Anda di halaman 1dari 20

Analisa Proses

Ergonomi dan perancangan kerja Unhasy Tebuireng

Teknik Industri jombang


• Hasil analisa proses dinyatakan dalam bentuk :
production routing, operations list, atau process chart.

• Production routing/proses routing menyimpulkan


langkah-langkah operasi yang diperlukan untuk
merubah bahan baku menjadi produk jadi, sedangkan
peta proses (process chart) terdiri dari : operations
process chart, flow process chart, flow diagram
Informasi yang dibutuhkan dan dihasilkan dari
perancangan proses

• Route sheet
• Presendence diagram
• Operation process chart
Pengurutan Produksi (Routing Sheet)
suatu catatan atau dokumen yang menyatakan
keterangan atau hal-hal yang perlu diketahui dari setiap
operasi yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk
tertentu

Routing sheet dibuat untuk menghitung jumlah mesin yang


dibutuhkan, yang disesuaikan dengan banyaknya bahan
yang terbuang, kapasitas mesin (baik kapasitas mesin
teoritis maupun kapasitas mesin aktual)
Diagram diatas menggambarkan BOM dari produk A. Produk A dibuat dari assembly B,
komponen C dan D, dan material E. Assembly B dibuat dari komponen F, G, dan H (begitu
juga assembly-assembly atau produk-produk yang lain). Catat bahwa sebuah komponen
dapat dibuat dari komponen yang lain (item D) atau sebuah komponen dapat dibuat dari
bahan mentah (item C dan H).
Level of bill material
7

Peta Rakitan adalah gambaran grafis dari urutan-urutan aliran komponen dan rakitan-bagian (sub
assembly) ke rakitan suatu produk. Akan terlihat bahwa peta rakitan menunjukkan cara yang mudah
untuk memahami :
1. Komponen-komponen yang membentuk produk
2. Bagaimana komponen-komponen ini bergabung bersama
3. Komponen yang menjadi bagian suatu rakitan-bagian
4. Aliran komponen ke dalam sebuah rakitan
5. Keterkaitan antara komponen dengan rakitan-bagian
6. Gambaran menyeluruh dari proses rakitan
7. Urutan waktu komponen bergabung bersama
8. Suatu gambaran awal dari pola aliran bahan
8

Standar Pengerjaan dari Assembly Chart adalah sebagai berikut


[Apple,1990, hal 139] :
• Operasi terakhir yang menunjukkan rakitan suatu produk
digambarkan dengan lingkaran berdiameter 12 mm dan harus
dituliskan operasi itu di sebelah kanan lingkaran tersebut.
• Gambarkan garis mendatar dari lingkaran kearah kiri, tempatkan
lingkaran berdiameter 6 mm pada bagian ujungnya, tunjukkan setiap
komponen (nama, nomor komponen, jumlah, dsb) yang dirakit pada
proses tersebut.
• Jika yang dihadapi adalah rakitan-bagian, maka buat garis tadi
sebagian dan akhiri dengan lingkaran berdiameter 9 mm, garis yang
menunjukkan komponen mandiri harus ditarik ke sebelah kiri dan
diakhiri dengan diameter 6 mm.
9

• Jika operasi rakitan terakhir dan komponen-komponennya


selesai dicatat, gambarkan garis tegak pendek dari garis
lingkaran 9 mm ke atas, memasuki lingkaran 12 mm yang
menunjukkan operasi rakitan sebelum operasi rakitan yang
telah digambarkan pada langkah 2 dan langlah 3.
• Periksa kembali peta tersebut untuk meyakinkan bahwa seluruh
komponen telah tercantum, masukkan nomer-nomor operasi
rakitan bagian ke dalam lingkaran (jika perlu), komponen yang
terdaftar di sebelah kiri diberi nomor urut dari atas ke bawah
bagian sub assembly.
Operation Process Chart (OPC)

Operation Process Chart (OPC)


adalah salah satu teknik yang
paling berguna dalam
perencanaan produksi.
Kenyatannya peta ini adalah
gambaran tentang proses, dan
telah digunakan dalam bebagai
cara sebagai alat perencanaan
dan pengendalian. Dengan
tambahan data lain, peta ini dapat
digunakan sebagai alat
manajemen.
Beberapa keuntungan dan kegunaan dari Operation Process
Chart (OPC) ini adalah sebagai berikut :

