERMASALAHAN MITRA

Berdasarkan analisis situasi dan pengamatan lansung di lokasi mitra dan diskusi

dengan kepala puskemas dan staff-staff puskesmas yang lainnya di puskesmas Desa

Balibo, maka dapat dirumuskan terdapat permasalahan kesehatan yang dialami oleh

masyarakat setempat adalah sebagai berikut :-

 Masih tingginya jumlah balita yang terkena penyakit berjangkit kerna kurangnya

pengetahuan orang tua tentang bahaya ISPA

4
 Dari data yang tercatat untuk desa balibo di dapatkan 11 orang balita terkena

penyakit pneumoni dan merupakan rekod yang tertinggi berbanding dengan desa-

desa yang lain.

1.3 SOLUSI YANG DITAWARKAN

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan mitra masyarakat Desa Balibo seperti di atas,

maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada mitra

masyarakat Desa Balibo, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba adalah melalui

program Pengabdian Masyarakat secara mandiri. Kegiatan yang dilakukan adalah

penyuluhan kesehatan yang menggunakan Power Point dengan gambar dan foto-foto yang

menarik dan demonstrasi cuci tangan yang benar dan dapat membantu tercapainya sasaran

penyuluhan tentang bahaya dan langkah pencegahan terjadinya ISPA. Diharapkan

masyarakat Desa Balibo, Kecamatan Kindang di Kabupaten Maros dapat memperoleh ilmu

pengetahuan dan keterampilan tentang pencegahan penularan ISPA.

Solusi alternatif yang ditawarkan kepada mitra dan telah mendapatkan persetujuan dari

Bapak kepala desa dan Kepala puskesmas Desa Balibo di Kabupaten Bulukumba adalah

sebagai berikut:

a) Melakukan penyuluhan pada masyarakat Desa Balibo tentang bahaya ISPA dan

cara mencegah penularannya

b) Melakukan penyuluhan tentang tanda-tanda dan gejala ispa

c) Melakukan penyuluhan tentang penanganan ISPA ketika berada di rumah.

d) Melakukan penyuluhan tentang risiko yang bisa menyebabkan ISPA

e) Memberikan demonstrasi cuci tangan yang benar.

5
Dengan menggunakan dua metode yaitu melakukan penyuluhan kesehatan dan

demonstrasi perilaku hidup bersih dan sihat secara langsung di depan masyarakat Desa

Balibo pada setiap dusun, maka diharapkan masyarakat dapat menambah ilmu

pengetahuan penyakit berjangkit dan perilaku hidup yang bersih.

1.4 LOKASI DAN WAKTU

Pengabdian pada masyarakat tentang “Waspada ISPA” yang dilaksanakan di Posyandu

Melati, Dusun Borong pada tanggal 19/7 jam 07:00 , Mesjid Nurul Ilmi, Dusun Kantisang

pada tanggal 21/7 jam 08:00 , Mesjid Quba, Dusun Kg. Cina pada tanggal 24/7 jam 09:00,

Mesjid Nurul Huda, Dusun Passimbungan pada tanggal 28/7 jam 12:30.

1.5 PENDEKATAN / MODEL ANALISIS

Program Pengabdian pada Masyarakat tentang penyuluhan Waspada ISPA dan perilaku

hidup bersih dan sihat yang diselenggarakan di 4 buah dusun yaitu di posyandu melati

(dusun borong), masjid nurul ilmi (dusun kantisang), masjid Quba (dusun kg. cina), dan

masjid nurul huda (dusun passimbungan) dengan harapan yang dapat diperoleh masyarakat

adalah:

1. Peningkatan pengetahuan siswa tentang bahaya ISPA dan cara untuk mencegahnya

2. Peningkatan pengetahuan tentang penyebab dan tanda –tanda dan gejala ISPA.

3. Peningkatan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan mampu

mempraktekkan dalam kehidupan seharian

6
1.6 PENYULUHAN

Melalui program pengabdian masyarakat tentang penyuluhan ISPA diharapakan seluruh

masyarakat di Desa Balibo dapat mengetahui apa itu ISPA dan bahaya ISPA serta cara-

cara mencegah penularan ISPA kepada orang yang berada di sekitar. Penyuluhan ini

dilakukan dengan menjelaskan tentang pengertian ISPA, cara penularan ISPA, penyebab

ISPA, tanda dan gejala ISPA, penanganan ISPA ketika berada di rumah, cara mencegah

penularan ISPA pada orang sekitar.

