Anda di halaman 1dari 4

Discovery Vol. 7 No.

2 Oktober 2022 | Halaman 57

LKPD SISTEM PEREDARAN DARAH BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

Qurrata A’yun1, Lina Arifah Fitriyah2


Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Hasyim Asy’ari
1
qurrataayun0210@gmail.com
2
linaarifahfitriyah@gmail.com

Abstract: Abstract: The circulatory system is closely related to human life. In this material,
students are expected to know the parts of the heart organ related to activities with the
frequency of the heartbeat. Characteristics of SMP/MTs class VIII students are able to use
logic so that to study the material of the circulatory system, images that represent the
existence of the circulatory system are needed, namely in the form of teaching materials
using a scientific approach. The use of a scientific approach in the 2013 curriculum aims to
create learning according to process standards. The purpose of this study was to describe
the LKPD of the circulatory system based on a scientific approach based on its validity and
practicality. The method used in this research is the ADDIE development model. The data
of this study consisted of data on the validity and practicality of the developed LKPD. The
results showed that the LKPD of the circulatory system based on a scientific a pproach was
declared valid and practical.
Keywords: LKPD, Scientific Approaach, Circulatory System

Abstrak: Sistem peredaran darah sangat memiliki keterkaitan dengan kehidupan manusia.
Pada materi tersebut, peserta didik diharapkan mengetahui bagian -bagian organ jantung
yang berkaitan dengan aktivitas dengan frekuensi detak jantung. Karakteristik peserta didik
SMP/MTs kelas VIII adalah mampu menggunakan logikanya sehingga untuk mempelajari
materi sistem peredaran darah diperlukan gambar-gambar yang mewakili keberadaan
sistem peredaran yaitu dalam bentuk bahan ajar menggunakan pendekatan saintifik.
Penggunaan pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk menciptakan
pembelajaran yang sesuai standar proses. Tujuan penelitian ini adalah mendeskrips ikan
LKPD sistem peredaran darah berbasis pendekatan saintifik berdasarkan kevalidan dan
kepraktisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan
ADDIE. Data penelitian ini terdiri dari data kevalidan dan data kepraktisan pada LKPD
yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD sistem peredaran darah
berbasis pendekatan saintifik dinyatakan valid dan praktis.
Kata kunci: LKPD, Pendekatan Saintifik, Sistem Peredaran Darah

Pendahuluan Berdasarkan kurikulum 2013,


Belajar adalah proses interaksi pembelajaran lebih ditekankan pada tahap
antara lingkungannya dengan seorang mengamati, bertanya, mengumpulkan
peserta didik. Kegiatan belajar tidak harus data, menalar dan mengkomunikasikan.
berbentuk pelatihan atau pendidikan, Tahap ini merupakan tahapan dalam
tetapi peserta didik memiliki keahlian pendekatan saintifik.
untuk menemukan dan memecahkan Pendekatan saintifik memiliki
masalah, sehingga memungkinkan mereka kaitan yang erat dengan tahapan ilmiah
untuk mengembangkan keterampilannya karena dalam pembelajaran saintifik
(Permendikbud, 2016). Pada kurikulum melibatkan aktivitas pengamatan yang
2013, guru menjadi faktor dalam digunakan untuk mengumpulkan data atau
menunjang pembelajaran hingga membuat hipotesis. Pendekatan saintifik
pembelajaran dapat berhasil. merupakan turunan terbaik dalam
Pembelajaran dikatakan berhasil jika perkembangan serta pengembangan ranah
didukung dengan perangkat pembelajaran. afektif, psikomotorik dan kognitif peserta
Discovery Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 | Halaman 58

didik. (Musfiqon & Nurdyansyah, 2015: dikembangkan saat ini dengan


53). menggunakan model pengembangan
Hasil penyebaran angket sebelum ADDIE. Ada empat langkah dalam odel
penelitian di salah satu SMP Jombang pengembangan ini, diantaranya analisis,
pada tanggal 06 April 2021 tentang proses perancangan, pengembangan, imlementasi
pembelajaran IPA didapatkan hasil yang serta evaluasi yang dilakukan disetiap
beragam. Proses dalam pembelajaran yang tahapannya. Menurut Tegeh, (2014:42)
biasa digunakan adalah guru langkah-langkah yang ada pada penelitian
menggunakan metode konvensional pengembangan LKPD dapat diperhatikan
sedangkan peserta didik kurang berperan pada gambar di bawah ini:
aktif dalam pembelajaran. Hasil dari
angket tersebut menunjukkan bahwa  Analisis kurikulum
 Analisis materi
ketika pembelajaran berlangsung 41,7% ANALISIS
 Analisis peserta didik

dari total 24 peserta didik banyak  Pengumpulan referensi materi


PERANCANGAN
menyukai pembelajaran yang di dalamnya  Pembuatan rancangan LKPD

terdapat praktikum/praktek. Selama ini, PENGEMBANGAN


 Pembuatan LKPD berbasisi pendekatan saintifik
materi sistem peredaran darah masih  Pengembangan instrument

