Makalah
Disusun oleh:
Igo Jhon Batara ( 18011401022 )
Dosen Pengampu :
Fahrul Basir, S.Pd, M.Pd
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, yang berkat
rahmat-Nya penulis dapatPuji dan syukur penulis haturkan kepada Allah
SWT, yang berkat rahmat-Nya penulis dapatmenyelesaikan
makalahmenyelesaikan makalahyang berjudul “yang berjudul “Uji-F, uji-T, dan
ANOVAUji-F, uji-T“ adalah adalah merupakan merupakan salah salah satu tugas
untuk memenuhi nilai satu tugas untuk memenuhi nilai mata ”Metode Statistik” di
kelas 7A FKIP, UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO dengan dosen
pembimbing bapak Fahrul Basir, S.Pd, M.Pd.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................3
BAB I PENDAHULUANI.............................................................................4
1. Latar Belakang..............................................................................................4
I.2 Perumusan Masalah....................................................................................7
I.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................7
BAB IV PENUTUP....................................................................................25
KESIMPULAN.................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu sifat penting dalam suatu metode analisis kimia adalah
metode tersebutSalah satu sifat penting dalam suatu metode analisis kimia
adalah metode tersebut seharusnya bebas dari galat sistem; artinya nilai yang
diperoleh dari hasil analisis dengan metodeseharusnya bebas dari galat sistem;
artinya nilai yang diperoleh dari hasil analisis dengan metodetersebut
seharusnya tersebut seharusnya menunjukan nilai kadar menunjukan nilai
kadar analit yang analit yang sesungguhnya. sesungguhnya. Sifat ini dapat
Sifat ini dapat diujidiujidengan cara menggunakan suatudengan cara
menggunakan suatu sampel baku sampel baku yang diketahui kadarnya, untuk
ditentukan dengan yang diketahui kadarnya, untuk ditentukan denganmetode
analitik tersebut dan dibandingkan hasil yang diperolehnya dengan yang
seharusnya.metode analitik tersebut dan dibandingkan hasil yang diperolehnya
dengan yang seharusnya.Akan tetapi, sebagaimana diketahui bahwa karena
adanyaAkan tetapi, sebagaimana diketahui bahwa karena adanya galat galat
acak acak , maka hampir tidak, maka hampir tidakmemungkinkan kadar hasil
pengukuran tersebut sama besar dengan kadar sampel baku
yangmemungkinkan kadar hasil pengukuran tersebut sama besar dengan kadar
sampel baku yangsesungguhnya. Untuk itu perlu digunakan suatu uji yang
disebutsesungguhnya. Untuk itu perlu digunakan suatu uji yang disebutuji
keberartianuji keberartian untuk untukmengetahui apakah selisih antara kadar
yangmengetahui apakah selisih antara kadar yangterukur terukur dan dankadar
sesungguhnyakadar sesungguhnya disebabkan oleh disebabkan oleh galat galat
acak.acak.Pendekatan ini sangat bermanfaat untuk menentukan apakah selisih
antara keduaPendekatan ini sangat bermanfaat untuk menentukan apakah
selisih antara keduahasil itu berarti, ataukah hanya disebabkan olkeh adanya
keragaman acak. Uji keberartian inihasil itu berarti, ataukah hanya disebabkan
olkeh adanya keragaman acak. Uji keberartian inidipakai secara luas dalam
menilai hasil percobaan. Pada bagian selanjutnya akan dibahasdipakai
secara luas dalam menilai hasil percobaan. Pada bagian selanjutnya akan
dibahas beberapa uji yang khususnya berguna dalam kimia analitik. beberapa uji
yang khususnya berguna dalam kimia analitik.Dalam statistika kimia dikenal teori
kesalahan dalam kimia analitik, dimana untuk mengujinya
Dalam makalah ini akan membahas tentang penggunaan uji-t, uji-f dan
ANOVA (Analysis ofvariance). Penggunaan ketiga jenis uji ini sangat dibutuhkan
dalam kimia analisis. Dimana ketigavariance). Penggunaan ketiga jenis uji ini
sangat dibutuhkan dalam kimia analisis. Dimana ketiga jenis jenis uji uji ini ini
sebenarnya sebenarnya merupakan merupakan bagian bagian dari dari ilmu ilmu
statistika statistika dan dan akhirnya akhirnya
dikembangkandikembangkanstatistika kimia untuk menunjang analisis.statistika
kimia untuk menunjang analisis.
Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji
untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara
bersama-sama terhadap variabelterikatnya. Atau untuk menguji apakah model
regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Jika
model signifikan maka model bisa digunakan untuk prediksi/peramalan,
sebaliknya jika non/tidak signifikan maka model regresi tidak bisadigunakan
untuk peramalan.
Uji-t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam
masalah-masalah praktis statistika. Uji-t termasuk dalam golongan statistika
parametrik. Statistik uji ini digunakandalam pengujian hipotesis. uji-t digunakan
ketika informasi mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui. Uji
ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t tabelatau dengan
melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung.
