Memisahkan antara peserta uji kompetensi yang kompeten dan tidak kompeten,
diperlukan batas kelulusan yang harus ditentukan dengan akurat untuk
menghindari “false-fail” dan “false- pass”.
Standard dapat diartikan sebagai ukuran atau patokan yang disepakati.
Standard setting adalah proses menentukan cut score terhadap instrumen
pendidikan atau psikollogi untuk menjawab pertanyaan “seberapa bagus yang
disebut cukup bagus” (George Engelhard, Jr. dan Stephen E. Cramer, 1995 dalam
Wilson,dkk; 1997).
Standard setting adalah proses yang digunakan untuk menentukan atau memilih
suatu passing score (batas lulus) pada suatu ujian. Dengan kata lain, standard setting
suatu proses menentukan cut score (batas lulus) terhadap instrumen pendidikan atau
psikologi untuk menjawab pertanyaan “seberapa bagus yang disebut cukup bagus”
(George Engelhard, Jr. Dan Stephen E. Cramer, 1995, dalam Wilson, dkk, 1997).
Dalam literatur dianjurkan untuk menggunakan metode yang didukung oleh bukti-
bukti ilmiah yang kuat.
Pada uji kompetensi penentuan batas lulus secara absolut lebih dianjurkan, misalnya
menggunakan metode yang diajukan oleh Angoff, Ebel, Nedelsky atau Jaeger.
Tujuan
Pada Absolute Standar kelulusan dinyatakan dalam persentase jawaban benar (mis: 65% jawaban
benar), sehingga performan seorang peserta tidak tergantung pada performan peserta lain. Standar
ini tepat untuk ujian berbasis kompetensi.
Contoh metode pada Absolute Standar adalahmetode Angoff dengan berbagai modifikasi yang
Keputusan didasarkan pada item soal.
Metode penentuan batas lulus pada absolute standards atau Absolute methods, ada dua dasar
penentuan keputusan yaitu :
a. Keputusan didasarkan pada item soal seperti Metode Angoff dengan berbagai modifikasi dan
metode Ebel
b. Keputusan didasarkan pada peserta ujian seperti Contrasting Group Method
Relative/compromise standards
Relative standards atau Penilaian Acuan Norma (PAN) standar dinyatakan dalam
jumlah atau persentase peserta yang lulus, misalnya 100 peserta terbaik atau 30%
terbaik, sehingga performan seorang peserta tergantung pada performan peserta
lain. Standar ini kurang tepat untuk ujian berbasis kompetensi.
1. Relative method seperti Five Scale Type 1
2. The Hofstee Method
3. The Borderline Group Method
4. Borderline Regression Methods
Pada kesempatan ini akan dibahas metode Borderline Regression Methods
Metode Borderline Regression
Methods
Kelebihan Kekurangan
Overview
Dalam setiap station memiliki dua penilaian yaitu Actual Mark dan Global
Rating
ActualMark adalah penguji memberi skor (0,1,2,3) dengan cara mencontreng
pada lembar checklist.
Penjelasan arti nilai (0,1,2,3) pada checklist actual mark harus jelas (batasannya jelas) agar
penguji tidak salah mentafsirkan nilai yang ada pada checklist dan tidak tumpang tindih.
Komponen Penilaian
14,68
Dari persamaan tersebut diatas, maka bisa dihitung berapa nilai titik potong
dengan borderline (2)
Maka nilai titik potong dengan border line nya adalah =
((3,9545 x 2) + (6,7727) = 14,68
Menggunakan Regresi
●Penggunaan regresi pada penentuan “cut of point” dilakukan bila dengan metode scatter tidak
dapat dilakukan atau untuk memastikan atau memvalidasi titik potong dengan metode “scatter”
●Penggunaan regresi dengan “software microsoft Excel” dipastikan terlebihan dahulu dalam tool bar
“data” terdapat option “Data Analysis” seperti gambar berikut:
Bila belum terdapat option “Data Analysis” maka lakukan langkah-langkah berikut ini
Pilih atau klik pada toolbar data lalu klik kanan, maka akan muncul gambar seperti
berikut ini
Lalu sorot dan klik pada option
Lalu akan muncul tampilan seperti berikut ini
Lalu pilihan option “add-ins” dan akan muncul tampilan seperti yang
diberi panah
Lalu sorot pada option “Analysis ToolPak” lalu klik “go”
Setelah klik “go” makan akan muncul tampilan berikut ini
2
Lalu klik pada area Input X range dan range pada nilai
Global marck
2
Lalu tentukan lokasi output hasil analysis dengan klik “Output Range “
pada “Output Options” seperti gambar berikut
2
Lalu tekan ok
Penetuan batas lulus, dengan menghitung sesuai rumus garis persamaan y=ax+c
a= X variabel, X= masukan nilai 2 (simbol borderline) dan C = intercept.
Dari rumus diatas bila masukan angka-angkanya, maka didapatkan
Y = ((0,136364 x 2) + (13,68182) = 13,954548 dibulatkan menjadi 14
Skor 14 ini sebagai “cut of point” dari station tersebut
Station No Mhs Global Rating 1 3 20
Actual Mark
2 3 18
1 3 26
3 3 17
2 3 17
3 4 28 4 4 28
Station 3
4 2 18 5 4 27
Station 1
5 3 25 6 2 18
6 3 21 7 4 29
7 2 12 8 4 29
8 3 21 9 3 19
9 4 30 10 3 23
10 3 23 11 3 23
11 3 28 1 2 11
1 2 14 2 1 17
2 1 14
3 3 20
3 3 14
4 2 17
4 2 15
Station 4
5 3 24
Station 2
5 3 17
6 3 15 6 3 21
7 3 19 7 3 18
8 3 16 8 3 30
9 3 21 9 3 16
10 3 19 10 3 23
11 3 11 11 3 17