Anda di halaman 1dari 24

SKEMA 2

PELAKSANAAN PENGELOLAAN & PENGEMBANGAN


HARTA BENDA WAKAF
PENDAHULUAN
Manajemen Risiko sangat penting dalam pengelolaan harta benda wakaf.

Salah satu yang dikelola dalam manajemen risiko adalah risiko operasional
pengelolaan harta benda wakaf.

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan


atau tidak memadainya proses internal, manusia dan sistem, atau sebagai
akibat dari kejadian eksternal. Definisi diatas terdapat dalam kerangka kerja
Basel II.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

• Setelah mempelajari modul ini, para peserta diharapkan dapat


mengukur risiko operasional pengelolaan dan pengembangan
harta benda wakaf serta memitigasinya.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Peserta diharapkan dapat mengidentifikasi risiko operasional pengelolaan


dan pengembangan harta benda wakaf.

Peserta diharapkan dapat mengukur risiko operasional pengelolaan dan


pengembangan harta benda wakaf.

Peserta diharapkan dapat melakukan mitigasi risiko operasional pengelolaan


dan pengembangan harta benda wakaf
OUTLINE MATERI:
I. Identifikasi risiko operasional pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf.
a. Aset Wakaf
b. Manajemen Wakaf
II. Ukuran risiko pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf.
a. Aset wakaf
b. Manajemen Wakaf.
III. Mitigasi risiko pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf.
a. Aset wakaf
b. Manajemen Wakaf.
IV. Contoh Manajemen Risiko Operasional Aset Wakaf
V. Contoh Manajemen Risiko Operasional Manajemen Wakaf
VI. Penutup
BAB I
IDENTIFIKASI RISIKO OPERASIONAL
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF
KOMPETENSI: Peserta mampu mengidentifikasi risiko operasional
pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf.

Materi Pokok
a. Identifikasi risiko operasional Aset Wakaf
b. Identifikasi risiko operasional Manajemen Wakaf
Identifikasi risiko operasional asset wakaf

Penanganan hukum yang tidak tepat menimbulkan gugatan


hukum yang mengakibatkan hilangnya nilai aset wakaf.

Bencana Alam yang tidak terduga


Identifikasi risiko operasional Manajemen wakaf

Penanganan hukum yang tidak tepat menimbulkan gugatan hukum yang


mengakibatkan kerugian bagi perusahaan pengelola aset.

Kegagalan teknologi system TI dalam menangani, memproses dan


menyimpan data, rendah.

Bencana Alam yang tidak terduga


BAB II
PENGUKURAN RISIKO OPERASIONAL
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF

KOMPETENSI: Peserta mampu mengukur risiko operasional pengelolaan dan


pengembangan harta benda wakaf.

Materi Pokok
a. Ukuran risiko operasional Aset Wakaf
b. Ukuran risiko operasional Manajemen Wakaf
LEVEL RISIKO
Ukuran risiko operasional

Pemblokiran administratif dan perkiraan biaya terhadap pengendalian


kerusakan.

Dalam aspek teknologi, paparan resiko pada setiap transaksi yang dilakukan.

Bencana alam yang tidak dapat dihitung.


BAB III
MITIGASI RISIKO OPERASIONAL
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF

KOMPETENSI: Peserta mampu melakukan mitigasi risiko operasional


pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf.

Materi Pokok
a. Mitigasi risiko operasional Aset Wakaf
b. Mitigasi risiko operasional Manajemen Wakaf
Mitigasi risiko operasional asset wakaf

Tersedianya unit yang beroperasi berdasarkan risk alert (waspada risiko)

Bencana alam yang tidak terduga


Mitigasi risiko operasional Manajemen wakaf

Ketersediaan unit yang mampu merespon panggilan langsung untuk setiap


kasus hukum.
Teknologi: Pencerminan data dan periode waktu operasional untuk
infrastruktur TI.
Bencana alam yang tidak terduga
RISIKO
MAJEMEN
PENGELOLAAN
WAKAF TANAH
Risiko Operasional
No. Item Risiko Aset Wakaf Manajemen Wakaf
Hukum Hukum
1 Identifikasi Penanganan hukum yang tidak tepat Penanganan hukum yang tidak tepat menimbulkan gugatan hukum yang mengakibatkan
menimbulkan gugatan hukum yang kerugian bagi perusahaan pengelola aset.
mengakibatkan hilangnya nilai aset wakaf. Teknologi
Kegagalan teknologi sistem TI dalam menangani , memproses dan menyimpan data,
Bencana alam rendah.
Tidak terduga Bencana alam Tidak terduga
Hukum Hukum
2 Ukuran Pemblokiran administratif dan perkiraan biaya Pemblokiran administratif dan perkiraan biaya pengendalian kerusakan.
pengendalian kerusakan. Teknologi
beresiko pada setiap transaksi yang dilakukan.
Bencana alam Bencana alam
tak terukur tak terukur
Hukum Hukum
3 Mitigasi Tersedianya unit yang beroperasi berdasarkan Ketersediaan unit yang mampu menanggapi panggilan langsung untuk setiap kasus
risk alert. hukum.
Teknologi
Bencana alam Pencerminan data dan periode waktu operasional untuk infrastruktur TI.
Tidak terduga Bencana alam yang Tidak terduga
IV. Contoh Risiko Operasional Aset wakaf
No. Daftar Resiko Nilai Tingkat Dampak Mitigasi
Risiko Risiko
1 Aset wakaf tidak 8 Medium Ada pengeluaran biaya pembayaran Melakukan Tukar Guling (Ruislag).
produktif PBB.

