Nama : Lexa Maulvi Yonan

NIM : I0220055

Kelas : Filsafat Ilmu Pengetahuan – D

Dosen : Dr. Yosafat Winarto, ST, MT

Tugas Filsafat Ilmu Pengetahuan

Review Komik “Pritzker Laureate” 2018

by B.V.Doshi

Apa itu desain??

Sebuah pertanyaan biasa bagi orang awam, tapi tidak dengan seorang desainer terutama seorang
arsitek.

Bagi saya,

Desain adalah hasil cipta rasa karsa seseorang yang hadir atau tercipta akibat pola pikir dan hasil rasa
dari indra manusia

Bagaimana rasa ini muncul?

Sebagai makhluk hidup, tuhan sudah menciptakan sebuah ekosistem kehidupan dimana manusia,
hewan, dan alam saling bergantungan. Seiring berjalannya waktu, manusia mulai menggunakan pikiran mereka
secara optimal untuk bertahan hidup berdampingan dengan alam. Waktu ke waktu pola pikir manusia semakin
berkembang akibat pengaruh lingkungannya. Manusia menggunakan indra nya sebagai media untuk merasakan
berbagai hal yang berasal dari alam. Pembelajaran dari lingkungan sekitar memunculkan rasa kaingintahuan
yang tinggi dan berlanjut pada sebuah gagasan atau pola pikiran.

Arsitek sebagai “Penerjemah Alam”

Lahirnya pola pikir manusia modern semakin memunculkan banyak gagasan dan ide-ide terhadap
kebutuhan primer manusia seperti terhadap kebutuhan hunian (bangunan). Arsitekur merupakan salah satu
keahlian/keilmuan yang tercipta karena kepekaan seseorang dalam menghayati dan mengamati lingkungannya
(alam). Sesuai dengan kodratnya, seorang arsitek selalu ditantang untuk menciptakan solusi sekaligus
menerjemahkan suatu masalah kehidupan yaitu tempat tinggal. Perkembangan bangunan merupakan hasil dari
pola pikir dan kepekaan para arsitek terhadap alam. Untuk itu, pada hakikatnya desain yang tercipta seharusnya
berasal dan kembali untuk alam. Keberagaman desain yang dihasilkan tentunya harus menekankan pada
kebutuhan dan bagaimana seorang arsitek mampu menciptakan solusi berdasarkan insting naturalnya.

“Alam merupakan perpustakaan terbesar didunia dari tuhan yang ditujukan bagi para manusia yang mau
belajar.”