ISPA merupakan perpanjangan dari infeksi saluran pernafasan akut dimana pengertiannya

adalah infeksi pada saluran pernafasan yang dimulai dari rongga hidung hingga ke paru-

paru dan berlansung selama 14 hari. ISPA bisa ditularkan dari orang ke orang lewat bersin,

ludah, darah, dan udara yang dihirup di sekitar kita. Penyabab ISPA itu sering disebabkan

oleh bakteri lebih-lebih lagi pada negara yang membangun yaitu sebanyak 60%. Terdapat

beberapa tanda dan gejala yang bisa terdeteksi apabila seseorang itu menghidap ispa antara

nya adalah batuk, bersin, pegal-pegal badan, demam, nyeri saat menelan, dan sesak nafas.

Namun tanda dan gejala ini secara gejala klinis dapat menggolongkan seseorang itu

terkena Ispa tetapi tidak secara etiologinya.

7
Program penyuluhan ini juga turut mengajarkan penanganan awal saat berada di rumah

namun begitu apabila dengan penanganan ini tanda atau gejala penyakit ini masih tidak

membaik atau makin memburuk maka haruslah mendapatkan perawatan yang sesuai dari

dokter sendiri dan turut mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan

mengkonsumsi obat-obat antibiotik. Konsumsi obat yang sembarangan tanpa resep dari

dokter bisa memburukkan lagi kondisi penyakit dan semakin bertambah waktu perawatan

penyakit Ispa.

Mencegah lebih baik dari mengobati, oleh itu setiap orang harus mengetahui cara yang

benar untuk mencegah penyakit ini daripada di tular pada orang lain. Antara cara untuk

mencegah penularan Ispa dari seorang pasien Ispa pada orang lain adalah dengan menutup

mulut dan hidung setelah bersin atau batuk, mencuci tangan setelah bersin atau batuk,

sentiasa memakai masker, dan menhindari kontak dengan adik bayi saat terkena Ispa kerna

imunitas tubuh adik bayi itu terlalu rendah sehingga gampang untuk terkena infeksi dari

kuman yang dihirup di sekitarnya.

8
Banyaknya dampak buruk yang ditimbulkan apabila tidak dilakukan pencegahan penyakit

berjangkit ini maka dibutuhkan upaya-upaya pencegahan. Salah satunya adalah

penyuluhan mengenai bahaya ISPA dan cara-cara pencegahannya. Selain itu perilaku

hidup yang bersih serta lingkungan yang mendukung sangat membantu dalam

mengurangkan angka pasien ISPA di Desa Balibo. Dengan demikian penularan ISPA dapat

dicegah dan masyarakat bisa hidup dalam suasana yang lebih higenis.

9
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 FOTO – FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan program Pengabdian pada Masyarakat oleh tim dari Profesi Kesehatan

UNHAS dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19/7, hari jumat tanggal 21/7, hari senin

tanggal 24/7, dan hari jumat pada tanggal 28/7. Adapun foto-foto kegiatan pelaksanaan

Pengabdian pada Masyarakat pada keempat-empat dusun oleh tim pengabdian masyarakat

adalah sebagai berikut.

