Anda di halaman 1dari 2

Nama: Anjelin jei matakena

Nim: 202021056
kls:4A
UAS Hukum Administrasi Kepulauan
Jawab:
1. A. - )prinsip negara hukum adalah adanya jaminan kepastian, ketertiban dan
perlindungan hukum yang berdasarkan pada kebenaran dan keadilan tersebut
memberikan kewajiban kepada negara, untuk memberikan pengakuan, jaminan,
perlindungan, dan kepastian hukum, yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan
hukum.
-). prinsip negara kepulauan adalah : Pengertian negara kepulauan berasal dari
pengertian nusantara yang berarti negara yang terdiri dari gugusan pulau.
-). prinsip desentralisasi asimetris adalah : Dalam bentuknya yang paling luas ini,
desentralisasi asimetris merupakan reaksi atau treatment individual pemerintah pusat
kepada daerah berdasarkan kebutuhan nyata, potensi, dan akar permasalahan yang ada di
daerah tersebut.

B. mengandung makna umum bahwa setiap perbuatan harus didasarkan pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Asas ini tidak hanya dikenal dalam hukum pidana,
tetapi juga dalam bidang Hukum Administrasi Negara.
Specialiteit beginsel mengandung makna bahwa setiap kewenangan mengandung tujuan
tertentu.

C.KARENA, Penerapan kebijakan desentralisasi asimetris merupakan sebuah manifestasi


dari usaha pemberlakuan keistimewaan. Konsep tersebut sebenarnya sudah dijalankan
dalam praktik ketatanegaraan Republik Indonesia, yaitu dengan adanya beberapa daerah
yang berstatus istimewa/berotonomi khusus seperti Provinsi Papua & Papua Barat,
Provinsi Aceh, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Inti desentralisasi asimetris adalah terbukanya ruang gerak implementasi dan
kreativitas provinsi dalam pelaksanaan pemerintahan daerah di luar ketentuan umum dan
khusus yang diatur dalam 2 Sebagai catatan, dalam konteks hukum pemerintahan daerah,
desentralisasi asimetris merupakan kontra konsep dari desentralisasi simetris
(symmetrical decentralisation) yang berlaku di 29 daerah provinsi di Indonesia. Konsep
desentralisasi simetris (desentralisasi yang seragam) menekankan pada pelimpahan
kewenangan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah kepada keseluruhan daerah-
daerah dalam negara secara uniformistik. Dalam tatanan praktik ketatanegaraan,
Republik Indonesia saat ini menerapkan kedua konsep ini secara bersamaan..

2. .- atribusi merupakan wewenang untuk membuat keputusan (besluit) yang langsung


bersumber kepada undang-undang dalam arti materiil.
-Delegasi diartikan sebagai penyerahan wewenang (untuk membuat “besluit“) oleh
pejabat pemerintahan kepada pihak lain & wewenang tersebut menjadi tanggung jawab
pihak lain tersebut.
-Mandat merupakan suatu pelimpahan wewenang kepada bawahan.
•Pelimpahan ini bermaksud memberi wewenang kepada bawahan untuk membuat
keputusan a.n. pejabat TUN yang memberi mandat.
Dengan diterapkannya sistem desentralisasi yang mengakibatkan pemerintah daerah
memiliki hak, wewenang, dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat atau otonomi daerah. Sistem hubungan
pemerintah pusat-pemerintah daerah ini pada mulanya diatur dalam Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1974. UU tersebut merupakan penjabaran dari amanat UUD 1945 Pasal
18 ayat (2) yang menyatakan “Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan”. Undang-undang otonomi daerah kemudian disempurnakan dengan
dikeluarkannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

3. A. Wewenang merupakan pengertian yang berasal dari hukum organisasi pemerintahan,


yang dapat dijelaskan sebagai keseluruhan aturan-aturan yang berkenaan dengan
perolehan dan penggunaan wewenang pemerintahan oleh subjek hukum publik di dalam
hubungan hukum publik).
Instrumen
•Pengawasan ( preventif ), pengawasan yang dilakukan sebelum pelaksanaan, yakni
pengawasan yang dilakukan terhadap sesuatu yang bersifat rencana.
•Penerapan sanksi ( represif ),ialah suatu tindakan yang dilakukan setelah terjadi
penyimpangan sosial yang bertujuan untuk mengembalikan kehidupan sosial yang
terganggu karena adanya penyimpangan sosial dengan cara menjatuhkan sanksi yang
sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan.

B. Jika kedua instrumen diatas di terapkan secara bersamaan maka akan timbul dua
hal penting yaitu Penegakan hukum administrasi dan Kepatuhan.

Anda mungkin juga menyukai