dinilai sulit oleh 14,7% dari 24 peserta Draft I LKPD materi sistem peredaran darah
yang berbasis pendekatan saintifik

didik. E Konsultasi kepada dosen pembimbing

Sumber belajar yang sering digunakan V


A
Revisi tahap I
L
adalah buku. Saat proses pembelajaran U
Draft II LKPD materi sistem peredaran darah
A
guru sering menggunakan papan tulis S
I
yang berbasis pendekatan saintifik

yang sudah disediakan sedangkan media Revisi Tahap II

pembelajaran lain seperti alat peraga, Validasi ahli

video dan gambar digunakan ketika Revisi tahap III

pembelajarannya membutuhkan Draft III LKPD materi sistem peredaran

pemahaman yang lebih jelas. darah berbasis pendekatan saintifik

Salah satu bahan ajar yang dapat IMPLEMENTASI  Uji coba draft III
meningkatkan pemahaman siswa yaitu
LKPD. LKPD yang biasa digunakan di Revisi tahap IV

SMP tersebut hanya berisi pertanyaan dan  Produk LKPD

uraian atau materi saja sehingga peserta Gambar 3.1 Bagan desain penelitian dan pengembangan ADDIE

didik hanya menyalin jawaban yang


Gambar 1 Desain Pengembangan Addie
terdapat pada lembar tersebut. Oleh
karena itu, dibutuhkan LKPD berbasis
pendekatan saintifik sehingga di dalamnya Data penelitian ini yaitu data hasil
tidak hanya berisi pertanyaan dan materi, uji validitas dan data hasil respon peserta
melainkan 5 tahapan yang ada pada didik. Data tersebut dianalisis
pendekatan saintifik.
Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan LKPD sistem
menggunakan teknik sebagai berikut:
peredaran darah berbasis pendekatan
saintifik berdasarkan kevalidan dan
a. Uji Kevalidan
kepraktisan.
Kriteria dalam penilaian validitas
LKPD tersebut terdapat pada tabel di
Metode bawah ini.
Pengembangan LKPD ini
merupakan jenis penelitian yang
Discovery Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 | Halaman 59

Tabel 1 Kriteria Validitas Produk Tabel 3 Hasil Validasi LKPD


No Aspek Yang Skor Kategori
Skor Rata-rata Kriteria Dinilai Rata-rata
1,00 ≤ V < 1,75 Tidak Valid 1 Syarat Didaktik 4,00 Sangat Valid
1,75 ≤ V < 2,50 Kurang Valid 2 Syarat
2,50 ≤ V < 3,25 Valid Konstruksi
a. Identitas 3,89 Sangat Valid
3,25 ≤ V < 4,00 Sangat Valid
b. Kebahasaan 3,67 Sangat Valid
c. Isi 3,58 Sangat Valid
Berdasarkan analisis validasi 3 Syarat Teknis 3,89 Sangat valid
tersebut, jika rata-rata skor yang diperoleh
≥2,50 LKPD yang dikembangkan peneliti Berdasarkan Tabel 3 bahwasanya
dinyatakan valid. LKPD dinyatakan sangat valid berdasaran
aspek yang dinilai yaitu didaktik,
b. Uji Kepraktisan konstruksi, dan teknis. Syarat didaktik
Untuk mengetahui kepraktisan pada hasil kevalidan menyatakan bahwa
LKPD dapat dilakukan dengan LKPD tidak membedakan kemampuan
mengetahui respon peserta didik setelah akademik peserta didik. Daryanto (2014)
pembelajaran menggunakan LKPD. menyatakan bahwa pada umumnya LKPD
Respon ini berupa pemberian angket yang memuat mata pelajaran, semester, tema
berisi pernyataan ke peserta didik. Hasil kegiatan, petunjuk penggunaan, indikator,
data angket tersebut selanjutnya dilakukan keterangan pendukung, langkah kerja,
pemberian skor. Respon positif yang kompetensi dasar dan tugas.
diperoleh selanjutnya dikategorikan Syarat konstruksi pada Tabel 3
berdasarkan tabel berikut ini: menyatakan bahwa telah sesuai unsur
dalam pembuatan LKPD yang terdiri dari
Tabel 2 Kriteria Skor Respon Positif Peserta kejelasan topik, terdapat tujuan
Didik pembelajaran, bahasa yang digunakan
telah menggunakan Bahasa Indonesia dan
Respon Positif (%) Kriteria
mudah dipahami peserta didik, materi
0 ≤ RP < 20 Tidak Praktis
20,1 ≤ RP < 40 Kurang Praktis
yang disampaikan pun telah sesuai, materi
40,1 ≤ RP < 60 Cukup Praktis juga terdapat percobaan yang sesuai
60,1 ≤ RP < 80 Praktis dengan tujuan, pertanyaan dan kunci
80,1 ≤ RP ≤ 100 Sangat Praktis
LKPD pun juga telah sesuai. Kosasih
(2020) menyatakan bahwa topik dalam
Berdasarkan analisis di atas, LKPD harus sesuai dengan pokok
LKPD dinyatakan praktis jika memiliki pembahasan dan kalimatnya mudah
rata-rata skor respon positif yang dipahami. Sedangkan pada petunjuk
didapatkan ≥ 60,1%. penggunaan LKPD penggunaan
kalimatnya harus jelas sehingga diperoleh
Hasil dan Pembahasan hasil yang maksimal.
Setelah LKPD direvisi berdasarkan Syarat teknis LKPD pada Tabel 3
saran dan masukan dosen pembimbing, menyatakan bahwa LKPD memiliki cover
selanjutnya LKPD dinilai oleh validator. yang menarik dan tepat, gambar yang ada
Validasi dilakukan agar memperoleh dalam LKPD juga terlihat jelas serta
kevalidan dari LKPD tersebut. tulisan pada LKPD sangat jelas.
Rekapitulasi validasi LKPD disajikan Hal ini juga dipertegas oleh Kosasih
pada Tabel 3. (2020) bahwasanya LKPD harus
memenuhi syarat dari karakteristik LKPD,
aspek didaktik, syarat teknis dan syarat
Discovery Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 | Halaman 60