GAMBAR 1. Foto saat penyuluhan ISPA di dusun borong

10
GAMBAR 2. Foto pemberian hadiah pada ibu yang mengajukan pertanyaan

GAMBAR 3. Foto bersama ibu-ibu di dusun borong yang menghadiri penyuluhan


kesehatan

11
GAMBAR 4. Foto saat penyuluhan ISPA di mesjid ilmi, dusun kantisang

GAMBAR 5. Foto pemberian hadiah pada ibu yang mengajukan pertanyaan

12
GAMBAR 6. Foto saat demonstrasi cuci tangan pada masyarakat.

GAMBAR 7. Foto ibu-ibu yang menhadiri penyuluhan kesehatan di mesjid quba, dusun
kg. cina

13
GAMBAR 8. Foto saat pemberian penyuluhan ISPA di mesjid quba, dusun kg. cina

GAMBAR 9. Foto spanduk penyuluhan dan skrinning kesehatan di mesjid nurul huda,
dusun passimbungan

14
GAMBAR 10. Foto saat penyuluhan ISPA yang diadakan di mesjid nurul huda, dusun
passimbungan

GAMBAR 11. Foto bersama anggota posko dan staf puskesmas desa balibo setelah selesai
penyuluhan ISPA

15
2.2 MATERI PENYULUHAN

Power Point

“ WASPADA ISPA ! “

Wan Nurmizannatul Fatihah bt Wan Rohizan

C111 14 835

BAB III
16
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Penyakit berjangkit seperti ISPA merupakan punca permasalahan kesehatan yang sentiasa

berlaku di negara yang membangun di mana lingkungan perumahannya yang tidak bersih

serta gaya hidup yang tidak sehat sehingga menyebabkan penyebaran penyakit ini semakin

meningkat. Hal ini bisa dilihat di data puskemas desa balibo di mana pasien balita yang

menghidap batuk (bukan pneumoni) bagi desa balibo sendiri adalah sebanyak 11 orang dan

ini merupakan rekod yang tertinggi jika dibandingkan dengan desa-desa yang lain. Maka

dilakukan penyuluhan kesehatan tentang bahaya ISPA supaya masyarakat di desa balibo

akan lebih peka terhadap penyakit berjangkit ini. Sasaran bagi penyuluhan ini lebih

diutamakan pada ibu-ibu yang mempunyai balita kerna ISPA lebih mudah dijangkiti oleh

adik balita kerna pertahanan tubuhnya yang lemah sehingga ibu –ibu harus peka terhadap

perubahan kesehatan anak-anak.

Dengan terlaksananya penyuluhan ISPA di kalangan masyarakat di desa balibo diharapkan

dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk mencegah penularan penyakit ISPA dan

memberikan pengetahuan yang sudah di dapat kepada orang disekitarnya sehingga dapat

mewujudkan sebuah desa yang bebas dari penyakit ISPA serta mengamalkan perilaku

hidup bersih untuk kehidupan sehari-hari

3.2 SARAN

17
Desa Balibo merupakan sebuah tempat yang penuh dengan kekayaan alam dan mempunyai

pelbagai kehidupan flora sehingga bisa mewujudkan suasana hijau yang bersih tanpa

pencemaran. Oleh itu, sebagai masyarakat di desa ini harus mempunyai tanggungjawab

terhadap kebersihan sekitar seperti tidak membuang sampah sembarangan. Saya

menyarankan supaya proses pembuangan sampah di desa ini menjadi lebih teratur seperti

menyediakan tempat pembuangan sampah yang lebih sistematik. Fasilitas kesehatan yang

cukup memadai di desa ini harus di gunakan sebaiknya oleh masyarakat setempat dan

sentiasa merujuk ke dokter untuk penanganan kesehatan supaya masyarakat tidak

sembarangan mengkonsumsi obat yang tidak bisa dikonsumsi tanpa resep dokter.

DAFTAR PUSAKA
18
1. Baba, muh.arbi. 2016.Kecamatan Kindang dalam Angka 2016.Badan Pusat

Statistika Kabupaten Bulukumba.

2. Hj. Asmah, SKM, M.kes. 2014. Profil kesehatan provinsi Sulawesi selatan 2014.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar.