2 Adanya 9 High 1. Biaya maintenance tinggi. Menggunakan dana cadangan 30%


depresiasi harga 2. Tidak maksimalnya manfaat wakaf dari surplus wakaf untuk maintenance
bangunan wakaf yang dihasilkan.
Contoh Risiko Operasional Aset wakaf
No. Daftar Resiko Nilai Tingkat Dampak Mitigasi
Risiko Risiko
3 Harta wakaf rusak, 6 Medium 1. Terjadi pelanggaran syariah HR 1. Mengasuransikan asset wakaf.
terbakar, hilang, Bukhari No. 2558 mengenai sifat 2. Melakukan ruislagh asset wakaf.
tergusur, kekal harta wakaf.
berkurang 2. Menurunnya kepercayaan wakif.
karena rugi. 3. Reputasi Nazir menurun.

4 Lokasi harta wakaf 9 High 1. Nazir sulit memonitor dan Kerjasama dengan mitra local.
jauh sehingga nazir mengelola aset wakaf.
sulit memonitor 2. Keterlambatan pendistribusian
dan Meng- surplus wakaf.
operasikannya.
V. Contoh Risiko Operasional Manajemen wakaf
No. Daftar Resiko Nilai Tingkat Dampak Mitigasi
Risiko Risiko
1 Nazir tidak 6 Medium 1. Pelanggaran syariah atas HR.Bukhari 1. Meningkatkan kompetensi dan
memiliki No. 6015 tentang akibat urusan SDM Nazir secara bertahap melalui
kompetensi yang dilakukan bukan oleh ahlinya. program training.
mengelola harta 2. Pengelolaan aset tidak maksimal. 2. Menggandeng pihak ke 3 untuk
wakaf sesuai 3. Manfaat wakaf yang dihasilkan tidak mengelola aset dibawah
harapan wakif maksimal. pengawasan nazir.
2 Wakif tidak 4 Low 1. Wakif membatalkan wakaf. 1. Membuat bisnis plan yang
setuju dengan 2. Tidak tercapainya target fundrising. disepakati bersama wakif.
bisnis plan yang 2. Membuat program wakaf dulu baru
dibuat melakukan fundrising Wakaf.
Contoh Risiko Operasional Manajemen Wakaf
No. Daftar Resiko Nilai Tingkat Dampak Mitigasi
Risiko Risiko
3 Nazir salah 6 medium 1. Program wakaf tidak berjalan. Evaluasi bisnis plan
dalam membuat 2. Surplus wakaf tidak maksimal.
bisnis plan

4 Bisnis plan 12 High 1. Pembangunan aset wakaf 1. Cari pihak ke 3 yang bisa
membutuhkan membutuhkan waktu yang lama. membiayai projek kita.
dana yang besar 2. Pembangunan aset wakaf macet. 2. Evaluasi bentuk dan media
fundrising wakaf uang.
Contoh Risiko Operasional Manajemen Wakaf
No. Daftar Resiko Nilai Tingkat Dampak Mitigasi
Risiko Risiko
5 Operasional 9 High 1. Terhambatnya pengembangan asset 1. Menggandeng pihak ketiga.
nazir wakaf.
membutuhkan 2. Manfaat wakaf yang dihasilkan tidak
dana yang sebanding dengan biaya
besar, lebih dari Operasional.
10% dana yang
dihasilkan dari
pemproduktifan
dana wakaf
6 Adanya moral 5 Medium 1. Terjadi pelanggaran syariah QS An 1. Memperbaiki pola screening calon
hazard oleh Nisa: 58 mengenai kewajiban anggota nazir.
Nazir/Oknum menunaikan amanah. 2. Sosialisasi SOP ke anggota nazir.
Nazir. 2. Menurunnya kepercayaan wakif. 3. Meminimalkan transaksi cash
3. Reputasi Nazir menurun. person to person.
Contoh Risiko Operasional Manajemen Wakaf
No. Daftar Resiko Nilai Tingkat Dampak Mitigasi
Risiko Risiko
7 Pendayagunaan 6 Medium 1. Manfaat wakaf yang dihasilkan 1. Evaluasi program
harta wakaf tidak tidak maksimal. pengembangan aset wakaf.
sesuai dengan 2. Berkurangnya kepercayaan wakif. 2. Menggandeng pihak ketiga.
potensinya. 3. Kompetensi nazir diragukan.

8 Kurangnya 6 Medium 1. Menurunnya kepercayaan wakif. Memastikan audit internal dan


akuntabilitas 2. Reputasi Nazir menurun. eksternal berjalan.
dalam
pengelolaan dana
wakaf
VI. PENUTUP
Demikianlah materi modul ini yang berisi tentang mengidentifikasi dan
mengukur Risiko Operasional pengelolaan dan pengembangan harta benda
wakaf.
Besar harapan ami, peserta pelatihan dapat memahaminya dengan baik.
LATIHAN SOAL
Kerjakan soal di bawah ini:

1. Bagaimana jika hasil pengukuran risiko operasional tidak sesuai risk appetite?
2. Sebutkan beberapa contoh risiko operasional dari aset wakaf!
3. Buat laporan pengelolaan risiko operasional!

Anda mungkin juga menyukai