konstruksi. Fitriyah & Wardana (2019) Fitriyah, L.A., & Wardana, H.K.. (2019).
menjelaskan bahwasanya bahan ajar yang Profil Lembar Kerja Peserta Didik
layak dan berkualitas berdasarkan (LKPD) Unsur, Senyawa, Dan
kompetensi pembelajaran dan kerapian Campuran Dengan Pendekatan
susunan dari suatu bahan ajar. STEM. Jurnal Zarah, 7(2), 86-92.
Setelah direvisi LKPD kemudian diuji Kuswanti, N., & Fitriyah, L. A. (2019).
kepraktisannya dengan uji keterlaksanaan Validitas dan Efektivitas Lembar
penggunaan LKPD dan angket respon Kerja Siswa Berbasis Contextual
peserta didik. Hasil angket respon Teaching And Learning Materi
disajikan pada Tabel 4. Cermin untuk Kelas VIII SMP
Tahun 2018. Jurnal Pembelajaran
Tabel 4 Hasil Kepraktisan LKPD Sains, 3(2), 35-40.
Jumlah Respon % Kosasih. 2020. Pengembangan Bahan
Positif Negatif Positif Negatif
Ajar. Jakarta: Bumi Aksara.
230 10 95,83 4,17
Musfiqon, & Nurdyansyah. 2015.
Pendekatan Pembelajaran Saintifik.
Berdasarkan Tabel 4 di atas
Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
menyatakan bahwa LKPD dinyatakan
Peraturan Menteri Pendidikan Dan
sangat praktis dengan respon positif
Kebudayaan. 2013.Salinan Lampiran
sebesar 95,83%. Permendikbud (2013)
Peraturan Menteri Pendidikan Dan
menjelaskan bahwa kegiatan
Kebudayaan Republik Indonesia
pembelajaran menggunakan LKPD
Nomor 68 Tahun 2013 Tentang
dengan pendekatan saintifik harus dapat
Kerangka Dasar dan Struktur
melatih kemampuan peserta didik dalam
Kurikulum Sekolah Menengah
menyelesaikan masalah yang ada.
Pertama/ Madrasah Tsanawiyah.
Kuswanti & Fitriyah (2019) juga
Jakarta: Peraturan Menteri
menyatakan bahwasanya penggunaan
Pendidikan Dan Kebudayaan.
pendekatan pembelajaran yang tepat
Peraturan Menteri Pendidikan Dan
dalam LKPD akan berdampak pada
Kebudayaan. 2016. Salinan Lampiran
pembelajaran yang diterima peserta didik.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Simpulan
Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Simpulan dari penelitian ini adalah
Standar Proses Pendidikan Dasar dan
a. LKPD sistem peredaran darah berbasis
Menengah. Jakarta: Peraturan Menteri
pendekatan saintifik dinyatakan valid
Pendidikan Dan Kebudayaan.
berdasarkan:
Tegeh, & Made. 2014. Model Penelitian
- Syarat didaktik sebesar 4,00.
Pengembangan. Yogyakarta: Graha
- Syarat konstruksi terdiri dari identitas
Ilmu.
sebesar 3,89; kebahasaan sebesar
3,67; dan isi 3,58.
- Syarat teknis sebesar 3,89.
b. LKPD sistem peredaran darah berbasis
pendekatan saintifik dinyatakan praktis
sebesar 95,83%.
.
Daftar Pustaka
Daryanto. 2014. Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Gava
Media.

Anda mungkin juga menyukai