UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
LABORATORIUM SISTEM TENAGA DAN DISTRIBUSI ELEKTRIK
LAPORAN AKHIR
NO BP : 1810951016
KELOMPOK :2
PADANG
SISTEM PROTEKSI
MODUL
MODUL II
RELAI ARUS LEBIH BERARAH
I. Tujuan Percobaan
1. Memahami prinsip kerja relai arus lebih berarah
2. Mensetting relai arus lebih berarah
3. Memahami aplikasi relai arus lebih berarah
II. Teori Dasar
Relai arah adalah relai yang berfungsi untuk memproteksi saluran udara terhadap
gangguan antara fasa atau tiga fasa dan hanya bekerja pada satu arah saja, karena relai ini
dapat membedakan arah arus gangguan. Atau relai arah ini juga merupakan relai arus lebih
yang memiliki elemen arah.
Pada relai arus lebih berarah, ketika arus mengalir dari pusat pembangkitan ke beban
maka arah ini disebut sebagai arah forward. Lalu, ketika arus mengalir dari beban ke pusat
pembangkitan maka arah ini disebut sebagai arah reverse.
Reverse Forward
1 Set komputer
Software ETAP 12.6
Modul Praktikum
1
SISTEM PROTEKSI
MODUL
1) Power Grid dengan 2000 MVAsc 3 fasa dan 1000 MVAsc 1 fasa, 20 kV,
X/R 3, Swing mode
2) Trafo1 (T1) Step Down 2 MVA, 20 kV ke 6.3 kV, dan typical Z,X,R
3) Cable 1 dengan unit system metric, 50 Hz, CU, Non magnet, 6,6 kV, CaleD
BS6622, Size 50, lenght 5 km.
4) Cable 2 dengan unit system metric, 50 Hz, CU, Non magnet, 6,6 kV, Cales
BS6622, Size 50, lenght 5 km
2
SISTEM PROTEKSI
MODUL
5) Ratio CT 1 : Primary/Secondary = 100:5 A
6) Ratio CT 2 : Primary/Secondary = 100:5 A
7) Ratio CT 3 : Primary/Secondary = 100:5 A
8) Ratio CT 4 : Primary/Secondary = 100:5 A
9) Static Load dengan 6,3 Kv, 1,06 MVA, 1,007 MW, 0,331 Mvar dan PF
95%
c. Jalankan analisis aliran daya (Load Flow Analysis)
d. Catatlah besar arus listrik yang mengalir pada lembar pengamatan
e. Beri gangguan pada CB 3
f. Catatlah besar arus hubung singkat yang terjadi pada lembar pengamatan
g. Aturlah besar settingan relai sesuai dengan data berikut ini:
1) Relai 1
Pada menu OCR, pilih settingan relainya dari library yang tersedia dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Manufacturer : Siemens, Model : 7SJ62, Kemudian Ok
2. Pada submenu phase, yang diisi hanya yang overcurrent, selainnya untuk
instantaneous dan neutral, ground dan neq-seq tidak diiisi atau tidak di cek
list.
3. Pilih curve type : IEC-normal Inverse, pilih pick up range : 0.5-20 Sec 5 A
4. Pada menu OLR hilangkan cek list pada thermal,acceleration dan jam.
5. Pada menu output, lakukan add, pilih relai elementnnya : phase, level/zone
: any, Device :HVCB, ID CB 1, Action: open
2) Relai 2
Pada menu OCR, pilih settingan relainya dari library yang tersedia dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Manufacturer : Siemens, Model : 7SJ62, Kemudian Ok
3
SISTEM PROTEKSI
MODUL
2. Pada submenu phase, yang diisi overcurrent dan directional, selainnya untuk
instantaneous dan neutral, ground dan neq-seq tidak diiisi atau tidak di cek
list.
3. Pilih curve type : IEC-normal Inverse, pilih pick up range : 0.5-20 Sec 5 A
4. Pada menu OLR hilangkan cek list pada thermal,acceleration dan jam.
5. Pada menu output, lakukan add, pilih relai elementnnya : phase, level/zone
: any, Device :HVCB, ID CB 2, Action: open
3) Relai 3
Pada menu OCR, pilih settingan relainya dari library yang tersedia dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Manufacturer : Siemens, Model : 7SJ62, Kemudian Ok
2. Pada submenu phase, yang diisi hanya yang overcurrent, selainnya untuk
instantaneous dan neutral, ground dan neq-seq tidak diiisi atau tidak di cek
list.
3. Pilih curve type : IEC-normal Inverse, pilih pick up range : 0.5-20 Sec 5 A
4. Pada directional, dipilih direction reverse, maximum torque angle 90 dan
polarizing dual
5. Pada menu OLR hilangkan cek list pada thermal,acceleration dan jam.
6. Pada menu output, lakukan add, pilih relai elementnnya : phase, level/zone
: any, Device :HVCB, ID CB 3, Action: open
4) Relai 4
Pada menu OCR, pilih settingan relainya dari library yang tersedia dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Manufacturer : Siemens, Model : 7SJ62, Kemudian Ok
2. Pada submenu phase, yang diisi overcurrent dan directional, selainnya untuk
instantaneous dan neutral, ground dan neq-seq tidak diiisi atau tidak di cek
list.
3. Pilih curve type : IEC-normal Inverse, pilih pick up range : 0.5-20 Sec 5 A
4. Pada directional, dipilih direction reverse, maximum torque angle 90 dan
polarizing dual
5. Pada menu OLR hilangkan cek list pada thermal,acceleration dan jam.
4
SISTEM PROTEKSI
MODUL
6. Pada menu output, lakukan add, pilih relai elementnnya : phase, level/zone
: any, Device :HVCB, ID CB 4, Action: open
h. Aturlah besar settingan circuit breaker dengan data berikut ini:
1) Pada CB 1,ABB, 25HKSA1000 Rating 25 kV, rated Amp nya 1200 A
2) Pada CB 2,ABB, 25HKSA1000 Rating 7.2 kV, rated Amp nya 400 A
Pada CB 3,ABB, 25HKSA1000 Rating 25 kV, rated Amp nya 1200 A
Pada CB 3,ABB, 25HKSA1000 Rating 7,2 kV, rated Amp nya 400 A
Aturlah settingan relai sesuai hasil yang sudah dicari.
Berilah gangguan pada lokasi yang diinstruksikan dan amati yang terjadi.
5
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
LABORATORIUM SISTEM TENAGA DAN DISTRIBUSI ELEKTRIK
LAPORAN AWAL
NO BP : 1810951016
KELOMPOK :2
PADANG
Link video
https://drive.google.com/file/d/1o_qR8IiqWZMBIVQE1CpyFyQEQGwYR1tr/view?usp=sharing