F0422011
Kelompok 1
MEMBENTUK RASA BELA NEGARA
Pasal 30 ayat 1 UUD NRI 1945
"bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat (2) :”Keikutsertaan warga Negara dalam
upaya bela Negara dimaksud ayat (1) diselenggarakan melalui :
- Pendidikan Kewarganegaraan
contoh penerapan bela negara yang bisa dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia:
Kelompok 2
Pasal 30 Ayat 1
‘’Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan Keamanan
negara”
Maknanya : Pasal tersebut bermakna bahwa warganegara Indonesia memiliki hak dan
kewajiban yang setara dalam upaya mempertahankan keamanan negara. Kontribusi dalam hal
pertahanan dan keamanankeamanan Bukan berarti setiap warganegara wajib serta Terlibat
dalam bidang militer, melainkan menerapkan bela negara di kehidupan sehari-hari
Sesuai kemampuan masing-masing.
Kelompok 3
Sesuai dengan pasal Nomor 19, 20, 20A, 21, 22, 22A, 22B
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), umumnya disebut Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia
yang merupakan lembaga perwakilan rakyat.
DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan
umum
DPR mempunyai fungsi yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan yang dijalankan dalam
kerangka representasi rakyat.
Kelompok 4
PAJAK
UUD Tentang Kewajiban Membayar Pajak “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk
keperluan negara diatur dengan undang-undang.”
Semua pasal pada UUD 1945 dan hukum pelaksana tidak ada yang bertentangan. Hal ini karena segala
sesuatu harus berlandaskan kepada Pancasila, UUD 1945 berlandaskan kepada Pancasila secara total
sehingga tidak mungkin ada hukum pelaksana yang melanggar, segala sesuatu yang melanggar Pancasila
dan UUD 1945 haruslah dihapuskan. UUD 1945 adalah hukum konstitusi tertinggi. UUD 1945 bersumber
dari Pancasila. Fungsi dari konstitusi adalah hukum dasar dan hukum tertinggi, tujuan dari adanya
hukum adalah sebagai bentuk keadilan, keamanan, pelaksanaan pemerintah, dan tegasnya norma
diberlakukan untuk mengikat masyarakat.
Kelompok 5
HAM merupakan hak yang diberikan Tuhan sehingga hak tersebut bersifat melekat, kodrati, dan
universal. HAM bukan pemberian oleh manusia lain, negara, atau hukum, karena hak tersebut
berkaitan dengan eksistensi manusia.
Pasal 5 ayat (1), pasal 20 ayat (1), pasal 26, pasal 27, pasal 28, pasal 30, pasal 31, pasal 32, pasal 33 ayat
(1) dan ayat (3), dan pasal 34.
Nomor 39 Tahun 1999, Nomor 26 tahun 2000, Nomor 09 tahun 1998, Nomor 23 tahun 2002.
Undang-Undang tersebut menjabarkan tentang Hak Asasi Manusia sesuai dengan apa yang terdapat di
dalam UUD 1945 dan tidak ada satupun isinya yang bertentangan. Hal tersebut dikarenakan semua
peraturan di Indonesia harus berpedoman dengan UUD 1945 yang merupakan sumber hukum tertulis
(tertinggi).
Menghargai kaum perempuan, tidak menyabotase tindak pengadilan pelanggaran HAM, berusaha
memahami, menjalani, dan menaati HAM yang berlaku, dan lainnya.