II.2. Uji-F
II. 3.1. ANOVA untuk menguji keragamman faktor yang dikendalikan dan
galat acak
Contoh soal 3-6: Sebagai contoh penerapan anova untuk menguji apakah
keragaman yang terjadidisebabkan oleh suatu faktor yang dikendalikan atau
karena galat acak. Berikut ini adalah hasil pemeriksaan intensitas sinar yang
diserap oleh larutan Fe2+ yang direaksikan dengan pereaksiKCSN dalam
suasana HNO3. Satuan penyerapan sinar dinyatakan dala persen transmitan
(persenT) setiap sampel berukuran 5. Perlakuan yang membedakan antara
sampel dan jarak waktu pengukurannya dengan saat dibuatnya larutan
tersebut, sampel A adalah 5 menit setelah pembuatan larutan segera dilakukan
pengukuran, sampel B adalah 30 menit setelah pembuatanlarutan barulah
dilakukan pengukuran dan sampel C berjarak 2 jam setelah larutan selesai dibuat
barulah dilakukan pengukuran, data keseluruhannya dapat dilihat pada tabel
dibawah:
Tabel 2-3-1 Pengolahan data-data % transmitan larutan Fe
Pada tabel memperlihatkan nilai rata-rata yang berbeda untuk ketiga
sampel, kitaa akanmenguji apakah keragaman/perbedaan yang terjadi karena
pengaruh lamanya rentang waktuantara pembuatan larutan dengan
pengukurannya (faktor yang dikendalikan). Untuk mengujinyamaka tahapan
perhitungannya adalah sebagai berikut:
1. Keragaman dalam sampel
Untuk setiap sampel keragaman yang ada dapat dilihat berdasarkan variansi
pada masing-masingsampel. Contoh soal sebagai berikut:
Karena ukuran sampel dari ketiganya sama, maka nilai rata-rata variansi
(variansi gabungan) dariketiga sampel tersebut dapat dihitung sebagai berikut:
Apabila ukuran masing-masing sampel tersebut tidak sama maka nilai
variansi keseluruhan(variansi gabungan) dapat dihitung secara langsung dari
seluruh data yang ada. Untukmemudahkan maka tabel diatas dilakukan
generalisasi sebagai berikut:
Nilai h(n-1) merupakan nilai derajat kebebasan untuk variansi dalam sampel,
untuk campel makaderajat kebebasan adalah:
Derajat kebebasan = 3 (5 – 1) = 12
2. Keragaman antar sampel
Untuk menghitung keragaman antar sampel maka dapat diperoleh dengan
cara menghitungvariansi dari nilai rata-rata masing masing samppel,
digunakan tabel generalisasi diattas makadapat ditulis dalam persamaan
berikut:
Untuk soal 3-6, maka nilai variansi dari nillllaii rata diperoleh hasil sebagai
berikut:
Dengan menggunakan nilai variansi dari nilai rata-rata maka dengan
menggunakan persamaandapat dipergunakan untuk menghitung nilai variansi
total sebagai berikut:
karena ukuran sampel adalah 5 maka nilai variansi total yang dihitung dari
variansi nilai rata-ratasampel adalah:
S2= SX2.n + k, dimana k adalah galat yang diakibatkan oleh factor yang
dikendalikan.
KESIMPULAN
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-
masingvariabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya.
Uji ini dapatdilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t tabel atau
dengan melihat kolomsignifikansi pada masing-masing t hitung.
Kegunaan uji-T diantaranya Alat analisis data untuk menguji satu sampel
atau duasampel, Membandingkan dua mean (rata-rata) untuk menentukan
apakah perbedaan rata-rata tersebut perbedaan nyata atau karena
kebetulan, dan untuk penggunaan uji t padasatu sampel, dua rata-rata
yang di bandingkan adalah mean sampel dan mean populasi, juga untuk
untuk membandingkan dua macam hasil analisa pada percobaan kimia.
Uji F dikenal dengan Uji serentak, yaitu uji untuk melihat bagaimanakah
pengaruh semuavariabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel
terikatnya. Atau untuk mengujiapakah model regresi yang kita buat
baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan.
Uji f digunakan untuk membandingkan dua variasi yang dihasilkan dari dua
kumpulandata. Uji ini sangat berguna untuk membandingkan presisi metode
analisis untuk melihatapakah salah satu metode lebih baik signifikan
dibandingkan dengan yang lain.
Anava atau Anova adalah sinonim dari analisis varians terjemahan
darianalysis ofvariance, sehingga banyak orang menyebutnya dengan anova.
Anova merupakan bagiandari metoda analisis statistika yang tergolong analisis
komparatif lebih dari dua rata-rata(Riduwan.2008. Dasar-dasar
Statistika.Bandung:Alfabeta).ANAVA digunakan untuk menguji perbedaan
antara sejumlah rata-rata populasi dengancara membandingkan variansinya.
Misalnya pada keadaan percobaan dimana terdapatlebih dari satu sumber
keragaman acak sebagai contoh adalah pengujian keurniaannatrium klorida
dalam bentuk curah dari suatu kemasan yang cukup besar.
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfdokumen.com/embed/makalah-uji-t-uji-f-dan-
anova_59c0fd0a1723dd0b91f9668f.html?sp=%7Bstart%7D
https://www.statistikian.com/2013/01/uji-f-dan-uji-t.html?amp
https://www.academia.edu/36484951/Tablas_de_distribucion_N_t_ji_F