Anda di halaman 1dari 2

Macam-macam Dosis Obat

Dosis adalah takaran obat yang menimbulkan efek farmakologi yang tepat dan aman bila
dikonsumsi oleh pasien. Berikut adalah macam-macam dosis obat, yaitu:
1. Dosis lazim adalah dosis yang diberi berdasarkan petunjuk umum pengobatan yang biasa
digunakan, referensinya bisa berbeda-beda dan sifatnya tidak mengikat, selagi ukuran
dosisnya diantara dosis maksimum dan minimum obat.
2. Dosis terapi adalah dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan.
3. Dosis maksimum merupakan batas dosis relatif masih aman yang diberikan kepada
penderita dan tidak menimbulkan keracunan. Dosis terbesar yang dapat diberikan kepada
orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari.
4. Dosis minimum adalah takaran dosis terendah yang masih dapat memberikan efek
farmakologi kepada pasien apabila dikonsumsi.
5. Dosis toksik adalah dosis yang diberikan melebihi dosis terapeutik, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya keracunan obat.
6. Dosis letal (lethal dose) yaitu dosis atau jumlah obat yang dapat mematikan bila dikonsumsi.
Bila mencapai dosis ini orang yang mengkonsumsi akan mengalami kelebihan dosis
(overdose).
7. Initial dose merupakan dosis permulaan yang diberikan pada penderita dengan konsentrasi
atau kadar obat dalam darah dicapai lebih awal.
8. Loading dose adalah dosis obat untuk memulai terapi, sehingga dapat mencapai konsentrasi
terapeutik dalam cairan tubuh yang menghasilkan efek klinis.
9. Maintenance dose adalah dosis obat yang diperlukan untuk memelihara dan
mempertahankan efek klinik atau konsentrasi terapeutik obaat yang sesuai dengan regimen
dosis. Diberikan dalam tiap obat untuk menggantikan jumlah obat yang dieliminasi dari
dosis sebelumnya. Penghitungan dosis pemeliharaan yang tepat dapat mempertahankan
suatu keadaan stabil konsentrasi obat di dalam tubuh.
Pengertian Heimlich Maneuver

Heimlich maneuver adalah memberi hentakan pada dada atau perut yang menyebabkan
peningkatan tekanan pada diafragma sehingga memaksa udara yang ada di dalam paru-paru
untuk keluar dengan cepat sehingga diharapkan dapat mendorong atau mengeluarkan benda
asing yang menyumbat jalan napas kemudian meminta anak untuk membatukkan dengan keras
agar benda asing tersebut keluar, apabila anak belum bisa bicara minta membantukkannya lagi
baik dibatukkan sendiri maupun dengan bantuan orang lain (American Heart Association, 2010).

Daftar Pustaka
American Heart Association. 2010. Highlight of the 2010 American Heart Association
Guidelines Update for CPR and ECC. https://ahajournal.org.com
Budiasa, K., & Arjana, A.A.G. 2016. Menentukan Dosis Obat dan Cara Pemberiannya.
Universitas Udayana.

Anda mungkin juga menyukai