Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN TENTANG PANDANGAN PERENIALISME PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPUH :
Bpk. Dr. Nur Efendi, M.Pd

Penulis

Kelompok 4 :
Ajeng Ulidatul Putri Algi / 208620600052
Titik Farichah / 208620600008
Vivit Ramadyanti / 208620600031
Nadia Putri Rahmawan / 208620600134
Jihan Al Hikmah / 208620600163
Muhammad Albar Ali / 208620200103

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2020
A. Pengertian Perenialisme
Perenialisme merupakan aliran filsafat yang susunannya mempunyai kesatuan, dimana
susunannya itu merupakan hasil pikiran yang memberikan kemungkinan bagi seseorang untuk
bersikap yang tegas dan lurus. Perenialisme memandang pendidikan itu sebagai jalan kembali
yaitu sebagai suatu proses mengembalikan kebudayaan sekarang (zaman modern) ini
terutama pendidikan zaman sekarang ini perlu dikembalikan kemasa lampau. Perenialisme
memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses mengembalikan keadaan manusia
sekarang seperti dalam kebudayaan ideal. Perenialisme tidak melihat jalan yang menyakinkan
selain, kembali pada prinsipprinsip yang telah sedemikian rupa membentuk suatu sikap
kebiasaan, bahwa kepribadian manusia yaitu kebudayaan dahulu (Yunani Kuno).
A. Ciri-ciri perenialisme :

• Perenialisme berakar pada tradisi filosofis klasik yang dikembangkan oleh plato, Aristoteles
dan Santo Thomas Aquines.

• Sasaran pendidikan ialah kemampuan menguasai prinsip kenyataan, kebenaran dan nilai-
nilai abadi dalam arti tak terikat oleh ruang dan waktu.

• Nilai bersifat tak berubah dan universal.

• Bersifat regresif (mundur) dengan memulihkan kekacauan saat ini melalui nilai zaman
pertengahan (renaissance).

B. Tokoh-tokoh Aliran Perenialisme :

• Plato Dunia ideal bersumber dari ide mutlak, yaitu Tuhan.

• Aristoteles Mengajarkan cara berfikir atas prinsip realitas, yang lebih dekat dengan alam
kehidupan manusia sehari-hari. Manusia adalah makhluk materi dan rohani sekaligus

• Thomas Aquinas Pendidikan adalah menarik atau menuntun kemampuankemampuan yang


masih tidur menjadi aktif dan nyata yang timbul dan bergantung dari kesadaran-kesadaran
yang mendukungnya pada tiap-tiap individu.i

Pandangan Perenialisme dalam pendidikan


 Pandangan Ontologi
Perenialisme Perenialisme membedakan suatu realita dalam aspekaspek perwujudannya
(lebih menekankan pada pancaindera)

 Pandangan Epistemologis
Perenialisme Dalam pandangan ini ada asas yaitu truth (mengerti), self evidence (bukti), dan
reasoning (hukum berpikir)
 Pandangan Aksiologi
Perenialisme Hendaknya pendidikan disesuaikan dengan keadaan manusia yang mempunyai
nafsu, kemauan, dan pikiran.

C. Hakikat Pendidikan
Para ahli/tokoh perenialisme memandang pendidikan adalah education as cultur regression:
pendidikan sebagai jalan kembali, atau proses mengembalikan keadaaan manusia sekarang
seperti dalam masa lampau yang dianggap sebagai kebudayaan ideal. Tugas pendidikan
adalah memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai kebenaran yang pasti ,absolut, dan abadi
yang terdapat dalam kebudayaan masa lampau yang dipandang sebagai kebudayaan ideal
tersebut. Sejalan dengan hal diats, penganut perenialisme percaya bahwa prinsip-prinsip
pendidikan juga bersifat universal dan abadi.

1. Hakikat Pendidik (Guru)


a. Guru mempunyai peran yang dominan dalam penyelengaraan kegiatan belajar-mengajar di
dalam kelas.
b. Guru hendaknya adalah orang yang menguasai cabang ilmu, yang bertugas membimbing
diskusi yang akan memudahkan siswa dalam menyimpulkan kebenaran, yang tepat ,tanpa cela
, dan dipandang sebagai orang yang memiliki otoritas dalam suatu bidang pengetahuan dan
kehlianya tidak diragukan.

2. Hakikat Peserta (Siswa)


Siswa dalam aliran perenialisme merupakan mahkluk yang di bimbing oleh prinsip-prinsip
pertama, kebenaran-kebenaran abadi, pikiran mengangkat dunia biologis. Hakikat pendidikan
upaya proses transformasi pengetahuan dan nilai pada subyek didik. Mencangkup totalitas
aspek kemanusiaan, kesadaran, dan sikap dan tindakan kritis, terhadap fenomena yang terjadi
di sekitarnya.

D. Kelebihan pandangan perenialisme pendidikan :


1. Perenialisme mengangkat kembali nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum yang menjadi
pandangan hidup yang kokoh pada zaman kuno dan abad pertengahan. Dalam pandangan
perenialisme pendidikan lebih banyak mengarahkan perhatianya pada kebudayaan ideal yang
telah teruji dan tanguh.
2. Kurikulum menekankan pada perkembangan intelektual siswa pada seni dan sains. Untuk
menjadi terpelajar menjadi kultural, para siswa harus berhadapan pada bidang-bidang seni
dan sains yang merupakan karya terbaik dan paling signifikan yang diciptakan oleh manusia.

E. Kelemahan pandangan perenialisme pendidikan :


• pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan kegiatan sehari-
hari.pendidikan yang menganut paham ini menekankan pada kebenaran absolut,kebenaran
universal yang tidak terkait pada tempat dan waktu aliran ini lebih berorientasi ke masa lalu.
• Perenialisme kurang menerima adanya perubahan-perubahan, karena menurut mereka
perubahan-perubahan menurut mereka banyak menimbulkan kekacauan, ketidakpastian, dan
ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan moral, intelektual, dan sosiokultural.

Anda mungkin juga menyukai