Anda di halaman 1dari 2

Nama : Evagarnita Lukman

Kelompok :2
No. Gambar :

Judul : Dena Si Kurcaci Pemalas

Pada suatu hari didalam hutan, ada sebuah gubuk tua, tinggal 4 kurcaci , 1 kurcaci pemalas
dan 3 kurcaci pemarah. Setiap hari pekerjaan mereka selalu marah. Kadang mereka juga suka
marah ke diri mereka sendiri. Tingkah laku mereka sudah seperti orang gila.

Nama mereka adalah : Roni, Reni, Doni, dan Dena. Diantara meraka yang paling pemarah
adalah Dena. Dena adalah seorang kurcaci perempuan, selain pemarah juga sering
disebut Dena si Kurcaci pemalas, karena jika ke 3 saudara sedang bekerja mengumpulkan
kayu, Dena selalu asik-asikkan tidur di rumah.

Rumah para kurcaci itu tidak pernah luput dari suara orang-orang yang bertiak. Karena ke 3
saudara Dena itu sangat kesal kepada Dena karena dia tidak bekerja membantu mereka
mengumpulkan kayu bakar. Dena sangat kesal mendengar omelan-omelan dari saudaranya.
Akhirnya, saat malam dia memutuskan pergi dari gubukku itu dan meninggalkan ke 3
saudaranya. Dena memutuskan untuk pergi dan menetap di kota.

Lama sekali perjalanan Dena ke kota, tapi akhirnya dia bisa sampai juga. Dena baru pertama
kali melihat kota, dia sangat kaget melihat keadaan kota yang sangat ramai. Beda sekali
dengan di hutan yang sangat tenang. Tadinya dia sangat takut, dia ingin sekali kembali ke
hutan tapi dia kepikiran lagi dengan ke 3 saudaranya yang sering memarahinya, Dena pun
memutuskan untuk mencoba dulu diam di kota untuk sementara.

Seluruh penduduk kota yang ada disana terus menatap Dena dengan pandangan yang tajam.
Saat itu Dena sangat takut melihat tatapan muka semua penduduk. Tapi, tiba -tiba ada
seorang warga yang berteriak “,,,,,,,,,,,,, Horeee,,,, dia yang diramalkan sudah
datang !!!!!!!!!!!! ” setelah itu, semua warga pun bergembira riang mendengar hal itu.

Dena langsung dibawa ke kerajaan dan menghadap raja oleh prajurit. Dena sangat
kebingungan, dia berpikir, dia kan tidak salah untuk apa dia dibawa menghadap raja?. Dena
sangat takut melihat wajah raja yang seram dan badannya yang gagah, sedangkan dirinya
kecil tak berdaya dia sangat takut sekali.

Tiba-tiba, raja tertawa, suaranya kelas sekali “Hahahaha, bawa dia ketempat pemujaan”.
Tangan Dena bergetar, ternyata Dena dibawa ke sebuah sumur yang sangat dalam, tapi sumur
itu kering sekali. Dan ternyata Dena akan dimasukkan kedalam sumur itu katanya ada
ramalan yang bilang bahwa akan ada kurcaci yang akan menyelamatkan kerajaan dari
kekeringan yang sudah melanda kerajaan bertahun- tahun dan kabarnya kurcaci itu harus
dimasukkan kedalam sumur yang dalam itu.
Sungguh kasihan nasib Dena itu, tapi saat dia akan di dorong kedalam sumur ketiga
saudaranya menyelamatkannya. Dena langsung dibawa kembali kehutan, saat sampai di
gubuk Dena langsung memeluk ketiga saudaranya sambil menangis haru.

Sekarang Dena sadar ketiga saudaranya itu bukan memarahinya tapi menasihatinya. Mulai
dari saat itu Dena selalu membantu ketiga saudaranya bekerja mencari kayu bakar ke hutan
Dena juga selalu menuruti apa yang dikatakan saudaranya. Mulai saat itu Dena bukan lagi si
kurcaci pemalas, tapi dia menjadi si kurcaci yang sangat rajin.

Anda mungkin juga menyukai