Anda di halaman 1dari 23

UK. Q.88NZR00.026.

MELAKSANAKAN MANAJEMEN RISIKO


PENGELOLAAN & PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF
SKEMA 2 :
PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF

No Kode Unit Judul Unit


1 Q.88NZR00.022.1 Menyusun Desain Program Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf

2 Q.88NZR00.023.1 Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Pengelolaan dan Pengembangan Harta
Benda Wakaf
3 Q.88NZR00.024.1 Membangun Kemitraan Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf

4 Q.88NZR00.025.1 Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Kemitraan Pengelolaan dan Pengembangan


Harta Benda Wakaf
5 Q.88NZR00.027.1 Menyusun Laporan Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf
6 Q.88NZR00.026.1 Melaksanakan Manajemen Risiko Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf

7 K.64MRP00.010.2 Mengelola Risiko Operasional


PENDAHULUAN
Ketidakmaksimalan pengelolaan potensi wakaf yang ada disebabkan oleh banyak hal yang menjadi
bagian dari risiko manajemen wakaf yang belum maksimal. Disinilah perlunya lembaga wakaf
mengimplementasikan manajemen risiko

Manajemen risiko pada proses organisasi agar dapat meningkatkan kemungkinan tercapainya sasaran
organisasi dan meningkatkan kemampuan untuk mengimplementasi mendekati potensinya.

Manajemen risiko juga akan mendorong manajemen lebih proaktif dan mampu mengidentifkasi
peluang dan ancaman pada setiap proses dalam organisasi dengan cara menghindari atau
mengurangi dampak risiko agar dapat meningkatkan kebermanfaatan di masyarakat dan negara.

Manajemen risiko memiliki peran penting dalam mewujudkan tata kelola lembaga melalui manajemen
risiko yang efektif, sehingga lembaga dapat meminimalkan risiko dan dampak
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

• Setelah mempelajari modul ini, para peserta diharapkan dapat


melaksanakan manajemen risiko dalam pengelolaan dan
pengembangan Harta Benda Wakaf.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan dapat mengidentifikasi


risiko, mengidentifikasi kondisi dan situasi yang menimbulkan risiko
pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf.

Disamping itu, peserta juga diharapkan dapat melaksanakan manajemen


risiko dan membuat laporan pelaksanaan manajemen risiko pengelolaan dan
pengembangan harta benda wakaf.
BAB I
IDENTIFIKASI RISIKO
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF
KOMPETENSI: Peserta mampu mengidentifikasi risiko dan situasi yang menyebabkan
risiko pada pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf.

Materi Pokok
a. Pengertian risiko
b. Komponen manajemen risiko
c. Jenis-jenis Risiko Pengelolaan & Pengembangan Harta Benda Wakaf
• Severitas (Severity) Severitas adalah besarnya tingkat kerugian yang
‘benar-benar’ atau real yang akan dialami. Severitas adalah pasangan dari
probabilitas. Severitas merupakan ukuran dari dampak atau outcome dari
sebuah risk event.

• Peril is the cause of the loss atau sesuatu yang menyebabkan timbulnya
kerugian. Ini berarti kesalahan dalam proses pengambilan keputusan
tertentu maka akan berdampak pada loss atau sebuah kerugian

• Expected Risk Expected risk adalah ketidakpastian yang bisa


diperkirakan atau sebuah risiko yang harus diperkirakan berapa derajat
kemungkinan terjadi dan menimbulkan kerugian. Risiko inilah yang
menjadi wilayah kajian manajemen risiko.

• Unexpected Risk Unexpected risk adalah ketidakpastian yang belum


bisa diperkirakan.
Komponen Manajemen Risiko

Aktivitas Pengendalian
Setelah diberikan tanggapan, selajutnya yaitu penyusunan prosedur dan kebijakan yang
membantu memastikan bahwa respon terhadap risiko yang dipilih memadai dan
terlaksana dengan baik. Aktivitas pengendalaian risiko ini antara lain :Pembuatan
kebijakan dan prosedur, Delegasi wewenang, Pengamanan kekayaan perusahaan,
Pemisahan fungsi, Supervisi

Informasi dan komunikasi


Aktivitas ini berfous pada identifikasi informasi dan menyampaikannya kepada pihak
terkait melalui media komunikasi. Informasi yang relevan diidentifikasi, diperoleh, dan
dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang tepat agar personil dapat melakukan
tanggung jawabnya dengan baik.

Pemantauan (Monitoring)

Monitoring adalah komponen terakhir dalam manajemen risiko. Proses pemantauan


dilakukan secara terus menerus untuk memastikan setiap komponen lainnya berfungsi
sebagaimana mestinya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses monitoring
adalah pelaporan yang tidak lengkap atau berlebihan.
JENIS- JENIS RISIKO PENGELOLAAN &
PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF

Beberapa risiko yang dapat terjadi dalam pengelolaan dan pengembangan harta benda
wakaf, diantaranya:
1. Risiko penghimpunan harta benda wakaf; harta benda wakaf tidak bertambah
karena masyarakat menilai wakaf bukan sebagai kewajiban seperti halnya zakat.
2. Risiko reputasi; dalam wakaf aspek kepercayaan merupakan keniscayaan karena
sifatnya yang berkelanjutan, sehingga seorang nazhir harus bisa menjaga
kepercayaan publik umumnya dan wakif khususnya, agar semangat berwakaf tetap
hidup dalam masyarakat.
3. Risiko produktivitas aset wakaf; khususnya jika wakaf belum dikelola secara optimal
4. Risiko investasi; yang terjadi apabila nazhir kurang tepat dalam memilih instrumen
investasi sehingga dana wakaf berkurang.
BAB II
PELAKSANAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN MANAJEMEN RISIKO
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF
KOMPETENSI: Peserta mampu melaksanakan manajemen risiko dan membuat
laporan pelaksanaan manajemen risiko.

Materi Pokok
a. Risk appetite
b. Jenis Manajemen Risiko
c. Prosedur negosiasi untuk membangun kemitraan
LAPORAN MANAJEMEN RISIKO PENGELOLAAN & PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF
ALHAMDULILLAH
LATIHAN SOAL
Kerjakan soal di bawah ini :

1. Terkait

dengan manajemen resiko, menurut anda, mana lebih baik dalam
mengelola wakaf uang? investasi pada produk riil atau pada instrumen
keuangan seperti CWLS?
2. Sebutkan jenis-jenis risiko dari pengelolaan dan pengembangan harta benda
wakaf, pada lembaga Anda!
3. Buat tabel laporan manajemen risiko pengelolaan dan pengembangan harta
benda wakaf!

Anda mungkin juga menyukai