Menurutnya, Rasulallah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di dalam kitab Naso’ihul Ibad yang berbunyi:
Akan datang suatu masa pada umatku, dimana mereka mencintai 5 perkara dan lupa terhadap 5 perkara.
َاع َو ِإ َّن ا آْل ِخ َر ةَ ِه َي َد ا ُر ْال قَ َر ار ُّ ُيَ ا قَ وْ ِم ِإ نَّ َم ا ٰهَ ِذ ِه ْال َح يَ اة
ٌ الد ْن يَ ا َم ت
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya
akhirat itulah negeri yang kekal (QS. Al-Mu'min : 39)
Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-
beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan selalu ada di hadapannya. Dan barangsiapa yang
(menjadikan) akhirat tujuan utamanya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan
selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya.
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang
Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang
paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”,
ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam
mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259.
Hasan kata Syaikh Al Albani).
Sayyidina Utsman bin Affan apabila melewati kuburan lalu berhenti sebentar kemudian menangis. Ketika
ditanya mengapa beliau menangis berliau menjawab: “saya pernah mendengarkan Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam : "Kuburan itu merupakan tempat permulaan dari tempat-tempat di akhirat dan Kuburan
tempat terakhir dari tempat-tempat di dunia."
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Ada tiga hal yang barang siapa mengamalkannya, maka
ia dapat menemukan manisnya iman, yaitu orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada yang
lain, mencintai orang lain hanya karena Allah, (HR. Muslim)