Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

LAB. MESIN LISTRIK

TRANSFORMATOR SATU FASA BERBEBAN

Disusun oleh :

NAMA : Ahmad Ridhoansyah Nur Wibowo


NIM : 20612019
KELOMPOK : 5A
TANGGAL : 16 Maret 2022

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

2022
Tugas :

Job : Transformator Satu Fasa Berbeban

1. Jelaskan yang dimaksud rugi daya pada transformator 1 fasa

2. Jika pada sisi sekunder transformator 1 fasa dibeberi beban, apa yang terjadi pada
besaran listrik (arus, tegangan dan daya) pada sisi sekunder..?

3. Jelaskan perbedaan beban resistif dan beban induktif.

4. Hitunglah regulasi tegangan pada transformator apabila pada saat diberi beban penuh
tegangannya adalah 118 volt, sedangkan tegangan pada beban nol transformator
tersebut adalah 210 volt.

Jawab :

1. Rugi daya merupakan daya yang hilang dalam penyaluran daya listrik dari sumber daya listrik
utama ke suatu beban. Banyak faktor yang mempengaruhi besar rugi daya baik secara langsung
maupun tidak langsung, maka dari itu ada beberapa strategi yang digunakan untuk mengurangi
nilai rugi daya tersebut, diantaranya yaitu; melakukan penggantian kapasitor, pemasangan
kapasitor dan pemeliharaan rutin sambungan pada saluran. Rugi daya pada transformator ketika
energi listrik yang masuk ke transformator tidak akan sama dengan energi listrik yang akan
dikeluarkan oleh transformator. Hal tersebut disebabkan karena adanya rugi-rugi yaitu adanya
arus yang hilang saat melewati transformator tersebut. Rugi-rugi tersebut dapat dibagi menjadi
dua yaitu; rugi inti (dibagi menjadi dua, rugi hysteresis rugi yang disebabkan oleh fluks bolak-balik
pada inti besi dan rugi arus eddy rugi yang disebabkan oleh arus pusar pada inti besi) dan rugi
tembaga (rugi yang disebabkan oleh arus mengalir pada kawat tembaga).
2. Transformator pada keadaan berbeban, kumparan sekunder transformator dihubungkan beban
ZL. Akibatnya, I2 mengalir pada kumparan sekunder. Arus beban I2ini akan menimbulkan gaya
gerak magnet (ggm) yang cenderung menentang fluks bersama yang telah ada akibat arus
pemagnetan Im. Agar fluks bersama yang telah ada tidak berubah nilainya, maka pada kumparan
primer akan mengalir arus I2’, yang menentang fluks yang dibangkitkan oleh arus beban I2.
Sehingga arus yang mengalir pada kumparan primer menjadi I0 + I2’.
3. Beban resistif adalah suatu beban listrik yang memiliki sifat resistan, sehingga prinsip kerjanya
resistan (hambatan). Contohnya solder, rice cooker, teko pemanas air listrik dan peralatan yang
listrik yang bekerja menggunakan elemen pemanas lainya. Sedangkan beban induktif adalah
suatu beban listrik yang bersifat induksi, sehingga prinsip kerjanya adalah sistem induksi magnetic
atau medan magnet. Contohnya motor listrik atau dynamo, mesin pompa air, mesin cuci dan
beberapa peralatan listrik yang bekerja menggunakan prinsip kerja medan magnet lainnya.
4. Diketahui :

V2 Tanpa beban = 210 volt


V2 Beban penuh = 118 volt
Ditanya :
Regulasi Tegangan?
Jawab :
Regulasi Tegangan = (V2 Tanpa beban – V2 Beban penuh) / V2 Beban penuh
= (210 – 118) / 118
= 77,96%

Anda mungkin juga menyukai