• Mengkombinasikan lintasan produksi dan peta rakitan


sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap.
• Menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk tiap
komponen.
• Menunjukkan urutan operasi pada tiap komponen.
• Menunjukkan urutan fabrikasi dan rakitan dari tiap
komponen.
• Menunjukkan kerumitan dari fabrikasi tiap komponen.
• Menunjukkan hubungan antar komponen
• Menunjukkan panjang dari lintas fabriksi dan ruang yang
dibutuhkannya.
• Menunjukkan titik tempat komponen memasuki proses.
• Menunjukkan tingkat kebutuhan sebuah
rakitan-bagian.
• Membedakan antara komponen yang dibuat
dengan yang dibeli.
• Membantu perencanaan tempat kerja mandiri.
• Menunjukkan jumlah pekerja yang dibutuhkan.
• Menunjukkan secara nisbi konsentrasi mesin,
peralatan dan pekerja.
• Menunjukkan sifat pola aliran bahan.
• Menunjukkan sifat masalah penanganan
bahan.
• Menunjukkan kesulitan-kesulitan yang mungkin
timbul dalam aliran produksi.
• Mencatat proses pembuatan untuk
diperlihatkan pada bagian lain.
Standar pengerjaan Peta Proses
Operasi adalah:

• Pilih komponen pertama yang akan digambarkan, jika peta akan


digunakan sebagai dasar bagi sebuah jalur rakitan bagian yang
mempunyai komponen paling banyak sebaiknya dipilih pertama
kali, mulai dari sudut kanan kertas, catat operasi rakitan.
Komponen-komponen yang dibeli dalam keadaan jadi
digambarkan dengan garis pendek ke kiri.
• Jika semua operasi rakitan dan pemeriksaan pada bagian utama
sudah masuk, lanjutkan ke operasi fabrikasi, dalam urutan terbalik,
gambarkan garis mendatar pada bagian kanan atas peta ke
kanan, untuk menuliskan bahan baku, uraian tentang bahan
langsung dicatat pada garis tersebut yang dapat dibuat
selengkap-lengkapnya.
• Ke sebelah kanan dari lambang operasi,
buat uraian operasi, waktu penyelesain
pekerjaan, dll.
• Cirikan komponen terakhir pada operasi
tersebut. Gambar garis mendatar jauh ke
kiri, tunjukkan dengan lingkaran 12 mm
untuk operasi dan segi empat untuk
pemeriksaan dalam urutan terbalik kearah
atas. Masukkan nomor operasi dari lintasan
produksi tersebut.
Lanjutkan sampai semua komponen
terselesaikan dipetakan, baik komponen yang
dibuat dan yang dibeli harus tercantum di
dalam peta.
Rakitan bagian digambarkan sedemikian
rupa seperti cara pada peta rakitan.
Periksa peta dengan dokumen barang dan
lintasan produksi untuk menjamin agar tidak
ada bagian atau operasi yang luput.
16

Ada empat hal yang perlu diperhatikan atau


dipertimbangkan agar diperoleh suatu proses
kerja yang baik melalui analisa peta proses
operasi yaitu analisa terhadap bahan-bahan,
operasi pemeriksaan dan terhadap waktu
penyelesaian suatu proses. Keempat hal
tersebut di atas, dapat diuraikan sebagai
berikut :
Bahan-bahan
Kita harus mempertimbangkan semua alternatif dari bahan yang
digunakan, proses penyelesaian dan toleransi sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan fungsi, realibilitas pelayanan dan
waktunya.

Operasi
Juga dalam hal ini harus dipertimbangkan mengenai semua
alternatif yang mungkin untuk proses pengolahan, pembuatan,
pengerjaan dengan mesin atau metode perakitannya, beserta
alat-alat dan perlengkapannya yang digunakan. Perbaikan
yang mungkin bisa dilakukan misalnya: dengan menghilangkan,
menggabungkan, merubah atau menyederhanakan operasi-
operasi yang terjadi.
Simbol OPC
20

Precendence Diagram

Anda mungkin juga menyukai