19
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

20
RINCIAN ANGGARAN BIAYA

Tabel 2. Rincian anggaran biaya pelaksanaan program kerja penyuluhan ISPA

NO KEGIATAN / JUSTIFIKASI KUANTITAS HARGA JUMLAH


. BAHAN PEMAKAIAN SATUAN (RP)
(RP)
1. Sewa pete-pete Transportasi
posko – tempat
penyuluhan 10 orang 2000 X 4 80000
kesehatan
2. Handuk kecil Hadiah untuk
peserta yang 10 orang 16000 160000
mengajukan
pertanyaan
3. Sabun mandi Hadiah unyuk
peserta yang 10 orang 5000 50000
mengajukan
pertanyaan
Subtotal 290000

LAMPIRAN 2

21
TERM OF REFERENCE (TOR)

PENYULUHAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

A. Nama Kegiatan

Penyuluhan infeksi saluran pernafasan akut pada masyarakat.

B. Latar Belakang

ISPA merupakan suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anak-anak, baik

dinegara berkembang mahupun dinegara yang maju dan sudah mampu dan banyak dari

mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat. Penyakit-penyakit

saluran pernapasan pada masa bayi dan anak-anak dapat pula memberi kecacatan sampai

pada masa dewasa.

ISPA masih menjadi masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian

bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian terjadi. Setiap anak

diperkirakan mengalami 3 – 6 episode ISPA setiap tahunnya. 40% - 60% dari kunjungan di

puskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA

mencakup 20% - 30%.

ISPA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas. Yang benar ISPA

merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA meliputi saluran

pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Yang dimaksudkan dengan

saluran pernapasan adalah orgam mulai dari rongga hidung sampai gelembung paru.

Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek

dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik.

22
Pelaksanaan penyuluhan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Desa Balibo

merupakan hasil dari observasi yang telah saya lakukan beberapa hari berdasarkan data

laporan ISPA yang didapatkan di puskesmas Desa Balibo. Oleh karena itu, dalam

pelaksanaan program KKN-PK Ang 56 Desa Balibo dilaksanakan penyuluhan ini pada

masyarakat di Desa Balibo.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan

mengerti tentang ISPA pada anak.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu-ibu dapat menjelaskan kembali :

1. Pengertian ISPA
2. Penyebab ISPA
3. Tanda dan gejala ISPA
4. Penanganan ISPA
5. Pencegahan ISPA

D. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu di Desa Balibo

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/ Tanggal : 19, 21, 24, 28 hb 7 tahun 2017

Pukul : 08:00 PAGI

23
Tempat : POSYANDU MELATI (DUSUN BORONG), MESJID NURUL

ILMI (DUSUN KANTISANG), MESJID QUBA (DUSUN KG. CINA), MESJID

NURUL HUDA (DUSUN PASSIMBUNGAN)

F. Penanggung jawab : Wan Nurmizannatul Fatihah Binti Wan Rohizan

G. Mekanisme dan rancangan kegiatan

a. Instrument kegiatan

Slide dan video

b. Bentuk kegiatan

Penyuluhan secara langsung pada ibu-ibu di Desa Balibo.

c. Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan dari penyuluhan ISPA adalah terlaksananya kegiatan,


hadirnya sasaran dan sasaran mampu menyimpulkan atau mengulang
kembali materi yang sudah diberikan.

H. Sumber dana

Sumber dana dari kegiatan ini berasal dari kontribusi pribadi panitia pelaksana kegiatan.

I.Penutup

Demikianlah TOR ini dibuat, semoga kegiatan penyuluhan tentang ISPA yang akan

dilaksanakan dapat meningkatan pemahaman ibu-ibu di Desa Balibo akan bahaya dari

ISPA.

24
Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Supriadi Nurdin Wan Nurmizannatul F.


Nim. C1111485

25
LAMPIRAN 3

DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN

26
ABSENSI KEGIATAN PENYULUHAN ISPA (DUSUN BORONG)

JUMLAH PESERTA 42 ORANG

27
28
ABSENSI KEGIATAN PENYULUHAN ISPA (DUSUN KANTISANG)

JUMLAH PESERTA 34 ORANG

29
30
ABSENSI KEGIATAN PENYULUHAN ISPA (DUSUN KG. CINA)

JUMLAH PESERTA 29 ORANG

31
32
ABSENSI KEGIATAN PENYULUHAN ISPA (DUSUN PASSIMBUNGAN)

JUMLAH PESERTA 41 ORANG

33

Anda mungkin juga menyukai