Anda di halaman 1dari 3

Dars 18

Saktah atau diam dalam shalat, 6:


1. Antara takbiratul ihram dan doa istiftah
2. Antara doa istiftah dan ta’awudz
3. Antara ta’awudz dan al fatihah
4. Antara alfatihah dan aamiin
5. Antara amiiin dan baca surat pilihan
6. Antara surat pilihan dan ruku’

Rukun yang di dalamnya ada tuma’ninah, 4:


1. Ruku’
2. I’tidal
3. Sujud
4. Duduk diantara dua sujud
Tumaninah adalah diam setelah gerakan dan menahan anggota badannya pada tempatnya
seukuran bacaan tasbih.

Sebab sujud sahwi, 4:


1. Meninggalkan sebagian dari ‘abadush shalah
2. Melakukan sesuatu yang membatalkan jika sengaja dan tidak batal jika tidak
sengaja
3. Memindah rukun qauli tidak pada tempatnya
4. Melakukan rukun fisik bersamaan dengan adanya kemungkinan itu gerakan
tambahan
Syarah:
Sahwi secara bahasa adalah lupa dan yang dimaksud di sini adlah cacat atau kurangnya dalam
shalat.
1. Meninggalkan sebagian dari ‘abad shalah atau suatu kata atau satu haruf darinya dengan
sengaja.
2. Jika seseorang yang shalat melakukan karena lupa atau karena jahil yang mendapat udzur,
melakukan sesuatu yang mana jika sengaja dilakukan akan membatalkan shalah namun
ketidaksengajaannya tersebut tidak membatalkan shalat. Contohnya adalah menelan
makanan sedikit, berbicara sedikit, dan menambah rukun fi’liy. Selain itu, ada juga sesuatu
yang tidak membatalkan meskipun dilakukan sengaja contohnya adalah menoleh,
melangkah satu atau dua langkah, untuk yang sepert itu tidak perlu sujud sahwi.
3. Memindah rukun qauli atau sebagiannya walaupun dengan sengaja kecuali rukun qauli
takbirtul ihram dan salam kepada selain tempatnya. Contohnya seperti membaca al fatihah
pada bukan tempatnya (bukan berdiri) atau membaca tasyahud akhir pada bukan tempatnya
(seperti saat berdiri).
Dan rukun yang semisal hukum ini adalah membaca surah pilihan, tasyahud awal, dan
selain keduanya kecuali takbir dan salam Untuk takbir dan salam jika dipindah dengan
sengaja maka membatalkan shalat.
4. Melakukan rukun fi’li dari rukun-rukun shalat dan dia ragu apakah dia sudah menegrjakan
rukun tersebut atau belum dan jika dia kerjakan ternyata sudah dilakukan maka itu adalah
yanh kedua. Jadi jika ragu dalam rukun shalat, maka datangkanlah kembali rukun shalat
tersebut walaupun jika ternyata sudah, berarti tambahan itu akan menjadi tambahan saja
dan disunnahkan sujud sahwi.

Ab’adush shalat, 7:
1. Tasyahud awal
2. Duduk tasyahud awal
3. Shalawat pada nabi pada tasyahud awal
4. Shalawat pada keluarga nabi pada tasyahud akhir
5. Qunut
6. Berdiri untuk qunut
7. Shalawat dan salam kepada nabi dan para keluarga serta sahabatnya dalam qunut
Syarah:
Ab’ad shalah yaitu bagian shalat yang disunnahkan untuk sujud untuk menutupi kekurangan shalat
dan ini menyerupai rukun. Pembagian ini menjadi 7 itu adalah pembagian secara umum dan jika
dirincikan ada 20 yaitu: 1. Qunut; 2. Berdiri untuk qunut; 3. Shalawat pada nabi dalam qunut; 4.
Berdiri untuk shalawat nabi dalam qunut; 5. Salam pada nabi dalam qunut; 6. Berdiri untuk salam
pada nabi dalam qunut; 7. Shalawat pada keluarga nabi dalam qunut; 8. Berdiri untuk shalawat
pada keluarga nabi dalam qunut; 9. Salam kepada keluarga nabi dalam qunut; 10. Berdiri untuk
salam kepada keluarga nabi dalam qunut; 11. Shalawat pada sahabat nabi dalam qunut; 12. Berdiri
untuk shalawat pada sahabat nabi dalam qunut; 13. Salam kepada sahabat nabi dalam qunut; 14.
Berdiri untuk salam kepada shalawat nabi dalam qunut; 15. Tasyahud awal; 16. Duduk untuk
tasyahud awal; 17. Shalawat pada nabi dalam tasyahud awal; 18. Duduk untuk shalawat nabi dalam
tasyahud awal; 19. Shalawat pada tasyahud akhir; 20. Duduk untuk tasyahud akhir.

Anda mungkin juga menyukai