Anda di halaman 1dari 1

Mencintai Lima Hal, Melupakan Lima Hal

Menurutnya, Rasulallah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di dalam kitab Naso’ihul Ibad yang berbunyi:
Akan datang suatu masa pada umatku, dimana mereka mencintai 5 perkara dan lupa terhadap 5 perkara.

1. Mencintai dunia dan melupakan akhirat.

‫َاع َو ِإ َّن ا آْل ِخ َر ةَ ِه َي َد ا ُر ْال قَ َر ار‬ ُّ ُ‫يَ ا قَ وْ ِم ِإ نَّ َم ا ٰهَ ِذ ِه ْال َح يَ اة‬
ٌ ‫الد ْن يَ ا َم ت‬
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya
akhirat itulah negeri yang kekal (QS. Al-Mu'min : 39)

Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-
beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan selalu ada di hadapannya. Dan barangsiapa yang
(menjadikan) akhirat tujuan utamanya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan
selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya.

2. Mencintai hidup dan melupakan kematian.

Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang
Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang
paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”,
ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam
mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259.
Hasan kata Syaikh Al Albani).

3. Mencintai bangunan yang mewah dan melupakan kubur.

Sayyidina Utsman bin Affan apabila melewati kuburan lalu berhenti sebentar kemudian menangis. Ketika
ditanya mengapa beliau menangis berliau menjawab: “saya pernah mendengarkan Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam : "Kuburan itu merupakan tempat permulaan dari tempat-tempat di akhirat dan Kuburan
tempat terakhir dari tempat-tempat di dunia."

4. Mencintai harta dan melupakan hisab.

‫ض ِة َو ْال َخ ْي ِل ْال ُم َس َّو َم ِة‬


َّ ِ‫ب َو ْالف‬ ِ ‫ت ِمنَ النِّ َس ۤا ِء َو ْالبَنِ ْينَ َو ْالقَن‬
َّ َ‫َاطي ِْر ْال ُمقَ ْنطَ َر ِة ِمن‬
ِ َ‫الذه‬ ِ ‫اس حُبُّ ال َّشهَ ٰو‬
ِ َّ‫ُزيِّنَ لِلن‬
‫هّٰللا‬
‫ب‬ ِ ‫ع ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا ۗ َو ُ ِع ْند َٗه ُحس ُْن ْال َم ٰا‬ َ ِ‫ث ۗ ٰذل‬
ُ ‫ك َمتَا‬ ِ ْ‫َوااْل َ ْن َع ِام َو ْال َحر‬
Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-
perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan
ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.
(QS. Ali Imron : 14 )

5. Mencintai makhluk dan melupakan khaliq.


‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫قُلْ اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ِحبُّوْ نَ َ فَاتَّبِعُوْ نِ ْي يُحْ بِ ْب ُك ُم ُ َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوْ بَ ُك ْم ۗ َو ُ َغفُوْ ٌر ر‬
‫َّح ْي ٌم‬
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan
mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.  (Qs. Ali-Imran : 31).

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Ada tiga hal yang barang siapa mengamalkannya, maka
ia dapat menemukan manisnya iman, yaitu orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada yang
lain, mencintai orang lain hanya karena Allah, (HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai